PENENTUAN KRITERIA PEMILIHAN JENIS MULOK Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendata dan mengkaji berbagai kemungkinan materi pembelajaran muatan lokal yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik dan sekolah. Penentuan materi pembelajaran muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut: 1. kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik; 2. ketersediaan guru/ fasilitator yang diperlukan; 3. ketersediaan sarana dan prasarana; 4. ketersediaan sumber dana; 5. tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa; 6. tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan; 7. diperlukan oleh lingkungan sekitar. Contoh Draft No. 1. Kriteria Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik; a. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik b. Mencakup perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosi, dan sosial. c. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diatur agar tidak memberatkan peserta didik d. Pelaksanaan muatan lokal tidak mengganggu penugasaan mata pelajaran lain. e. Pelaksanaan muatan lokal menghindari adanya pekerjaan rumah (PR). f. Program pembelajaran muatan lokal dikembangkan secara kontekstual g. Materi pembelajaran muatan lokal terdapat dalam lingkungan tempat tinggal dan sekolah peserta didik, h. Materi pembelajaran dan informasinya mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan perkembangan usianya. i. Bahan pembelajaran muatan lokal disusun berdasarkan prinsip belajar yaitu bertitik tolak dari : (a) hal-hal konkret ke abstrak; (b) yang diketahui ke yang belum diketahui; (c) pengalaman lama ke pengalaman baru; (d) yang mudah/ sederhana ke yang lebih sukar/ rumit. j. Materi pembelajaran/ pelajaran bermakna/ bermanfaat bagi peserta didik sebagai bekal mereka dalam Ya Tidak 2. menghadapi kehidupan sehari-hari. Ketersediaan guru/ fasilitator yang diperlukan; a. Ada guru / fasilitator mata pelajaran mulok b. Materi pembelajaran memberikan keluwesan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran dan sumber belajar c. Guru mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan memanfaatkan potensi di lingkungan sekolah, misalnya dengan memanfaatkan tanah/ kebun sekolah, d. Guru meminta bantuan dari instansi terkait dunia usaha/ industri (lapangan kerja) tokoh-tokoh masyarakat. e. 3. Guru memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Ketersediaan sarana dan prasarana; a. Tersedianya sarana dan prasarana seperti buku, sumber bahan, 4. 5. 6. 7. Ketersediaan sumber dana; Tersedianya dana dari : a. APBN b. APBD c. Komite Sekolah d. Masyarakat Pelaksanaan muatan lokal tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa; Pelaksanaan muatan lokal tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan; Pelaksanaan muatan lokal diperlukan oleh lingkungan sekitar.