PROVINCE INFOGRAPHIC DI YOGYAKARTA TEMA N GGU N G SEMA RA N G WO N O SO B O SRA G EN Merbabu Magelang 438 5 Boyolali DESA KABUPATEN & KOTA KA RA N GA N YA R B O YO L A L I KO TA MA GEL A N G MA GEL A N G Surakarta Merapi Mungkid KO TA SU RA KA RTA 78 Batas-batas dan nama yang ditampilkan dan sebutan yang digunakan di peta ini tidak menyiratkan KECAMATAN dukungan resmi atau penerimaan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Klaten P U RWO RE JO KLATEN Purworejo Sleman SU KO H A RJ O SLE MA N Yogyakarta Yogyakarta KO TA YO GYA KA RTA Wates KU L O N P RO GO Bantul B A N TU L WO N O GIRI Wonosari Legenda: Batas Administratif Provinsi Kabupaten & Kota Transportasi Jalan tol Jalan Primer Jalan Sekunder Pelabuhan Bandara Ibukota Provinsi Ibukota Kabupaten Populasi Populasi dihitung pada resolusi 1km Lain-lain Gunung Wilayah berair/Danau Garis pantai/Sungai 0 1-5 6 - 25 26 - 50 51 - 100 101 - 500 501 - 2.500 2.501 - 5.000 5.000 - 130.000 GU N U N G KID U L WILAYAH PALING PADAT WILAYAH KURANG PADAT Kota Yogyakarta Gunung Kidul JUMLAH PENDUDUK PALING BANYAK JUMLAH PENDUDUK PALING SEDIKIT Sleman Kota Yogyakarta GEOGRAFI Secara geografis, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atau Yogyakarta terletak antara 07°15'24" - 07°49'26"LS dan 110°24'19" - 110°28'53"BT. Yogyakarta di bagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di bagian timur laut, tenggara, barat dan barat laut dibatasi oleh wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang meliputi: Kabupaten Klaten disebelah Timur Laut, Kabupaten Wonogiri di sebelah Tenggara, Kabupaten Purworejo di sebelah Barat, dan Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut. Sebagian besar wilayah Yogyakarta terletak pada ketinggian antara 100 m - 499 m dari permukaan laut tercatat sebesar 65,65 persen, ketinggian kurang dari 100 m sebesar 28,84 persen, ketinggian antara 500 m - 999 m sebesar 5,04 persen dan ketinggian di atas 1.000 m sebesar 0,47 persen. Yogyakarta beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. (Sumber: Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2012) KEPENDUDUKAN 75+ Sumber: Sensus Penduduk tahun 2010, BPS 70-74 65-69 LAKI-LAKI 1.708.910 97,73 49,43% dari Jumlah Penduduk BERKEBUTUHAN KHUSUS 60-64 Sex Ratio 0.32% 55-59 0.22% Berjalan 2015 0.04% Mengingat Mengurus diri 50-54 0.24% 45-49 PEREMPUAN 35-39 50,57% dari Jumlah Penduduk 33,56% 30-34 TOTAL RUMAH TANGGA 1.307.976 3.882.288 4.064.563 44,90 45,60 46,80 1,82 1,75 75,00 75,20 11,90 11,50 Rasio Ketergantungan Penduduk Pedesaan 25-29 1,87 20-24 Fertility Rate 74,60 10-14 Angka Harapan Hidup 5-9 3.457.491 0-4 200 150 AIR & SANITASI 100 50 0 0 50 100 150 200 (ribu) 52,78% 8,76% 7,60% 0,24% 3,58% 0,06% 3,42% 24 4,74% 6,31% 1,09% Sumur tidak terlindung Hujan Mata air tidak terlindung Sungai 89,12% 10,88% Persentase Rumah Tangga berdasarkan sumber air yang digunakan. Sumber Air Bersih yang bisa diminum Bukan Sumber Air Bersih yang bisa diminum JENIS SANITASI Penduduk Perkotaan SUMBER DATA KERENTANAN TERHADAP KERAWANAN PANGAN Prioritas 1 Kabupaten Prioritas 2 Kabupaten Prioritas 3 Kabupaten 11,41% 12,70 66,44% KETAHANAN PANGAN DI TAHUN 2009 Sumber: SUSENAS tahun 2011, BPS SUMBER AIR Sumur terlindung Air kemasan PAM/Ledeng Sumur gali/Pompa Air isi ulang Mata air terlindung Ledeng eceran 3.679.176 15-19 JUMLAH PENDUDUK 2025 Mendengar Dari Jumlah Penduduk 40-44 1.748.581 0.22% Melihat 2020 Basis Data Populasi Global - Landscan http://web.ornl.gov/sci/ landscan/ Prioritas 4 Kabupaten Prioritas 5 Kabupaten Prioritas 6 Kabupaten Tidak ada data/Daerah perkotaan Jaringan Jalan http://maps.navigasi.net Prevalensi ketahanan pangan didasarkan pada Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA). Kerentanan terhadap kerawanan pangan ditentukan berdasarkan sembilan indikator yang terkait dengan ketersediaan pangan, akses pangan, pemanfaatan pangan dan gizi. Peta ini diproduksi dengan menggabungkan sembilan indikator menjadi suatu indeks ketahanan pangan komposit. Batas-Batas Administratif http://bps.go.id Daerah-daerah yang berwarna merah menunjukkan ketahanan pangan yang kurang jika dibandingkan dengan daerah-daerah yang berwarna hijau. Peta ini menunjukkan prevalensi kerawanan pangan di tingkat kabupaten dan perlu dicatat bahwa tidak semua keluarga yang hidup dalam kabupaten berwarna merah tua (prioritas 1) tergolong rawan pangan, dan sebaliknya bahwa tidak semua keluarga yang hidup di kabupaten yang berwarna hijau (prioritas 6) berarti tahan pangan. 100% MATA PENCAHARIAN Bersama Pribadi Umum KESEHATAN Sumber: Sensus Penduduk tahun 2010, BPS FASILITAS KESEHATAN RUMAH SAKIT PUSKESMAS 58 PUSTU 121 POSYANDU 324 LAINNYA 5.707 312 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air bersih Konstruksi BIDAN 252 Diploma KEJADIAN BENCANA ALAM (2008-2012) 2010 0 1. Perdagangan, Hotel, dan Restoran (21,05%) 2. Jasa (17,06%) 3. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (16,29%) 19 2011 24 2012 5,80% 3,24% KEMAMPUAN BACA TULIS Tidak pernah bersekolah 9,99% FASILITAS SEKOLAH 2500 Kejuruan 4,04% Tidak lulus SD 2000 15,21% 1500 KONTAK BPBD PROVINSI: 1000 73 Jl. Kenari No. 14, Yogyakarta. BANJIR 26 13 KEKERINGAN GEMPA BUMI 2 GUNUNG MELETUS 1 SMP 16,45% SD 21,33% MADRASAH 23,33% SMP 0 SMA & SMK 30 SMA SD 55 TANAH LONGSOR Bencana Alam http://dibi.bnpb.go.id/ 0,60% 500 ANGIN PUTING BELIUNG Pelabuhan, Gunung, Garis Pantai dan Sungai http://geospasial.bnpb.go .id 89,73% dari Jumlah Penduduk Pascasarjana TK 11 Gambar Latar Belakang SRTM http://www2.jpl.nasa.gov/s rtm/ Sumber: Sensus Penduduk tahun 2010, BPS TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR 1.747 Ibukota http://geospasial.bnpb.go .id 1,83% LAINNYA 1.058 2009 11,64% Kontributor tertinggi bagi Pendapatan Daerah (PDRB): Sarjana 2008 Perdagangan, Hotel, dan Restoran Transportasi dan Komunikasi Jasa Keuangan, Leasing and Perusahaan jasa Lainnya PENDIDIKAN DOKTER GIGI 1.355 5,48% Catatan: Mata Pencaharian dibawah 1% tidak ditampilkan pada grafik ini. TENAGA MEDIS DOKTER Sumber: PDRB 2012, atas dasar harga berlaku 81,05% Lainnya Ketahanan Pangan dan Bandara Udara http://www.wfp.org/countr ies/ indonesia Phone. (0274) 555584, 555585, Fax. (0274) 555326, 555452 Sekolah negeri Termasuk sekolah swasta Madrasah Produk ini hasil kerjasama: