BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan musik di

advertisement
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan musik di Indonesia sangatlah pesat dan beragam, mulai dari musik
dangdut, pop, rock, jazz, melayu hingga musik indie (band yang tidak terikat oleh
perusahaan mayor). Di belantika musik Indonesia, ada juga musik keroncong yang
memiliki ciri khas musik budaya Indonesia. Keanekaragaman musik di Indonesia selalu
memiliki sejarah maupun riwayat perkembangarmya tersendiri, baik itu dari segi
musiknya, alat musiknya, bahkan hingga tokoh-tokoh yang mempengaruhinya.
Berbicara tentang musik keroncong, seperti yang diungkapkan oleh Bambang Subamas
(Ketua Pelaksana Repoeblik Kerontjong), bahwa di dalam keroncong ada begitu banyak
aspek yang bisa didapatkan, seperti aspek sejarah, budaya, maupun sosial, yang
merupakan representasi dari perkembangan bangsa Indonesia itu sendiri. Keroncong
tidak melulu berpusat pada musik keroncong itu sendiri, namun jauh lebih luas, yakni
berkaitan dengan cara pandang. Cara baru dalam memandang keroncong akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan keroncong selanjutuya. Ketika keroncong hanya
dilihat hanya sebatas jenis alat musiknya, maka jebakan ini hanya akan mengerdilkan
keroncong. Sebaliknya, jika dilihat dengan sudut pandang lebih luas lagi seperti sejarah,
perkembangan, tokoh-tokohnya maka persepsi tentang keroncong akan berbeda.
"Bengawan Solo, riwayatmu kini
Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau ta' seberapa airmu
Dimusim hujan air meluap sampai jauh"
Bengawan Solo, Gesang
Begitulah syair lagu Bengawan Solo-nya sang maestro keroncong Gesang yang sering
kita dengar. Lagu juga populer di sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, Belanda,
dan Cina.Lagu ini juga telah diteijemahkan dan dinyanyikan dalam berbagai
bahasa.Sebenamya masih banyak lagi karya musik ciptaan Gesang. Ada 44lagu yang
Gesang ciptakan selama hidup. Bersama karya lainnya, seperti Caping Gunung, Andengandeng, Jembatan Merah, Sebelum Aku Mati, dan Pamitan, tembang fenomenal ini
kerap diperdengarkan dalam berbagai kesempatan sekaligus menjadi duta budaya
Indonesia. Selain itu juga, lagu-lagu inilah yang menjadi alat peijuangan bangsa
Indonesia, sebagai pengugah bangkituya semangat pejuang Indonesia saat melawan
penjajah. Hal ini menunjukan bahwa Gesang merupakan tokoh!icon yang sangat
berpengaruh pada perkembangan musik keroncong khas Indonesia bersamaan dengan
lagu-lagu ciptaarmya.
2
Dalam sejarah kehidupan Gesang, sangatlah jauh dari nasib lagu-lagu ciptaannya. Ada
pada masa-masa dalam hidupnya yangjustru sebaliknya, karyanya tidak dihargai,
karyanya dibajak, tidak mendapatkan royalti, hidupnya mengalami krisis ekonomi,
sengsara dan penuh derita meskipun hingga ia menjadi sebuah fenomena dibidang musik
keroncong yang di masa tuanya terus mandapat penghargaan dan royalti dari hasil
karya-karyanya. Banyak sekali kisah mengharukan dan inspiratif dibalik kehidupan serta
terlahimya karya-karya musik ciptaan Gesang yang populer itu. Hal inilah yang
sebenarnya bisa menimbulkan rasa cinta kita pada tanah air, pada budaya Indonesia.
Beberapa tahun sebelum Gesang meninggal dunia, PT. GNP (PT. Gema Nada Pertiwi)
dan beberapa label record lainnya yang juga termasuk anggota ASIRI (Asosiasi Industri
Rekaman Indonesia) telah merekam lagu-lagu ciptaan Gesang dalam beberapa album
keroncong dengan versi yang berbeda-beda, baik yang dinyanyikan oleh penyanyi
keroncong lain maupun Gesang sendiri.Ada sekitar 53 kaset, 10 VCD/DVD, serta 28
dalam bentuk CD. Dengan tujuan untuk menjaga dan terus melestarikan musik-musik
tradisional khas Indonesia.
Namun sayangnya, seperti yang diungkapkan oleh Sufeni Susilo, (Marketing Manager
PT. GNP) dari sekian banyak album karya musik Gesang yang"sudah diproduksi
tersebut, justru disukai oleh orang-orang tua saja dan sebagian orang-orang diluar
Indonesia seperti Jepang, Belanda, Suriname, dan China. Sebaliknya, temyata album
musik ini kurang dihargai dan kurang mendapat respon dari masyarakat Indonesia
khususnya generasi saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini bisa teJjadi, salah
satunya seperti yang diungkapkan langsung oleh Gesang pada tahun 2004, "Saya
melihat generasi kita saat ini, masih kurang menghargai hasil karya komponis
nasional.lni disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang latar belakang
masing-masing komponis nasional maupun musiknya".
Disamping itu, faktor lainnya adalah dari sekian banyak album Gesang yang telah
diproduksi belum memilikipositioning atau keunikan yangjelas. Jika dibandingkan ··
dengan album musik keroncong lainnya, tampilanlvisual kemasan dan keseluruhan isi
yang ada pada album-album keroncong tersebut hampir sama. Hal ini membuat kemasan
album Gesang terasa lemah, sehingga citra yang ditampilkannya pun kurang maksimal,
terkesan biasa saja, tidak ekslusi£
Sekarang ini album musik yang juga menceritakan peljalanan hidup sebuah tokoh
keroncong yang sangat berpengaruh dibidangnya (Gesang) sangatlahjarang ditemukan,
apalagi dari segi desain komunikasi visual itu sendiri, dan tentunya bisa menjadi
khazanah musik tersendiri bagi bangsa Indonesia serta mampu mengispirasi agar
masyarakat Indonesia khususnya generasi saat ini dapat mengenal peJ.jalanan hidup serta
mengetahui karya cipta komponis nasional, sang maestro keroncong Gesang.
Dengan topik merancang sebuah kemasan album musik keroncong yang ekslusif
didalamnya termasuk sejarah kehidupanlbiografi serta sejarah terciptanya lagu sang
maestro Gesang, bagi penulis, ini merupakan sebuah penghargaan yang luar biasa untuk
3
belantara musik Indonesia selama hampir 70 tahun Iamanya.Tentunya peran desain
komunikasi visual disini sangat penting sekali dalam mendukung citra seorang tokoh
seperti Gesang, dengan mencari konsep yang sesuai dengan karakter dan target
pasamya.Yang kemudian, agar album musik keroncong Gesang ini dapat hadir ditengahtengah masyarakat dengan suasana yang berbeda dengan album-album musik Iainnya.
1.2 Ruang Lingkup Proyek Togas Akhir
Dalam kaitarmya dengan bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) maka ruang Iingkup
proyek ini dibatasi pada hal-hal yang dapat ditangani/diselesaikan melalui pendekatan
komunikasi visual. Yaitu merancang visual kemasan sebuah album musik dari kumpulan
semua Iagu ciptaan sang maestro keroncong Gesang yang disertai dengan sejarah
kehidupan/biografi dan Jatar belakang terciptanya Iagu beliau.
Tentunya dengan pendekatan visual yang kreatif sesuai dengan basil penelitian maupun
analisa yang penulis Iakukan, dengan harapan hal ini bisa memberikan wacana baru dan
komunikasi yang baik terhadap masyarakat khususnya di Indonesia yang peduli dengan
nilai Iuhur budaya Indonesia itu sendiri. Lewat album baru ini diharapkan dapat
memberikan wama baru dunia desain komunikasi visual pada umumnya serta budaya
bangsa Indonesia pada khususnya.
Download