Musik Keroncong Tugu Standar kompetensi : 9. Mampu mengapresiasi dan mengekspresikan musik Keroncong Tugu Kompetensi Dasar : 9.1 Mengapresiasi music Keroncong Tugu 9.2 Mengekspresikan musik Keroncong Tugu 9.3 Menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam music Keroncong Tugu 1. Apresiasi Musik Keroncong Tugu a. Asal Musik Keroncong Berasal dari gelang yang dipakai penyanyi Keroncong Berasal dari bunyi ukulele b. Keroncong Betawi Pada awalnya berpusat di Kampung Tugu, Kecamatan CIlincing Jakarta Utara Keroncong lahir karena kebutuhan hiburan warga Kampung Tugu Pada tahaun 1920-an, keroncong dipakai sampai ke dalam gereja karena dulu gereja belum memiliki orgel Pada tahun 1930-an : - keroncong tampil di pasar malam (jaarmarket) di Surabaya. - Pasar Gambir diselenggarakan festival keroncong (kerontjong vaandel concoursI) Penyanyi yang terkenal di Pasar Gamabri : Van der Mull, Leo Spell, Louis Koch, Bram Atjeh, dan Miss Tuminah Penyanyi perempuan menambahkan kata Miss di depan namanya Penyanyi pria diberi istilah buaja-krontjong (dibaca: buaya keroncong) 2. Ekspresi Musik Keronconng Alat music yang dipakai dalam music keroncong adalah : 1. Sepasang keroncong (ukulele dan cak ) 2. Satu sampai tiga gitar 3. Satu cello 4. Satu mandolim 5. Satu atau dua buah biola 6. Sebuah seruling 7. Alat-alat perkusi kecil seperti triangle dan tamborin Bangsa yang memperkenalkan Keroncong adalah Portugis, lagunya yang terkenal adalah Prounga. Lagu-lagu yang dipakai dalam Keroncong Tugu antara lain : 1. Kaparinyo 2. Moresko 3. Stambul Betawi 4. Sinyo Betawi 5. Lieve (Belanda) 6. Gordel van Smargd (Belanda) 7. Pota-pota (Protugis) 8. Nina Bobo Kostum pemain keroncong : 1. Laki-laki memakai baju koko putih dari bahan halus, celana batik, topi berbentuk topi baret dan syal yang dililitkan di leher 2. Perempuan memakai kebaya 3. Nilai-Nilai Luhur dalam Keroncong Tugu Kerja sama. Hanya dengan kerja sama yang baik anatar para pemain dan penyanyi maka bisa berhasil menyanyikan suatu lagu dengan baik. Kegembiraan. Kehadiran keroncong tugu membawa kegembiraan dan sukacita bagi masyakarat karena tidak memiliki hiburan lain. Mengungkapkan perasaan. Dari lagu yang dinaynyikan, kita bisa tahu perasaan seseorang, kita juga bisa tahu suasana dan kondisi social pada saat sebuah lagu dibuat.