MAKROMOLEKUL DALAM TUBUH MANUSIA Oleh ; Dra Yustini Alioes,MSi,Apt Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Pendahuluan Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia dapat dibagi atas: 1. Senyawa makromolekul terutama: karbohidrat, protein, lipid 2. Senyawa mikromolekul terutama: mineral, vitamin Karbohidrat Adalah suatu polihidroksi aldehid/keton Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa sebagian besar rumus empirisnya adalah karbon “hidrat” terhadap hidrogen dan oksigen (CH2O)n contoh; D-glukosa = C6H12O6 atau (CH2O)6 atau C6(H2O)6 KARBOHIDRAT KH yg dpt dihidrolisis Disa sakarida Oligo sakarida KH yg tdkdpt dihidrolisis Poli sakarida Makromolekul Monosakarida Kepentingan Biomedis “tonggak kehidupan” Karbohidrat merupakan kebanyakkan organisme. Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintetik dengan menggunakan energi solar. Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok bagi manusia, hewan, tanaman, dan mikroba yang tidak mampu melakukan fotosintetik. Kepentingan Biomedis Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena; - karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi. - gula lain dapat diubah menjadi glukosa di hepar. - bahan bakar metabolik utama. - prekursor bagi sintesis karbohidrat lain, misal; glikogen, ribosa, galaktosa, glikoprotein, dan proteoglikan. - Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll. Klasifikasi Karbohidrat Monosakarida: Gula sederhana, terdiri dari hanya satu polihidroksi aldehid/keton. Misalnya; glukosa, galaktosa, fruktosa Disakarida: Dua unit monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Misalnya; maltosa, sukrosa, laktosa Oligosakarida: Rantai pendek yang terdiri dari 2 10 unit monosakarida. Misalnya; maltotriosa Polisakarida: Rantai panjang yang terdiri dari lebih 10 molekul monosakarida. Misalnya; pati Monosakarida Sifat: Tidak berwarna. Merupakan kristal padat yang bebas larut dalam air. Tidak larut dalam pelarut nonpolar. Kebanyakan mempunyai rasa manis. D-glukosa L-glukosa Glukosa Galaktosa Rantai Lurus Fruktosa Klasifikasi Lain Klasifikasi menurut jumlah atom C: triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7), oktosa (C8) Klasifikasi berdasarkan gugus: aldosa (aldehid) ketosa (keton) Klasifikasi Gula-Gula Penting Aldosa Ketosa Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa Disakarida Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat. Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2) 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir. Struktur Cincin Monosakarida dalam larutan terutama berada dalam bentuk cincin. Cincin dibentuk oleh reaksi antara gugus karbonil (aldehid dan keton) dengan gugus hidroksil dalam molekul yang sama. Terdiri dari;- Piranosa (C6) - Furanosa (C5) Struktur Cincin Disakarida Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat. Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2) 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir. Struktur Glikosidat Oligosakarida Terdapat sebagai komponen glikoprotein (mukoprotein) dan glikolipid, misalnya dalam imunoglobulin dan protein pembekuan darah. Gugus karbohidrat dari glikoprotein dan glikolipid tersimpan di dalam membran sel yang terletak di permukaan ekstrasel. Senyawa antara produk pencernaan kanji / pati / amilum. Polisakarida Amilum Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada tumbuhan, yang mengandung amilosa dan amilopektin. Amilosa ialah glukosa rantai panjang tidak bercabang yang disatukan oleh a(1-->4). Amilopektin ialah rantai glukosa dengan ikatan a(1-->4) yang disatukan di titik-titik cabang melalui a(1-->6). Amilopektin serupa dengan glikogen, tetapi memiliki cabang lebih sedikit. Polisakarida Glikogen Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada hewan yang terdiri dari residu (unit) glukosa rantai panjang yang disatukan oleh a(1-->4), kecuali di titik-titik cabang memiliki ikatan a(1-->6). Sebuah molekul glikogen mengandung hanya satu unit glukosa yang C anomeriknya bebas (tidak terikat) ke unit glukosa lain, bagian molekul ini disebut ujung pereduksi. Residu glukosa pada ujung pereduksi tsb terikat pada protein glikogenin. Struktur Glikogen Mukopolisakarida Glikosaminoglikan Adalah rantai polisakarida yang panjang dan tidak bercabang, misalnya; asam hialuronat, heparin, dan kondroitin sulfat. Rantai ini memancar dari sebuah inti protein dan membentuk struktur yang menyerupai sikat botol yang disebut proteoglikan. Proteoglikan dijumpai di matriks ekstrasel, cairan sinovium sendi, cairan vitreus mata, sekresi sel penghasil mukus, dan tulang rawan Struktur Proteoglikan Pemeriksaan Glukosa Darah Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip oksidasi-reduksi. Suatu senyawa akan membentuk warna bila mengalami reduksi oleh gula pereduksi, intensitas warna dapat digunakan untuk menentukan jumlah gula yang mengalami oksidasi. Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt diabaikan. Metode Pemeriksaan Enzimatis Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung jari ditaruh pada suatu strip plastik. Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan yang bereaksi dengan zat warna. Intensitas warna berkaitan langsung dengan konsentrasi glukosa darah. Protein Protein disintesis dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida untuk membentuk rantai lurus. Rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga membentuk struktur tiga-dimensi protein. Ada 20 jenis asam amino yang digunakan untuk mensintesis protein dalam ribosom. Struktur Polipeptida Asam Amino Semua a-C pada asam amino mengandung; - Gugus amino (NH2) - Gugus karboksil (COOH) - Rantai sisi yang berbeda-beda (R) Kecuali glisin, semua asam amino memiliki a-C yang bersifat asimetrik dan berkonfigurasi L. Fungsi asam amino berkaitan dengan sifat kimia rantai sisinya. 20 Jenis Asam Amino Asam Amino Essensial Nama Fenilalanin Rantai Sisi Aromatik non-polar Phe F Isoleusin Rantai bercabang Ile I Leusin Rantai bercabang Leu L Lisin Positif basa Lys K Metionin Polar tak bermuatan Met M Treonin Polar tak bermuatan Thr T Triptofan Aromatik polar Trp W Valin Rantai bercabang Val V Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R Histidin (separuh ess.) Positif basa His H Asam Amino Non-Essensial Nama Rantai Sisi Alanin Non-polar alifatik Ala A Asparagin Polar tak bermuatan Asn N Aspartat Negatif asam Asp D Glisin Non-polar alifatik Gly G Glutamat Negatif asam Glu E Glutamin Polar tak bermuatan Gln Q Prolin Non-polar siklik Pro P Serin Polar tak bermuatan Ser S Sistein Polar tak bermuatan Cys C Tirosin Aromatik polar Tyr Y Ikatan Peptida Ikatan peptida (ikatan amida) adalah; Ikatan yang menyatukan asam amino satu dengan asam amino lainnya untuk membentuk rantai linear yang disebut polipeptida. Ikatan ini terjadi bila gugus a-karboksil suatu asam amino melekat secara kovalen kepada gugus a-amino asam amino berikutnya. Pembentukan Ikatan Peptida Struktur Primer Adalah urutan linear asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida. Tidak terjadi percabangan rantai pada struktur ini. Struktur primer menentukan konformasi tigadimensi suatu protein. Jenis rantai sisi pd msg-msg residu asam amino pd suatu protein menentukan bagaimana rantai akan mengadakan lipatan- lipatan sehingga membentuk struktur asli. STRUKTUR PRIMER R H O R H H C N N C C N H H R C C H C C O N C C N H O R H C H O R H O Struktur Sekunder Struktur yang terjadi akibat adanya ikatan hidrogen antara atom-atom ikatan peptida. Mencakup heliks-a dan lembar-b. Heliks-a terbentuk dari ikatan hidrogen antara msg-msg atom O karbonil pd sebuah ikatan peptida dgn H yang melekat ke atom N amida pd suatu ikatan peptida 4 residu asam amino disepanjang rantai polipeptida. Rantai sisi residu asam amino pd heliks-a mengarah ke luar dari sumbu sentral. O C N H H C H O C O C H N C H H 27 ribbon H N C H H 310 helix O C H N C H H a helix O C N C H H helix Ikatan hidrogen pada struktur helix Struktur helix ikatan hiodrogen Helix ganda tiga Rambut Konformasi b Ikatan hidrogen terjadi antara dua rantai polipeptida konformasi β yg membtk lembaran yang berlipat (pleated sheeds) Sutera (fibroin) Ikatan hidrogen Struktur Tersier Adalah konformasi tiga-dimensi keseluruhan Terdiridarisatusubunit. Interaksi antara rantai sisi residu asam amino dalam protein; - interaksi elektrostatik - ikatan hidrogen - interaksi hidrofobik - ikatan disulfida Ranah (domain) tertentu yang terdiri dari campuran struktur a dan b serta urutan lengkung yang lebih acak dari struktur sekunder. Berbentuk protein globuler dan fibrosa. Struktur tersier Terjadinya pelipatan (folding) rantai α-helix atau konformasi-βmembentuk protein globular yg struktur 3 dimensinya lebih rumit daripada protein serabut Struktur Kuarterner Struktur yang terdiri dari berbagai subunit. Subunit disatukan oleh; - interaksi elektrostatik - interaksi hidrofobik - ikatan hidrogen Contoh; Hemoglobin yang mengandung 4 subunitglobin (a1, a2, b1, b2) yang msg-msg mengandung hem dan mengikat oksigen. Struktur kuartener Terbentuk karena interaksi antara 2 molekul globular atau lebih misal : interaksi antar globin dalam hemoglobin Struktur Hemoglobin Denaturasi Protein Terjadi bila suatu protein yang berada dalam bentuk aslinya; - dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau diberi bahan kimia misalnya urea. Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang. Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi faali, maka akan melipat kembali secara spontan ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali berfungsi (renaturasi). Bila dipanaskan berlebihan, maka akan merusak Struktur primer,disebut koagulasi (irreversible). Lipid Lipid adalah kelompok heterogen yang mencakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya. Sifat: 1. Relatif tidak dapat larut dalam air. 2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti; eter, kloroform, benzen,alkohol. Kepentingan Biomedis Lemak adalah sumber energi yang efisien. Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana berfungsi sebagai insulator panas di dalam jaringan subkutan serta organ ttt. Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang penting dalam perambatan gelombang depolarisasi secara cepat pada serabut saraf bermielin. Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat transpor lipid dalam darah. Klasifikasi Lipid 1. Lipid sederhana: Ester asam lemak dengan berbagai alkohol - Lemak; ester asam lemak dgn gliserol. minyak ialah lemak cair. - Malam; ester asam lemak dengan alkohol monohidrat BM tinggi. Klasifikasi Lipid 2. Lipid komplek: Ester asam lemak yang mengandung alkohol beserta gugus lain. - Fosfolipid; Selain asam lemak dan alkohol, juga mengandung residu asam fosfat. Sering mempunyai basa mengandung N & substituen lain. Contoh; gliserofosfolipid sfingofosfolipid Klasifikasi Lipid - Glikolipid (Glikosfingolipid); Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. - Lipid komplek; Seperti sulfolipid, aminolipid, lipoprotein. 3. Prekursor dan derivat lipid: Berupa asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, serta hormon. Lipid netral ialah; asilgliserol (gliserida), kolesterol, dan ester kolesteril. Asam lemak ialah; rantai alifatik lurus dgn sebuah gugus metil di salah satu ujungnya (Cw) dan sebuah gugus COO- di ujung lain. Asam lemak bebas ialah; asam lemak yang tidak teresterifikasi. Biasanya berupa alat transpor dalam plasma darah. Sebagian besar asam lemak dalam tubuh memiliki jumlah atom C genap, biasanya antara 16 sampai 20. Asam Lemak Rantai asam lemak terdiri diri: 1. Asam lemak jenuh (Saturated); Tidak mengandung ikatan rangkap. 2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated); Mengandung ikatan rangkap. Terbagi atas; - Monounsaturated (satu ikatan rangkap) - Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap) Asam Lemak Jenuh NAMA UMUM ATOM C Asetat 2 Propionat 3 Butirat 4 Valerat 5 Kaproat 6 Laurat 12 Miristat 14 Palmitat 16 Stearat 18 Asam Lemak Tak Jenuh FAMILI NAMA UMUM 16:1;9 w7 As.palmitoleat 18:1;9 w9 As. oleat 18:2;9,12 w6 As. linoleat* 18:3;9,12,15 w3 As. linolenat* 20:4;5,8,11,14 w6 As. arakidonat *Asam lemak essensial (tidak bisa disintesis oleh tubuh manusia) Triasilgliserol(trigliserida) Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3 gugus OH pada gliserol membentuk ester. Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat bereaksi dengan 1 atau 2 gugus OH pada gliserol membentuk monoasilgliserol dan diasilgliserol. Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak yang sama pada 3 posisi tsb. Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak dalam tubuh. Struktur Asilgliserol Fosfoasilgliserol/Fosfolipid Terbentuk bila asam lemak teresterifikasi ke posisi 1 dan 2 gliserol, ditambah gugus fosforil pada posisi 3. Bila hanya 1 gugus fosfat yang terikat ke posisi 3, disebut asam fosfatidat. Asam fosfatidat adalah zat antara dalam sintesis triasilgliserol dan fosfoasilgliserol. Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada membran sel. Glikolipid/Glikosfingolipid Penting dalam jaringan saraf. Membentuk karbohidrat permukaan sel. Mengandung seramida dan satu/lebih gula. Galaktosilseramida adalah glikosfingolipid utama pada otak dan jaringan saraf lain. Bentuk ini dapat diubah menjadi sulfogalaktosilseramida (sulfatida) yang terdapat dalam mielin. Steroid Ialah senyawa yang mengandung inti steroid. Inti steroid mirip dgn fenantren (cincin A, B, dan C) yang ditempeli oleh cincin siklopentana (cincin D). Sumber semua steroid lain dalam tubuh manusia adalah kolesterol. Kolesterol tidak disintesis oleh tumbuhan. Kolesterol dapat bereaksi dengan asam lemak membentuk ester kolesterol. Ester kolesterol adalah bentuk penyimpanan kolesterol dalam sel dan lipoprotein. Lipid Amfipatik Amfipatik ialah sifat suatu molekul yang memiliki bagian hidrofobik (tak larut air) dan hidrofilik (larut air). Molekul ini mengorientasikan dirinya pada antarpermukaan minyak-air. Bagian hidrofobik berinteraksi dengan lemak, sedangkan bagian hidrofilik berinteraksi dengan air. Contohnya; Pembentukan membran lipid, misel, emulsi, liposom pada fosfolipid. Struktur Lipid Amfipatik Lipid bilayer Misel Kepustakaan Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000. Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides. Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York. Kepustakaan Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of physiologic significance and Lipid of physiologic significance . Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York. Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch. Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara, 1993