PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN Menimbang : a. bahwa keberadaan Badan Usaha Milik daerah merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menjalankan kegiatan usaha dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat, pengelolaan Sumber Daya alam / potensi daerah sekaligus sebagai upaya meningkatkan Pendapatan asli Daerah (PAD). b. bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten seruyan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 10 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 2367) ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara nomor 3587); 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18) ; 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ; 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan kewanangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263): 7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Rancangan UndangUndang Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70) Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DAERAH KABUPATEN SERUYAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. masyarakat setempat menurut prakarsa berdasarkan aspirasi masyarakat system Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkatnya sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan daerah. c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seruyan sebagai Badan Legislatif Daerah. d. Kepala Daerah adalah Bupati Seruyan. e. Badan Usaha Milik Daerah selanjutnya disingkat BUMN adalah Perusahaan daerah selain Perisahaan Air minum, Bank Pembangunan Daerah dan Bank Perkreditan Rakyat. f. Perusahaan Daerah adalah satu kesatuan produksi yang bersifat membuat barang dan jasa menyelenggarakan pemanfaatan umum dan memupuk Pendapatan bertujuan untuk turut serta melaksanakan Pembangunan Daerah. g. Direksi adalah Direksi Badan Usaha Milik Daerah. h. Badan Pengawas adalah Badan Usaha Milik Daerah. i. Modal adalah suatu perwujudan kesatuan benda yang mendapat berupa uang, tanah, bangunan, berupa uang dan hak-hak yang dipergunakan oleh suatu Badan Usaha untuk mendapatkan keuntungan. j. Saham adalah Surat Tanda Bukti ikut sertanya dalam Perseroan. BAB II PENDIRIAN DAN PEMBUBARAN Pasal 2 (1). Pemerintah dapat mendirikan Badan usaha milik daerah peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2). Pendirian dan pembubaran BUMN dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seruyan. BAB III BENTUK BADAN USAHA MILIK DAERAH Pasal 3 (1). Bentuk Badan Milik Daerah dapat berupa perusahaan daerah (PD) atau perseroan terbatas (PT). (2). Badan Usaha Milik Daerah yang badan Hukumnya berupa Perusahaan Daerah tunduk pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku mengatur Perusahaan Daerah. (3). Badan Usaha Milik Daerah yang badan Hukumnyanberupa Peseroan Terbatas tunduk pada peruturan perundang-undangan yang berlaku Perseroan terbatas dan perturan pelaksanaannya. BAB IV NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 4 (1). Nama BUMN baik yang berbentuk Perseroan Terbatas akan tersendiri. (2). BUMN berkedudukan dan berkantor Pusat di ibu kota Kabupaten Seruyan. BAB V TUJUAN LAPANGAN USAHA Pasal 5 (1). Tujuan pendirian Badan Usaha Milik Daerah : a. Mendorong peran swasta dan masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Alam dan potensi Daerah lainnya secara efektif dan efisiensi yang ada di kabupaten Seruyan. b. Mengingat Pendapatan Asil Daerah dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah didalam melaksanakan otonomi yang seluas-luasnya. c. Melaksanakan pembangunan ekonomi nasional umumnya dan daerah pada khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat. (2). Badan Usaha Mulik Daerah yang dibentuk bergerak dalam lapangan usaha yang meliputi sektor-sektor : a. Perhotelan / Pariwisata. b. Kehutanan dan Perkebunan. c. Perikanan dan Kelautan. d. Pertambangan. e. Perdagangan. f. Jasa Komunikasi. g. Pertanian. h. Peternakan. i. Sektor Usaha lainnya. BAB VI MODAL Pasal 6 (1). Modal Perusahaan Daerah berasal dari seluruh kekayaan atau sebagian kekayaan Daerah yang dipisahkan. (2). Modal Perusahaan Daerah yang seluruhnya dari kekayaan Daerah yang dipisahkan tidak terdiri atas saham-saham. (3). Apabila modal Perusahaan Daerah termasuk ayat (2) diatas terdiri atas kekayaan beberapa Daerah yang dipisahkan modal Perusahaan itu terdiri atas saham-saham. (4). Modal Perusahaan Daerah yang untuk sebagai terdiri dari kekayaan daerah yang dipisahkan dari saham-saham. (5). Semua alat Liquid disimpan dalam Bank yang ditunjuk oleh Kepala Daerah yang bersangkutan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 (1). Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham. (2). saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikeluarkan atas nama dan atau ataspetunjuk pemilik saham. Pasal 8 (1). Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). (2). Pada saat pendirian perseroan terbatas, paling sedikit 25% dari modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus ditempatkan. (3). Setiap penempatan modal sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus telah di setor paling sedikit 50% dari nominal setiap saham yang dikeluarkan. (4). Seluruh saham yang telah dikeluarkan harus disetor penuh pada saat pengesahan perseroan dengan bukti penyetoran yang sah. (5). Pengeluaran – pengeluaran saham lebih lanjut setiap kali harus disetor penuh. BAB VII SAHAM–SAHAM pasal 9 (1). Saham-saham Perusahan Daerah terdiri dari atas saham-saham priorilet dan sahamsaham biasa. (2). Saham-saham priorilet hanya dapat dimiliki oleh Daerah. (3). Saham-saham biasa dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia. (4). Besarnya jumlah nominal dari saham-saham priorilet dan saham-saham biasa ditetapkan dalam Peraturan pendirian Perusahaan daerah. (5). pembayaran saham-saham dengan “Goodwill” tidak diperbolehkan. BAB VIII PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN PEMINDAHAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH Pasal 10 Pengangkatan, Pemberhentian, Pemindahan Pengelola Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Seruyan akan diatur lebih lanjut oleh Bupati setelah mendapat persetujuan dari DPRD kabupaten seruyan. Pasal 11 Bupati dapat merubah bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah menjadi perseroan terbatas dengan persetujuan dewan Perwakilan Rakyat Daerah. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 13 Peraturan daerah ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintah pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menepatkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten seruyan. Disahkan di Pada tanggal : Kuala Pembuang : 14 Desember 2004 BUPATI SERUYAN TTD Ditetapkan di Kuala Pembuang Pada tanggal 17 Deserber 2004 DARWAN ALI SEKRETARIS DAERAH KABUPATENSERUYAN TTD Drs. H. NOORDIANSJAH, M.Sc, MM Pembinan Utama Muda NIP.530 000 899 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2004 NOMOR 05 SERI E