KELOMPOK 1 PROSEDUR MEDIS SISTEM ENDOKRIN ANGGOTA • Agnia Aprilia rahmi • Dhea pajrin syaharani • Dito banu Anwari • Irgi anggara putra • Mela alpionita • moch Terdapat berbagai macam pemeriksaan endokrin, beberapa jenis tes yang umum meliputi: 1. Tes darah 2. Pencitraan • • • • • • • 3. BIOPSI CT Scan Endoscopy ultrasound USG Sestamibi scan PET scan Octreoscan Meta iodo benzo guanidine scan Tes darah Tes darah merupakan prosedur pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kadar senyawa tertentu dalam tubuh pasien. Tindakan medis ini dilakukan dengan cara: • Tes gula darah sewaktu Tes gula darah ini dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa dan tanpa memerhatikan kapan terakhir Anda makan. Tes ini dapat dilakukan untuk memantau kadar gula darah penderita diabetes, atau untuk menilai tinggi-rendahnya kadar gula darah orang yang lemas atau pingsan. • Tes gula darah puasa Ini merupakan tes gula darah yang mengharuskan Anda untuk berpuasa (biasanya 8 jam) sebelum melakukan tes, agar hasilnya tidak dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Tes gula darah puasa ini umumnya digunakan sebagai tes pertama untuk mendiagnosa penyakit diabetes. • HbA1c Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 2-3 bulan terakhir. Tes ini mengukur persentase gula darah yang melekat pada hemoglobin (Hb). Pemeriksaan HbA1c dapat dilakukan untuk mendiagnosis diabetes, serta untuk mengetahui terkontrol atau tidaknya kadar gula darah penderita diabetes. Jika kadar HbA1C Anda lebih dari 6,5 persen dalam 2 kali pemeriksaan dengan waktu yang berbeda, kemungkinan Anda menderita diabetes atau penyakit diabetes Anda tidak terkontrol. Kadar antara 5,7-6,4 persen mengindikasikan prediabetes, dan di bawah 5,7 persen dianggap normal. • Tes toleransi glukosa oral atau TTGO adalah pemeriksaan yang berfungsi mengukur kemampuan tubuh dalam menyerap zat gula (glukosa) setelah pasien mengonsumsi gula dalam kadar tertentu. Tes ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosis diabetes, termasuk diabetes gestasional yang terjadi pada wanita hamil. • Tes darah untuk mengukur kadar hormon T4,T3, dan TSH Hormon tiroksin atau T4 merupakan salah satu dari dua jenis hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid di dalam leher. Jenis hormon tiroid yang lain adalah triiodotironin atau T3. Produksi hormon T4 dan T3 ini diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH yang dihasilkan oleh otak). Tes T3 dilakukan untuk memeriksa kadar hormon triiodothyronine dan biasanya dilakukan jika tes T4 dan TSH mengarah ke hipertiroidisme. Tes T3 ini dilakukan jika Kamu menunjukkan gejala kelanjar tiroid yang terlalu aktif. Kisaran normal untuk T3 ialah 100-200 nanogram hormon per desiliter (ng/dL) USG Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi massa atau cairan pada jaringan lunak. USG umumnya disarankan guna mengevaluasi nodul tiroid dan pembesaran kelenjar getah bening di leher, serta mengidentifikasi pembesaran kelenjar paratiroid. Endoscopic ultrasound Endoscopic ultrasound menggunakan alat bernama endoskop untuk mendeteksi masalah pada organ endokrin, khususnya pankreas. Endoskop memiliki lampu dan kamera di ujungnya agar dokter bisa melihat kondisi organ secara langsung Sestamibi scan Pemeriksaan ini menggunakan zat pewarna radioaktif guna mendeteksi pembesaran kelenjar paratiroid. Pewarna akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien, lalu pemindaian akan dilakukan. PET scan PET scan menggunakan zat kontras khusus yang keberadaannya dapat dilacak di dalam tubuh ketika dan diserap oleh beberapa jaringan atau organ. Octreoscan Octreoscan menggunakan obat octreotide. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan untuk mendeteksi tumor karsinoid dan tumor pankreas Meta iodo benzo guanidine scan MIBG scan bertujuan mendeteksi feokromositoma dan paraganglioma, serta kanker yang telah menyebar ke organ tubuh lain. Biopsi Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel, baik jaringan maupun cairan. Pada pemeriksaan endokrin, biopsi yang dilakukan biasanya adalah fine needle aspiration (FNA).Di Indonesia, FNA lebih dikenal dengan istilah biopsi jarum halus (BJH). Pada biopsi jenis ini, jarum berukuran tipis ditusukkan ke dalam area yang akan diperiksa ROOTS, PREFIXES & SUFFIXES yang sering dikaitkan dengan Istilah Sistem Endokrin ROOT arti PREFIX arti SUFFIX arti acid/o Asam/pahit eu- Sama, normal -crine - ectomy Sekret Operasi mengangkat dips/o Haus ex- Keluar/keara h luar -emia Kondisi darah ket/o Ketone body oxy- Tajam/cepat -tropin Efek stimulasi hormon Istilah Medis Umum terkait Sistem Endokrin • • • • • • • • cortical yang berkaitan dengan cortexcorticoid yang berkaitan dengan hormon cortex Adrenalendocrinologist spesialis dan terapi gangguan dan penyakit system endokrin endocrine kelenjar endokrin euthyroid fungsi tiroid normal hormone substansi kimiawi yang berpengaruh terhadap fungsi organ khusus isthmus sebutan struktur penghubung dua bagian metabolisme jumlah semua perubahan kimiawi di dalam tubuh. Istilah Gangguan/Penyakit Sistem Kelenjar Endokrin • • • • • • • • acidosis = keadaan cairan tubuh terlalu asam acromegaly = pembesaran tulang tungkai & muka Addison’s disease = gangguan akibat defisiensi sekresihormon cortex-adrenal adrenalitis = radang adrenal adrenomegaly = pembesaran kelenjar adrenal cretinism = kondisi kongenital akibat kekurangan hormon tiroid kerdil Cushing syndrome = kondisi akibat hipersekresi adrenal cortex diabetes incipidus = gangguan kelenjar pituitary akibat defisiensisekresi hormon adrenocarticoid (ACTH) Istilah Gangguan/Penyakit Sistem Kelenjar Endokrin (Lanjutan) • diabetes mellitus = gangguan metabolisme C-H akibat defisiensi sekresi insulin; bisa IDDM, NIDDM • exophthalmia = tonjolan mata ke kuar abnormal (melotot) • gigantism = ukuran extra besar akibat sekresi berlebih hormon pertumbuhan • goiter = pembesaran kelenjar gondok (tiroid) akibat hipertrofi sel tiroid berserta jaringan • Graves’ disease = hipertiroid dengan tanda khas sekresi berlebihhormon tiroid dan exophthalmia • hirsutism = wanita berambut berlebih seperti pada laki-laki ISTILAH MEDIS GANGGUAN dan PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN • • • • • • • • • • • • • • Hypercalcemia kadar calcium darah terlalu tinggi Hyperglycemia kadar gula(glucose) darah terlalu tinggi Hyperkalemia kadar kalium darah terlalu tinggi Hyperthyroidism aktivitas kelenjar gondok berlebih Hypocalcemia kadar calcium darah terlalu rendah Hypoglikemia kadar glucose darah terlalu rendah Hypokalemia kadar kalium darah terlalu rendah Hyponatremia kadar natrium darah terlalu rendah Hypothyroidism aktivitas tiroid kuran/terlalu rendah ketoacidosis akumulasi keton bodies disertai peningkatan derajat keasaman darah myxedema satu bentuk berat gangguan hipotiroid pada dewasa polydipsia rasa haus yang luar bias at hyrotoxicosis keracunan akibat hiperaktif kelenjargondok virilism pertumbuhan tanda fisik kelaki-lakianpada wanita ISTILAH DIAGNOSTIK, LABORATORIS & TERAPI SISTEM ENDOKRIN • Diagnostikfasting blood sugar (FBS) tes darah mengukur kadar(darah gula puasa) gula pasien dalam puasa • Glucose tolerance test tes darah mengukur kadar glukose darah(GTT) setelah jangka waktu tertentu (umumnya 2-3 jamsetelah minum gula) • Radioactive iodin uptake tes fungsi tiroid mengukur aktivitas tiroid dengan(RAIU) menentukan jumlah zat jodium radioaktif yangdiserap tiroid • thyroid function tests tes darah mengukur kadar hormon tiroid T3 dan T4 • thyroid scan kedokteran nuclear imaging scan untuk menentukanukuran, bentuk dan fungsi kelenjar tiroid • thyroid-stimulating hormone test TSH test darah mengukur konsen trasi (kadar) hormone dalam darah ISTILAH TERAPI Istilah Tindakan Terapi • adrenalectomy bedah pengangkatan satu atau keduakelenjar adrenal • parathyroidectomy bedah pengangkatan satu ataukesemuanya kelenjar paratiroid • thyroidectomy bedah pengangkatan semua bagiankelenjar tiroid ABBREVIATIONS (SINGKATAN) • • • • • • • • • • • ACTH = adrenocorticotropic hormone ADH = antidiuretic hormone FBS = fasting blood sugar (darah gula puasa) FSH = folicle-stimulating hormone GH = growth hormone (hormon pertumbuhan) GTT = glucose tolerance testI DDM = insulin-dependent diabetes mellitus LH = luteinizing hormone MSH = melanocyte-stimulating hormone NIDDM = non-insulin-dependent diabetes mellitus PTH = parathyroid hormone ABBREVIATIONS (SINGKATAN) (Lanjutan) • RAIU radioactive iodine uptake test • STH somatotropin hormone • T3 triiodothyronine • T4 thyroxinTSH thyroid-stimulating hormone • DM diabetes mellitus TERIMAKASIH!