HAK SIPIL DAN POLITIK

advertisement
Definisi Hak Sipil dan Politik
Secara jelas undang-undang tidak menyebutkan
pengertian tentang hak sipil dan politik, namun dapat
di simpulkan bahwa Hak-hak sipil dan politik adalah
hak yang bersumber dari martabat dan melekat pada
setiap manusia yang dijamin dan dihormati
keberadaannya oleh negara agar menusia bebas
menikmati hak-hak dan kebebasannya dalam bidang
sipil dan politik yang pemenuhannya menjadi tanggung
jawab negara
Karakteristik
Hak Sipil dan Politik:
 Negara bersifat pasif
 Dapat diajukan ke pengadilan
 Tidak bergantung pada sumber daya
 Non-ideologis
Di dalam perlindungannya peran negara harus dibatasi
karena hak-hak sipil dan politik merupakan Negative
Right (hak dan kebebasan akan terjamin dan
terpenuhi apabila peran negara dibatasi)
.
Hak-Hak Sipil Dan Politik Meliputi
1. Hak hidup
2. Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi
3. Hak bebas dari perbudakan dan kerja paksa
4. Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi
5. Hak atas kebebasan bergerak dan berpindah
6. Hak atas pengakuan dan perlakuan yang sama dihadapan
hukum
7. Hak untuk bebas berfikir, berkeyakinan dan beragama
8. Hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi
9. Hak untuk berkumpul dan berserikat
10. Hak untuk turut serta dalam pemerintahan
Instrumen HAM Yang Mengatur Hak-Hak Sipil
Dan Politik
 UUD 1945 (Pasal 28 )
 Ketetapan MPR Nomor XVII Tahun 1998 Tentang Hak Asasi Manusia
 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi






Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita
Undang-undang Nomor 5 tahun 1998 Tentang Pengesahan Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang
Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia
Undang-undang Nomor 29 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi
Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial
UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM (Pasal 9-Pasal 35)
UU No. 12 Tahun 2005 Tentang Pengesahaan Konvenan Internasional Hakhak Sipil dan Politik
Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 Tentang Pengesahan Konvensi Hakhak Anak
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.
Upaya yang di lakukan Indonesia dalam Menjamin
Dan Melindungi Hak Sipil dan Politik
 Indonesia telah meratifikasi sejumlah instrumen Hak Asasi tentang Hak Sipol
 Amandemen UUDasar 1945 dengan memasukan BAB yang mengatur HAM
 Harmonisasi berbagai Peraturan Perundang-undangan
 Melakukan Sosialisasi di seluruh wilayah Republik Indonesia terkait dengan
Hak-hak Sipil dan Politik
 Pembntkan Komnas HAM, Komnas Perlindungan anak & Komnas Perempuan
 Pembentukan Kemneg Urusan HAM yang menangani masalah HAM yang
kemudian di gabung dengan Departemen Kehakiman dan HAM yang sekarang
berubah menjadi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
 Mengadili para pelaku pelanggaran HAM berat di masa lalu melalui
Pengadilan HAM Ad Hock
 Pembentukan RAN-HAM 2004-2009 , yang berisi tentang pedoman kerja
mengenai langkah-langkah yang akan disusun secara berencana dan terpadu
pada tingkat nasional dalam rangka mewujudkan penegakan dan perlindungan
Hak Asasi Manusia.
Perbedaan Hak Sipil Dan Politik
 Hak sipil adalah hak kebebasan fundamental yang
diperoleh sebagai hakikat dari keberadaan seorang
manusia
 Hak politik ialah hak dasar dan bersifat mutlak yang
melekat di dalam setiap warga Negara yang harus
dijunjung tinggi dan di hormati oleh Negara dalam
keadaan apapun
Perbedaan Hak Sipil Politik
Dan Hak Ekosob
1. Hak sipil dan politik
Hak negative
Hak individualis
Pemenuhannya bersifat mutlak dan harus dijalankan oleh
Negara
2. Hak ekonomi social dan budaya
Hak positif
Hak kolektif
Mengupayakan langkah-langkah dan memaksimalkan
sumber daya dalam pemenuhannya (progessif realization)
Non Derogable Right (Hak Yang
Tidak Dapat Di Abaikan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hak hidup
Hak untuk bebas dari penyiksaan
Larangan perbudakan
Larangan untuk memenjarakan orang Karena
ketidakmampuan memenuhi kontrak
Hak pengakuan di depan hukum
Hak kebebasan beragama dan berkeyakinan
Pengecualian Pemenuhan Hak
Sipil Politik
 Kondisi




darurat yang mengancam kehidupan dan
eksistensi bangsa yang secara resmi di tetapkan
Memenuhi asas proporsionalitas dan non diskriminasi
Berdasarkan aturan yang jelas
Tidak terhadap non derogable right
Harus segera memberitahukan kepada Negara-negara
pihak lainnya melaui perantaraan sekretaris jenderal
perserikatan bangsa-bangsa mengenai ketentuan yang
di kurangi
dan mengenai alas an-alasan
pemberlakuannya.
Penafsiran Hak Sipil Politik
1.
Negara tidak boleh melakukan penafsiran terhadap
hak-hak dan kebebasan fundamental yang di atur di
dalam konvenan
2. Penafsiran haruslah merujuk kepada komentar
umum (general comment) PBB dan lemmbar fakta
(fact sheet)
Covenan Civil Politic :
 Protokol Opsional Sipil Politik :
mengatur tentang : hak sipil politik dan komite Hak
Asasi Manusia (HAM)
 Second Optional Protocol
Mekanisme pengawasan hak sipil politik
 Penyampaian laporan dari Negara pihak wajib
 Prosedur keluhan dan pengaduan
Download