Uploaded by User50393

LH di minggu ke 4,

advertisement
LAPORANHARIAN
HARIAN13
LAPORAN
Nama Mahasiswa
NIM
Ruangan
Hari/Tanggal
: Tri Jaya Firmansyah
: 113063J120120
: Nilam 3
: 7 Juni 2021
A. Identitas Pasien
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
6. Agama
7. Suku/Bangsa
: Tn. H
: 26 tahun
: Laki-laki
: SMK
: Tidak Bekerja
: Islam
: Banjar
8. Alamat
: Jl.xxx
9. Ruangan dirawat
: 3A
10.Tanggal Masuk RS : 1/Juni/2021
11. No. Register
:
l2. Diagnosa Medis: Post OP Fraktur Radius ulna
13. Dokter yang merawat: dr. A
B. Pengkajian
1. Keadaan Umum
: Pasien tampak duduk, Kesadaran E4, V4, M6. Bila tangan tiba-tiba
tergerak maka akan timbul nyeri, Karakteristik Nyeri= P: Gerakan tangan, Q: Nyut-Nyut, R:
Tangan Kiri, S: 3 (1-3) Nyeri ringan, T: kurang lebih 1 menit, Terpasang infus Asering 20
tpm/menit, TTV: TD : 120/70 mmHg, N: 98 x/mnt, P : 22 x/mnt, Temp: 36,5 C , SpO2 :
100%.
2. Keluhan Utama
: Pasien mengatakan, “Nyeri pada tangan kiri yang patah masih terasa,
dan bila digerakan maka muncul nyeri, Karakteristik nyeri = P: Gerakan tangan, Q: Nyut-Nyut,
R: Tangan Kiri, S: 3 (0-10) Nyeri ringan, T: kurang lebih 1 menit”.
3. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan, “Pada hari selasa tanggal 1 Juni 2021 saat
bermain Bola, saya terjatuh dengan posisi tangan kiri menahan beban tubuh, lalu saya mendapat
pertolongan pertama dari rescue kemudian dibawah ke IGD RS A kemudian masuk ruang rawat
inap”.
4. Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan, “Tidak ada penyakit berat yang dialami hanya
batuk pilek dan demam saja, dibawa istirahat pasti sembuh”.
5. Riwayat Keluarga : Pasien mengatakan, “Tidak ada penyakit menular atau berat yang dialami
keluarga”.
6. Riwayat Sosial : pasien mengatakan, “selama ini interaksinya dengan keluarga, lingkungan
tetangga baik, saya sering berkumpul bersama teman-teman ditempat tongkrongan”.
7. Data Fokus (Ekstremitas)
Look
:
Tampak tangan kiri dibalut perban dan tidak ada rembesan darah, tangan
tampak sedikit bengkak, ada depormitas
Feel
:
Terdapat nyeri tekan diluka,
Move :
Terdapat keterbatasan gerak pada tangan sebelah kiri,
Skala Otot : 5555 3333
5555 5555
C. Asuhan keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik; post op ditandai dengan : pasien
mengatakan, “Nyeri pada tangan kiri yang patah masih terasa, dan bila digerakan maka muncul
nyeri, Karakteristik nyeri = P: Gerakan tangan, Q: Nyut-Nyut, R: Tangan Kiri, S: 3 (0-10)
Nyeri ringan, T: kurang lebih 1 menit, Tampak tangan kiri dibalut perban dan tidak ada
rembesan darah, tangan tampak sedikit bengkak, ada depormitas, nyeri tekan di luka, dan
keterbatasan gerak pada tangan sebelah kiri, TTV: TD : 120/70 mmHg, N: 98 x/mnt, P : 22
x/mnt, Temp: 36,5 C , SpO2 : 100%.
2. Intervensi dan Implementasi
Patient Outcome
Intervention
Setelah
dilakukan 1) Observasi
tindakan
TTV pasien
keperawatan selama
kurang lebih 15 2) Anjurkan
menit
diharapkan
posisi yang
Nyeri akut
dapat
sesuai untuk
teratasi
dengan
pasien
kriteria hasil :
3) Identifikasi
1) Skala
nyeri
karakteristik
berkurang
dari
nyeri
sedang ke ringan
2) TTV dalam Batas
4) Ajarkan
normal
teknik
3) Pasien
dapat
mengatasi
jika
relaksasi
nyeri datang
5) Kolaborasi
pemberian
analgesik
sesuai
anjuran
dokter
Rationale
Implementation
1) Untuk
1) Mengobservasi TTV pasien
mengetahui
seperti menghitung tekanan
keadaan umum
darah, pernafasan, nada , serta
dari pasien
suhu pasien
Hasil :
2) Untuk
- TD : 120/70mmHg
memberikan rasa
- N : 98 x/menit
nyaman
pada
- P : 22x/menit
pasien
- Temp : 36,5 C
3) Untuk
2) Menganjurkan posisi yang
mengetahui nyeri
sesuai untuk pasien seperti
yang
dialami
berbaring atau setengah duduk
pasien
dengan menganjurkan untuk
tangan sebelah kiri tidak
4) Agar mengurangi
banyak melakukan pergerakan
rasa nyeri
5) Untuk
mengurangi rasa
nyeri
3) Mengidentifikasi karakteristik
nyeri seperti dimana nyeri
terasa, sedang apa nyeri itu
muncul, berapa skala nyeri jika
diangka kan, dan berapa lama.
Hasil :
- P: Gerakan tangan,
- Q : Nyut-nyut,
- R: Tangan Kiri,
- S: 3 (0-10) Nyeri ringan,
- T: kurang lebih 1 menit,
4) Mengajarkan teknik relaksasi
dengan cara nafas dalam
keluarkan perlahan (selama 3
kali) pada pasien
5) Memverifikasi
order
dan
indikasi
pemberian
obat
(Keterolac 1x 30 mg IV, pada
pasien)
D. Evaluasi (SOAPIE)
EVALUASI (11.00 WITA)
S : Pasien mengatakan, Nyeri kadang kadang jika digerakan berlebih saja, Hari ini rencana akan
pulang.
O : pasien tampak duduk sambil mempertahankan posisi tangannya, sudah diberikan katerolac 1 x 30
mg (IV), Skala nyeri masih ada, tapi dapat diatasi pasien menggunakan teknik relaksasi jika nyeri
muncul.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
E. Pengalaman atau hal-hal sebagai pembelajaran baik dari segi positif atau negative :
Pengalaman yang bisa saya ambil dari pasien ini adalah saya mempelajari bahwa patah tulang bisa
terjadi pada siapapu, maka penting kita selalu berhati-hati, yang dapat saya jadikan pelajaran dalam
mengkaji dan memberikan latihan relaksasi yang berguna membantu mengurangi rasa nyeri ringan.
Banjarmasin Juni 2021,
Mengetahui,
Mahasiswa
CI Akademik
CI Lahan
Tri Jaya Firmansyah
Ermeisi Er Unja, Ners, M.Kep
Selpy Novita, S.Kep. Ners
LAPORANHARIAN
HARIAN23
LAPORAN
Nama Mahasiswa
NIM
Ruangan
Hari/Tanggal
: Tri Jaya Firmansyah
: 113063J120120
: Nilam 3
: 8 Juni 2021
A. Identitas Pasien
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
6. Agama
7. Suku/Bangsa
: Ny. E
: 46 tahun
: Perempuan
: IRT
: Tidak Bekerja
: Islam
: Banjar
8. Alamat
: Jl.A
9. Ruangan dirawat
: 2B
10.Tanggal Masuk RS : 7/Juni/2021
11. No. Register
:
l2. Diagnosa Medis: Post OP Pterygium ODS
13. Dokter yang merawat: dr. A
B. Pengkajian
1. Keadaan Umum
: Pasien tampak berbaring, Kesadaran E4, V4, M6
TTV: TD: 149/89 mmHg, N: 106 x/mnt, P : 21 x/mnt, Temp: 36,4 C , SpO2 : 98%.
2. Keluhan Utama
: Pasien mengatakan, “Nyeri pada mata kanan masih terasa,
Karakteristik nyeri = P: post operasi, Q: Nyut-Nyut, R: mata kiri, S: 4 (0-10) Nyeri sedang, T:
hilang timbul”.
3. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan, “didalam bola mata yang putih ada tumbuh
daging, sebutannya daging sulur, sebelum dioperasi tidak mempengaruhi penglihatan tetapi
kalau terkena matahari akan sangat mengganggu sangat silau, bila kena alergi atau debu mata
tiba tiba sangat merah lebih merah dari mata sebelahnya”, Suami pasien mengatakan, “dulu
daging di jaringan putih mata istri saya itu di skleranya kecil saya periksa kedokter mata katanya
tidak apa apa karna tidak mempengaruhi penglihatan saat itu keluhannya dan tidak membesar,
setelah 25 tahun pada sekarang ini membesar saya ajaklah istri saya periksa kedokter mata,
kemudian disarankan untuk operasi”.
4. Riwayat penyakit dahulu : Suami pasien mengatakan, “Tidak ada penyakit berat yang
dialami, tapi memiliki alergi terhadap antibiotik, pernah dapat obat antibiotik minum kemudian
seperti orang keracunan, pernah juga anak saya dirumah dapat obat dari dokter karna sakit nah
ibunya ini minum bekas minuman anaknya yang ada antibiotic padahal Cuma bekas gelasnya
aja tapi ada efeknya juga seperti orang sakit. Istrinya tidak memiliki Hipertensi atau diabetes
melitus.
5. Riwayat Keluarga : Pasien mengatakan, “Tidak ada penyakit menular atau berat yang dialami
keluarga”.
6. Riwayat Sosial : pasien mengatakan, “selama ini interaksinya dengan keluarga, lingkungan
tetangga baik, dirumah tinggal bersama suami dan dua orang anak yang masih bersekolah”.
7. Data Fokus (Wajah)
Inspeksi :
Tampak mata kanan ditutup kassa 6x4, bersih tidak ada rembesan.
D. Asuhan keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik; post op ditandai dengan : pasien
mengatakan, “Nyeri pada mata kanan masih terasa, Karakteristik nyeri = P: post operasi, Q:
Nyut-Nyut, R: mata kiri, S: 4 (0-10) Nyeri Sedang, T: hilang timbul”, Tampak mata kanan
ditutup kassa 6x4, bersih tidak ada rembesan, TTV: TD: 149/89 mmHg, N: 106 x/mnt, P : 21
x/mnt, Temp: 36,4 C , SpO2 : 98%.
2. Intervensi dan Implementasi
Patient Outcome
Intervention
Setelah
dilakukan 1) Observasi
tindakan
TTV pasien
keperawatan selama
kurang lebih 15 2) Anjurkan
menit
diharapkan
posisi yang
Nyeri akut
dapat
sesuai untuk
teratasi
dengan
pasien
kriteria hasil :
3) Identifikasi
1) Skala
nyeri
karakteristik
berkurang
dari
nyeri
sedang ke ringan
2) TTV dalam Batas
4) Ajarkan
normal
teknik
3) Pasien
dapat
mengatasi
jika
relaksasi
nyeri datang
5) Kolaborasi
pemberian
analgesik
sesuai
anjuran
dokter
Rationale
Implementation
1) Untuk
1) Mengobservasi TTV pasien
mengetahui
seperti menghitung tekanan
keadaan umum
darah, pernafasan, nada , serta
dari pasien
suhu pasien
Hasil :
2) Untuk
- TTV: TD: 149/89 mmHg,
memberikan rasa
- N: 106 x/mnt,
nyaman
pada
- P : 21x/mnt,
pasien
- Temp: 36,4 C
- SpO2 : 98%.
3) Untuk
mengetahui nyeri
yang
dialami 2) Menganjurkan posisi untuk
tidak banyak bergerak dan
pasien
duduk terlebih dahulu karena
post op.
4) Agar mengurangi
rasa nyeri
3) Mengidentifikasi karakteristik
nyeri seperti dimana nyeri
5) Untuk
terasa, sedang apa nyeri itu
mengurangi rasa
muncul, berapa skala nyeri jika
nyeri
diangka kan, dan berapa lama.
Hasil :
- P: post operasi,
- Q: Nyut-Nyut,
- R: mata kiri,
- S: 4 (0-10) Nyeri Sedang,
- T: hilang timbul
4) Mengajarkan teknik relaksasi
dengan cara nafas dalam
keluarkan perlahan (selama 3
kali) pada pasien
5) Memverifikasi
order
dan
indikasi
pemberian
obat
(Paracetamol 3 x 75 mg, P.O)
E. Evaluasi (SOAPIE)
EVALUASI (14.00 WITA)
S : Pasien mengatakan, “Nyeri sudah tidak ada, hanya saja jika duduk seperti rasa ada yang
mengganjal pada mata), pasien mengatakan sudah minum obat”.
O : pasien tampak berbaring, keadaan umum sakit ringan.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
F. Pengalaman atau hal-hal sebagai pembelajaran baik dari segi positif atau negative :
Pengalaman yang bisa saya ambil dari pasien ini adalah saya mempelajari bahwa mata sangat penting
sebagai organ yang vital, yang dapat saya pelajari dari pasien ini adalah pentingnya memelihara
kesehatan sebaik mungkin guna dimasa tua mendatang.
Banjarmasin Juni 2021,
Mengetahui,
Mahasiswa
CI Akademik
CI Lahan
Tri Jaya Firmansyah
Ermeisi Er Unja, Ners, M.Kep
Selpy Novita, S.Kep. Ners
Download