HEPATITIS Oleh : drg. Willy Winardi Apakah Hepatitis itu? • Hepatitis berarti radang atau pembengkakan hati (liver). • Penyakit yang sangat umum, bahkan pada orang yang sistem kekebalannya baik. • Banyak kasus hepatitis tidak diobati. • Gejala umum : nafsu makan hilang, kelelahan, demam, pegal sekujur tubuh, mual & muntah, serta nyeri pada perut. • Gejala spesifik : air seni “coca cola”, air besar “dempul”, kulit serta mata menguning (ikterus/jaundice). • Komplikasi hepatitis kronis & aktif dapat berkembang menjadi kanker hati atau sirosis. Penyebab Hepatitis • Virus hepatitis : HAV, HBV, HCV, HDV, HEV, HFV, HGV. • Alkohol • Narkoba • Obat-obatan • Racun • Penyebab lain : MAC (Mycobacterium Avium Complex), CMV (Cytomegalovirus). Hepatitis A • Penyakit akut & tidak pernah menjadi kronis. • Pada anak-anak tidak menimbulkan gejala. • Pada orang dewasa mirip gejala flu. • Gejala hilang setelah 6-12 minggu. • Orang yang sudah terinfeksi HAV akan kebal terhadap penyakit ini. • Penularan melalui makanan/minuman yang Hepatitis B • Hepatitis yang paling umum. • Bisa ditularkan dari ibu ke bayi, melalui hubungan seksual, kontak air liur, atau kontak dengan darah yang terinfeksi. • Vaksin yang aman & efektif sudah tersedia. • Heptavax-B, untuk imunisasi terhadap infeksi akibat semua subtipe HBV. • Heptavax-B tidak bisa mencegah hepatitis yang disebabkan oleh virus yang lain. • 96% memberikan perlindungan jangka panjang. • Pada kasus yang berat dapat berkembang menjadi kronis & aktif (Chronic Active Hepatitis). • Perlu diwaspadai. Hepatitis C • HCV menggunakan sistem genetik dalam sel hati untuk berduplikasi, kemudian menginfeksi sel lainnya. • Lebih berbahaya, belum ada vaksinnya. • 75-85% berkembang menjadi kronis. • Angka penularan tinggi pada pengguna narkoba (90%). • Resiko tinggi pada kaum homoseksual. • Lebih mudah menular dibanding HIV melalui darah yang terinfeksi. • 40x lebih banyak orang dengan HCV+ dibanding HIV+. • Mengakibatkan kerusakan hati berat/sirosis. • Beresiko tinggi menjadi kanker hati, gagal hati, & kematian. • Pengobatan umum : kombinasi interferon pegilasi (PEG-IFN) & ribavirin (RBV). • Koinfeksi pada Odha adalah umum. Hepatitis D • Hanya muncul pada orang dengan infeksi HBV. • Untuk bereplikasi memerlukan HBV. • Penyakitnya menjadi lebih berat. • Gejala dapat ringan atau sangat progresif. Hepatitis E • Gejala mirip Hepatitis A. • Tergolong penyakit self-limited. Tes Fungsi Hati • Menunjukkan kerusakan pada hati. • ALT (Alanin Aminotransferase) = SGPT (Serum Glutamik Piruvik Transaminase), spesifik untuk memantau kerusakan hati. • AST (Aspartat Aminotransferase) = SGOT (Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase), kurang spesifik. • Fosfatase alkali, peningkatan terkait dengan sirosis & kanker hati. • GGT (Gamma-Glutamil Transpeptidase atau Gamma GT), sangat peka pada peningkatan terkait dengan alkoholik atau zat racun yang berlebihan. • Bilirubin, bila peningkatannya sangat tinggi kulit & mata dapat menjadi kuning (ikterus). • Albumin, tanda yang peka & petunjuk yang baik terhadap beratnya penyakit hati. Biopsi Hati • Cara terbaik untuk memeriksa keadaan hati. • Jaringan hati diambil dengan jarum tipis & diperiksa di bawah mikroskop. • Mengukur seberapa kaku atau lunak hati. • Contoh jaringan diambil dengan memasukkan jarum antara tulang rusuk di sisi kanan ke dalam hati. • Menentukan luasnya kerusakan pada Penatalaksanaan Hepatitis • Dekontaminasi permukaan kerja yang tersentuh sekresi mulut pasien, instrumen, atau tangan operator. • Asepsis & sterilisasi alat. • Kontrol infeksi : pakaian klinik, sendal klinik, pencucian tangan, triad barier. • Vaksinasi.