Perspektif Integrasi

advertisement
Perspektif Integrasi
Pengantar

Richard Farace, Peter Monge, dan Hamish Russel ini
menunjukkan suatu pandangan umum yang sangat menarik
mengenai konsep-konsep sistem dari organisasi

Mereka mendefinisikan suatu organisasi sebagai suatu sistem
yang setidaknya terdiri dari dua orang (atau lebih), ada saling
ketergantungan, input, proses dan output.

Salah satu sumber daya penting dalam organisasi adalah
informasi. Dengan menggunakan teori informasi sebagai dasar,
Farace dan rekannya mendefinisikan informasi dalam pengertian
untuk mengurangi ketidakpastian.
Bentuk Komunikasi dengan 2 betuk informasi :

Pertama adalah informasi absolut' yang terdiri dari
keseluruhan kepingan pengetahuan-pengetahuan yang ada
dalam sistem.

Informasi yang didistribusikan adalah informasi yang telah
disebarkan melalui organisasi.

Pertanyaan mengenai informasi absolute berkaitan dengan
apa Yang diketahui sedangkan pertanyaan mengenai distribusi
berkenaan dengan siapa yang mengetahuinya.

Implikasi praktis dari perbedaan teoritis ini adalah bahwa
kegagalan dalam kebijakan distribusi informasi disebabkan
oleh kegagalan manajer untuk mengenali kelompok mana
yang perlu mengetahui suatu hal tertentu atau kesalahan
untuk mengarahkan di mana seharusnya kelompok-kelompok
tersebut dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan.

Kerangka struktural fungsional bagi komunikasi organisasi
terletak pada tiga dimensi analisis :
1. `system level' yang terdiri atas empat sublevel: individual,
dyadic, kelompok, dan organisasional, dalam suatu prinsip
hierarki sistem.
2. Fungsi-fungsi komunikasi. Farace menekankan pada tiga
fungsi, yaitu produksi, inovasi, dan pemeliharaan.
* Produksi mengacu pada pengarahan, koordinasi dan
kontrol terhadap aktivitas organisasi.
* Inovasi membangkitkan atau mendorong perubahan
dan gagasan barn dalam sistem.
* Pemeliharaan diartikan untuk melindungi nilai-nilai
individual dan hubungan antarpribadi yang dibutuhkan
untuk mempertahankan sistem.
3. Dimensi ketiga adalah struktur. Struktur berkaitan
dengan tumbuhnya pola-pola atau aturan-aturan dalam
penyampaian pesan.

Farace mengemukakan secara terperinci masing-masing dari
keempat level pengorganisasian.
1. Level Individu :
* Konsep kunci yang berhubungan dengan komunikasi
individual dalam organisasi adalah 'beban' (load).
* Konsep kunci yang berhubungan dengan komunikasi
individual dalam organisasi adalah 'beban' (load).
* Ada dua lingkup persoalan berkaitan dengan muatan
tersebut, yaitu underload dan overload.
* Underload terjadi ketika aliran pesan kepada seseorang
berada di bawah kapasitas orang tersebut untuk memprosesnya.
Overload terjadi ketika muatan melampaui kapasitas seseorang.
2. Level Dyad :
* Para anggota dyad saling berhubungan sesuai
dengan pola-pola harapan/tuntutan, di samping
aturah-aturan eksplisit, maupiin implisit untuk
berkomunikasi.
* Isinya mengajarkan pada anggota organisasi
bagaimana harus berkomunikasi, kapan harus
berkomunikasi, kepada siapa harus
berkomunikasi, dan hal-hal yang harus
dikomunikasikan.
3. Level Kelompok
* Isinya mengajarkan pada anggota organisasi
bagaimana harus berkomunikasi, kapan harus
berkomunikasi, kepada siapa harus
berkomunikasi, dan hal-hal yang harus
dikomunikasikan.
* Seseorang secara bersama dapat menjadi anggota
dari beberapa kelompok sekaligus. Dengan
menganalisis lebih jauh, kita harus menyadari
bahwa organisasi terdiri dari banyak struktur
(multiple structures).
4. Level Makro :
* Farace mengemukakan bahwa jaringan kerja makro
adalah suatu pola yang berulang-ulang dari transmisi
informasi di antara kelompok-kelompok dalam suatu
organisasi.
* Jaringan kerja yang biasanya mudah dipahami adalah
label atau diagram susunan organisasi formal, yang
menjabarkan jaringan tugas.
* Suatu jaringan terdiri dari anggota-anggota yang
bersama-sama dihubungkan dalam berbagai cara untuk
berbagi informasi.
* Para anggota organisasi memiliki peran-peran yang
berbeda dalam jaringan.
* Dalam pengertian jaringan, kelompok ditandai oleh empat
kriteria, yaitu:
1. lebih dari separuh aktivitas komunikasi yang dilakukan
kelompok berada di dalam kelompok;
2. Setiap individu harus dikaitkan dengan individu lain dalam
kelompok,
3. kelompok tidak akan hancur oleh keluarnya satu orang
atau rusaknya satu rantai hubungan
4. kelompok harus memiliki minimal tiga anggota.
Teori Sistem

Scott ; “Satu – satunya cara yang bermakna unuk
mempelajari organisasi adalah sebagai suatu sistem.

Ia mengemukakan bahwa bagian – bagian penting
organisasi sebagai sistem adalah individu dan kepribadian
setiap orang dalam organsasi. Proses penghubung utama
adalah komunikasi.

Konsep sistem berfokus pada pengaturan bagian – bagian,
hubungan antara bagian dan dinamika hubungan tersebut
yang menumbuhkan kesatuan keseuruhan

Teori Sistem adalah seperangkat prinsip yang
terorganisasikan secara longgar dan sangat abstrak,
yang berfungsi dan mengarahka pikiran kita namun
terikat pada berbagai penafsira

Pembahasan mengenai sifat menyangkut
interdependensi. Konsep interdependensi merupakan
bagian yang integral dari pendefinisian sistem dan
teori sistem

Pemahaman atas konsep interdependensi ini merupakan bagian
yang integral dari pendefinisian sistem dan teori sistem :
1. Nonsumativitas ; suatu sistem tidak sekedar jumlah dari
bagian – bagiannya. Komponen suatu sistem, secara
sistematis lebih penting daripada masing – masing unit itu
sendiri
2. Unsur struktur, fungsi dan evolusi :
* Struktur merujuk kepada hubungan antar komponen sust
sistem. Hubungan atasan bawahan dapat dibedakan
berdasarkan status, suatu unsur struktur.
* Struktur mencerminkan keteraturan. Sistem sangat
terstruktur yang mencerminkan derajat tinggi keteraturan
* Fungsi atau tindakan dan pelaku, merupakan sarana
mendasar untuk mengidentifikasi orang – orang dalam
suatu sistem sosial.
* Kerumitan suatu sistem berhubungan dengan sejauh
mana unsur – unsur fungsional dan struktural
bervariasi.
3. Keterbukaan ; Organisasi adalah sistem sosial batasnya
dapat ditembus, yang memungkinkan oragisasi
berinteraksi dengan lingkungan, sehingga memperoleh
energi dan informasi
4. Hirarki ; Sistem mungkin merupakan suatu suprasiste
bagi sistem – sistem lain di dalamnya, juga merupkan
suatu subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar
Teori Sistem Sosial
(Katz dan Kahn)

Analisis sistem komunikasi menyangkut sub sistem,
sistem dan suprasistem dan masing – masing menyajikan
suatu tingkat analisis yang berbeda.

Bila suatu sistem sosial berhenti berfungsi, ia tidak lagi
mempunyai struktur yang dapat diidentifikasi

Hubungan – hubungan antara orang – orang (bukan orang
– orang itu sendiri), memungkinkn suatu organisasi
bertahan jauh lebih lama daripada “orang – orang
biologis” yang menduduki jabatan dalam organisasi

Katz dan Kahn menerangkan bahwa kebanyakan
interaksi kita dengan orang merupakn tindakan
komunikatif (verbal dan nonverbal, berbicara dan
diam)

“Komunikasi – pertukaran informasi dan transmisi
makna – adalah inti suatu sistem sosial atau suat
organisasi.

Kami menyebut bentuk – bentuk khusus komunikasi
sebagai ketrampilan dan kegiatan komunikasi
organisasi

Teori sistem menyadari bahwa suatu kesadaran yang
terorganisasikan perlu mengenal berbagai hambatan
untuk mengurangi komunikasi acak.

Scott menyatakan organisasi terdiri dari bagian – bagian
yang berkomunikasi antara yang satu dengan yang
lainnya, menerima pesan – pesan dari dunia luar dan
menyimpan informasi.

Dari sudut pandang sistem, komunikasi adalah
organisasi. Hawes meyatakan ; “Suatu kolektivitas sosial
adalah perilaku komunikatif yang terpolakan. Perilaku
komunikatif tidak terjadi dalam suatu jaringan
hubungan, tetapi merupakan jaringan itu sendiri

Pfeffer menyatakan bahwa ciri pembeda yang penting
dari teori – teori organisasi yang menggunakn perspketif
rasional adalah unsur tindakan yang sadar, berorientasi
ke masa depan yang secara layak dan otonom
dikonstruksi untuk mencapai suatu tujuan atau nilai.

Memandang organisasi sebagai suatu sistem sosial tidak
hanya memberi gambaran yang lebih komprehensif,
namun sesuai dengan suatu pemikiran logis bahwa suatu
oraganisasi terdiri dari dimensi struktural dan personal
juga interasi antar dimensi tersebut
Ad-hokrasi dan Teori Buck Rogers

Teori organisasi berdasarkan konsep futuristik
tentang struktur organisasi yang berubah cepat

Struktur sosial birokrasi bersifat temporer.

Ciri birokrasi baru menurut Toffler ; bergerak cepat,
kaya akan informasi, sangat aktif, selalu berubah,
terisi dengan unit bersifat sementara dan individu
yang selalu bergerak cepat
 Ad
hokrasi menambah adaptabilitas
organisasi, tetapi menekankan
adaptabilitas manusia.
 Setiap
perubahan hubungan dalam
organisasi, membawa serta kerugian dalam
penyesuaian pribadi, hubungan yang
penting dan kepuasan
 Note
:
Bacaan Lebih lanjut, silakan cari buku
buku terkait komunikasi organisasi.
Download