Uploaded by User99605

abses periapikal

advertisement
1. Abses Periapikal
Definisi / Pengertian
Abses periapikal merupakan pus yang terlokalisir yang menghancurkan jaringan
periradikuler akibat adanya infeksi dan supurasi jaringan sebagai respon inflamasi terhadap iritan
mikroba dan iritan non mikroba dari pulpa yang nekrosis. (Torabinejad M dan Walton RE, 2002)
Mikroorganisme yang diidentifikasi pada lesi periapaikal (abses) hampir sama dengan
bakteri yang diisolasi dan diidentifikasi dari saluran akar. Hanya beberapa bakteri yang diisolasi
dari saluran akar yang dapat menghasilkan atau menyebabkan abses pada biakan murni.
Etiologi
Abses periapikal biasanya terjadi sebagai akibat dari infeksi yang mengikuti karies gigi dan infeksi
pulpa, setelah trauma pada gigi yang mengakibatkan pulpa nekrosis, iritasi jaringan periapikal baik
oleh manipulasi mekanik maupun oleh aplikasi bahan-bahan kimia di dalam prosedur endodontic,
dan dapat berkembang secara langsung dari periodontitis periapikal akut. (Shafer WG, 1983;
Soames JV dan Shoutham JC, 1985)
Pemeriksaan
Pada pemeriksaan extraoral, dapat terlihat pembengkakan pada wajah (panas,merah dan terasa
sakit apabila di sentuh) dan kelenjar lymphe nampak membesar. Wajah pasien terlihat lebih lesu
dan pucat oleh karena menahan rasa sakit. Pada pemeriksaan intraoral, terlihat adanya lapisan
keputih-putihan yang melapisi lingual dan adanya bau mulut (halitosis). Pada saat di palpasi,
gingiva terasa sakit dan adanya mobilitas pada gigi.
a. Periapikal Abses Akut
Definisi
Suatu gejala dari respon inflamasi jaringan ikat periapikal (Matthews dkk., 2003). Abses ini
merupakan lesi likuefeksi yang menyebar atau terlokalisir yang menghancurkan jaringan
periradikuler dan merupakan respon inflamasi parah terhadap iritan mikroba dan iritan non
mikroba dari pulpa yang nekrosis (Torabinejad & Walton, 1994), ditandai dengan lokalisasi nanah
dalam struktur yang mengelilingi gigi (Gould, 2010).
Gejala Klinis
Nyeri yang spontan, adanya pembentukan nanah, dan pembengkakan. (divestibulum bukal, lingual
atau palatal tergantung lokasi apeks gigi yang tekena), kadang demam.
Pemeriksaan
1. Daerah disekitar gigi atau bagian rahang banyak terdapat oleh karena tidak atau jarang
digunakan untuk mengunyah.
2. Kadang – kadang terlihat adanya fistula
3. Gingiva disekitarnya terlihat berwarna kemerahan
Radiografi
•
Lamina dura terputus
•
Daerah sekitar apikal gigi tampak radiolusen berbatas diffuse
•
Penebalan pada ligamen periodontal dengan lesi pada jaringan periapikal.
b. Periapikal Abses Kronis
Radang Kronis dari tulag alveolar yang timbul akibat lesi yang berjalan lama di sekitar
apeks gigi dan mengandung nanah.
Etiologi
1. Infeksi pada perawatan saluran akar
2. Iritasi obat – obatan yang digunakan pada perawatan saluran akar
3. Over extention alat – alat preparasi saluran akar
Gejala Klinis
Berkembang dan membesar tanpa gejala yang subjektif, hanya dapat dideteksi dengan
pemeriksaan radiografis atau dengan adanya fistula didaerah sekitar gigi yang terkena.
Radiografi
•
Gambaran radiolusen diffuse
•
terlihat putusnya lamina dura hingga kerusakan jaringan periradikuler dan interradikuler.
Download