Uploaded by User62357

catatanradio

advertisement
A. Definisi
Radiografi merupakan tekhnik pemeriksaan untuk mendapatkan
gambaran kenalinan patologis yang tidak dapat dilihat secara klinis,
dimana rediografi didapatkan dengan menampilkan gambaran berupa
gradiasi hitam dan putih.
B. Tujuan umum dari radiografi adalah
 Sarana penunjang penegagkan diagnose
 Menentukan rencana perawatan
 Evaluasi hasil perawatan
C. INTRAORAL
1. Periapikal
 Pararel
 Bisecting
2. Bitewing
3. Oklusal
Indikasi Periapikal:
1. Deteksi infeksi apikal atau peradangan.
2. Penilaian status periodontal.
3. Apabila terjadi trauma pada gigi dan tulang alveolar.
4. Penilaian terhadap keberadaan dan posisi gigi yang tidak erupsi.
5. Penilaian morfologi akar sebelum ekstraksi.
6. Selama perawatan endodontik.
7. Penilaian pra-operasi dan pasca operasi apikal.
D. EKSTRA ORAL
Panoramic
Anteroposterior
Tomography
Waters
Lateral jaw
Revers Towne
Lateral Cephalo
Submentovertex
E. Kesalahan Radiologi
1. Kesalahan Tekhnik
 Apical cut off (kesalahan karena film tidak diposisikan ke apical)
 Radiopak artifact (karena adanya benda asing seperi tindik)
 Overlapping/superimpose (keshalahan peletakan film scr horizontal)
 Elongasi/Pemanjangan (kesalahan peletekan film scr vertical)
 Foreshortening/Pemendekan (kesalahan peletekan film scr vertical)
 Overexposure (Gambar lebih terlihat radiolusen) dipengaruhi
cahaya yg mengenai film
 Underexposure (Gambar lebih radiopak) dipengaruhi cahaya yg
mengenai film
 Blur (akibat Pasien yang bergerak)
2. Kesalahan Prosesing/pencucian
 OverDevelop (cairanya terlallu pekat, terlallu lama dimasukan) hasil
gambarnya lebih gelap
 UnderDevelop (cairanya terlallu cair dan terlallu sebentar dimasukan)
hasilnya lebigh terang
 WhiteSpot/bercak putih ( adanya kontaminasi pada larutan fixer)
 BlackSpot/ bercak hitam (kontaminasi developer sebelum direndam ke
dalam larutan developer)
3. Kesalahan Lainya
kesalahan lainya (kesalahan operator, penyimpanan) kesalahan
muncul setelah pengambilan atau pada saat pengambilan
 Fingerprint Artifact
 Crashing
F. Dosis Radiasi
Periapikal : 0,001 – 0,008 mSv (milishivert)
Panoramik : 0,004 – 0,03 mSv
G. Dosis Aman / tahun
 Kelompok Pekerja 20 mSv, harianya 0,054 (5 kali periapikal / 2kali
panoramic)
 Bukan Pekerja 6 mSv
 Masyarakat Umum 1 mSv, harianya 0,0027 (3 kali periapikal / 1 kali
panoramic)
H. Efek Radiasi

Stokastik (Dosis Rendah dalam Jangka waktu lama) Efek stokastik
terjadinya suatu efek karena fungsi dan dosis radiasi yang diterima oleh
seseorang tanpa suatu nilai ambang. Penyakitnya kanker atau kelainan
genetik
 Non Stokastik (Dosis tinggi dengan paparan yang jangka pendek)
adalah efek yang tingkat keparahannya tergantung pada dosis yang
diterima dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui. Efek ini
terjadi karena adanya proses kematian sel akibat paparan radiasi yang
mengubah fungsi jaringan yang terkena radiasi. Efek deterministik
timbul bila dosis yang diterima di atas dosis ambang.
radiodermatitis
 3-6 sv eritema (kemerahan pada kulit)
 6-12 sv (radiodermatitis siska) rasa perabaan hilang, rambut rontok,
bengkak
 12-24 sv radiodermatits eksudativa (kuli melepuh, bernanah)
 >24 sv Dapat terjadi Nekrosis (kematian sel)
I. Proses Pencucian Rontgen Periapikal
1. Developer (mengeluarkan warna radopak dan radiolusen) sekitar 1
menit
2. Bilas /rinsing
3. Masukan ke dalam larutan fixir beberapa detik 5-10 (10 menit teori)
4. Bilas
5. Drying
A Syarat gambar radiologi
1. Densitas (dapat melihat perbedaan warna antar bagian misalnya
enamel dentin dan ruang pulpa
2. Kontras (gelap terangnya)
3. Ketajaman (gambarnya blur atau tidak)
Download