Perencanaan Pembelajaran Matematika

advertisement
Pertemuan ke 2
ikulum
Perencanaan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
Proses
Pembelajaran
EVALUASI PEMBELAJARAN
Pengembangan
Hasil Belajar
Pengembangan Kurikulum
Kurikulum ’94
Kurikulum
Suplemen ’99
KBK
KTSP
Kurikulum
2013
karena adanya inovasi kurikulum (reformasi
pendidikan) yaitu dengan dikeluarkannya kebijakan
pemerintah berupa undang-undang kependidikan:
1. UU No. 22 Th. 1999
tentang Pemerintahan daerah
2. UU No. 25 Th. 2000
tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan
provinsi sebagai otonomi daerah
3. TAP MPR No. V/MPR/1999
tentang Arah Kebijakan Pendidikan di Masa Depan
Pemberlakukan undang-undang tersebut
menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan berupa:
1. Perubahan pengelolaan pendidikan
dari sentralistik menjadi desentralistik.
2. Arus globalisasi
yaitu karena perkembangan iptek dan
perkembangan ekonomi berbasis
pengetahuan tentu dibutuhkan individu
yang memiliki kompetensi yang handal di
bidangnya.
3. Rendahnya kualitas pendidikan.
Laporan Bank Dunia (1992) berupa Studi IAEA
(Internasional Association for the Evaluation
of Educational Achievement) di beberapa
negara Asia ditemukan bahwa:
a. Siswa kelas IV SD di Indonesia menduduki
peringkat terendah dalam bidang membaca
yaitu dengan nilai rata-rata (51,7),
Hongkong (75,5), Singapura (74,0), Thailand
(65,1), Filipina (52,6)
b.Untuk matematika urutan 34 dan IPA urutan
32 dari 38 negara peserta.
4. Isi kurikulum yang lebih mengedepankan sisi
akademik dan kurang memperhatikan sikap
dan moral siswa. Semua pelajaran
menekankan pada penguasaan materi
tanpa membedakan hakikat mata pelajaran
tersebut.
Contoh:
Agama dan PMP seharusnya lebih
menekankan pada aspek nilai dan sikap tapi
kenyataannya tidak.

Oleh sebab itu, munculnya perubahan kurikulum
yaitu kurikulum yang diarahkan kepada pendidikan
yang demokratis yang mampu melayani setiap
perbedaan dan kebutuhan individu serta
membekali siswa dengan sejumlah kompetensi
Tujuan perubahan
Menciptakan generasi
Siap
menghadapi
tantangan
Mandiri
Kritis
.
Rasional
cerdas
Kreatif
Sabar
Mampu
bersaing
SEKILAS TENTANG KTSP
KTSP
Kurikulum Tidak
Siap Pakai”,
Kurikulum Kate Siape?”
KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
yang sudah siap dan mampu mengembangkan dan
memperhatikan UU No. 20 Th. 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 36:
1. Pengembangan kurikulum mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversivikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta
didik.
3. KTSP dasar dan menengah dikembangkan oleh
sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat BSNP.
KURIKULUM
2013
Standar
Kompetensi
Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Penilaian
Deskripsi
Elemen
SD
SMP
SMA
SMK
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata
pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik
terpadu
dalam semua
mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata pelajaran
Vokasinal
Elemen
Struktur
Kurikulum
(Mapel dan
alokasi
waktu)
(ISI)
Deskripsi
SD
SMP
• Holistik berba- • TIK mjd media
sis sains (alam,
semua mapel
sosial, dan
• Pengembangan
budaya)
diri terintegrasi
• Jumlah mapel
pd setiap mapel
dari 10 mjd 6
& ekstrakurikuler
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/mgg akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• Jumlah mapel
dari 12 mjd 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/mgg akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
SMA
SMK
• Perubahan
• Penambahan
sistem: ada
jenis keahlian
mapel wajib
berdasarkan
dan ada mapel
spektrum kebupilihan
tuhan (6 program keahlian,
• Tjd pengu40 bidang
rangan mapel
keahlian, 121
yang harus
kompetensi
diikuti siswa
keahlian)
• Jumlah jam
• Pengurangan
bertambah 1
adaptif dan
JP/mgg akibat
normatif,
perubahan
penambahan
pendekatan
produktif
pembelajaran
• produktif disesuaikan dgn
trend perkembangan di
Industri
Elemen
SD
Deskripsi
SMP
SMA
SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tdk hanya terjadi di ruang kelas, tp juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses
pembelajar- • Sikap tdk diajarkan scr verbal, tetapi melalui contoh & teladan
an
• Tematik & • IPA & IPS • Adanya
• Kompetensi keteterpadu
masing-2
mapel wajib
rampilan yang
diajarkan
dan pilihan
sesuai dgn
secara
sesuai dgn
standar industri
terpadu
bakat dan
minatnya
Elemen
Penilaian
hasil
belajar
Ekstrakurikuler
Deskripsi
SD
SMP
SMA
SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian oten-tik
(mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tdk hanya pd level KD, tp juga kompetensi inti & SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
• Pramuka
(wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Ket
Mapel tertentu mendu- Tiap mapel mendukung semua kompetensi
kung kompetensi
(sikap, keterampilan, pengetahuan)
tertentu
Semua
Jenjang
Mapel dirancang
berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi
dasar sendiri
Mapel dirancang terkait satu dgn yang lain
dan memiliki kompetensi dasar yang diikat
oleh kompetensi inti tiap kelas
Semua
Jenjang
Bahasa Indonesia
sejajar dgn mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel
lain (sikap dan keterampilan berbahasa)
SD
Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda
Semua mapel diajarkan dengan pendekatan Semua
yang sama [saintifik] melalui mengamati,
Jenjang
menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten
pembelajaran
diajarkan terpisah
[separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
(cross curriculum/integrated curriculum)
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan
dan dijadikan penggerak konten
pembelajaran lainnya
SD
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Ket
Tematik untuk kelas I
– III (blm integratif)
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI
TIK adalah mata
pelajaran sendiri
TIK mrpk sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mapel lain
SMP
Bahasa Indonesia
sbg` pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan carrier of knowledge
SMP/
SMA/SMK
Untuk SMA, ada
penjurusan sejak
kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata
pelajaran wajib, peminatan, antar minat,
dan pendalaman minat
SMA/SMK
SMA dan SMK tanpa
kesamaan
kompetensi
SMA dan SMK memiliki mapel wajib yang
sama terkait dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
SMA/SMK
Penjurusan di SMK
sangat detil (sampai
keahlian)
Penjurusan di SMK tdk terlalu detil (sampai
bidang studi), di dlmnya tdpt pengelompokkan peminatan dan pendalaman
SMA/SMK
SD
N
o
Implementasi
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disusun
untuk memberikan
pengetahuan
kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
2
Pendekatan
pembelajaran
adalah siswa
diberitahu tentang
materi yang harus
dihafal (siswa diberi
tahu).
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan
data, penalaran, dan penyajian hasilnya
melalui pemanfaatan berbagai sumbersumber belajar (siswa mencari tahu)
3
Penilaian pada
pengetahuan
melalui ulangan
dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
berdasarkan portofolio.
Beberapa Contoh Perbedaan
Kurikulum Baru dgn Kurikulum Lama
pada Beberapa Mapel
No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disajikan
terpisah menjadi
Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam
kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2
Tidak ada platform,
semua kajian berdiri
sejajar
Menggunakan Geografi sbg platform kajian dgn
pertimbangan semua kejadian & kegiatan terikat
dgn lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh
NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, & ekonomi disajikan utk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3
Diajarkan oleh guru
berbeda (team
teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan
mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tsb sehingga
peserta didik dpt memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tsb sblm mendalaminya
scr terpisah & lbh mendlm pd jenjang selanjutnya
23
No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disajikan
terpisah antara Fis,
Kim, & Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah
dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
2
Tidak ada platform,
semua kajian berdiri
sejajar
Menggunakan Biologi sbg platform
kajian dgn pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara bendabenda tsb. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika,
kimia & kombinasinya dlm membentuk
ikatan yang stabil.
3
Materi ilmu bumi &
anta-riksa msh blm
memadai (sebagian
dibahas di IPS)
Diperkaya dgn materi ilmu bumi dan
antariksa sesuai dengan standar
internasional
24
No Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
4 Materi kurang
Materi diperkaya dgn kebutuhan
mendalam dan
pesdik utk berpikir kritis & analicenderung hafalan tis sesuai dgn standar internasional
5 Diajarkan oleh
Diajarkan oleh satu orang guru
guru berbeda
yg memberikan wawasan terpa(team teaching)
du antar mata kajian tsb shg pedengan sertifikasi serta didik dpt memahami penberdasarkan mata tingnya keterpaduan antar mata
kajian
kajian tsb sblm mendalaminya
scr terpisah & lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya
No Kurikulum Lama
1 Langsung masuk
ke materi abstrak
2
3
Banyak rumus yg
hrs dihafal untuk
menyelesaikan
permasalahan
(hanya bisa
menggunakan)
Permasalahan
matematika selalu
diasosiasikan
dengan (direduksi
menjadi) angka
Kurikulum Baru
Mulai dr pengamatan permslhan
konkret, kmd ke semi kon-kret, &
akhirnya abstraksi permslhan
Rumus diturunkan oleh siswa dan
permasalahan yg diajukan harus
dpt dikerjakan siswa hanya dgn
rumus-rumus & pengertian dasar
(tdk hanya bs menggunakan tp
juga memahami asal-usulnya)
Perimbangan antara matematika
dengan angka dan tanpa angka
(gambar, grafik, pola, dsb)
26
No
Kurikulum Lama
4 Tdk membiasakan
siswa utk berpikir
kritis (hny mekanistis)
5 Metode penyelesaian
mslh yg tdk terstruktur
6
Data dan statistik
dikenalkan di kelas IX
saja
7
Matematika adalah
eksak
Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa hrs
berpikir kritis utk menyelesaikan permasalahan yg diajukan
Membiasakan siswa berpikir
algoritmis
Memperluas materi mencakup
peluang, pengolahan data, dan
statistik sejak kelas VII serta
materi lain sesuai dengan
standar internasional
Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
Perencanaan pembelajaran adalah proses
penyusunan satuan acara pembelajaran atau
rencana program pembelajaran atau proses
penyusunan/penyempurnaan materi
pembelajaran untuk masing-masing kegiatan
pembelajaran selama satu semester.
Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk tiap
kegiatan pembelajaran yang terbagi atas
beberapa satuan kegiatan sesuai dengan
kurikulum, peta kurikulum dan silabus.
Gagne mengatakan bahwa sistem instruksional
adalah suatu set peristiwa yang mempengaruhi
peserta didik sehingga terjadi proses
pembelajaran. Suatu set peristiwa ini mungkin
digerakkan oleh pengajar sehingga disebut
pengajaran, mungkin digerakkan oleh siswa
sendiri dengan menggunakan buku, gambar
atau media.
Jadi, Pengajaran atau pembelajaran adalah
suatu bentuk kegiatan instruksional.
Kegiatan yang dilakukan siswa dalam
kehidupan sehari-hari tanpa perencanaan
sebelumnya disebut pengalaman bukan
kegiatan instruksional walaupun kegiatan ini
menyebabkan perubahan perilaku siswa.


Kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh siswa, atau guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
Kompetensi meliputi:
1. kompetensi pedagogik,
2. kompetensi kepribadian,
3. kompetensi sosial, dan
4. kompetensi profesional.


Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Isi memuat
a. kerangka dasar dan struktur kurikulum,
b. beban belajar,
c. kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan
d. kalender pendidikan/akademik.

Standar proses memberikan pemahaman yang
saintifik tentang aktivitas pembelajaran yang
dapat menghasilkan pengalaman belajar yang
mandiri pada diri siswa, bukan hanya
pengetahuan yang bersifat hafalan turunan yang
tidak terkristal dalam diri pembelajar.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.


Guru dan satuan pendidikan hendaklah
melakukan:
- perencanaan proses pembelajaran,
- pelaksanaan proses pembelajaran,
- penilaian hasil pembelajaran, dan
- pengawasan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran minimal
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.


Pelaksanaan proses pembelajaran
hendaklah memperhatikan jumlah maksimal
peserta didik per kelas, beban mengajar per
pendidik , rasio maksimal buku teks
pelajaran setiap peserta didik dan rasio
maksimal peserta didik per pendidik.
Sejalan dengan itu, penilaian hasil
pembelajaran hendaklah menggunakan
berbagai teknik penilaian sesuai dengan
kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor
dsb.) dasar yang harus dikuasai peserta
didik.



.
Standar kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dan satuan pendidikan.
Kompetensi lulusan meliputi kompetensi seluruh
mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran
Standar komptensi lulusan untuk pendidikan
dasar dan menengah dimaksudkan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
keperibadian, akhlak, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
Pembelajaran
Pembelajaran
(Pengalaman
Belajar)
Proses mental
dan fisik
Interaksi
Antar peserta
didik
peserta didik
dan guru
Lingkungan
Sumber belajar
kompetensi
Materi
Pembelajaran
Sikap dan
nilai
Pengetahuan
memenuhi
standar
kompetensi
yang
ditetapkan.
Ketrampilan
materi pembelajaran

informasi atau teks
atau
program yang di
perlukan oleh para
guru untuk
melakukan sebuah
perencanaan belajar.
Sebuah alat yang
dipergunakan oleh
guru untuk
menerapkan sebuah
pembelajaran yang
baik dan mudah di
mengerti para
siswanya.
sebuah perangkat
substansi dari
pembelajaran yang
dapat di susun
dengan sistematis
di dalam proses
pembelajaran.
Fakta
Konsep
Prinsip
Prosedur
Sikap atau
Nilai
JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Sikap atau nilai merupakan hasil
belajar aspek afektif, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan
minat belajar dan bekerja, dsb.
Materi fakta : segala hal yang bewujud kenyataan
dan kebenaran, meliputi nama-nama obyek,
peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama
orang, nama bagian atau komponen suatu benda,
dan sebagainya
Contoh : .......................
Materi konsep : segala yang berwujud pengertianpengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakekat, inti /isi dan sebagainya.
Contoh : .........................
Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki
posisi terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium,
postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar
konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.
Contoh Pytagoras
Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara
sistematis atau berurutan dalam mengerjakan suatu
aktivitas dan kronologi suatu sistem.
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup
materi pembelajaran harus diperhatikan apakah
materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep,
prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek
psikomotorik, SERTA memperhatikan keluasan
dan kedalaman materinya .


Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk
mendapatkan materi pembelajaran tertentu.
Pilihan tersebut harus tetap mengacu pada
setiap standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari
berbagai sumber belajar tersebut seorang
guru harus melakukan analisa dan
mengumpulkan materi yang sesuai untuk
dikembangkan dalam bentuk Bahan Ajar.











Buku
Laporan hasil penelitian
Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
Majalah ilmiah
Kajian Pakar bidang studi
Karya Profesional
Dokumen Kurikulum
Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan
bulanan.
Internet.
Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik,
industri, ekonomi).
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI
PEMBELAJARAN
A. PENENTUAN
MATERI PEMBELAJARAN
1.Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
penilaian.
Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.
Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan
internalisasi.
Apakah kompetensi dasar
berupa mengingat fakta?
Apakah kompetensi
dasar berupa mengemukakan
definisi, menjelaskan,
mengklasifikasikan ?
Pilih
kompetensi
dasar yang
akan
diajarkan
Apakah
kompetensi dasar berupa
menjelaskan hubungan antara
berbagai konsep, sebab-akibat?
Materi Pembelajaran Fakta
Contoh:
Jenis-jenis binatang memamah biak,
tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan
dalam setahun. Kata kunci:
Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang.
Materi Pembelajaran Konsep.
Contoh :
Bujur sangkar adalah persegi panjang yang
keempat sisinya sama panjang
Kata kunci
Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri,
aksioma.
Materi Pembelajaran Prinsip.
Contoh :
Jika permintaan naik, sedangkan penawaran
tetap, maka harga akan naik.
Kata kunci
Dalil, rumus, postulat
Hubungan, sebab-akibat, jika... maka….
B. URUTAN PENYAMPAIAN


Penyampaian simultan : materi secara
keseluruhan disajikan secara serentak,
kemudian diperdalam satu demi satu
Penyampaian suksesif : materi satu demi
satu disajikan secara mendalam baru
kemudian secara berurutan menyajikan
materi berikutnya secara mendalam pula.
1. Penyampaian fakta
Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis
fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa
sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol,
dsb.) .
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis Fakta :

Sajikan fakta

Berikan bantuan untuk materi yang harus dihafal

Berikan soal-soal mengingat kembali (review)

Berikan umpan balik

Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
2. Penyampaian konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi
berupa definisi atau pengertian. Tujuan
mempelajari konsep adalah agar siswa paham,
dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan,
membandingkan, menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau
menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta :





Sajikan Konsep
Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan
bukan contoh)
Berikan soal-soal latihan dan tugas
Berikan umpan balik
Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip
Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah
dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis prinsip adalah:

Berikan prinsip

Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip

Berikan soal-soal latihan

Berikan umpan balik

Berikan tes.
Penyampaian Jenis-Jenis Materi
Pembelajaran
4. Penyampaian prosedur
Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur
adalah langkah-langkah mengerjakan suatu tugas
secara urut. Misalnya langkah-langkah
menghidupkan televisi, menghidupkan dan
mematikan komputer.
Langkah-langkah mengajarkan prosedur
meliputi:





Menyajikan prosedur
Pemberian bantuan dengan jalan mendemonstrasikan
bagaimana cara melaksanakan prosedur
Memberikan latihan (praktek)
Memberikan umpan balik
Memberikan tes.
5. Menyampaikan materi aspek sikap (afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap
(afektif) adalah pemberian respons, penerimaan
suatu nilai, internalisasi, dan penilaian.
Beberapa strategi mengajarkan materi aspek
sikap antara lain:

penciptaan kondisi,

pemodelan atau contoh,

demonstrasi,

simulasi,

penyampaian ajaran

4
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari
keseluruhan kurikulum yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran
Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi
yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar
Materi Pembelajaran pada hakekatnya
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Silabus
Silabus
standar kompetensi
kompetensi dasar,
materi
pokok/pembelajaran,
kegiatan
pembelajaran
indikator
penilaian
alokasi waktu
sumber/bahan/alat
belajar
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi
dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensiuntuk penilaian
(BSNP, 2006)





Hari ini nggak ada pelajaran ya? Diganti
dengan nonton film bersama
Hari ini ulangan open book
Tugas ini bisa dikerjakan secara
berkelompok!.
Jangan ribut ya, Ibu/Bapak tinggal dulu ada
rapat
Tenang, materi ini nggak bakal muncul di
ujian kok
Terima kasih atas
perhatian saudara
Maaf apabila ada yang kurang berkenan
Download