1. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah..... A. Inspirasi B. Budaya C. Inspirasi D. Pengasuhan dan lingkungan Jawaban : D Penjelasan : Aspek utama yang mempengaruhi perkembangan kognitif seorang anak adalah pengasuhan dan lingkungan. Pengasuhan atau pola asuh terdapat didalam keluarga bagaimana orang tua mendidik anaknya. Sedangkan lingkungan merupakan tempat bersosialisasi anak terhadap lingkungan diluar keluarga misalnya teman, guru atau saudara. Kedua hal itu yang sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak karena tempat anak belajar dan mengembangkan pemikirannya. 2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah…. A. Kemampuan berkomunikasi B. Kemampuan untuk memecahkan masalah C. Kemampuan berinteraksi D. Kemampuan untuk mengintegrasikan diri Jawaban : B Penjelasan : Kognitif adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan semua aktifitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikogis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya. Sehingga pernyataan dari opsi yang menjelaskan istilah kognitif adalah “kemampuan untuk memecahkan masalah” 3. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia A. 0 - 2 tahun B. 2 -- 7 tahun C. 7 -- 11/12 tahun D. 11/12/ -- 14/15 tahun Jawaban : C Penjelasan : Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif Peserta Didik Empat tahap perkembangan kognitif siswa menurut Piaget adalah sebagai berikut. 1) Tahap sensori motor (0–2 tahun) Pada tahap sensori motor (0-2 tahun) seorang anak akan belajar untuk menggunakan dan mengatur kegiatan fIsik dan mental menjadi rangkaian perbuatan yang bermakna. Pada tahap ini, pemahaman anak sangat bergantung pada kegiatan (gerakan) tubuh dan alatalat indera mereka. 2) Tahap pra-operasional (2–7 tahun) Pada tahap pra-operasional (2-7 tahun), seorang anak masih sangat dipengaruhi oleh halhal khusus yang didapat dari pengalaman menggunakan indera, sehingga ia belum mampu untuk melihat hubungan-hubungan dan menyimpulkan sesuatu secara konsisten 3) Tahap operasional konkret (7–11 tahun) Pada tahap Operasional konkret (7-11 tahun), umumnya anak sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Di tahap ini, seorang anak dapat membuat kesimpulan dari suatu situasi nyata atau dengan menggunakan benda konkret, dan mampu mempertimbangkan dua aspek dari suatu situasi nyata secara bersamasama (misalnya, antara bentuk dan ukuran). 4) Tahap operasional formal (lebih dari 11 tahun) Pada tahap operasional formal (lebih dari 11 tahun), kegiatan kognitif seseorang tidak mesti menggunakan benda nyata. Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan kognitif. (Doyin, 2015) 4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit) B. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor) C. Dominasi pengamatan bersifat egosentris D. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal) Jawaban : A Penjelasan : Proses belajar yang menggunakan media konkrit (situasi nyata disekitar) merupakan tahap perkembangan operasional konkrit. 5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan…. A. Kognitif B. Sosial C. Emosional D. Moral Jawaban : C Penjelasan : Kecerdasan Emosional : Salovey dan Mayer menggunakan istilah kecerdasan emosi untuk menggambarkan sejumlah kemampuan mengenali emosi diri sendiri, mengelola dan mengekspresikan emosi diri sendiri dengan tepat, memotivasi diri sendiri, mengenali orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. 6. Seorang peserta mampu mengendalikan diri dengan baik dalam berbagai situasi dan mampu mampu menjalin kerjasama yang baik dengan teman-temannya, dan mampu memposisikan diri di lingkungan dengan baik. Peserta didik tersebut memiliki kecerdasan… A. Moral B. Spiritual C. Sosial emosional D. Kognitif Jawaban : C Penjelasan : Sosial-emosional berasal dari kata sosial dan emosi. Kecerdasan sosial adalah kecerdasan dalam hubungan atau interaksi sosial. Emosi merupakan faktor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu, dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar. Emosi dibedakan menjadi dua, yakni emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif seperti perasaan senang, bergairah, dan bersemangat dalam belajar. Emosi negatif seperti perasaan tidak senang, kecewa, dan tidak bergairah dalam belajar. Dari segi etimologi, emosi berasal dari akar kata bahasa Latin ‘movere’ yang berarti ‘menggerakkan, bergerak’. Kemudian ditambah dengan awalan ‘e-‘ untuk memberi arti ‘bergerak menjauh’. Makna ini menyiratkan kesan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi (Mudini, 2016). Sehingga sikap mampu mengendalikan diri yang disebutkan didalam soal termasuk kemampuan dalam kecerdasan sosial-emosional. 7. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesempatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri. Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan ... A. Sosial-emosional B. Kognitif C. Moral D. Spritual Jawaban : A Penjelasan : Perkembangan Sosial-emosinal : proses belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan serta perasaan ketika berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan Kognitif : tahapan-tahapan Perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami,mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Perkembangan Moral : Piaget memiliki 2 tahap dalam perkembangan moralnya yaitu Heteronomous yang berarti moral itu tidak dapat diubah dan hanya dimiliki orang-orang yang lebih dewasa dari si anak, dan Autonomous yang berarti si anak mulai sadar dengan adanya moral maka anak tersebut dapat dinilai baik dan buruknya. Perkembangan Spiritual : Dari kutipan diatas dapat diartikan bahwa perkembangan spiritual adalah jiwa seorang manusia memiliki semangat dan memiliki kepercayaan yang dalam terhadap diiri sendiri, orang lain, tuhan dan alam, yang terjadi karena pengalaman dan kesadaran dalam kehidupan diatas diri seseorang. Kesimpulan, ketika seorang anak egois dan tidak mau berinteraksi seperti yang disebutkan disoal maka anak mengalami permasalahan dalam perkembangan Sosial-emosional. 8. Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi. Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ... A. Penalaran pascakonvensional B. Penalaran konvensional C. Penalaran prakonvensional D. Penalaran interkonvensional Jawaban : A Penjelasan : Teori Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap yaitu: penalaran prakovensional, konvensional, dan pascakonvensional. 1) Tingkat Satu: Penalaran Prakonvesional Penalaran prakonvensional adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal. 2) Tingkat Dua: Penalaran Konvensional Penalaran konvensional adalah tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan moral Kohlberg. Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang menaati standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menanti standarstandar (internal) orang lain, seperti orang tua atau masyarakat. 3) Tahap Tiga: Penalaran Pascakonvensional Penalaran pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg. Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi (Mudini, 2016). 9. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga. Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral ... A. Prakonvensional B. Konvensional C. Pascakonvensional D. Interkonvensional Jawaban : C Penjelasan : Keenam tahapan perkembangan moral dari Kolhlberg dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan Tingkat 1 (Pra-Konvensional) 1. Orientasi kepatuhan dan hukuman 2. Orientasi minat pribadi (Apa untungnya buat saya?) Tingkat 2 (Konvensional) 3. Orientasi keserasian interpersonal dan konformitas (Sikap anak baik) 4. Orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial (Moralitas hukum dan aturan) Tingkat 3 (Pasca-Konvensional) 5. Orientasi kontrak sosial 6. Prinsip etika universal (Principled conscience) Dalam soal menyatakan adanya kontak social antar keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa dan setia mendukung aturan social merupakan bagian pada tingkat ketiga perkembangan moral yaitu pascakonvensional. 10. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal …. A. Mengemukakan gagasan B. Mengaktualisasikan diri C. Penciptaan hubungan yang baik D. Menformulasikan tindakan Jawaban : C Penjelasan : Kegiatan yang disebutkan dalam soal merupakan bagian pembelajaran informal. Pembelajaran informal merupakan pembelajaran dimana jenis pengetahuan seseorang akan diperoleh melalui pengalaman hidup. Dimana pengetahuan tersebut bisa diperoleh dari orang tua atau orang-orang di sekitar kita. Termasuk keterampilan individu yang penting untuk kelangsungan hidup. Salah satunya cara bersosialisasi dengan teman maupun masyarakat yang begitu beragam. Sehingga pembelajaran informal juga dapat mengatasi kesulitan belajar dalam menciptakan hubungan yang baik dengan wujud saling interaksi sosial. 11. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada saat siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran yang sedang diajarkan adalah: A. Mengulang kembali bahan yang diajarkan B. Memberikan tugas agar siswa mempelajari bahan yang belum dipahami C. Memberikan buku sumber untuk dipelajari siswa D. Membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan Jawaban : D Penjelasan : Tindakan yang paling tepat saat siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran yang sedang diajarkan yaitu dengan membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan-kesulitan tertentu, karena pada dasarkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa berbeda-beda. 12. Seorang peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalam hal .... A. Kesulitan akademis B. Gangguan simbolik C. Gangguan non simbolik D. Gangguan social Jawaban : B Penjelasan : Empat jenis kesulitan/gangguan belajar dalam perkembangan seorang anak: 1. Kesulitan belajar akademis, meliputi kesulitan membaca, kesulitan menulis, dan kesulitan berhitung. 2. Gangguan simbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk dapat memahami suatu obyek sekalipun ia tidak memiliki kelainan pada organ tubuhnya. 3. Gangguan nonsimbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk memahami isi pelajaran karena ia mengalami kesulitan untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajarinya. 4. Ganguan sosial-emosional, yaitu gangguan yang berasal dari lingkungan dan emosi dalam diri anak. Karena siswa tidak mengerti apa yang didengar dari informasi yang disampaikan guru walaupun memiliki kemampuan pendengara yang baik, hal itu menandakan ketidakmampuan anak memahami suatu obyek dari informasi yang disebut sebagai gangguan simbolik. 13. Perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah.... A. Membantu siswa agar dapat memecahkan masalah pribadinya B. Menbantu siswa agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya C. Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar D. Membantu siswa agar memperoleh informasi tertentu Jawaban : C Penjelasan : Perbedaan antara konseling dan wawancara. Konseling : wawancara yang bersifat sensitif karena muncul ketika seseorang tidak dapat atau tidak yakin pada diri sendiri dan cara mengatasi masalah pribadi, dalam hal ini bersifat membantu dengan alternatif penyelesaian. Wawancara : tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah. Biasanya berlangsung antara narasumber dan pewawancara. 14. Cara yang yang paling cepat dan akurat yang digunakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik yang bersumber dari faktor sosial adalah … A. Sosiometri B. Angket C. Wawancara D. Brainstorming Jawaban : A Penjelasan : Sosiometri adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan-hubungan sosial dan tingkah laku social murid. Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Pada umumnya tujuan penggunaan angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Wawancara adalah suatu tehnik penilain yang dilakukan dengan jalan percakapan (dialog) baik secara langsung (face to pace relition) secara langsung apabila wawancara itu dilakukan kepada orang lain. Pada umumnya penggunaan wawancara pada pembelajaran yaitu untuk memperoleh secara langsung kendala atau kesulitan-kesulitan belajar secara langsung dari siswa yang bersangkutan. Brainstroming disebut juga Curah pendapat adalah suatu teknik kreativitas yang mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok. Dalam pembelajaran, brainstorming digunakan sebagai diskusi pendapat antar guru dan siswa untuk mengatasi suatu permasalah tertentu. Jadi jawaban yang sesuai adalah Sosiometri. 15. Bila anda sebagai guru menemukan peserta didik mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang diberikan, tindakan apa yang akan dilakukan ? A. Memindahkan tempat duduk peserta didik ke meja yang paling depan B. Mengulangi penjelasan bahan ajar kepada seluruh peserta didik C. Memberikan bantuan belajar kepada peserta didik yang bersangkutan D. Menugaskan seluruh peserta didik membaca buku sumber Jawaban : C Penjelasan : Tindakan seorang guru apabila ada siswa yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang diberikan adalah memberikan bantuan belajar kepada peserta didik yang bersangkutan. 16. Peserta didik banyak meluangkan waktu untuk bermain dengan teman-temannya. Dia rela menghabiskan waktunya untuk teman daripada belajar. Ketika hasil tes dibagikan, peserta didik tersebut mendapat nilai yang kurang memuaskan. berusaha menyadarkan siswa. hal tersebut merupakan penyadaran kesulitan belajar yang bersumber dari faktor ... A. Keluarga B. Sosial C. Kondisi fisik D. Intelektual Jawaban : B Penjelasan : Berdasarkan cerita pada soal, peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akibat lebih memilih bermain dengan teman dibandingkan dengan belajar merupakan akibat pengaruh sosial dari lingkungan sekitar peserta didik tersebut. 17. Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah… A. Behaviorisme B. Humanistik C. Sibernetik D. Kontruktivisme Jawaban : A Penjelasan : Teori Behavioristik adalah teori yang mempelajari perilaku manusia. Perspektif behavioral berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons) hukum-hukum mekanistik. 18. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar…. A. Sibernetik B. Humannistik C. Behaviorisme D. Konstruktivisme Jawaban : D Penjelasan : Dalam pembelajaran konstruktivisme, siswa dalam proses pembelajaran dihadapkan mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus, membuktikan benar atau tidaknya dugaan. Pembelajaran Kontruktivisme merupakan bagian teori Piaget yang menyatakan bahwa pembelajaran itu dimulai dari siswa dan disimpulkan oleh siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator, media dan juga sebagai penengah bila dalam suatu kelompok terjadi miskonsepsi. 19. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah …. A. Humanistik B. Konstruktivisme C. Kognitivisme D. Nativisme Jawaban : A Penjelasan : Siswa mampu mengetahui peran diri dan memaknai materi yang ada. Sedangkan guru berbeperan menjadi fasilitator dan motivator untuk mengarahkan siswa memahami peran diri merupakan bagian dari teori humanistik. 20. Pada masa kini siswa dituntut untuk dapat belajar setiap saat dan bisa terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang memungkinkan belajar jarak jauh dalam jaringan atau online. Pernyataan diatas sejalan dengan teori belajar …. A. Sibernetik B. Konstruktivisme C. Behaviorisme D. Kognitivisme Jawaban : A Penjelasan : Teori Sibernetik merupakan teori belajar yang relatif baru dibandingkan dengan teori-teori belajar yang sudah dibahas sebelumnya. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi