Pertemuan 8

advertisement
PERILAKU
KESEHATAN

Konsep perilaku dan perilaku kesehatan

Determinan dan perubahan perilaku

Persepsi dan perilaku sehat




Merangkum
Small group discussion ( 5 ORANG )
Paper/ MAKALAH MAKS 10 HAL /KEL
Presentasi
Belajar meliputi proses pengalaman empiris, filsafat,
penelitian empiris dan teori. Inilah yang dimaksud
dengan sumber pengetahuan bagi seseorang
untuk belajar.
 Pengalaman adalah guru yang terbaik
 Filsafat adalah ilmu hakekat
 Penelitian empiris aalah penyelidikan yang
sistematis tentang suatu masalah sekaligus
alternatif solusinya yang kemudian dapat
dijadikan sebagai landasan teori
 Teori adalah model dari suatu solusi atas
permasalahan atau suatu gejala
Teori adalah seperangkat azas yang
tersusun tentang kejadian-kejadian
tertentu dalam dunia nyata
( McKeachi dalam Gredler )
Teori tentang belajar dibedakan atas :
Teori behavioristik
Teori humanistik
Teori sibernetik



Tokoh-tokoh teori behavioristik antara lain :
Thorndike, Watson, clark Hull , Edwin
Guthrie dan Skinner
Thorndike ( 1911) berpendapat bahwa
belajar merupakan hasil interaksi stimulus
bisa dalam bentuk pikiran,perasaan dan
gerakan
Watson (1923 )berpendapat bahwa
belajar merupakan hasil interaksi dari
respons dalam bentuk perubahan tingkah
laku yang dapat diamati



Clark Hull ( 1943 ) berpendapat bahwa
belajar merupakan tingkah laku untuk
menjaga kelangsungan hidup
Edwin Guthrie berpendapat bahwa belajar
merupakan kaitan asosiatif antara stimulus
dan respon
Skinner ( 1968 ) berpendapat bahwa
perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dari beberapa stimulus dan
respons
Teori kognitif lebih menekankan kepada proses belajar
katimbang hasil belajar
Beberapa ahli yang menggunakan pendekatan
dengan teori ini adalah Piaget, Asubel dan Bruner :
Piaget ( 1975 ) berpendapat bahwa belajar
meliputi beberapa tahapan yaitu asimilasi,
akomodasi dan equilibrasi
Asubel (1968) berpendapat bahwa proses belajar
adalah pengaturan kemajuan ( advance
organizer ) secara tepat
Brunner ( 1960 ) berpendapat bahwa proses
belajar yang baik terjadi apabila pengajar
memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menemukan suatu aturan melalui contohcontoh dari yang umum ke yang khusus ( Induktif )
Proses belajar menurut teori
humanistik berhulu dan bermuara
dari diri seseorang
Penganut teori ini antara lain :
 Bloom dan Krathwohl
 Kolb
 Habernas
Bloom & Krathwohl menyatakan proses belajar
merupakan proses meningkatkan kemampuan
kognitif, afektip dan psikomotorik
 Kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi
 Afektif : pengenalan, penghargaan,
pengorganisasian, pengalaman dan merespons
 Psikomotor : peniruan, penggunaan, ketepatan,
perangkaian dan naturalisasi
Kolb berpendapat bahwa proses
belajar merupakan tahapan sbb :
1. Pengalaman konkrit
2. Pengamatan aktif dan reflektif
3. Konseptualisasi
4. Eksperimentasi Aktif
Teori sibernetik merupakan teori baru tentang
belajar namun teori ini memiliki kesamaan
dengan teori kognitif.
Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan
informasi melalui proses berpikir . Dalam hal ini
diketengahkan bahwa tidak ada satu proses
belajar yang ideal untuk segala situasi dan
cocok untuk semua peserta didik.
Menurut Landa penganut teori ini, dalam
belajar ada dua macam proses berpikir yaitu :
1. Proses berpikir Algoritmik atau Konvergen
mengarah pada satu tujuan
2. Proses berpikir Heuristik atau Divergen
yang mengarah pada bebrapa tujuan
Terdapat 3 pendekatan dalam
pembelajaran:



Pendekatan Periaku
Pendekatan Kognitif
Pendekatan Terapan
Pendekatan Individu
 Pendekatan kelompok
 Pendekatan Edukatif


Pendekatan Agama
Pendekatan perilaku dalam proses belajar
yang efektip menurut Skinner adalah
sebagai berikut :
1. Penguatan terhadap perilaku yang
diinginkan
2. Stimulus Deskriptif
3. Catatan Kemajuan Peserta Didik
4. Penugasan



Menurut pendekatan kognitif, perubahan perilaku sebagai
hasil hasil proses pembelajaran adalah merupakan proses
internal dalam diri peserta didik yang tidak dapat diamati
secara langsung.
Berbagai rangsangan ( stimulus ) yang didapat direspon
setelah mengalami proses internal dalam bentuk asimilasi dan
akomodasi berkelanjutan
Brunner (1975) berpendapat bahwa pembelajaran
dimungkinkan oleh adanya situasi yang kondusif bagi peserta
dapat belajar dari dirinya sendiri melalui pengalaman dan
eksperimen guna menemukan pengetahuan baru yang spesifik

Tokoh Pendekatan belajar terapan ( Applied Approach )
adalah Galperin yang berpendapat bahwa belajar adalah
upaya untuk mendapatkan pengetahuan melalui 4 tahapan:
1.
2.
3.
4.
Orientasi
Pelatihan
Umpan Balik
Kesempatan Lanjutan
Pendekatan ini lebih menekankan pada
pengajar untuk memahami individual
diference dari peserta didik dalam proses
pembelajaran
Pendekatan kelompok menekankan kepada
peserta didik tentang kebersamaan, rasa saling
menghormati, pengendalian ego masing-masing
sehingga pengajar memposisikan dirinya sebagai
fasilitator
Kekuatan Kelompok dapat diamati dari :
Sense of belonginginess dari peserta dalam
kelompok
Partisipasi dalam kelompok
Dinamika interaksi dalam kelompok
Pendekatan edukatif lebih menekankan
kepada upaya pembinaan dengan
menanamkan norma-norma yang berlaku
sehingga ada kepatuhan peserta yang dilandasi
atas kesadaran sendiri
Pendekatan agama adalah nilai-nilai luhur
keagamaan yang bersifat universal dalam proses
pembelajaran diperlukan terutama untuk
mencegah peserta didik terlalu cenderung
berpikir sekuler
Download