PERILAKU KESEHATAN Konsep perilaku dan perilaku kesehatan Determinan dan perubahan perilaku Persepsi dan perilaku sehat Merangkum Small group discussion ( 5 ORANG ) Paper/ MAKALAH MAKS 10 HAL /KEL Presentasi Belajar meliputi proses pengalaman empiris, filsafat, penelitian empiris dan teori. Inilah yang dimaksud dengan sumber pengetahuan bagi seseorang untuk belajar. Pengalaman adalah guru yang terbaik Filsafat adalah ilmu hakekat Penelitian empiris aalah penyelidikan yang sistematis tentang suatu masalah sekaligus alternatif solusinya yang kemudian dapat dijadikan sebagai landasan teori Teori adalah model dari suatu solusi atas permasalahan atau suatu gejala Teori adalah seperangkat azas yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentu dalam dunia nyata ( McKeachi dalam Gredler ) Teori tentang belajar dibedakan atas : Teori behavioristik Teori humanistik Teori sibernetik Tokoh-tokoh teori behavioristik antara lain : Thorndike, Watson, clark Hull , Edwin Guthrie dan Skinner Thorndike ( 1911) berpendapat bahwa belajar merupakan hasil interaksi stimulus bisa dalam bentuk pikiran,perasaan dan gerakan Watson (1923 )berpendapat bahwa belajar merupakan hasil interaksi dari respons dalam bentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati Clark Hull ( 1943 ) berpendapat bahwa belajar merupakan tingkah laku untuk menjaga kelangsungan hidup Edwin Guthrie berpendapat bahwa belajar merupakan kaitan asosiatif antara stimulus dan respon Skinner ( 1968 ) berpendapat bahwa perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dari beberapa stimulus dan respons Teori kognitif lebih menekankan kepada proses belajar katimbang hasil belajar Beberapa ahli yang menggunakan pendekatan dengan teori ini adalah Piaget, Asubel dan Bruner : Piaget ( 1975 ) berpendapat bahwa belajar meliputi beberapa tahapan yaitu asimilasi, akomodasi dan equilibrasi Asubel (1968) berpendapat bahwa proses belajar adalah pengaturan kemajuan ( advance organizer ) secara tepat Brunner ( 1960 ) berpendapat bahwa proses belajar yang baik terjadi apabila pengajar memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu aturan melalui contohcontoh dari yang umum ke yang khusus ( Induktif ) Proses belajar menurut teori humanistik berhulu dan bermuara dari diri seseorang Penganut teori ini antara lain : Bloom dan Krathwohl Kolb Habernas Bloom & Krathwohl menyatakan proses belajar merupakan proses meningkatkan kemampuan kognitif, afektip dan psikomotorik Kognitif : pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi Afektif : pengenalan, penghargaan, pengorganisasian, pengalaman dan merespons Psikomotor : peniruan, penggunaan, ketepatan, perangkaian dan naturalisasi Kolb berpendapat bahwa proses belajar merupakan tahapan sbb : 1. Pengalaman konkrit 2. Pengamatan aktif dan reflektif 3. Konseptualisasi 4. Eksperimentasi Aktif Teori sibernetik merupakan teori baru tentang belajar namun teori ini memiliki kesamaan dengan teori kognitif. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi melalui proses berpikir . Dalam hal ini diketengahkan bahwa tidak ada satu proses belajar yang ideal untuk segala situasi dan cocok untuk semua peserta didik. Menurut Landa penganut teori ini, dalam belajar ada dua macam proses berpikir yaitu : 1. Proses berpikir Algoritmik atau Konvergen mengarah pada satu tujuan 2. Proses berpikir Heuristik atau Divergen yang mengarah pada bebrapa tujuan Terdapat 3 pendekatan dalam pembelajaran: Pendekatan Periaku Pendekatan Kognitif Pendekatan Terapan Pendekatan Individu Pendekatan kelompok Pendekatan Edukatif Pendekatan Agama Pendekatan perilaku dalam proses belajar yang efektip menurut Skinner adalah sebagai berikut : 1. Penguatan terhadap perilaku yang diinginkan 2. Stimulus Deskriptif 3. Catatan Kemajuan Peserta Didik 4. Penugasan Menurut pendekatan kognitif, perubahan perilaku sebagai hasil hasil proses pembelajaran adalah merupakan proses internal dalam diri peserta didik yang tidak dapat diamati secara langsung. Berbagai rangsangan ( stimulus ) yang didapat direspon setelah mengalami proses internal dalam bentuk asimilasi dan akomodasi berkelanjutan Brunner (1975) berpendapat bahwa pembelajaran dimungkinkan oleh adanya situasi yang kondusif bagi peserta dapat belajar dari dirinya sendiri melalui pengalaman dan eksperimen guna menemukan pengetahuan baru yang spesifik Tokoh Pendekatan belajar terapan ( Applied Approach ) adalah Galperin yang berpendapat bahwa belajar adalah upaya untuk mendapatkan pengetahuan melalui 4 tahapan: 1. 2. 3. 4. Orientasi Pelatihan Umpan Balik Kesempatan Lanjutan Pendekatan ini lebih menekankan pada pengajar untuk memahami individual diference dari peserta didik dalam proses pembelajaran Pendekatan kelompok menekankan kepada peserta didik tentang kebersamaan, rasa saling menghormati, pengendalian ego masing-masing sehingga pengajar memposisikan dirinya sebagai fasilitator Kekuatan Kelompok dapat diamati dari : Sense of belonginginess dari peserta dalam kelompok Partisipasi dalam kelompok Dinamika interaksi dalam kelompok Pendekatan edukatif lebih menekankan kepada upaya pembinaan dengan menanamkan norma-norma yang berlaku sehingga ada kepatuhan peserta yang dilandasi atas kesadaran sendiri Pendekatan agama adalah nilai-nilai luhur keagamaan yang bersifat universal dalam proses pembelajaran diperlukan terutama untuk mencegah peserta didik terlalu cenderung berpikir sekuler