Uploaded by User98234

Manuskrip holik fix

advertisement
1
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
ABSTRAK
GAMBARAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN METODE
E-LEARNING DI ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
Abdul Holik Sanjaya1, Siti Mukarommah2, Suwanto3
[email protected], [email protected],
[email protected]
Latar Belakang : Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang
bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses
pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan,
ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi gambaran aktivitas belajar mahasiswa keperawatan dengan metode elearning di ITKES Wiyata Husada Samarinda.. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa keperawatan tingkat 3 ITKES Wiyata Husada Ssamarinda berjumlah 109
responden. Dalam penelitian ini tehnik pengambilan sampel menggunakan Consecutive
sampling. Hasil : Penelitian ini didapatkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa tingakt II
program studi S1 Ilmu Keperawatan keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran dengan
metode e-learning aktif dengan presentase 60.5 %. Kesimpulan : Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa tingkat II program studi S1 Ilmu Keperawatan
dengan penerapan metode e-learning mengalami ke aktifan dan dapat disumpulkan bahwa
penerapan pembelajaran dengan metode e-learning di ITKES Wiyata Husada Samarinda
efektif.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Mahasiswa Keperawatan, Metode Pembelajaran e- learning
1. Mahasiswa program studi ilmu keperawatan, ITKES Wiyata Husada Samarinda
2. Dosen program studi ilmu keperawatan, ITKES Wiyata Husada Samarinda
3. Praktisi Keperawatan RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda
2
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
ABSTRACT
DESCRIPTION OF LEARNING ACTIVITIES OF NURSING STUDENTS USING ELEARNING METHOD IN ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
Abdul Holik Sanjaya1, Siti Mukaromah2, Suwanto3
[email protected], [email protected],
[email protected]
Background: The essence of effective learning is a teaching and learning process that is not
only focused on the results achieved by students, but how an effective learning process is able
to provide good understanding, intelligence, persistence, opportunity and quality and can
provide behavior change and apply it in life they. Purpose: This study aims to identify a
description of nursing student learning activities using the e-learning method at ITKES Wiyata
Husada Samarinda. Methods: This study was a quantitative study with a descriptive approach.
The sample used in this study is the nursing student level 3 ITKES Wiyata Husada Ssamarinda
totaling 109 respondents. In this study the sampling technique used consecutive sampling.
Results: This study found that the learning activities of students at level II of the Bachelor of
Nursing study program as a whole took part in learning with the active e-learning method with
a percentage of 60.5%. Conclusion: The results of this study indicate that the learning
activities of the second level students of the Nursing Undergraduate study program with the
application of the e- learning method are active and it can be concluded that the application of
learning with the e-learning method at ITKES Wiyata Husada Samarinda is effective.
Keywords: Learning Activities, Nursing Students, e-learning Learning Methods
1. Student of nursing science study program, ITKES Wiyata Husada Samarinda
2. Lecturer at the Nursing Study Program, ITKES Wiyata Husada Samarinda
3. Nursing Practitioners at Abdul Wahab Syahrani Hospital Samarinda
3
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
PENDAHULUAN
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu
Aktivitas belajar merupakan kegiatan
yang
dilakukan
untuk
menghasilkan
mengenai
pembelajaran
jarak
jauh
(Kemendikbud, 2019).
perubahan pada pengetahuan, nilai-nilai
Dampak
aktivitas
belajar
dengan
sikap, dan keterampilan pada peserta didik
menggunakan metode e-learning work from
sebagai latihan yang dilaksanakan secara
home bagi mahasiswa berupa koneksi
sengaja dan sadar untuk memperoleh hasil
internet yang tidak memadai, penambahan
belajar
(Rosiana
Margiati,
2012).
pembelian
dalam
proses
penggunaan
tehnologi
pembelajaran yaitu peserta didik mencari
komunikasi
dan
pengalaman
mahasiswa dan dosen menjadi berkurang,
Pentingnya
&
aktivitas
sendiri
dan
langsung
kouta
ekonomi,
yang
kurang,
sosialisasi
Antara
melakukannya sendiri. Hasil belajar yang
keluhan
baik merupakan tujuan dari peserta didik
mahasiswa maupun pelajar, mereka kini
yang melakukan sebuah pendidikan melalui
harus menambahkan biaya kouta agar bisa
proses belajar. Aktivitas belajar yang baik
tetap mengakses tugas-tugas yang diberikan
merupakan kondisi ketika peserta didik aktif
oleh dosen (Sadewo, 2020). Koneksi internet
dalam mengolah dan merespon informasi
yang tidak stabil juga merupakan hambatan
yang
dalam proses pembelajaran dengan sisitem
disampaikan
oleh
pengajar.
tersebut
internet,
pasti
daring,
(2010) aktivitas belajar mahasiswa dapat
merupakan hal utama dalam pembelajaran
dilihat dari : 1. Antusia peserta didik dalam
sistem daring, karena berkaitan dengan
mengikuti pembelajaran, 2. Interaksi peserta
kelancaran
didik dengan dosen, 3. Interaksi antarpeserta
keberadaan mahasiswa yang jauh dari pusat
didik, 4. Kerjasama kelompok, 5. Aktivitas
kota ataupun jauh dari jangkauan jaringan
peserta didik dalam kelompok, dan 6.
provider tentunya tidak dapat melakukan
Partisipasi mahasiswa dalam menyimpulkan
proses
hasil pembelajaran.
(Jamaluddin, Ratnasih, Gunawan, & Paujiah,
dilakukan
pembelajaran
untuk
mengganti
online
ini
kegiatan
2020),
fasilitas
oleh
Berdasarkan Direktoran Pembinaan SMA
Kegiatan
keberadaan
dialami
proses
pembelajaran
hal
tersbut
menggambarkan
jaringan
pembelajaran
dengan
penting
aktivitas
lancar
untuk
belajar
pembelajaran secara Tradisional. E-learning
mahasiswa terhadap proses pembelajaran
(pembelajaran online) merupakan salah satu
yang
pembelajaran yang sudah banyak digunakan
pembelajaran dari tradisional ke proses
di perguruan tinggi saat ini semenjak
pembelajaran e-learning.
diterbitkannya sebagaimana diatur dalam
Pasal 31 Undang-Undang No. 20 tahun 2003
merubah
Penelitian
paradigma
yang
dilakukan
metode
oleh
(Fandianta, Sanjaya, & Widyandana, 2013)
4
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
dengan judul “Meningkatkan Pengetahuan
aktivitas belajar juga memberikan manfaat
Mahasiswa
bagi universitas maupun perguruan tinggi
Dengan
Fleksibilitas
Belajar
Memberikan
Mengajar
Melalui
Metode Blended Learning”. Penelitian ini
karena dapat digunakan untuk mengevaluasi
pembelajaran berbasis online.
menunjukkan pembelajaran online memiliki
Peneliti melakukan studi pendahuluan
keuntungan yang signifikan memberikan
di
fleksibilitas yang lebih besar kepada peserta
menggunakan media komunikasi berupa
didik untuk belajar kapan saja, di mana saja,
WhatsApp dengan tehnik wawancara pada
dan mandiri. Temuan lain dalam penelitian
tanggal 18 juni 2020 ada 10
ini
tingkat 3 yang berpartisipasi dalam studi
mengindikasikan
pembelajaran
dapat
kegiatan
menggunakan
dilakukan
setiap
diskusi
e-learning
Wiyata
pendahuluan
Husada
ini,
8
Samarinda
mahasiswa
mahasiswa
dan
menyampaikan banyak mahasiswa saat
dimanapun, tanpa harus dilakukan di dalam
perkuliahan berlangsung terlihat pasif atau
perkuliahan secara tatap muka langsung,
dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar
dapat juga dilakukan secara online untuk
diperkuliahan masih rendah, di karenakan
memberi tanggapan dari dosen dan sesama
pada saat pembelajaran berlangsung masih
mahasiswa yang ikut di dalam diskusi. Hal ini
banyak
menunjukkan bahwa diskusi melalui e-
memperhatikan
learning merupakan interaksi yang bagus
penjelasan materi dari dosen, mahasiswa
untuk dosen maupun sesama teman, tetapi
sibuk sendiri bermain HP ataupun bicara
penelitian ini tidak sejalan dengan (Choiroh,
dengan teman. 2 mahasiswa menyampaikan
2020)
bahwa
dengan
waktu
ITKES
judul
“Efektifitas
mahasiswa
maupun
proses
yang
kurang
mendengarkan
pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Daring/ E-Learning
sebagaimana
merstinya
Dalam Pandangan Siswa” Penelitian ini
normal, dosen menyampaikan
menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis
mahasiswa
daring/ e-learning dianggap sebagian besar
memperhatikan.
berjalan
atau
berjalan
materi
mendengarkan
dan
siswa menyebutkan pembelajaran dengan
metode ini kurang efektif, siswa masih lebih
suka
pembelajaran
tradisional,
sehingga
dengan
METODE
metode
Jenis atau rancangan penelitian ini
menggambarkan
adalah deskriptif kuantitatif pengertian dari
aktivitas belajar siswa dalam penggunaan
suatu
metode pembelajaran e-learning sangat
mendeskripsikan atau memberi gambaran
penting
dapat
objek yang diteliti melalui data atau sampel
memengaruhi motivasi, tingkat keberhasilan
yang telah terkumpul sebagaimana adanya
dan
tanpa melakukan analisis dan membuat
dilakukan
kelulusan
siswa,
karena
menggambarkan
metode
yang
berfungsi
untuk
5
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
kesimpulan yang berlaku untuk umum.
(Sugiyono,2009).
Metode
penelitian
ini
menggunakan pendekatan cross sectional
Interaksi
antarpeser
ta didik
Tidak
Baik
Baik
Total
Tidak
Ba
ik
Ba
ik
To
tal
Tidak
Ba
ik
Ba
ik
To
tal
Tidak
Berparti
sipasi
Berparti
sipasi
Total
Kerjasama
kelompok
(potong lintang) yaitu rancangan penelitian
dengan
melakukan
pengukuran
atau
pengamatan pada saat bersamaan atau
sekali waktu (Hidayat, 2007).
Aktivitas
peserta
didik
dalam
kelompok
HASIL
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan variable aktivitas
belajar
mahasiswa
keperawatan,
dari
penelitian ini didapatkan data karakteristik
kuesioner yang ditampilkan pada table
berikut :
Partisipasi
mahasisw
a dalam
menyimpu
lkan hasil
27
59
86
31.4
68.6
100
7
79
86
8.1
91.9
100
19
67
86
22.1
77.9
100
25
61
86
29.1
70.9
100
pembelajaran
Sumber : Data Premier 2020
Berdasarkan
ditampilkan
hasil
pada
distribusi
table
yang
4.1
diatas
menjelaskan bahwa variable aktivitas belajar
Gambaran aktivitas belajar ditinjau dari
domain
aktivitas
belajar
mahasiswa
keperawatan dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode e- learning dapat dilihat pada
table berikut :
mahasiswa keperawatan dalam mengikuti
pembelajaran dengan metode e-learning,
didomain
antusia
mengikuti
peserta
pembelajaran
didik
dalam
klasifikasi aktif
berjumlah 60 responden dengan persentase
69.8%, interaksi peserta didik dengan dosen
Table 4.1 : Distribusi Frekuesnsi Ditinjau
Dari Domain Aktivitas Belajar Mahasiswa
Keperawatan Dalam Mengikuti
Pembelajaran Dengan Metode e-leanring
Domain
Aktivitas
Belajar
Antusia
peserta
Didik dalam
mengi
kuti
pemb
elajar
an
Interaksi
peserta
didik
dengan
dosen
Klasifik
asi
Frequency
Tidak
Antus
ias
Antus
ias
Total
26
60
86
Tidak
Baik
Baik
Total
28
58
86
Persentase %
30.2
69.8
100
aktif
berjumlah
58
responden
dengan
persentase 67.4%, interaksi antarpeserta
didik klasifikasi aktif berjumlah 59 responden
dengan
persentase
68.6%,
kerjasama
kelompok klasifikasi aktif berjumlah 79
responden
dengan
persentase
91.9%,
aktivitas peserta didik dalam kelompok
klasifikasi aktif berjumlah 67 responden
dengan persentase 77.9%, dan partisipasi
32.6
67.4
100
mahasiswa
dalam
menyimpulkan
hasil
pembelajaran klasifikasi aktif berjumlah 61
responden dengan persentase 70.9%.
6
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
Analisis Univariat
antarmahasiswa tanpa dibatasi jarak dan
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Ditinjau
Dari Aktivitas Belajar Mahasiswa
Keperawatan Dalam Mengikuti
Pembelajaran Dengan Metode e-learning
Aktivitas Belajar
Tidak Aktif
Aktif
Total
Frequency
34
52
86
Persentase %
39.5
60.5
100
Sumber : Data Premier 2020
waktu.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan (Saifuddin,
2017)
yang
menyatakan
bahwa
peningkatan kerjasama kelompok dapat
disebabkan
oleh kemudahan
dalam
penggunaan media e- learning yang
dipengaruhi oleh kebebasan mahasiswa
Berdasarkan hasil distribusi ukur yang
dalam berdiskusi dengan pemanfaatan
ditampilkan pada table 4.2 didapatkan hasil
pembelajaran
ukur
learning.
aktivitas
belajar
mahasiswa
dengan
metode
e-
keperawatan dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode e- learning, berdasarkan
hasil
ukur
aktivitas belajar
mahasiswa
Hasil penelitian ini juga sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh
keperawatan dalam mengikuti pembelajaran
(Pratama,
dengan metode e-learning didapat hasil
bahwa metode pembelajaran e-learning
tertinggi didominasi aktif 52 (60.5%).
dapat
2015)
yang
menyatakan
meningkatkan
kerjasama
kelompok mahasiswa yang dipengaruhi
PEMBAHASAN
oleh pembelajaran dengan metode e-
1. Domain Aktivitas Belajar E-learning
learning
Berdasarkan
hasil
analisis
didapatkan bahwa kerjasama kelompok
merupakan domain yang paling tinggi
diantara
domain lainnya
sebanyak
79
yaitu aktif
responden
persentase 91.9%.
dengan
Asusmsi peneliti
memudahkan
antarmahasiswa
komunikasi
dimanapun
dan
kapanpun.
Penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian
yang
(Sulisworo,
&
menyatakan
dilakukan
Agustin,
bahwa
2017)
oleh
yang
pembelajaran
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
menggunakan media e-learning dapat
peningkatan kerjasama kelompok dalam
dijadikan variasi pembelajaran untuk
pembelajaran dengan metode e-learning
meningkatkan kerjasama kelompok yang
dapat meningkat karena penggunaan
dapat
media
mahasiswa dan dapat mempengaruhi
dengan
atau
fasilitas
metode
pembelajaran
e-learning
mudah
mengurangi
keterampilan
berfikir
kejenuhan
kritis
sehingga
digunakan dan memudahkan mahasiswa
mahasiswa tertarik untuk aktif dalam
untuk
memahami dan memecahkan masalah
mengakses
komunikasi
7
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
terkait dengan materi yang dipelajari.
Menurut (Khasanah, Fitriyani &
Penelitian lain (Zakia, Djamahar, &
Dahlan, n.d, 2016) Aktivitas peserta didik
Rusdi, 2017) juga menjelaskan bahwa
dalam
kerjasama kelompok dan interaksi juga
aktivitas
lebih menantang bahkan riskan pada
mengemukakan
penerapan pembelajaran dengan e-
menanggapi pertanyaan dan pendapat
learning.
teman sejawat mengerjakan tugas serta
Menurut (Khasanah, Fitriyani &
Dahlan, n.d, 2016) Kerjasama kelompok
adalah
aktivitas
mahasiswa
dalam
kelompok
belajar
menjelaskan
dalam pemecahan masalah bersama.
mahasiswa
analisis
mahasiswa
pendapat
pendapat
Berdasarkan
didapatkan
hasil
kegiatan
dalam
pengerjaan
dalam kempok.
kelompok untuk mencapai tujuan tertentu
Berdasarkan
adalah
juga
hasil
analisis
bahwa
antusias
dalam
mengikuti
pembelajaran dengan metode e- learning
didapatkan juga bahwa domain aktivitas
sebanyak
60
peserta didik dalam kelompok terbesar
persentase
69.8%.
67
persentasee
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
77.9%. Asumsi peneliti berdasarkan hasil
antusias mahasiswa dalam mengikuti
penelitian dan teori, aktivitas mahasiswa
pembelajaran dengan metode e-learning
dalam kelompok dalam pembelajaran
merupakan domain penting
dengan
penerapan pembelajaran menggunakan
responden
dengan
metode
e-learning
dapat
dikatakan aktif jika dalam kelompok
metode
saling
mahasiswa
mengemukakan
menanggapi
pendapatnya,
pertanyaan/pendapat
rsponden
Asumsi
e-learning,
tidak
dengan
peneliti
dalam
sehingga
ketika
antusias
dalam
pembelajaran dengan metode e-learning
teman, mengerjakan tugas kelompok,
maka
dan
aktivitas belajar mahasiswa dan hasil
menjelaskan
pendapat/tugas
masing-masing
dapat
mempengaruhi
proses
belajar mahasiswa dalam penerapan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan (Astuti &
pembelajaran
dengan
metode
e-
learning.
Febrian, 2019) peneliti mengembangkan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
aktivitas diskusi yang akan ditempatkan
penelitian yang dilakukan (Kusnayat,
di forum diskusi. Dalam forum diskusi ini
Muiz, Sumarni, Mansyur, & Zaqiah,
dosen
2020)
mampu
memberikan
berkomuniakasi
pertanyaan
juga
merespon pertanyaan tersebut.
dan
dapat
yang
sebanyak
dalam
menyatakan
bahwa
73% mahasiswa antusias
penggunaan
pembelajaran
dengan metode e-learning berdasarkan
8
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
analisa dari data mahasiswa Telkom
University
bisa
melakukan
adaptasi
berlangsungnya diskusi.
Menurut (Khasanah, Fitriyani &
dengan kondisi ini artinya perkuliahan
Dahlan,
online bukan menjadi permasalahan.
peserta didik adalah komunikasi antar
Menurut (Khasanah, Fitriyani &
n.d,
mahasiswa
2016)
Interaksi
dalam
antar
bertanya
dan
Dahlan, n.d, 2016) Antusias peserta didik
menjawab pertanyaan pada teman satu
dalam mengikuti pembelajaran adalah
kelompok serta bertanya dan menjawab
aktivitas
pertanyaan teman dalam kelompok lain.
belajar
mahasiswa
dalam
memperhatikan penjelasan dosen yang
Berdasarkan
hasil
analisis
membuat mahasiswa fokus di dalam
didapatkan juga bahwa interaksi peserta
kelas sehingga spontan mengerjakan
didik dengan dosen dalam mengikuti
tugas yang diberikan.
pembelajaran dengan metode e-learning
Berdasarkan
hasil
analisis
aktif sebanyak 58 responden dengan
didapatkan juga bahwa interaksi antar
persentase
peserta
mengikuti
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
pembelajaran dengan metode e-learning
interaksi mahasiswa dengan dosen lebih
aktif sebanyak 59 responden dengan
mudah
persentase
pembelajaran
didik
dalam
68.6%.
Asumsi
peneliti
67.4%.
dilakukan
Asumsi
dalam
dengan
penerapan
metode
learning,
interaksi
dalam
komunikasi mahasiswa dengan dosen
dengan
lebih disukai mahasiswa maka akan
metode e- learning dapat mempermudah
meningkatkan motivasi belajar mahsiswa
mahasiswa
dengan pembelajaran e- learning.
penerapan
teman
mahasiswa
pembelajaran
berkomunikasi
sejawat
pembelajaran
dalam
dengan
dengan
penerapan
metode
dapat
e-
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
antar
sehingga
peneliti
dikatakan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
e-
penelitian yang dilakukan (Adijaya &
learning, sehingga antar mahasiswa
Santosa, 2018) yang menyatakan bahwa
dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh
interaksi mahasiswa dengan dosen lebih
jarak dan waktu.
mudah
melakukan
interaksi
dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
metode pembelajaran e-learning dari
penelitian yang dilakukan (Mustarin &
hasil penelitian Adijaya & Santosa,
Wiharto, 2019) yang menyatakan bahwa
responden yang menjawan interaksi
e- learning juga memiliki kemudahan
dengan
dalam hal interaksi antara mahasiswa
pembelajaran
dengan sesamanya maupun dengan
berarti
dosen
perkuliahan dengan metoe e-learning,
sehingga
memungkinkan
dosen
lebih
mudah
e-learning
bahwa
dalam
51.85%
mahasiswa
ini
dalam
9
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
mahasiswa lebih suka dengan interaksi
dipengaruh
dengan dosen secara online.
pengalaman
mahasiswa
dalam
menggunakan
e-learning.
Menurut
Menurut (Khasanah, Fitriyani &
oleh
pengetahuan
dan
Dahlan, n.d, 2016) Interaksi peserta didik
(Khasanah, Fitriyani & Dahlan, n.d, 2016)
dengan
Partisipasi
dosen
mahasiswa
adalah
dengan
komunikasi
dosen
dalam
mahasiswa
menyimpulkan
hasil
dalam
pembelajaran
bertanya dan menjawab pertanyaan dari
adalah aktivitas mahasiswa dalam ikut
dosen
serta
serta
menempatkan
dosen
sebagai narasumber dan fasilitator di
menyimpulkan
hasil
pembelajaran di kelas.
2. Aktivitas Belajar E-learning
dalam kelas.
Berdasarkan
didapatkan
untuk
juga
hasil
analisis
bahwa
partisipasi
Berdasarkan
didapatkan
hasil
bahwa
analisis
sebagian
besar
mahasiswa dalam menyimpulkan hasil
mahasiswa aktif dalam pembelajaran
pembelajaran
dengan
dalam
mengikuti
metode
learning
sebanyak
aktif sebanyak 61 responden dengan
persentase
persentase
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
Asumsi
peneliti
responden
aktif
pembelajaran dengan metode e- learning
70.9%.
52
e-
60.5%.
dengan
Asumsi
berdasarkan hasil penelitian dan teori,
keaktifan
besarnya angka ke aktifan mahasiswa
aktivitas belajar dengan pembelajaran e-
dalam ikut serta menyimpulkan hasil
learning
dapat
pembelajaran di kelas dengan metode e-
beberapa
hal,
learning dipengaruhi oleh pengetahuan
menghemat biayan transportasi menuju
dan
tempat pembelajaran, dari segi fasilitas
pengalamanmahasiswa
dalam
mahasiswa
peneliti
dalam
proses
dipengaruhi
dari
pembelajaran
dan
mempelajari
tempat, dan kecepatan pembelajaran
materi sebelum pembelajaran dengan
dengan metode e-learning, sehingga
metode e-learning berlangsung.
dosen dapat menentukan waktu untuk
dapat
fleksibel
ekonomi
dengan metode pembelajaran e-learning
mahasiswa
lebih
segi
oleh
waktu,
Hasil penelitian ini sejalan dengan
belajar dimanapun dan kapanpun, maka
penelitian yang dilakukan (Kurnia Sari, S,
mahasiswa dapat belajar sesuai dengan
2018) menyatakan bahwa pembelajaran
intruksi yang sudah diberikan dari dosen.
berbasis
daring/
meningkatkan
e-learning
partisipasi
dapat
Asumsi peneliti berdasarkan hasil
mahasiswa
penelitian dan teori, ketidak aktifan
dalam diskusi kelas pada materi ajar
dalam
teoritis
dalam
mahasiswa dalam pembelajaran dengan
menyimpulkan hasil pembelajaran, hal ini
metode e-learning dapat dipengaruhi
maupun
praktis
proses
aktivitas
belajar
10
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
oleh fasilitas yang dimiliki mahasiswa
Map, post test, dan tes akhir atau ujian
dalam mendukung pembelajaran dengan
akhir semester. Nilai ini juga terlihat
metode e-learning seperti komputer,
meningkat pada siklus II, yaitu menjadi
smart
phone,
dan
Keterampilan
penggunaan
akses
internet.
86. Dari hasil penelitian ini, dapat
mahasiswa
dalam
disimpulkan bahwa teknik Mind Map
komputer
isi
berbantuan e-learning Edmodo dapat
program yang mendukung pembelajaran
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
dengan
mahasiswa.
metode
dengan
e-learning,
seperti
Dengan
pembelajaran
internet browser, email, dan aplikasi
menggunakan teknik Mind Map, aktivitas
office.
memperhatikan
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penjelasan
disampaikan
dosen,
yang
keberanian
penelitian yang dilakukan (Setia Utami I,
bertanya,
2016) yang menyatakan bahwa terjadi
pertanyaan,
peningkatan
Mind Map, dan membuat kesimpulan
aktivitas
belajar
siswa,
dimana rata-rata aspek aktivitas pada
kemampuan
menjawab
mempresentasikan
hasil
/rangkuman mengalami peningkatan.
siklus 1 (49,4%), siklus 2 (81,3%) dan
Hasil penelitian Khairunnisa et al.
pada siklus 3 (87,2%). Sesuai studi
(2015) menunjukkan bahwa efektivitas
kasus di SMKN 1 Lintau Buo maka
penggunaan model e-learning diperoleh
penggunaan e-learning sebagai media
persentase
pembelajaran
meningkatkan
efektif untuk dilakukan. Sehingga dapat
aktivitas belajar siswa. Karena gaya
disimpulkan bahwa penelitian tentang
belajar
mempengaruhi
efektivitas terhadap penerapan model e-
motivasi dan antusias mereka dalam
learning efektif dan sangat baik dilakukan
pembelajarannya. Selain itu terdapat
pada
beberapa masalah teknis yang harus
dasar.
siswa
dapat
juga
diperhatikan seperti ketersedian jaringan
78,67%
materi
yang
keperawatan
Berdasarkan
hasil
tergolong
bencana
penelitian
internet serta kemampuan siswa dalam
(Shenoy & Kuriakose, 2016) 72,8%
menggunakan
menyukai E- Learning sebagai alat
perangkat
teknologi
internet tersebut.
Berdasarkan
tambahan
hasil
penelitian
dan
95,2%
berkomentar
bahwa itu harus dimasukkan dalam
Widyasari R, 2017 nilai rata-rata hasil
kurikulum
71,4%
berkomentar
belajar mahasiswa sebelum tindakan
mengakses
adalah 65. Pada siklus I, nilai ini
28,6% berkomentar bahwa mereka suka
meningkat menjadi 74. Nilai tersebut
mendapatkan
merupakan gabungan dari nilai Mind
28,6%
internet
melalui
catatan
lainnya
ponsel;
lengkap
karena
dan
akses
11
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
asynchronous; 38,1% berkomentar tidak
yang ada di kelas, maka peserta didik
ada kontak langsung dengan fakultas
akan berhenti belajar atau bingung
dan 32,7% tentang akses internet yang
mengenai kegiatan belajar dan tenggang
buruk. Itu nilai rata-rata untuk E-Learning
waktu
post-test adalah 15,8 dan kuliah adalah
peserta didik gagal.
tugas,
yang
akan
membuat
13,9, yang ditemukan signifikan secara
KESIMPULAN
statistic
Simpulan
Menurut (Munro et al., 2018)
hasil
penelitian
yang
penerapan metode pembelajaran E-
menjawab tujuan penelitian diperoleh hasil
learning, dapat menghemat waktu dan
penelitian
uang peserta didik untuk mencapai suatu
keperawatan dalam mengikuti pembelajaran
tempat
Dengan
dengan metode e- learning sebanyak 60
pembelajaran e- learning peserta didik
mahasiswa (69.8%), interaksi mahasiswa
dapat mengakses pembelajaran dari
keperawatan
dengan
berbagai lokasi dan tempat. Fleksibilitas
penggunaan
pembelajaran
waktu,
sebanyak
(67.4%),
pembelajaran.
tempat
dan
kecepatan
yaitu
58
:
antusias
mahasiswa
dosen
dalam
e-learning
interaksi
antar
e-
mahasiswa keperawatan dalam penggunaan
learning, pengajar dapat menentukan
pembelajaran dengan metode e-learning
waktu untuk belajar dimanapun, dan
sebanyak 59 (68.6%), kerjasama kelompok
peserta
mahasiswa keperawatan dalam penggunaan
pembelajaran
dengan
didik
dapat
metode
belajar
sesuai
dengan kemampuan masing-masing,
Berdasarkan
hasil
analisis
pembelajaran dengan metode e-learning
sebanyak 79 (91.9%).
Kemudian
didapatkan mahasiswa tidak aktif dalam
aktivitas
pembelajaran dengan metode e-learning
keperawatan
sebanayak
menggunakan
pembelajaran
e-learning
persentase 41.9%. Menurut (Munro et
sebanyak
(77.9%)
dan
partisipasi
al., 2018) peserta didik harus memiliki
mahasiswa
keperawatan
dalam
komputer
yang
menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
memadai. Pelajar juga harus memiliki
metode pembelajaran e- learning sebanyak
keterampilan
61
36
dan
responden
akses
dengan
internet
komputer
dengan
dalam
mahasiswa
67
(70.9%)
kelompok
mahasiswa
keperawatan
programnya, seperti internet browser,
berpartisipasi
email,
menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
internet
dan
aplikasi
yang
baik,
office.
Koneksi
karena
sangat
metode
dalam
dengan
ikut
pembelajaran
serta
e-learning.
dibutuhkan dalam pengambilan materi
Berdasarkan hasil analisis penelitian juga
pelajaran, dengan tidak adanya rutinitas
didapatkan
bahwa
sebagian
besar
12
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
mahasiswa aktif dalam aktivitas belajar
menggunakan metode pembelajaran
e-
learning sebanyak 52 (60.5%). Diharapkan
bagiInstitusi pendidikan diharapkan dapat
menyediakan fasilitas pembelajaran dengan
metode
e-learning
dan
mengevaluasi
kembali aktivitas belajar mahasiswa dalam
penggunaan dan penerapan pembelajaran
dengan metode e- learning.
REFERENSI
Adijaya, N., & Santosa, L. P. (2018). Persepsi
Mahasiswa
dalam
Pembelajaran
Online. Wanastra, 10(2),
105–
110. https://doi.org/2579-3438
Anugrahwati, R., & Hartati, S. (2017).
FAKTOR- FAKTOR
YANG
BERPERAN TERHADAP MOTIVASI
MANGGALA
HUSADA
JAKARTA
Factors That Play A Role Against The
Learning Motivation in Academy Of
Nursing Manggala Husada Jakarta. PISSN: 2086-3071, E-ISSN: 24430900 Versi Online: Volume 8, Nomor 2,
Juli 2017, 8.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta Berprestasi dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa. Jurnal
Tadris Matematika, Vol. 9, No. 2, Hal.
134-147.
Astuti, P., & Febrian, F. (2019). Diseminasi
Online
Multimedia
Pembelajaran
Matematika
yang
Dikembangkan
Menggunakan Videoscribe. Jurnal
Anugerah,
1(1),
19–
24.https://doi.org/10.31629/anugerah.v
1i1.1650
Fandianta, Sanjaya, G. Y., & Widyandana.
(2013). Meningkatkan Pengetahuan
Mahasiswa
dengan
Memberikan
Fleksibilitas Belajar Mengajar melalui
Metode Blended Learning. Jurnal
Pendidikan Kedokteran Indonesia, 2(2),
1–8.
Hidayat. (2007). Metode
Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H.,
& Paujiah, E. (2020). Pembelajaran
Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada
Calon Guru : Hambatan, Solusi dan
Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah UIN Sunan
Gunung Djjati Bandung, 1–10.
Khairunnisa A, Adelila Sari S , & Khairuddin.
(2015). Efektivitas Penerapan Model ELearning Pada Materi Keperawatan
Bencana Dasar Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Harapan Bangsa Banda
Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan. Vol. 2,
No. 3, Hal. 1-8.
Khasanah U, & Fitriyani H. (2016).
Peningkatan
Aktivitas
Belajar
Mahasiswa
Melalui
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Stad Dikolaborasikan
Dengan Gallery Work. The Progressive
and Fun Education Seminar. Hal. 150157.
Kurnia Sari, S. (2018) Peningkatan
Partisipasi Belajar Mahasiswa Dengan
Sistem E- Learning Edmodo di Stain
Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.
Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu.
Vol. 1, No. 2, Hal. 179-189.
Kusnayat, A., Sumarni, N., Mansyur, A. S.,
Zaqiah, Q. Y. (2020). Pengaruh
Teknologi Pembelajaran Kuliah Online
Di Era Covid- 19 Dan Dampaknya.
Jurnal
Edukasi
Dan
Teknologi
Pembelajaran, 1(2)(Juni 2020), 153–
165. Retrieved
from
http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/edut
eac h/article/view/1987
Munro V, dkk. (2018). E-learning for
selfmanagement
support:
introducing blended learning for
graduate students – a cohort
study. BMC Medical Education,
Hal. 1-8.
Rosiana, K. Y., & Margiati, S. H. (2012).
Peningkatan Aktivitas Belajar
Siswa menggunakan Metode
Inkuiri pada Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan
Alam.
Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran,
Vol. 01, No. 01, Hal. 1-10.
Sadewo, J. (2020). Belajar dengan Daring.
Republika. Co.Id.
Saifuddin, M. F. (2018). E-Learning
dalam
Persepsi
Mahasiswa.
13
Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning
Jurnal VARIDIKA, 29(2),102–109.
https://doi.org/10.23917/varidika.v29i2.
5637
Setia Utami I. (2016). Implementasi ELearning untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal
Komputer Terapan. Vol. 2, No. 2,
Hal. 169-178.
Shenoy J, S., & Kuriakose, C. (2016).
Effects of E-Learning As a
Teaching Learning Method in
Medical Education. Journal of
Evolution of Medical and Dental
Sciences, 5(99), 7272–7275.
https://doi.org/10.14260/jemds/2016/16
45
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sulisworo, D., Agustin, S. P., Iii, K., &
Soepomo,J. P. (2017). Dampak
Pembelajaran
ELearning
Terhadap
Motivasi
Pada
Pembelajaran Fisika Di Sekolah
Kejuruan.
Berkala
Fisika
Indonesia, 9(1), 1–7.
Widyasari R. (2017). Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar
Mahasiswa Menggunakan Mind
Map Berbantuan E-Learning.
Jurnal Teknodik. Vol. 21, No. 1,
Hal. 27-43
Download