1 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning ABSTRAK GAMBARAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN METODE E-LEARNING DI ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA Abdul Holik Sanjaya1, Siti Mukarommah2, Suwanto3 [email protected], [email protected], [email protected] Latar Belakang : Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran aktivitas belajar mahasiswa keperawatan dengan metode elearning di ITKES Wiyata Husada Samarinda.. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa keperawatan tingkat 3 ITKES Wiyata Husada Ssamarinda berjumlah 109 responden. Dalam penelitian ini tehnik pengambilan sampel menggunakan Consecutive sampling. Hasil : Penelitian ini didapatkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa tingakt II program studi S1 Ilmu Keperawatan keseluruhan dalam mengikuti pembelajaran dengan metode e-learning aktif dengan presentase 60.5 %. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa tingkat II program studi S1 Ilmu Keperawatan dengan penerapan metode e-learning mengalami ke aktifan dan dapat disumpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode e-learning di ITKES Wiyata Husada Samarinda efektif. Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Mahasiswa Keperawatan, Metode Pembelajaran e- learning 1. Mahasiswa program studi ilmu keperawatan, ITKES Wiyata Husada Samarinda 2. Dosen program studi ilmu keperawatan, ITKES Wiyata Husada Samarinda 3. Praktisi Keperawatan RSUD Abdul Wahab Syahrani Samarinda 2 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning ABSTRACT DESCRIPTION OF LEARNING ACTIVITIES OF NURSING STUDENTS USING ELEARNING METHOD IN ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA Abdul Holik Sanjaya1, Siti Mukaromah2, Suwanto3 [email protected], [email protected], [email protected] Background: The essence of effective learning is a teaching and learning process that is not only focused on the results achieved by students, but how an effective learning process is able to provide good understanding, intelligence, persistence, opportunity and quality and can provide behavior change and apply it in life they. Purpose: This study aims to identify a description of nursing student learning activities using the e-learning method at ITKES Wiyata Husada Samarinda. Methods: This study was a quantitative study with a descriptive approach. The sample used in this study is the nursing student level 3 ITKES Wiyata Husada Ssamarinda totaling 109 respondents. In this study the sampling technique used consecutive sampling. Results: This study found that the learning activities of students at level II of the Bachelor of Nursing study program as a whole took part in learning with the active e-learning method with a percentage of 60.5%. Conclusion: The results of this study indicate that the learning activities of the second level students of the Nursing Undergraduate study program with the application of the e- learning method are active and it can be concluded that the application of learning with the e-learning method at ITKES Wiyata Husada Samarinda is effective. Keywords: Learning Activities, Nursing Students, e-learning Learning Methods 1. Student of nursing science study program, ITKES Wiyata Husada Samarinda 2. Lecturer at the Nursing Study Program, ITKES Wiyata Husada Samarinda 3. Nursing Practitioners at Abdul Wahab Syahrani Hospital Samarinda 3 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning PENDAHULUAN tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan mengenai pembelajaran jarak jauh (Kemendikbud, 2019). perubahan pada pengetahuan, nilai-nilai Dampak aktivitas belajar dengan sikap, dan keterampilan pada peserta didik menggunakan metode e-learning work from sebagai latihan yang dilaksanakan secara home bagi mahasiswa berupa koneksi sengaja dan sadar untuk memperoleh hasil internet yang tidak memadai, penambahan belajar (Rosiana Margiati, 2012). pembelian dalam proses penggunaan tehnologi pembelajaran yaitu peserta didik mencari komunikasi dan pengalaman mahasiswa dan dosen menjadi berkurang, Pentingnya & aktivitas sendiri dan langsung kouta ekonomi, yang kurang, sosialisasi Antara melakukannya sendiri. Hasil belajar yang keluhan baik merupakan tujuan dari peserta didik mahasiswa maupun pelajar, mereka kini yang melakukan sebuah pendidikan melalui harus menambahkan biaya kouta agar bisa proses belajar. Aktivitas belajar yang baik tetap mengakses tugas-tugas yang diberikan merupakan kondisi ketika peserta didik aktif oleh dosen (Sadewo, 2020). Koneksi internet dalam mengolah dan merespon informasi yang tidak stabil juga merupakan hambatan yang dalam proses pembelajaran dengan sisitem disampaikan oleh pengajar. tersebut internet, pasti daring, (2010) aktivitas belajar mahasiswa dapat merupakan hal utama dalam pembelajaran dilihat dari : 1. Antusia peserta didik dalam sistem daring, karena berkaitan dengan mengikuti pembelajaran, 2. Interaksi peserta kelancaran didik dengan dosen, 3. Interaksi antarpeserta keberadaan mahasiswa yang jauh dari pusat didik, 4. Kerjasama kelompok, 5. Aktivitas kota ataupun jauh dari jangkauan jaringan peserta didik dalam kelompok, dan 6. provider tentunya tidak dapat melakukan Partisipasi mahasiswa dalam menyimpulkan proses hasil pembelajaran. (Jamaluddin, Ratnasih, Gunawan, & Paujiah, dilakukan pembelajaran untuk mengganti online ini kegiatan 2020), fasilitas oleh Berdasarkan Direktoran Pembinaan SMA Kegiatan keberadaan dialami proses pembelajaran hal tersbut menggambarkan jaringan pembelajaran dengan penting aktivitas lancar untuk belajar pembelajaran secara Tradisional. E-learning mahasiswa terhadap proses pembelajaran (pembelajaran online) merupakan salah satu yang pembelajaran yang sudah banyak digunakan pembelajaran dari tradisional ke proses di perguruan tinggi saat ini semenjak pembelajaran e-learning. diterbitkannya sebagaimana diatur dalam Pasal 31 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 merubah Penelitian paradigma yang dilakukan metode oleh (Fandianta, Sanjaya, & Widyandana, 2013) 4 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning dengan judul “Meningkatkan Pengetahuan aktivitas belajar juga memberikan manfaat Mahasiswa bagi universitas maupun perguruan tinggi Dengan Fleksibilitas Belajar Memberikan Mengajar Melalui Metode Blended Learning”. Penelitian ini karena dapat digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran berbasis online. menunjukkan pembelajaran online memiliki Peneliti melakukan studi pendahuluan keuntungan yang signifikan memberikan di fleksibilitas yang lebih besar kepada peserta menggunakan media komunikasi berupa didik untuk belajar kapan saja, di mana saja, WhatsApp dengan tehnik wawancara pada dan mandiri. Temuan lain dalam penelitian tanggal 18 juni 2020 ada 10 ini tingkat 3 yang berpartisipasi dalam studi mengindikasikan pembelajaran dapat kegiatan menggunakan dilakukan setiap diskusi e-learning Wiyata pendahuluan Husada ini, 8 Samarinda mahasiswa mahasiswa dan menyampaikan banyak mahasiswa saat dimanapun, tanpa harus dilakukan di dalam perkuliahan berlangsung terlihat pasif atau perkuliahan secara tatap muka langsung, dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar dapat juga dilakukan secara online untuk diperkuliahan masih rendah, di karenakan memberi tanggapan dari dosen dan sesama pada saat pembelajaran berlangsung masih mahasiswa yang ikut di dalam diskusi. Hal ini banyak menunjukkan bahwa diskusi melalui e- memperhatikan learning merupakan interaksi yang bagus penjelasan materi dari dosen, mahasiswa untuk dosen maupun sesama teman, tetapi sibuk sendiri bermain HP ataupun bicara penelitian ini tidak sejalan dengan (Choiroh, dengan teman. 2 mahasiswa menyampaikan 2020) bahwa dengan waktu ITKES judul “Efektifitas mahasiswa maupun proses yang kurang mendengarkan pembelajaran Pembelajaran Berbasis Daring/ E-Learning sebagaimana merstinya Dalam Pandangan Siswa” Penelitian ini normal, dosen menyampaikan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis mahasiswa daring/ e-learning dianggap sebagian besar memperhatikan. berjalan atau berjalan materi mendengarkan dan siswa menyebutkan pembelajaran dengan metode ini kurang efektif, siswa masih lebih suka pembelajaran tradisional, sehingga dengan METODE metode Jenis atau rancangan penelitian ini menggambarkan adalah deskriptif kuantitatif pengertian dari aktivitas belajar siswa dalam penggunaan suatu metode pembelajaran e-learning sangat mendeskripsikan atau memberi gambaran penting dapat objek yang diteliti melalui data atau sampel memengaruhi motivasi, tingkat keberhasilan yang telah terkumpul sebagaimana adanya dan tanpa melakukan analisis dan membuat dilakukan kelulusan siswa, karena menggambarkan metode yang berfungsi untuk 5 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono,2009). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional Interaksi antarpeser ta didik Tidak Baik Baik Total Tidak Ba ik Ba ik To tal Tidak Ba ik Ba ik To tal Tidak Berparti sipasi Berparti sipasi Total Kerjasama kelompok (potong lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali waktu (Hidayat, 2007). Aktivitas peserta didik dalam kelompok HASIL Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan variable aktivitas belajar mahasiswa keperawatan, dari penelitian ini didapatkan data karakteristik kuesioner yang ditampilkan pada table berikut : Partisipasi mahasisw a dalam menyimpu lkan hasil 27 59 86 31.4 68.6 100 7 79 86 8.1 91.9 100 19 67 86 22.1 77.9 100 25 61 86 29.1 70.9 100 pembelajaran Sumber : Data Premier 2020 Berdasarkan ditampilkan hasil pada distribusi table yang 4.1 diatas menjelaskan bahwa variable aktivitas belajar Gambaran aktivitas belajar ditinjau dari domain aktivitas belajar mahasiswa keperawatan dalam mengikuti pembelajaran dengan metode e- learning dapat dilihat pada table berikut : mahasiswa keperawatan dalam mengikuti pembelajaran dengan metode e-learning, didomain antusia mengikuti peserta pembelajaran didik dalam klasifikasi aktif berjumlah 60 responden dengan persentase 69.8%, interaksi peserta didik dengan dosen Table 4.1 : Distribusi Frekuesnsi Ditinjau Dari Domain Aktivitas Belajar Mahasiswa Keperawatan Dalam Mengikuti Pembelajaran Dengan Metode e-leanring Domain Aktivitas Belajar Antusia peserta Didik dalam mengi kuti pemb elajar an Interaksi peserta didik dengan dosen Klasifik asi Frequency Tidak Antus ias Antus ias Total 26 60 86 Tidak Baik Baik Total 28 58 86 Persentase % 30.2 69.8 100 aktif berjumlah 58 responden dengan persentase 67.4%, interaksi antarpeserta didik klasifikasi aktif berjumlah 59 responden dengan persentase 68.6%, kerjasama kelompok klasifikasi aktif berjumlah 79 responden dengan persentase 91.9%, aktivitas peserta didik dalam kelompok klasifikasi aktif berjumlah 67 responden dengan persentase 77.9%, dan partisipasi 32.6 67.4 100 mahasiswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran klasifikasi aktif berjumlah 61 responden dengan persentase 70.9%. 6 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning Analisis Univariat antarmahasiswa tanpa dibatasi jarak dan Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Mahasiswa Keperawatan Dalam Mengikuti Pembelajaran Dengan Metode e-learning Aktivitas Belajar Tidak Aktif Aktif Total Frequency 34 52 86 Persentase % 39.5 60.5 100 Sumber : Data Premier 2020 waktu. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Saifuddin, 2017) yang menyatakan bahwa peningkatan kerjasama kelompok dapat disebabkan oleh kemudahan dalam penggunaan media e- learning yang dipengaruhi oleh kebebasan mahasiswa Berdasarkan hasil distribusi ukur yang dalam berdiskusi dengan pemanfaatan ditampilkan pada table 4.2 didapatkan hasil pembelajaran ukur learning. aktivitas belajar mahasiswa dengan metode e- keperawatan dalam mengikuti pembelajaran dengan metode e- learning, berdasarkan hasil ukur aktivitas belajar mahasiswa Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh keperawatan dalam mengikuti pembelajaran (Pratama, dengan metode e-learning didapat hasil bahwa metode pembelajaran e-learning tertinggi didominasi aktif 52 (60.5%). dapat 2015) yang menyatakan meningkatkan kerjasama kelompok mahasiswa yang dipengaruhi PEMBAHASAN oleh pembelajaran dengan metode e- 1. Domain Aktivitas Belajar E-learning learning Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa kerjasama kelompok merupakan domain yang paling tinggi diantara domain lainnya sebanyak 79 yaitu aktif responden persentase 91.9%. dengan Asusmsi peneliti memudahkan antarmahasiswa komunikasi dimanapun dan kapanpun. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang (Sulisworo, & menyatakan dilakukan Agustin, bahwa 2017) oleh yang pembelajaran berdasarkan hasil penelitian dan teori, menggunakan media e-learning dapat peningkatan kerjasama kelompok dalam dijadikan variasi pembelajaran untuk pembelajaran dengan metode e-learning meningkatkan kerjasama kelompok yang dapat meningkat karena penggunaan dapat media mahasiswa dan dapat mempengaruhi dengan atau fasilitas metode pembelajaran e-learning mudah mengurangi keterampilan berfikir kejenuhan kritis sehingga digunakan dan memudahkan mahasiswa mahasiswa tertarik untuk aktif dalam untuk memahami dan memecahkan masalah mengakses komunikasi 7 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning terkait dengan materi yang dipelajari. Menurut (Khasanah, Fitriyani & Penelitian lain (Zakia, Djamahar, & Dahlan, n.d, 2016) Aktivitas peserta didik Rusdi, 2017) juga menjelaskan bahwa dalam kerjasama kelompok dan interaksi juga aktivitas lebih menantang bahkan riskan pada mengemukakan penerapan pembelajaran dengan e- menanggapi pertanyaan dan pendapat learning. teman sejawat mengerjakan tugas serta Menurut (Khasanah, Fitriyani & Dahlan, n.d, 2016) Kerjasama kelompok adalah aktivitas mahasiswa dalam kelompok belajar menjelaskan dalam pemecahan masalah bersama. mahasiswa analisis mahasiswa pendapat pendapat Berdasarkan didapatkan hasil kegiatan dalam pengerjaan dalam kempok. kelompok untuk mencapai tujuan tertentu Berdasarkan adalah juga hasil analisis bahwa antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan metode e- learning didapatkan juga bahwa domain aktivitas sebanyak 60 peserta didik dalam kelompok terbesar persentase 69.8%. 67 persentasee berdasarkan hasil penelitian dan teori, 77.9%. Asumsi peneliti berdasarkan hasil antusias mahasiswa dalam mengikuti penelitian dan teori, aktivitas mahasiswa pembelajaran dengan metode e-learning dalam kelompok dalam pembelajaran merupakan domain penting dengan penerapan pembelajaran menggunakan responden dengan metode e-learning dapat dikatakan aktif jika dalam kelompok metode saling mahasiswa mengemukakan menanggapi pendapatnya, pertanyaan/pendapat rsponden Asumsi e-learning, tidak dengan peneliti dalam sehingga ketika antusias dalam pembelajaran dengan metode e-learning teman, mengerjakan tugas kelompok, maka dan aktivitas belajar mahasiswa dan hasil menjelaskan pendapat/tugas masing-masing dapat mempengaruhi proses belajar mahasiswa dalam penerapan Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Astuti & pembelajaran dengan metode e- learning. Febrian, 2019) peneliti mengembangkan Hasil penelitian ini sesuai dengan aktivitas diskusi yang akan ditempatkan penelitian yang dilakukan (Kusnayat, di forum diskusi. Dalam forum diskusi ini Muiz, Sumarni, Mansyur, & Zaqiah, dosen 2020) mampu memberikan berkomuniakasi pertanyaan juga merespon pertanyaan tersebut. dan dapat yang sebanyak dalam menyatakan bahwa 73% mahasiswa antusias penggunaan pembelajaran dengan metode e-learning berdasarkan 8 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning analisa dari data mahasiswa Telkom University bisa melakukan adaptasi berlangsungnya diskusi. Menurut (Khasanah, Fitriyani & dengan kondisi ini artinya perkuliahan Dahlan, online bukan menjadi permasalahan. peserta didik adalah komunikasi antar Menurut (Khasanah, Fitriyani & n.d, mahasiswa 2016) Interaksi dalam antar bertanya dan Dahlan, n.d, 2016) Antusias peserta didik menjawab pertanyaan pada teman satu dalam mengikuti pembelajaran adalah kelompok serta bertanya dan menjawab aktivitas pertanyaan teman dalam kelompok lain. belajar mahasiswa dalam memperhatikan penjelasan dosen yang Berdasarkan hasil analisis membuat mahasiswa fokus di dalam didapatkan juga bahwa interaksi peserta kelas sehingga spontan mengerjakan didik dengan dosen dalam mengikuti tugas yang diberikan. pembelajaran dengan metode e-learning Berdasarkan hasil analisis aktif sebanyak 58 responden dengan didapatkan juga bahwa interaksi antar persentase peserta mengikuti berdasarkan hasil penelitian dan teori, pembelajaran dengan metode e-learning interaksi mahasiswa dengan dosen lebih aktif sebanyak 59 responden dengan mudah persentase pembelajaran didik dalam 68.6%. Asumsi peneliti 67.4%. dilakukan Asumsi dalam dengan penerapan metode learning, interaksi dalam komunikasi mahasiswa dengan dosen dengan lebih disukai mahasiswa maka akan metode e- learning dapat mempermudah meningkatkan motivasi belajar mahsiswa mahasiswa dengan pembelajaran e- learning. penerapan teman mahasiswa pembelajaran berkomunikasi sejawat pembelajaran dalam dengan dengan penerapan metode dapat e- berdasarkan hasil penelitian dan teori, antar sehingga peneliti dikatakan Hasil penelitian ini sesuai dengan e- penelitian yang dilakukan (Adijaya & learning, sehingga antar mahasiswa Santosa, 2018) yang menyatakan bahwa dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh interaksi mahasiswa dengan dosen lebih jarak dan waktu. mudah melakukan interaksi dengan Hasil penelitian ini sesuai dengan metode pembelajaran e-learning dari penelitian yang dilakukan (Mustarin & hasil penelitian Adijaya & Santosa, Wiharto, 2019) yang menyatakan bahwa responden yang menjawan interaksi e- learning juga memiliki kemudahan dengan dalam hal interaksi antara mahasiswa pembelajaran dengan sesamanya maupun dengan berarti dosen perkuliahan dengan metoe e-learning, sehingga memungkinkan dosen lebih mudah e-learning bahwa dalam 51.85% mahasiswa ini dalam 9 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning mahasiswa lebih suka dengan interaksi dipengaruh dengan dosen secara online. pengalaman mahasiswa dalam menggunakan e-learning. Menurut Menurut (Khasanah, Fitriyani & oleh pengetahuan dan Dahlan, n.d, 2016) Interaksi peserta didik (Khasanah, Fitriyani & Dahlan, n.d, 2016) dengan Partisipasi dosen mahasiswa adalah dengan komunikasi dosen dalam mahasiswa menyimpulkan hasil dalam pembelajaran bertanya dan menjawab pertanyaan dari adalah aktivitas mahasiswa dalam ikut dosen serta serta menempatkan dosen sebagai narasumber dan fasilitator di menyimpulkan hasil pembelajaran di kelas. 2. Aktivitas Belajar E-learning dalam kelas. Berdasarkan didapatkan untuk juga hasil analisis bahwa partisipasi Berdasarkan didapatkan hasil bahwa analisis sebagian besar mahasiswa dalam menyimpulkan hasil mahasiswa aktif dalam pembelajaran pembelajaran dengan dalam mengikuti metode learning sebanyak aktif sebanyak 61 responden dengan persentase persentase berdasarkan hasil penelitian dan teori, Asumsi peneliti responden aktif pembelajaran dengan metode e- learning 70.9%. 52 e- 60.5%. dengan Asumsi berdasarkan hasil penelitian dan teori, keaktifan besarnya angka ke aktifan mahasiswa aktivitas belajar dengan pembelajaran e- dalam ikut serta menyimpulkan hasil learning dapat pembelajaran di kelas dengan metode e- beberapa hal, learning dipengaruhi oleh pengetahuan menghemat biayan transportasi menuju dan tempat pembelajaran, dari segi fasilitas pengalamanmahasiswa dalam mahasiswa peneliti dalam proses dipengaruhi dari pembelajaran dan mempelajari tempat, dan kecepatan pembelajaran materi sebelum pembelajaran dengan dengan metode e-learning, sehingga metode e-learning berlangsung. dosen dapat menentukan waktu untuk dapat fleksibel ekonomi dengan metode pembelajaran e-learning mahasiswa lebih segi oleh waktu, Hasil penelitian ini sejalan dengan belajar dimanapun dan kapanpun, maka penelitian yang dilakukan (Kurnia Sari, S, mahasiswa dapat belajar sesuai dengan 2018) menyatakan bahwa pembelajaran intruksi yang sudah diberikan dari dosen. berbasis daring/ meningkatkan e-learning partisipasi dapat Asumsi peneliti berdasarkan hasil mahasiswa penelitian dan teori, ketidak aktifan dalam diskusi kelas pada materi ajar dalam teoritis dalam mahasiswa dalam pembelajaran dengan menyimpulkan hasil pembelajaran, hal ini metode e-learning dapat dipengaruhi maupun praktis proses aktivitas belajar 10 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning oleh fasilitas yang dimiliki mahasiswa Map, post test, dan tes akhir atau ujian dalam mendukung pembelajaran dengan akhir semester. Nilai ini juga terlihat metode e-learning seperti komputer, meningkat pada siklus II, yaitu menjadi smart phone, dan Keterampilan penggunaan akses internet. 86. Dari hasil penelitian ini, dapat mahasiswa dalam disimpulkan bahwa teknik Mind Map komputer isi berbantuan e-learning Edmodo dapat program yang mendukung pembelajaran meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan mahasiswa. metode dengan e-learning, seperti Dengan pembelajaran internet browser, email, dan aplikasi menggunakan teknik Mind Map, aktivitas office. memperhatikan Hasil penelitian ini sejalan dengan penjelasan disampaikan dosen, yang keberanian penelitian yang dilakukan (Setia Utami I, bertanya, 2016) yang menyatakan bahwa terjadi pertanyaan, peningkatan Mind Map, dan membuat kesimpulan aktivitas belajar siswa, dimana rata-rata aspek aktivitas pada kemampuan menjawab mempresentasikan hasil /rangkuman mengalami peningkatan. siklus 1 (49,4%), siklus 2 (81,3%) dan Hasil penelitian Khairunnisa et al. pada siklus 3 (87,2%). Sesuai studi (2015) menunjukkan bahwa efektivitas kasus di SMKN 1 Lintau Buo maka penggunaan model e-learning diperoleh penggunaan e-learning sebagai media persentase pembelajaran meningkatkan efektif untuk dilakukan. Sehingga dapat aktivitas belajar siswa. Karena gaya disimpulkan bahwa penelitian tentang belajar mempengaruhi efektivitas terhadap penerapan model e- motivasi dan antusias mereka dalam learning efektif dan sangat baik dilakukan pembelajarannya. Selain itu terdapat pada beberapa masalah teknis yang harus dasar. siswa dapat juga diperhatikan seperti ketersedian jaringan 78,67% materi yang keperawatan Berdasarkan hasil tergolong bencana penelitian internet serta kemampuan siswa dalam (Shenoy & Kuriakose, 2016) 72,8% menggunakan menyukai E- Learning sebagai alat perangkat teknologi internet tersebut. Berdasarkan tambahan hasil penelitian dan 95,2% berkomentar bahwa itu harus dimasukkan dalam Widyasari R, 2017 nilai rata-rata hasil kurikulum 71,4% berkomentar belajar mahasiswa sebelum tindakan mengakses adalah 65. Pada siklus I, nilai ini 28,6% berkomentar bahwa mereka suka meningkat menjadi 74. Nilai tersebut mendapatkan merupakan gabungan dari nilai Mind 28,6% internet melalui catatan lainnya ponsel; lengkap karena dan akses 11 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning asynchronous; 38,1% berkomentar tidak yang ada di kelas, maka peserta didik ada kontak langsung dengan fakultas akan berhenti belajar atau bingung dan 32,7% tentang akses internet yang mengenai kegiatan belajar dan tenggang buruk. Itu nilai rata-rata untuk E-Learning waktu post-test adalah 15,8 dan kuliah adalah peserta didik gagal. tugas, yang akan membuat 13,9, yang ditemukan signifikan secara KESIMPULAN statistic Simpulan Menurut (Munro et al., 2018) hasil penelitian yang penerapan metode pembelajaran E- menjawab tujuan penelitian diperoleh hasil learning, dapat menghemat waktu dan penelitian uang peserta didik untuk mencapai suatu keperawatan dalam mengikuti pembelajaran tempat Dengan dengan metode e- learning sebanyak 60 pembelajaran e- learning peserta didik mahasiswa (69.8%), interaksi mahasiswa dapat mengakses pembelajaran dari keperawatan dengan berbagai lokasi dan tempat. Fleksibilitas penggunaan pembelajaran waktu, sebanyak (67.4%), pembelajaran. tempat dan kecepatan yaitu 58 : antusias mahasiswa dosen dalam e-learning interaksi antar e- mahasiswa keperawatan dalam penggunaan learning, pengajar dapat menentukan pembelajaran dengan metode e-learning waktu untuk belajar dimanapun, dan sebanyak 59 (68.6%), kerjasama kelompok peserta mahasiswa keperawatan dalam penggunaan pembelajaran dengan didik dapat metode belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing, Berdasarkan hasil analisis pembelajaran dengan metode e-learning sebanyak 79 (91.9%). Kemudian didapatkan mahasiswa tidak aktif dalam aktivitas pembelajaran dengan metode e-learning keperawatan sebanayak menggunakan pembelajaran e-learning persentase 41.9%. Menurut (Munro et sebanyak (77.9%) dan partisipasi al., 2018) peserta didik harus memiliki mahasiswa keperawatan dalam komputer yang menyimpulkan hasil pembelajaran dengan memadai. Pelajar juga harus memiliki metode pembelajaran e- learning sebanyak keterampilan 61 36 dan responden akses dengan internet komputer dengan dalam mahasiswa 67 (70.9%) kelompok mahasiswa keperawatan programnya, seperti internet browser, berpartisipasi email, menyimpulkan hasil pembelajaran dengan internet dan aplikasi yang baik, office. Koneksi karena sangat metode dalam dengan ikut pembelajaran serta e-learning. dibutuhkan dalam pengambilan materi Berdasarkan hasil analisis penelitian juga pelajaran, dengan tidak adanya rutinitas didapatkan bahwa sebagian besar 12 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning mahasiswa aktif dalam aktivitas belajar menggunakan metode pembelajaran e- learning sebanyak 52 (60.5%). Diharapkan bagiInstitusi pendidikan diharapkan dapat menyediakan fasilitas pembelajaran dengan metode e-learning dan mengevaluasi kembali aktivitas belajar mahasiswa dalam penggunaan dan penerapan pembelajaran dengan metode e- learning. REFERENSI Adijaya, N., & Santosa, L. P. (2018). Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran Online. Wanastra, 10(2), 105– 110. https://doi.org/2579-3438 Anugrahwati, R., & Hartati, S. (2017). FAKTOR- FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP MOTIVASI MANGGALA HUSADA JAKARTA Factors That Play A Role Against The Learning Motivation in Academy Of Nursing Manggala Husada Jakarta. PISSN: 2086-3071, E-ISSN: 24430900 Versi Online: Volume 8, Nomor 2, Juli 2017, 8. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta Berprestasi dengan Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Tadris Matematika, Vol. 9, No. 2, Hal. 134-147. Astuti, P., & Febrian, F. (2019). Diseminasi Online Multimedia Pembelajaran Matematika yang Dikembangkan Menggunakan Videoscribe. Jurnal Anugerah, 1(1), 19– 24.https://doi.org/10.31629/anugerah.v 1i1.1650 Fandianta, Sanjaya, G. Y., & Widyandana. (2013). Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa dengan Memberikan Fleksibilitas Belajar Mengajar melalui Metode Blended Learning. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 2(2), 1–8. Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru : Hambatan, Solusi dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah UIN Sunan Gunung Djjati Bandung, 1–10. Khairunnisa A, Adelila Sari S , & Khairuddin. (2015). Efektivitas Penerapan Model ELearning Pada Materi Keperawatan Bencana Dasar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Banda Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan. Vol. 2, No. 3, Hal. 1-8. Khasanah U, & Fitriyani H. (2016). Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dikolaborasikan Dengan Gallery Work. The Progressive and Fun Education Seminar. Hal. 150157. Kurnia Sari, S. (2018) Peningkatan Partisipasi Belajar Mahasiswa Dengan Sistem E- Learning Edmodo di Stain Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu. Vol. 1, No. 2, Hal. 179-189. Kusnayat, A., Sumarni, N., Mansyur, A. S., Zaqiah, Q. Y. (2020). Pengaruh Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di Era Covid- 19 Dan Dampaknya. Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2)(Juni 2020), 153– 165. Retrieved from http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/edut eac h/article/view/1987 Munro V, dkk. (2018). E-learning for selfmanagement support: introducing blended learning for graduate students – a cohort study. BMC Medical Education, Hal. 1-8. Rosiana, K. Y., & Margiati, S. H. (2012). Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa menggunakan Metode Inkuiri pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 01, No. 01, Hal. 1-10. Sadewo, J. (2020). Belajar dengan Daring. Republika. Co.Id. Saifuddin, M. F. (2018). E-Learning dalam Persepsi Mahasiswa. 13 Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Metode E-Learning Jurnal VARIDIKA, 29(2),102–109. https://doi.org/10.23917/varidika.v29i2. 5637 Setia Utami I. (2016). Implementasi ELearning untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal Komputer Terapan. Vol. 2, No. 2, Hal. 169-178. Shenoy J, S., & Kuriakose, C. (2016). Effects of E-Learning As a Teaching Learning Method in Medical Education. Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, 5(99), 7272–7275. https://doi.org/10.14260/jemds/2016/16 45 Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sulisworo, D., Agustin, S. P., Iii, K., & Soepomo,J. P. (2017). Dampak Pembelajaran ELearning Terhadap Motivasi Pada Pembelajaran Fisika Di Sekolah Kejuruan. Berkala Fisika Indonesia, 9(1), 1–7. Widyasari R. (2017). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Menggunakan Mind Map Berbantuan E-Learning. Jurnal Teknodik. Vol. 21, No. 1, Hal. 27-43