Antibakteri dari Ekstrak Karang Lunak Nephtea sp. Penulis: Antonius P. Rumengan Mata Kuliah: Bioteknologi Hasil Perikanan Disusun oleh: Qori Annisa Mahasiswa Permata Sakti Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Profil Nama : Qori Annisa NIM : 2018016051 Asal Prodi : Pendidikan IPA Pendahu -luan Para peneliti berusaha mendapatkan berbagai bahan hayati dalam bentuk senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Penelitian yang telah dilakukan yaitu, substansi bioaktif antimikroba, antifungi, antivirus, antihypocholesterolemia, antitumor, antifouling, antifeedant & analgesic (Faulkener, 1992: Satari 1998). Karang lunak memiliki nilai farmakologis tinggi. Menurut La Barre dkk. (1996), karang lunak mempunyai senyawa kimia untuk antipredasi dan kompetisi dalam memperoleh ruang. Karang lunak mengandung protein, karbohidrat terutama lemak potensial dan substansi toksik. (Coll et all. 1982, Scheuer, 1978) Dalam penelitian penulis, aktivitas bakteri dari karang lunak menjadi langkah awal dalam pencarian antibakteri baru digunakan untuk kepentingan manusia. Tujuan Penelitian o Mengetahui potensi ada atau tidaknya antibakteri dari ekstrak karang lunak Nephtea sp. o Mengetahui terkait aktivitas antibakteri yang terjadi dari ekstrak karang lunak Nephtea sp. Pengambilan Sampel Metode Penelitian Sampel Nephtea sp. peneliti diambil dari perairan Sulawesi Utara dengan alat selam. Sampel diperoleh lalu dipotret dan dimasukkan ke kantong plastik, kemudian diberi label dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi dan sebagian diekstraksi. Ekstraksi Nephtea sp. Metode Penelitian Metode untuk mengekstraksi yaitu metode umum yang dimodifikasi. Sampel Nephtea sp. diblender lalu direndam etanol selama 24 jam, disaring sampai debris I & filtrate I. Debris I direndam lagi dengan etanol selama 24 jam, filtrate I ditampung dalam wadah. Kemudian disaring semua, didapatkan debris II & filtrate II. Filtrate II digunakan bersama filtrate I, debris II direndam lagi dengan etanol diperoleh filtrate II dan debris III. Lalu, filtrate I, II, III digabung dan disaring dengan kertas whattman No. 42, diuapkan pada suhu 40 derajat C menggunakan vacuum rotary evaporator dikeringkan sehingga diperoleh etanolik kemudian ditimbang lalu dipartisi. Partisi Nephtea sp. Metode Penelitian Ekstrak etanolik Nephtea sp. dimasukkan ke separatory funne lalu ditambahkan etil asetat dengan perbandingan 1:3 kemudian dikocok dan didiamkan sehingga terdapat 2 lapisan. Lalu ditampung dalam wadah berbeda. Kemudian lapisan etil asetat diuapkan dalam vacuum rotary evapotator sampai kering, ditimbang jadi fraksi larut etil asetat. Lalu dipisahkan untuk pengujian antibakteri. Sisa fraksi dipartisi dengan etanol dan heksan perbandingan 1:3, dikocok dan didiamkan, diperoleh lapisan air etanol dan lapisan heksan. Lapisan heksan diuapkan dengan vacuum rotary evaporator hingga kering, ditimbang dan jadi fraksi larut heksan. Partisi Nephtea sp. Metode Penelitian Lapisan air metanol dipartisi dengan ditambahkan kloroform, dikocok, diperoleh lapisan air methanol dan kloroform. Kemudian lapisan kloroform diuapkan, ditimbang didapatkan fraksi larut kloroform. Kemudian setiap fraksi diuji aktifitas antibakterinya terhadap Escherichia coli. Penyiapan Bakteri Uji Metode Penelitian Bakteri dalam penelitian menggunakan Escherichia coli. Dikultur pada nutrient agar (NA), kemudian diinkubasi pada suhu 37 derajat C selama 24 jam. Bakteri yang telah ditumbuhi, diambil dan disuspensikan dalam larutan NaCl 0,9% dan kepadatannya diatur sebanyak 109 sel/ml, disetarakan dengan lar tan Mc farland. Lalu, dilakukan pengenceran sehingga kepadatan bakteri menjadi 106 sel/ml. Penyiapan Antibiotik Pembanding Antibiotik pembanding yang digunakan yaitu tetrasklin. Dalam pe ngujian, konsentrasi antibiotic pembanding yang digunakan yaitu 0,01 mg/ml. antibiotic dilarutkan dalam aquades. Pembuatan Media Metode Penelitian Nutrient agar (NA) dilarutkan dengan aquades lalu direbus sambal diaduk hingga larut, kemudian disterilkan dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121 derajat C. Dituangkan di cawan petri steril masing-masing sekitar 15 ml, dibiarkan sampai mengeras. Lapisan pembenihan dari nutrient agar yang dilarutkan dengan aquades dengan komposisi nutrient broth 0,8 g dan 1,8 g agar swallow, lalu dilarutkan dalam aquades steril 100 ml. kemudian nutrient agar direbus dan diaduk, dimasukkan ke tabung reaksi, lalu distrerilkan dalam autoklaf pada suhu 121 derajat C selama 15 menit, ditambahkan suspense bakteri uji dengan kepadatan 10 6 sel/ml. Lalu di vortes dan dituangkan diatas media dasar, dibiark an hingga mengeras. Hasil dan Pembaha san Sampel sponge sebanyak 500 g diekstraksi dengan 1 liter methanol, lalu dikeringkan, didapatkan ekstrak metalonik sebanyak 18, 16 g lalu ekstrak metalonik sebanyak 16,16 g dipartisi dengan etil asetat, dikeringkan mendapat 2,7 g fraksi larut etil asetat. Sisa fraksi 2,4 g lalu dipartisi dengan heksan, diuapkan mendapat fraksi air methanol dan 1,84 g fraksi larut heksan. Fraksi larut air methanol dipartisi dengan kloroform, diuapkan mendapat 0,29 g fraksi larut kloroform hasil pengujian dari ekstrak etanolik, fraksi larut etil asetat dan fraksi heksan dengan konsentrasi 0,01 mg/ml dan 1 mg/ml menunjukkan tidak adanya aktivitas antibakteri yang baik dengan terbentuknya zona hambat terhadap E-coli. Kontrol positif tetra dengan konsentrasi 0,01 mg/ml menunjukkan zona hambat yang jauh lebih baik dari 3 fraksi. Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Diameter rataan (mm) zona hambat menurut jenis perlakuan (fraksi) Konsentrasi (Mg/ml) Zona Hambat (mm) 0,01 0 1 0,88 0,01 0 1 0 0,01 0 1 0 Control negative 0,01 0 Tetraksiklin 0,01 11,33 Perlakuan Fraksi etanolik Fraksi larut heksan Fraksi larut etil asetat Kesimpulan Fraksi etanolik ekstrak karang lunak Nephtea sp. Memiliki aktivitas antibakteri dengan daya yang jauh lebih kecil dari kontrol positif sementara, fraksi heksan dan fraksi etil asetat tidak menunjukkan zona hambat. Hal ini menunjukkan tidak adanya aktivitas antibakteri. Referensi Rumengan, A. P. 2013. Jurnal. Antibakteri dari Ekstrak Karang Lunak Nephtea sp. Report vol 3 No 1 Thank You UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA