Uploaded by User97385

Daftar%20Tilik%20INITIAL%20ASSESMENT

advertisement
INITIAL ASSESMENT
NAMA PESERTA :
NO
1
Prosedur
Persiapan alat :
a. Set peralatan intubasi
b. OPA
c. NPA
d. Kanul oksigen
e. Face mask
f. RM (Rebreathing mask)
g. NRM (Non Rebreathing mask)
h. Baging
i. Spuit 3 cc
j. Kassa steril
k. Hipafix
l. Gunting perban
m. Set peralatan luka
n. Folley cateter
Penilaian
1 2 3 4
Keterangan
4 = Sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = tidak baik
Nilai 4 :
Dilakukan
sempurna
Nilai 3 :
Dilakukan benar
Nilai 2 :
Dilakukan &
kurang benar
Nilai 1 :
Tidak dilakukan
2
3
4
3A:
Aman diri (APD)
Aman lingkungan
Aman pasien
Cek kesadaran : AVPU (Respon Alert, Respon Verbal,
Respon pain, Un respon)
 Sadar >> lakukan pemeriksaan selanjutnya
 Tidak sadar, lakukan tindakan dibawah ini :
PRIMERY SURVEY (Pasien Trauma)
A : AIRWAY + Control Cervical
Pegang kepala (fiksasi)>> pasang neck collar (bila
curiga fraktur cervical).
Buka Airway : Chin lift
 Bila Gurgling lakukan suction,
 Bila Snoring lakukan Jaw Thrust (tindakan
manual).
gunakan OPA (pasien tidak sadar)
atau NPA (pasien sadar),
 Bila Stridor >> perlu Airway Definitif
(Intubasi/Surgical Airway).
Curiga Fraktur Cevical, bila :
1.
2.
3.
4.
Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran
Multi trauma
Terdapat jejas di atas Clavicula kearah Cranial
Biomekanika trauma mendukung.
Curiga fraktur tulang Basis Cranii :
1. Perdarahan dari lubang hidung/telinga
2. Raccoon eyes
3. Battle sign
Pasien non trauma yang tidak sadar buka Airway
dengan Head Tilt Chin Lift.
Catatan :
 Snoring (ngorok), sering terjadi pada pasien
tidak sadar karena pangkal lidah jauh ke
belakang.
 Gurgling (kumur-kumur), terjadi sumbatan
karena cairan (darah, secret/slem).
 Stridor, terjadi karena oedem faring/laring
(cedera inhalasi), missal : pasien dengan
riwayat terpapar uap panas.
B. Breathing
Pernafasan + oksigenasi/ventilasi
Nilai pernafasannya, berikan oksigen bila ada
masalah terhadap ABCD :
 Canul >> 2-6 LPM
 Face mask/RM (Rebreathing Mask) >> 6-10 LPM
 NRM (Non Rebreating Mask) >> 10-12 LPM.
Bila pernafasannya tidak adekuat berikan ventilasi
tambahan dengan baging/ventilator.
Pada pasien trauma waspada terhadap
gangguan/masalah breating yang cepat
menyebabkan kematian.
4 masalah yang mengancam breathing serta
tindakan adalah:
1. Tension pneumothoraks
Pasien sangat sesak, trakea bergeser, dan
distensi vena leher) >> tindakan : needle
thoracosintesis di ICS 2 mid clavicula.
2. Open pneumothoraks
Terlihat sucking chest wound pada luka, yaitu
paru menghisap udara lewat lubang>>
tindakan, tutup dengan kasaa 3 sisi yang
kedap udara.
3. Massive haematotoraks
Perdarahan di dalam rongga toraks >> lapor
dokter untuk segera WSD.
4. Flail chest dengan kontusio paru>> Perlu
definitive.
Untuk mencari penyebab gangguan pada breathing
lakukan pemeriksaan :
 Look : buka baju yang menutup dada pasien, ada
jejas?nilai pergerakan (simetris/tidak)
 Auskultasi (dengan stetoskop) : kedua sisi dada,
dari sisi dada yang sehat (dengarkan suara paru)
dan dengarkan juga bunyi jantung.
 Perkusi : kedua sisi dada >> normalnya sonor,
nilai apakah terdapat hipersonor?, dullness?
 Palpasi : ada krepitasi?flailchest? fraktur iga?
5
C : CIRCULATION + Kontrol perdarahan dan
perbaikan volume
Perdarahan external : lakukan balut tekan, cek akral
dan nadi, bila ada tanda2 syok (hipovolemik) berikan
infus 2 jalur dengan cairan Ringer Laktat (RL) yang
hangat 1-2 liter diguyur.
6
Perdarahan internal : perbaiki volume untuk cegah
syok lebih lanjut.
D : DISABILITY (pemeriksaan status neurologis)
Nilai GCS dan pupil
Eye : 4 buka mata spontan
3 buka mata terhadap suara
2 buka mata terhadap nyeri
1 tidak ada respon
Verbal : 5 orientasi baik
4 berbicara bingung
3 berbicara tidak jelas (hanya kata-kata yang
keluar)
2 merintih/mengerang
1 tidak ada respon
Motorik : 6 Bergerak Mengikuti Perintah
5 Bergerak terhadap nyeri dan dapat
Melokalisir Nyeri
4 Fleksi Normal
3 Fleksi abnormal
2 Extensi abnormal/menjauh (deserebrasi)
1 Tidak ada respon (flasid)
6
7
8
9
10
Nilai juga kekuatan otot motoric bandingkan kedua
sisinya, dengan cara mengenggam kedua tangan
penderita.
E : EXPOSURE
Gunting pakaian dan lihat jejas/cedera ancaman
yang lain, kemudian cegah hipotermia.
Laukan log roll.
RE-EVALUASI KEMBALI ABCD
Ingat setiap selesai melakukan tindakan evaluasi
ulang!!
F : FOLLEY CATHETER
lihat ada kontra indikasi?
Tidak dipasang bila ada rupture uretra :
 Pada laki-laki, ada darah di OUE, scrotum
haematum, RT prostat melayang.
 Pada wanita : keuar darah, hematum
perineum.
Bila tidak ada kontra indikasi : pasang! Urine
pertama di buang, kemudian tampung.
Periksa pengeluaran/jam,
normal : 0,5 cc/kg BB/ jam, dewasa
1 cc/Kg BB/jam, anak
2 cc/kg BB/jam, bayi
G : GASTRIC TUBE
Bila lewat hidung perhatikan kontra indikasi : fraktur
tulang basis kranii
H : HEART MONITOR, Pulse Oxymeter, pemeriksaan
radiology
SECONDARY SURVEY
 Anamnesa : AMPLE (Alergi, Medication, Past
History, Last Meal, Event)
 From Head to toe, finger in every orifice :
periksa dengan teliti untuk menilai adakah
BTLS? (Perubahan Bentuk, Tumor, Luka,
Sakit?
Siapkan untuk :
 RS rujukan, jangan lupa hubungi RS yang
dituju
 OK
 ICU
 Jahit
Nilai = Total Skor X 100
Penilai
40
= ………………………..
(…………………………..)
Download