BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Studi Fisik Bangunan dan Lingkungan Pada perancangan yang di pilih adalah menggunakan brand Hotel Mandarin Oriental. Yang memiliki nilai yang kental akan unsur kebudayaan timur. Harus di akui bahwa sebagai salah satu chain hotel group terbesar di dunia. Mandarin Oriental sudah sangat mensekmentasi bisnisnya baik secara konsep, secara logo, servis, dsb. Meski, di dirikan bukan dari orang Timur, Mandarin Oriental memiliki headquarters di Hong Kong sekaligus Hotel pertamanya pada tahun 1963. Hotel Mandarin ini sendiri salah satu Hotel Berbintang 5 yang terletak di segitiga emas kota Jakarta, dan terutama di Bundaran Hotel Indonesia yang merupakan di tengah kota Jakarta. Umumnya pada daerah ini hanya di temukan Hotel Bisnis, mengingat dekatnya pusat Bisnis dari kota Jakarta di Jalan Thamrin, Sudirman,dsb. Gambar 3.1.a Logo Hotel Mandarin Oriental Sumber : mandarinoriental.com 98 99 Hotel Mandarin bertaraf Internasional ini salah satu yang terlama berdirinya, yaitu sejak tahun 1978. Dan pada tahun 2009 mengalami renovasi besar secara keseluruhan selama 9 bulan. Renovasi itu termasuk dalam perluasan kamar yang dulu ada 404 kamar, sekarang menjadi 272 kamar dengan ukuran yang lebih luas dan nyaman, menurut Communicatio Manager Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Mardiana Budi Tema kamarnya sendiri bertema “Chinoiserie”. Yang mendukung gaya modern dan campuran klasik, Eropa. Dengan pemilihan warna yang lebih soft seperti warna pastel dan gold.Kesan luxury harus sangat di tampilkan mengingat mayoritas pengguna adalah pebisnis dan ekspatriat yang memiliki mobilitas tinggi. 3.1.1 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan Hotel Mandarin Oriental beralamat lengkap di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat 10310, Indonesia. Peta 3.1 Peta Propinsi DKI JAKARTA Sumber : google maps 100 Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia yang terletak di Pulau Jawa bagian Barat. Dengan luas daratan sekitar 661,52 km2 dan luas lautan mencapai 6.977,5 km2, DKI Jakarta memiliki penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). DKI Jakarta sendiri terbagi menjadi 5 kota administratif, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan 1 kabupaten administratif di luar Jakarta, yaitu Kabupaten Kep. Seribu. Peta 3.2 Peta Jakarta Pusat Sumber : google maps 101 Kota Administratif Jakarta Pusat adalah kota administratif terkecil di Jakarta dengan luas 48,17 km2. Jakarta Pusat terletak merupakan pusat kota. Pada area ini terdapat pusatpusat pemerintahan, pusat-pusat bisnis, hingga pusat perbelanjaan terbesar berskala internasional. Pada area ini juga banyak terdapat kedutaan besar luar negri. Peta 3.3 Peta Kecamatan Jakarta Pusat Sumber : google maps Letak Hotel Mandarin termasuk dalam Kecamatan Menteng. Yang sangat dekat dengan Kecamatan Tanah Abang. Kecamatan dari Jakarta Pusat sendiri terdapat 8 Kecamatan, meliputi : Gambir, Tanah Abang, Menteng, Senen, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Kemayoran. Menteng sendiri merupakan komplek perumahan villa pertama yang sudah ada sejak jaman Belanda, yaitu 1910 sampai 1918. Perencanaan lingkungan di tujukan bagi orang-orang Eropa dan orang Pribumi dengan status sosial sedikitnya menengah ke atas. Tatanan kota nya sangat khas, yaitu tidak tercampur dengan kampongkampung oemukiman dari kebanyakan penduduk pribumi masa itu. Serta menerapkan Peraturan Tata Bangunan pertama di Jakarta (Bataviasche Bouwverordening, 1919). 102 Peta 3.4 Peta Kecamatan Menteng Sumber : Jakarta government maps Kecamatan Menteng sendiri terbagi menjadi 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Gondangdia, Kelurahan Menteng, Kelurahan Pegangsaan, Kelurahan Cikini dan Kelurahan Kebon Sirih. 103 Peta 3.5 Peta Kelurahan Menteng Sumber : google maps Area Bundaran Hotel Indonesia merupakan segitiga emas Jakarta yang menjadi poros titik tengah ibukota Jakarta dengan ratusan gedung perkantoran dan gedung pemerintahan. Jalan Thamrin ini menjadi salah satu wilayah dengan harga tanah termahal di Jakarta. Tepat di Bundaran HI sendiri terdapat 4 Hotel berbintang 5 di empat penjuru ,yaitu Hotel Kempinski Indonesia, Hotel Pullman, Hotel Grand Hyatt Jakarta, dan Hotel Mandarin Oriental Jakarta. 104 Peta 3.6 Peta Lingkungan Bundaran Hotel Indonesia Sumber : google maps Bundaran Hotel Indonesia yang terletak di tengah kota dan di apit dengan Jalan besar yang menuju Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Di ke empat penjuru sisi nya terdapat Hotel Bisnis berbintang 5. Bundaran Hotel Indonsia Jakarta yang menghadap ke empat arah terdapat bangunan : 1. Barat Laut : Hotel Grand Hyatt Jakarta 2. Barat Daya : Hotel Kempinski Indonesia 3. Timur Laut : Hotel Pullman 4. Tenggara : Hotel Mandarin Oriental Jakarta 105 3.1.2 Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan Gambar 3.1.2 Gedung Hotel Mandarin Oriental Jakarta Sumber : mandarinorientalhotel.com Hotel ini memiliki 26 lantai yang berdiri di antara dua jalan protokol menuju Menteng dan menuju Senayan. Gedung berkapasitas 272 kamar, restoran, multi function room, dan fasilitas bisnis lain. Sejak mengalami renovasi secara keseluruhan tahun 2009, Hotel Mandarin Oriental semakin di maksimalkan dalam penerimaan tamu, servis, maupun desain hotel yang ada. Karena selain terletak di daerah termahal di Jakarta, tempat ini haruslah mencerminkan konsep yang serupa. Gedung Hotel Mandarin Oriental sendiri merupakan gedung lama sejak 1978, tidak mengalami ekspansi maupun renovasi gedung. Yang banyak mengalami perubahan hanya dari interior saja. Karena menutup Hotel untuk renovasi sangatlah berdampak dengan pendapatan perusahaan saja pastinya 106 3.1.3 Analisa Layout Layout yang di gunakan adalah layout Hotel Alila yang terletak di Jakarta Pusat. Dengan letak tidak jauh dari Pecinan dan Pusat Kota ini sangat strategis berada di Pusat Belanja, Kuliner dan Bisnis Kota Jakarta, serta berada di jalan besar. Hal ini memberikan nilai plus karena banyaknya kegiatan para kaum urban di daerah tersebut. Layout ini sendiri secara analisis sangat bagus karena desainnya yang modern serta gedung yang luas dan tinggi. Dimanfaatkan dengan sangat baik karena daerah Pecenongan merupakan daerah tinggi kegiatan dan mahal harga tanahnya terletak di Jakarta Pusat. Alamat lengkap nya Jalan Pecenongan Kav. 7-17 Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia 10210. Hotel ini memiliki 55 Executive Rooms dan 122 Deluxe Rooms dengan 30 meter persegi masing-masing, yang menghadap ke Istana Presiden, kementerian pemerintah dan bangunan bersejarah di Jakarta. Akses dirancang dalam arsitektur modern dengan kesederhanaan gaya. Ladies Executive Room diluncurkan pada Mei 2005 dan mereka berada di lantai 15. Kamar ini memiliki prasarana wanita dan sangat cocok untuk wanita yang bepergian pada bisnis. Semua tamu yang menginap di kamar kategori ini dapat menikmati manfaat yang diberikan di Executive Lounge Eksterior Hotel Alila : Gambar 3.1.3.a Eksterior Hotel Alila Sumber : Alilahotels.com 107 Gambar 3.1.3.b Layout Hotel Alila Jakarta Sumber : Alila Hotel Gambar 3.1.3.c Interior Existing Hotel Alila Sumber : Alilahotels.com 108 3.1.4 Data Pemakai Pemakai pada Lounge adalah orang dewasa hampir secara keseluruhan. Karena memang tujuan yang jelas membuat para anak-anak pada tamu turis lebih memilih di restaurant hotel ataupun di kamar ketimbang Lounge. Adapun beberapa kasus tambahan seperti ada Lounge yang memperbolehkan merokok, menambah kejelasan bahwa fungsi Lounge bukanlah untuk anak-anak. Pemakai sendiri dari Hotel Mandarin Oriental yang menjadi pilihan sebagai studi kasus di dominasi oleh tamu Asia, seperti Jepang, Korea dan Cina. Dengan tujuan berbeda-beda ada yang tujuan bisnis, ada yang tujuan wisata. Oleh karena itu, Antropometri dan Ergonomi yang di gunakan sebagai dasar acuan mendesain adalah ukuran Eropa. Agar tidak terjadi ketidaknyamanan penggunaan furnitur yang nanti akan di desain. Meski, mayoritas pengguna Asia tetapi tetap memperhitungkan pengguna Eropa yang nantinya juga ikut menggunakan. Pengunjung Hotel Mandarin Oriental sendiri merupakan hotel bisnis yang memiliki tarif kamar cukup mahal di kelasnya yang tergolong berbintang 5. Karena hal yang sangat menjadi pertimbangan adalah letak yang sangat strategis dan menjual the best view in Jakarta, menjadikan harga hotel rate di Bundaran Hotel Indonesia sebagai kawasan elit Jakarta ini memiliki harga hotel yang di atas rata-rata bintang 5 yang lain di luar Bundaran Hotel Indonesia Bagi para pebisnis dapat menjangkau berbagai kawasan penting dan bisnis dengan sangat dekat. Dan bagi para wisatawan asing, Center of Jakarta yang merupakan kawasan dengan infrastruktur terbaik di Jakarta adalah daya tarik, serta dekatnya dengan pusat perbelanjaan yang banyak, dan tempat wisata seperti Monas, Museum, menjadikan Hotel Mandarin Oriental sangat menjadi pilihan dari wisatawan asing yang juga sangat mencari servis yang baik 109 Pola Aktivitas Pengunjung Gambar 3.1.4.a Pola Aktivitas Pengunjung DATANG RESERVASI LOUNGE MENUNGGU KEGIATAN LUAR HOTEL COFFEE SHOP PULANG KE HOTEL KEGIATAN DALAM HOTEL Untuk tamu sendiri kegiatannya bisa di katakana sedikit, karena para pengguna Hotel Bisnis sendiri lebih memilih menggunakan waktu efektifnya di luar Hotel, dan hanya setelah selesai barulah mereka menggunakan waktu bersantai di Hotel. Karena memang harus di akui hiburan di Hotel sangatlah sedikit. Hanya fasilitas standar saja seperti, kolam renang, Fitness, Spa. Pola Aktivitas Karyawan Jam operasional Hotel secara umum adalah 24 jam. Namun karena SDM terbatas secara waktu dan fisik, maka beberapa bagian seperti Resepsionis, Concierge, Security, Room Service, Chef harus memiliki shift agar 24 jam penuh tetap dapat stand by. Shiftnya sendiri dibagi menjadi 3 yang tiap jam nya 8 jam. Karena bagian-bagian inilah yang bertanggung jawab langsung terhadap jalannya sebuah Hotel Gambar 3.1.4.b Pola Aktivitas Karyawan DATANG ABSEN BEKERJA ISTIRAHAT PULANG 110 3.1.5 Analisa Tinjauan Material Material pada umumnya untuk furnitur hotel adalah furnitur yang memberi kesan kokoh dan elegan ,serta kemewahan. Hampir disemua hotel pasti untuk furnitur duduk seperti kursi bisa dikatakan sofa. Karena kenyamanan duduk menjadi prioritas utama, sehingga furnitur kayu saja rasanya jarang ditemui di hotel berbintang 4 ke atas. Terlebih hotel bintang 5 yang memiliki standar tersendiri dalam memilih furnitur, beberapa material furnitur adalah : 1. Solid Wood / Kayu Solid Kayu Solid adalah kayu yang paling sering digunakan untuk membedakan kayu asli dan kayu buatan (olahan). Kayu solid sendiri merupakan kayu yang masih natural dengan bentuk awal dari glondongan sendiri. Kayu jenis ini sendiri merupakan kayu yang sangat populer sebagai struktur bangunan, furniture, dsb. Namun, kekurangan dari kayu solid sendiri tetap ada, meski secara umum lebih baik dari pada kayu buatan (olahan). Keuntungan dari Kayu Solid / Solid Wood : 1. Tahan Lama dan Awet (high durability ) 2. Memiliki keindahan yang natural 3. Tahan terhadap serangan cuaca, jamur, dsb 4. Lebih tahan api daripada Kayu Olahan Kekurangan dari Kayu Solid / Solid Wood : 1. Beratnya furniture dibanding furniture Kayu Olahan 2. Beberapa kayu sudah langka dan harga yang relatif pasti lebih mahal daripada Kayu Olahan 3. Keterbatasan diameter kayu membuat desain terkadang tidak sempurna dibandingkan Kayu Olahan yang dapat disesuaikan 4. Kecacatan seperti retak pada kayu, dan melintir karena efek panas, dingin serta pengerjaan tukang yang tidak mahir dapat memperburuk kualitas dan daya tahan funritur Kelebihan dan kekurangan Kayu Solid sendiri boleh dikatakan berimbang dengan Kayu Olahan karena itu sebagian pengguna masih lebih menyukai furniture dari Kayu Olahan ketimbang Kayu Solid. 111 Kayu Mahoni sendiri (Swietenia Mahagoni) yang memiliki sejarah di dunia. Mahogani telah menjadi kayu favorit bagi para pembuat furnitur dan tukang kayu sejak abad ke-16. Karena permintaan untuk mahoni yang tinggi telah membuatnya sempat menjadi langka, beberapa kayu yang disebut sebagai mahoni tetapi tidak benar-benar ,seperti phillipine mahongany dan meranti kuning, yang benar-benar satu genus dengan mahoni. Kayu mahoni asli berasal dari Afrika atau daerah tropis Amerika dan Karibia, Meksiko dan Amerika Tengah dan Selatan. Kedua pohon ini adalah anggota dari keluarga Meliaceae. Mahoni Afrika merupakan bagian dari genus Khaya dan mahoni Amerika adalah Swietenia. Karakteristik Mahoni sendiri Mahoni adalah kayu yang dicari oleh banyak orang, berdasarkan kekerasannya, ketahanan dan keindahan. Hal ini umumnya dianggap sebagai kayu terkemuka di dunia yang berkualitas baik untuk furniture, lemari, patung, ukiran, interior dan aplikasi lainnya. Secara spesifikasi pohon mahoni bisa mencapai lebih dari 150 meter tingginya dan 6 meter dengan diameter. Kulitnya berwarna coklat - merah dalam dan luar. Mahoni tumbuh terutama di bagian Tengah Amerika dan Amerika Selatan, Afrika Barat dan Hindia Barat. Secara warna, kayu Mahoni biasanya merah, merah muda, atau berwarna salmon ketika pertama kali dipotong. Para warna kayu yang sudah dewasa, maka akan kaya warna merah atau coklat – merah sangat terlihat dari ciri-ciri ini. Jika, semakin tidak merah maka tentu umur kayu itu sendiri masih muda. Berbicara soal kekuatan, kayu mahoni tergolong kayu keras (hardwood) sama seperti kayu jati (teak wood), sonokeling, dsb. Kayu Mahoni sendiri memang kualitasnya dibawah Kayu Jati. Karena tidak tahan rayap, sedangkan Kayu Jati memiliki kandungan minyak di dalamnya yang memberikan daya tahan lebih. Mahoni sendiri sudah lama dibudidayakan di Indonesia sejak jaman Belanda. Dan banyak di tanam di pulau Jawa dan pulau Sumatra persebarannya. Namun, sekarang sudah berkurang karena adanya illegal logging yang tinggi. Tetapi, kayu ini masih jauh dari kata langka dibandingkan kayu pendahulunya Eboni yang sudah dilarang jual-beli secara glondongan yang di dapat di Indonesia. 112 Contoh warna dan bentuk serat serta pohon Mahoni : Gambar 3.1.5.a Spesifikasi Kayu Mahoni Sumber : Buku Petunjuk Praktis Sifat-Sifat Dasar Kayu (Indonesia samwli dan ISWA) 113 3.1.6 Tinjauan Karakteristik Warna Warna-warna yang di gunakan pada hotel bisnis dari data yang sudah dikumpulkan menunjukkan bahwa warna-warna yang umum di pakai adalah warna yang tidak mencolok. Warna-warna netral untuk upholstery lebih di pilih dan warnawarna pastel. Karena area lounge sendiri merupakan area santai atau casual, sehingga warna-warna agresif seperti merah, pink, kuning,dan warna terang lainnya jarang di temui para furnitur maupun upholstery. Warna-warna terang dan eye catching lebih di mainkan pada langit-langit, tirai matahari, sebagai accent Hal ini merupakan juga salah satu bagian dari peraturan Hotel yang tidak boleh menggunakan warna gelap terlalu banyak. Serta, warna-warna yang ada juga harus merepresentasikan logo dan konsep dari merk Hotel tersebut. Seperti Hotel Mandarin Oriental sendiri sangat di dominasi oleh warna gold sesuai dengan logo yang ada. Tabel 3.1.6.a Pengertian Warna Sumber : Ron Reed, Color+Design : Transforming Interior Space (2010) 114 Tabel 3.1.6.b Pengertian Warna Sumber : Ron Reed, Color+Design : Transforming Interior Space (2010) 115 3.1.7 Tinjauan Ornamen Hias Para orang Tionghoa baik peranakan maupun yang tidak, memiliki pengetahuan serta sense ornament yang memiliki satu benang merah. Umumnya semua ornament yang digunakan oleh para orang Tionghoa pastinya memiliki arti serta maksud untuk memberikan hal positif dalam kehidupan yang dijalani sekarang Berbicara tentang ornamen dan ragam hias dari Peranakan sangatlah beragam dan penuh warna. Peranakan sendiri memiliki pengaruh dari persilangan budaya dari Cina-Asia Tenggara. Ornamen dari Peranakan Singapura, Malaysia dan Indonesia pun memiliki perbedaan. Segala bentuk ornamen dan hias dari Peranakan memiliki arti setiap sudutnya. Dari warna, bentuk dan gambar semua memiliki arti tersendiri bagi masyarakat peranakan. Ragam Hias yang di gunakan sebagai dasar bentuk salah satunya adalah Batik Lasem dan Batik Pekalongan Pesisir, dan beberapa ornament bentuk umum orang Tionghoa pada umumnya. Ragam Hias Khas Cina Peranakan yaitu motif dari fauna dan flora. Fauna sendiri di dominasi oleh burung, dan makhluk legenda seperti Naga. Hampir semua Hias dan Ornamen ini di gunakan pada semua karya tidak terbatas furnitur, keramik, arsitektur, lukisan, tetapi juga pada garmen baju serta jahitan Gambar 3.1.7.a Burung Hong pada Batik Sumber : google.com Motif dari flora dan fauna ini meski tidak memberikan efek apapun seperti, bentuk lainnya yang memberi efek rileks, efek berpikir, efek psikadelik atau 116 bagaimana. Motif ini murni hanya berfungsi sebagai bentuk dari filosofi dari masyarakat Tionghoa bahwa semua yang di jadikan pattern oleh orang Tionghoa memiliki arti dan filosofi tersendiri Menurut Buku Fengshui (Lilian Too : 1990) Burung Hong memiliki bentuk gambaran dari Orang Tionghoa sebagai burung api yang berbulu emas dan memiliki hidup yang abadi. Bulu nya sendiri sangat indah memiliki warna merah dan keemasan. Burung Hong ini di sebut Feng Huang yang memiliki 5 warna dasar, yaitu putih, hitam, merah, kuning dan hijau. Burung Hong ini merupakan symbol dari kemakmuran, kebaikan, rahmat dan kebaikan. Jiwa Burung Phoenix ini mampu menggabungkan hal yang positif (Yang) dan negatif (Yin). Beberapa contoh motif hiasan dari Burung Hong yang di aplikasikan pada furnitur kursi, elemen dekoratif, porselen, dsb : Gambar 3.1.7.b Kursi Bermotif Burung Hong Sumber : Catalogue Chinese Art Works Jika di analisa lebih dalam Burung Hong atau Phoenix sudah menjadi sebuah mitologi oleh beberapa bangsa di dunia. Tidak hanya di Asia saja. Meski, memiliki bentuk penggambaran yang sedikit berbeda, namun memiliki makna arti yang kurang lebih sama. Berikut beberapa bangsa yang mempercayai mitologi Burung Hong ,yaitu: 117 1. Phoenix Gambar 3.1.7.c Phoenix Sumber : google.com Phoenix merupakan adaptasi dari bangsa Yunani Kuno dari burung Bennu kepercayaan orang Mesir. Dalam mitologi Mesir burung Bennu adalah burung legendaris yang keramat. Yang digambarkan dengan warna merah dan keemasan. Umur hidup Phoenix sendiri di katakana 500 – 1500 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix akan membakar dirinya sendiri hingga menjadi abu. Kemudian, dari abu tersebut munculah Phoenix muda. Bisa di katakana (rebirth) atau regenerasi. Phoenix menjadi simbol keabadian. Phoenix sendiri sudah menjadi simbol suci pemujaan kepada Dewa Matahari di Heliopolis,Mesir yang disebut “Ra”. 118 2. Bennu Gambar 3.1.7.d Burung Bennu Sumber : google.com Bennu merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke Phoenix, dan dikatakan jiwa dari Dewa Matahari Ra. Beberapa judul dari Bennu burung itu "Dia Yang Datang Ke Menjadi seorang diri," "Naik Satu," dan "Tuhan dari Yobel." Sementara Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris .Nama ini berkaitan dengan verba * wabana (dieja WbN dalam teks Mesir Koptik menjadi ouoein), yang berarti "untuk bangkit brilian," atau "untuk bersinar." The Bennu burung phoenix adalah mitologi Mesir. Ini dikaitkan dengan terbitnya Nil, kebangkitan, dan matahari. 119 3. Simurgh Gambar 3.1.7.e Burung Simurgh Sumber : google.com Burng Phoenix sendiri memang lebih lama periodenya pertama kali di kenal juga oleh Bangsa Persia. Phoenix versi Persia, atau yang disebut simoragh, simurg, simoorg atau simourve, juga di kenal sebagai Angha. Angha sendiri dapat jelas ditemukan dalam seni dan sastra serta ikonografi abad pertengahan Armenia dan Iran, serta Kekaisaran Byzantium, dan beberapa daerah lain yang mendapat perngaruh budaya Persia Nama simurgh berasal dari Persia Tengah Pahlavi senmurw Dari semua gambaran Phoenix oleh beberapa bangsa, tetap memiliki satu garis merah baik dari bentuk, warna, maupun makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini juga menjadi dasar mengapa penggunaan burung Hong/Phoenix lebih universal dibandingkan dengan penggunaan Naga (chinese dragon). Karena banyak bangsa di Asia dan Eropa memiliki cerita tentang burung Phoenix, namun tidak dengan chinese dragon dan western dragon yang sangat berbeda jauh bentuk dan maknanya. 120 3.1.8 Analisa Sistem Sistem finishing kayu untuk interior maupun eksterior tidak jauh berbeda. Banyak yang harus di perhatikan agar pada proses finishing tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan finishing kayu solid adalah: a. Membersihkan permukaan kayu dari debu, minyak, wax dan berbagai macam kotoran lainnya yang dapat mengganggu hasil finishing b. Mengurangi kandungan air pada kayu dengan cara pemanasan manual seperti di jemur, atau di oven c. Usahakan penyimpanan suhu untuk hasil finishing yang masih baru ini tidak dengan suhu yang tinggi karena dapat membuat kayu solid melintir atau berubah bentuk Sistem dan bahan finishing kayu solid mahoni menurut Propan sebagai berikut : 1. Langkah pertama adalah Amplas kayu dengan kertas amplas No. 180. 2. Aplikasikan IMPRA WOOD FILLER SH-113 untuk mengisi pori-pori kayu, kemudian tunggu hingga kering dan amplas dengan kertas amplas No. 240. 3. Gunakan Spray IMPRA WOOD STAIN WS-162B untuk mewarnai kayu. 4. Spray 1-2 kali PROPAN Melamic System, tunggu hingga kering (dengan sinar matahari lebih baik prosenya), kemudian amplas dengan kertas amplas No. 360 secara berulang-ulang hingga mencapai warna yang sesuai yang di inginkan. 5. Spray 1-2 kali PROPAN Melamic System Clear Gloss/Clear Satin/Clear Dof sesuai dengan penampilan yang diinginkan. 121 3.1.9 Analisa Konstruksi Penggunaan konstruksi pada karya furnitur ini yang material terpilih adalah kayu solid. Sehingga, penggunaan konstruksi yang memungkinkan pada kayu solid adalah : 1. Mortise-tenon 2. Dovetail 3. Finger joint 4. Mitter joint Pada furnitur yang terdapat pada Hotel Bisnis sendiri dari data yang dikumpulkan dilapangan, semua hampir menggunakan sofa full cushioned. Sehingga, sulit mengetahui konstruksi dan material apa yang digunakan pada kursi. Dan furnitur lainnya sendiri pada Hotel Berbintang menggunakan furnitur dengan merk terkenal sebagai bentuk bagian dari prestise Namun, konstruksi dasar dari kayu pasti tetap digunakan sehingga, pada saat implementasi Tugas Akhir ini semua kembali kepada material apa yang di gunakan dan dapat di olah seperti apa agar mencapai tujuan dan hasil yang memuaskan dalam pembuatan furnitur nantinya 3.1.10 Analisa Ergonomi Kursi Lounge Ukuran-ukuran yang diterapkan pada furnitur pada Tugas Akhir ini semua berasal dari data survey dan data ilmiah yang di ambil secara benar melalui buku-buku dan data objektif, seperti Human Dimension (1979), Time Saver (1969), Data Arsitek (1989). Semua ukuran dan antoropometri di sesuaikan dengan keadaan sesungguhnya dan oleh siapa penggunanya Ergonomi kursi yang saya pilih adalah untuk ruang lounge hotel yang memberikan kebutuhan untuk berbicara,dsb. Dan ergonomic kursi saya sesuaikan dengan penambahan armrest untuk memberikan efek psikologis lebih santai dalam melakukan kegiatan dan aktivitas serta memberi kesan lebih private. 122 Gambar 3.1.10.a Titik Berat Duduk Manusia Sumber : google.com Gambar 3.1.10.b Posisi Tulang Belakang Manusia Sumber : google.com 123 Pada furnitur yang dibuat ini, lebih menitik beratkan kepada kenyamanan pantat dan kenyamanan sandaran punggung. Karena kedua hal ini yang paling merasakan dan menentukan ketidaknyamanan dari sebuah tempat duduk secara langsung dalam waktu singkat. Hal ini yang sangat di perhatikan dengan pemilihan busa, pemilihan bahan penutupnya, dsb. Untuk ukuran sendiri menggunakan acuan dari ukuran orang eropa, meski bisa dikatakan cukup terlalu besar dan memberikan efek tidak nyaman apabila orang asia yang memiliki postur tubuh lebih jauh dari orang eropa. Namun, hal ini dapat di atasi dengan ada nya throw pillow atau cushion tambahan sebagai penopan duduk orang asia yang tidak sebesar postur orang eropa