Uploaded by abitiozaidan71

Transcultural Nursing

advertisement
Transcultural Nursing
NAMA: ABI TIO ZAIDAN
NIM : 171030100152
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGGERANG
SEPTEMBER 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Indonesia banyak sekali kita temui budaya dan adat istiadat yang dianut
oleh masyarakat sehingga cara berfikir masyarakat satu dengan lainnya berbeda-beda
.Dengan nilai yang mereka anut sudah menjadi suatu kebiasaan dan terkadang sulit
untuk dirubah. Mereka sering kali memecahkan masalah terutama untuk kesehatan
dengan hal-hal yang kadang tidak rasional , bersifat mistis dan sangat bertolak jauh
dengan ilmu medis. Kepercayaan ini didapat sejak dari nenek moyang dan sudah
diturunkan kepada generasi berikutnya sehingga sangat sulit untuk mengubah persepsi
dan kepercayaan mereka .yang kita lihat mereka masih nyaman dan masih tetap
dengan cara yang mereka lakukan , mereka berfikir hal tersebut yang paling ampuh
untuk menyembuhkan penyakit walaupun pada kenyataannya sangat bertolak
belakang dengan ilmu medis. Ada sebagian orang yang masih mengganggap ilmu
medis itu merepotkan dan memerlukan biaya yang sangat mahal ,mereka lebih senang
memanfaatkan ilmu dukun yang mereka percayai dapat menyebuhkan penyakit.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat mengambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1.
Apa pengertian dari berfikir kritis?
2.
Apa definisi dari transcultural nursing?
3.
Bagaimana berpikir kritis dalam transcultural nursing?
4.
Apa saja aspek-aspek dalam berfikir kritis?
5.
Bagaimana trend dan issue dalam transcultural nursing?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, kami dapat mengambil tujuan sebagai berikut :
1.
Menjelaskan definisi dari berpikir kritis.
2.
Menjelaskan definisi dari transcultural nursing.
3.
Menjelaskan berpikir kritis dalam transcultural nursing.
4.
Menjelaskan aspek-aspek dalam berpikir kritis.
5.
Menjelaskan trend dan issue dalam transcultural nursing.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Critical Thinking dalam Transkultural Nursing
1.
Pengertian
ü Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah suatu kegiatan penyelidikan yang melibatkan penggunaan
fakta-fakta, prinsip-prinsip, teori, abstrak, deduksi, interprestasi, dan analisis argumen
(mathews, 1979). Berpikir kritis adalah pemikiran reflektif dan beralasan yang
berfokus pada penutusan apa yang diyakini atau dikerjakan (Ennis, 1988).
ü Transcultural Nursing
Keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus
pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya (Leininger,1987).
Keperawatan transkultural merupakan ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan
pada prilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau
meningkatkan perilaku yang sehat atau perilaku sakit secara fisik dan psikokultural
sesuai latar belakang budaya (Leininger, 1984). Pelayanan keperawatan transkultural
diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
ü Berpikir Kritis dalam Transkultural Nursing
Berpikir kritis dalam transkultural keperawatan merupakan suatu kegiatan
penyelidikan, pemecahan masalah, proses berpikir, yang mana terdapat tujuan yang
jelas, abstrak, sesuai dengan teori, realistis, dapat diyakini, dan semuanya ini
berhubungan
langsung
dengan
kebudayaan-kebudayaan
masyarakat
seperti
menghargai kebudayaan mereka, melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai
dengan teori dan kepercayaan serta nilai budaya dan tentunya tidak melenceng dari
dunia keperawatan, bagaimana perawat profesional dapat memecahkan suatu masalah
dalam persoalan keperawatan terhadap klien-klien yang berbeda budaya, kemudian
bagaimana perawat dapat beradaptasi dengan baik terhadap klien agar dalam
pelayanan keperawatan maupun kesehatan tidak terjadi ketidaknyamanan dari diri
klien maupun perawat.
Berpikir kritis dalam transkultural keperawatan merupakan hal penting. Seperti
contoh misalnya seorang perawat dihadapkan dengan seorang klien atau pasien yang
berbeda budaya, maka perawat yang profesional tetap harus mampu memberikan
pelayanan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien tersebut. Berpikir
kritis diperlukan untuk menangani hal ini agar terdapat kenyamanan dalam memberi
pelayanan dan bagi pasien tersendiri merasa nyaman ketika diberi pelayanan. Berpikir
kritis dan segera bertindak ketika pasien merasakan sesutu yang tidak nyaman akan
dilakukan oleh perawat profesional yang begitu paham dengan budaya-budaya yang
ada. Inilah pentingnya transkultural keperawatan yang mana para perawat diharapkan
memahami budaya-budaya di negara ini maupun negara lain agar siap ketika
menghadapi persoalan kebudayaan. Paham terhadap budaya-budaya tetapi tidak dapat
berpikir secara kritis dalam menghadapi masalah itu tidaklah baik bagi pelayanan.
Ketika para perawat telah memahami budaya-budaya dan dapat berpikir kritis serta
bertindak tepat dan cepat, maka inilah yang akan melengkapi tingginya suatu layanan
ke masyarakat nantinya.
Leininger beranggapan bahwa sangatlah penting memperhatikan keanekaragaman
budaya dan nilai-nilai dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien. Bila hal
tersebut diabaikan oleh perawat, akan mengakibatkan terjadinya cultural shock.
Disinilah perawat harus berpikir dan bertindak tepat agar tidak terjadi cultural shock.
Seperti contoh berikut, cultural shock akan dialami oleh klien pada suatu kondisi
dimana perawat tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan
kepercayaan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya rasa ketidaknyamanan,
ketidakberdayaan dan beberapa mengalami disorientasi. Salah satu contoh yang
sering ditemukan adalah ketika klien sedang mengalami nyeri. Pada beberapa daerah
atau Negara diperbolehkan seseorang untuk mengungkapkan rasa nyerinya dengan
berteriak atau menangis. Tetapi karena perawat memiliki kebiasaan bila merasa nyeri
hanya dengan meringis pelan, bila berteriak atau menangis akan dianggap tidak
sopan, maka ketika ia mendapati klien tersebut menangis atau berteriak, maka
perawat akan memintanya untuk bersuara pelan-pelan, atau memintanya berdoa atau
malah memarahi pasien karena dianggap telah mengganggu pasien lainnya. Kebutaan
budaya yang dialami oleh perawat ini akan berakibat pada penurunan kualitas
pelayanan keperawatan yang diberikan. Agar tidak terjadi penurunan pelayanan
terhadap masyarakat dan masyarakat tetap percaya dengan pelayanan kesehatan,
maka perawat harus mampu memahami budaya masyarakat yang ada, mampu
beradaptasi dengan baik, mampu berpikir secara kritis dan bertindak tepat.
2.
Aspek - aspek Dalam Berfikir Kritis
Berfikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan. Namun,
beberapa aktifitas kognitif atau mental dapat diidentifikasi sebagai komponenkomponen utama dalam berfikir kritis
a.
Mengajukan sebuah pertanyaan untuk menentukan alasan dan penyebab
b.
Mengumpulkan data
c.
Memvalidasi informasi yang tersedia
d.
Menganalisa informasi
e.
Menggunakan pengalaman dan pengetahuan klinis yang lalu
f.
Mempertahankan suatu sikap fleksibel
g.
Mempertimbangkan pilihan yang tersedia dan menilai tiap pilihan menurut
keuntungan dan kerugian
h.
Merumuskan suatu keputusan.
Perawat harus menggunakan keterampilan berfikir kritis dalam semua keadaan :
·
Perawatan klinis, faktor-faktor yang dibawa oleh pasien dalam situasi perawatan
kesehatan dipertimbangkan, dipelajari, dianalisa, dan diinterpretasikan.
·
Ambulatori
·
Perawatan extended dalam panti dan komunitas
B.
Trend dan Isuue dalam Transkultural Nursing
1.
Pengertian
·
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
·
Issue adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya.
2.
Contoh Trend dan Issue dalam Transkultural Nursing
a.
Kalkun
Ada mitos yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi kalkun menyebabkan
kantuk. Hal itu tidak benar, rasa kantuk seseorang disebabkan oleh kandungan
tryptophan atau asam amino dalam tubuh. Daging kalkun tidak memiliki asam yang
memungkinkan terciptanya zat – zat tersebut. Daging kalkun memiliki banyak
kelebihan karena selain bergizi tinggi, dapat menyembuhkan penyakit. Di samping
itu, daging kalkun membantu pertumbuhan dan kecerdasan anak. Masih banyak
manfaat daging kalkun seperti mencegah penuaan dini. Daging kalkun diyakini
memiliki kandungan protein 34,3 persen atau setara dengan dua kali daging sapi dan
sangat baik untuk mengganti sel tubuh yang rusak.
Selain itu, daging kalkun memiliki kandungan asam amino dan lysine yang
banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak dan kecerdasan anak
mulai 3-6 tahun. Daging kalkun mempunyai kandungan rendah lemak yang bisa
menghindari kelebihan kolesterol. Daging kalkun juga mengandung energi yang lebih
tinggi dari ayam maupun telur ayam.
b.
Kolostrum
Pada mitos yang salah disebutkan bahwa ASI pertama atau kolostrum (yang
berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi, karena ASI pertama atau kolostrum
adalah susu basi. Mitos tersebut sangat tidak benar. Kolostrum adalah zat terbaik bagi
bayi. Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting
lain yang harus dimiliki bayi. Bayi menyusui langsung akan merangsang ASI cepat
keluar.
c.
Kedelai
Mitos bahwa jika ingin hamil hindari kedelai.mitos ini tidak benar. Anak adalah
dambaan tiap pasangan suami istri. Namun untuk memperoleh keturunan sangatlah
salah apabila menghindari kedelai agar hamil. Kacang kedelai dikenal sebagai
makanan terbaik kadar proteinnya, dapat mencapai 35 persen daripada beratnya.
Dikatakan bahwa kacang kedelai dibandingkan dengan beratnya dapat menghasilkan
dua kali protein daging, empat kali telur, empat kali gandum, lima atau enam kali roti
dan dua belas kali susu.
Ternyata protein kacang kedelai bukan saja jumlahnya yang banyak, tetapi juga
mempunyai kualitas yang baik. Umumnya cukup dikenal bahwa protein hewani
seperti daging, susu, dan telur adalah protein yang lengkap, sementara protein nabati
adalah protein yang tidak lengkap. Tetapi ternyata protein kacang kedelai, walaupun
termasuk protein nabati lebih mirip menggambarkan protein hewani dari pada protei
nabati.
Penggunaan minyak kacang kedelai ternyata dapat menghindarkan penyakit
jantung. Sebab utamanya adalah, oleh karena minyak kacang kedelai adalah sumber
lechitin.
Berbagai penelitian yang dibuat menunjukkan bahwa lechitin dari kacang kedelai
bila diberikan kepada binatang atau manusia dapat menurunkan kadar kolesterolnya.
Jumlah mineral – mineral dari 100 gram kacang kedelai sebagai berikut :
1)
Kedelai memiliki mineral yang tertinggi dari semua makanan, yaitu 3261 mg,
dibandingkan dengan makanan berikut yang terbanyak hanya 2121 mg, yaitu terdapat
dalam air tebu.
2)
Kacang kedelai mempunyai mineral kalium yang tertinggi dari semua makanan
yaitu 1835 mg, sedangkan yang kedua tertinggi ialah buah apricot kering yang
mengandung 1790 mg kalium.
3)
Setelah coklat pahit 292 mg, dan kacang mente 267 mg, kacang kedelai adalah
sumber magnesium yang ketiga tertinggi dengan jumlah 225 mg.
4)
Kacang kedelai mengandung natrium yang rendah, hanya 4 mg saja.
5)
Kacang kedelai mempunyai kalsium yang kaya yaitu 227 mg, dikalahkan hanya
oleh tujuh makanan yang lainnya.
6)
Setelah hati, (12.1 mg) kacang kedelai adalah sumber besi yang kedua tertinggi,
dengan jumlah 8 mg.
Kedelai terkenal sebagai makanan antikanker. Dalam kedelai terdapat sejumlah
zat yang secara bersama – sama saling menguatkan dalam menghabisi benih kanker.
Senyawa inhibitor protease kedelai, yang punya nama khusus inhibitor Bowman-Birk,
ampuh melumpuhkan berbagai jenis kanker. Daya bunuh kanker tersebut dibantu
serat kasar kedelai, yang kadarnya lumayan tinggi (2 gram per 100 gram). Dalam hal
melawan kanker, inhibitor protease dan serat kasar bekerja sama dengan genistein.
Senyawa satu ini akan menghentikan pembentukan suatu enzim pemasok “makanan”
bagi benih kanker dan merusak lintasan penyalurannya. Karena pasokan makanannya
dihabisi, maka terhenti pulalah pertumbuhan kanker. Itulah sebabnya mengapa
kedelai dipastikan mampu mencegah dan membantu penyembuhan segala jenis
kanker. Dari kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker payudara,
kanker prostat, hingga kanker darah (leukimia).
d.
Nanas dan Pisang
Ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi pisang dan nanas. Mitos ini sangat dipercaya
oleh sebagian masyarakat di Jawa, karena bisa mengakibatkan keputihan. Konsumsi
pisang dan nanas justru disarankan karena kaya akan vitamin C dan serat yang
penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa –
sisa pencernaan. Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun
setelah melahirkan adalah normal apabila ibu mengalami keputihan. Kecuali jika
keputihan tersebut terinfeksi bakteri, jamur, & virus yang biasanya dengan keluhan
gatal, bau, dan warnanya kekuningan atau kecoklatan.
Mungkin pernah mendengar bahwa nanas dan pisang menyebabkan keputihan?
Padahal, tak ada bukti ilmiahnya. Jadi, sama sekali tidak beralasan karena takut dan
membatasi diri untuk menyantapnya. Apalagi, tidak ada kaitan jelas antara
mengonsumsi buah-buahan tersebut dan kerja organ-organ seksual, baik pria maupun
wanita. Nanas dan pisang justru mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan tubuh,
terutama vitamin C dan kalium dalam pisang yang justru berkhasiat menahan cairan
tubuh. Lagi pula kondisi basah sebetulnya merupakan pertanda alamiah bahwa pihak
istri telah siap menerima kehangatan dari suaminya. Sementara kondisi kering malah
akan menimbulkan lecet dan rasa sakit yang bakal menyiksa keduanya. Boleh
dibilang yang paling berperan dalam hal ini adalah sensitivitas dan kekencangan otototot tubuh, terutama otot-otot dasar panggul yang melingkari tulang organ kelamin.
Kedua hal inilah yang amat berperan menentukan daya cengkeram sekaligus
meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Jadi, pada mereka yang sensitivitasnya
tidak mengalami gangguan, tersentuh sedikit saja sudah akan terbangkitkan
gairahnya. Jika pun menurun tingkat kepekaannya, entah pada bagian-bagian tertentu
atau justru seluruh tubuh, masih memungkinkan untuk diterapi lewat pengobatan dan
pelatihan. Sambil tak lupa menggali akar permasalahannya kenapa bisa terjadi
demikian, mengingat akibatnya dirasakan secara fisik, meski awalnya bersifat psikis.
“Nanas mengakibatkan keguguran“ Pendapat ini belum dibuktikan secara medis.
Tetapi bagi beberapa orang, nanas bisa menyebabkan gangguan lambung, terlebih
asam lambung memang meningkat dikala hamil. Tentu orang yang sensitive
lambungnya terhadap nanas, sebaiknya menghindari buah ini dikala hamil. Tetapi
bagi mereka yang aman-aman saja terhadap nanas justru baik menyantap buah ini.
Tak lain karena nanas mengandung vitamin A dan C serta mengandung enzim
bromelin yang baik untuk mencerna protein. Apalagi bila nanas ada pada acar dan
beberapa masakan dengan variasi olahan menggunakan nanas.
Pisang bisa membuat gemuk. Mungkin pernyataan ini sudah akrab di telinga
Anda. Tetapi, apakah pernyataan ini benar? Pisang merupakan buah yang sarat gizi,
hampir tidak mengandung lemak dan mudah dicerna. Karbohidrat didalam pisang
sekitar 23-35%, lemak 0,2% dan seperti bahan nabati lainnya, pisang bebas kolesterol.
Sebanyak 100 gram pisang akan memberikan kalori sebesar 120 kalori.
Buah ini juga kaya kalium dan mengandung magnesium, selenium, besi dan
vitamin – vitamin serta bebas Natrium. Pisang kaya dengan vitamin B-6 yang
dibutuhkan untuk kesehatan mental seseorang. Kekurangan vitamin B-6 ini dapat
menyebabkan seseorang mudah lelah dan marah serta susah tidur.
Mengkonsumsi satu setengah buah pisang setiap hari akan mencukupi kebutuhan
tubuh terhadap vitamin B-6 ini. Menyantap makanan kaya kalium dan vitamin B6,
khususnya pisang segar (bukan pisang rebus atau pisang goreng) juga dapat
mengurangi rasa nyeri, ngilu dan sakit pada persendian. Mengkonsumsi pisang 3-4
kali sehari bahkan dipercaya dapat membantu mengurangi gejala radang sendi
(arthritis). Pisang merupakan makanan kaya kalium. Satu buah pisang berukuran
sedang mengandung 467 mg kalium, yang memberikan 13% kebutuhan kalium
harian. Data penelitian menunjukkan bahwa pengambilan kalium oleh tubuh
berhubungan dengan efek penurunan tekanan darah.
Pada tahun 2001, FDA (Food and Drug Administration; semacam Badan POM di
USA), menyetujui bahwa makanan yang merupakan sumber kalium dan rendah
natrium barangkali dapat mengurangi resiko terjadinya peningkatan tekanan darah
dan stroke. Sebagai sumber kalium, pisang dapat membantu mengurangi resiko
peningkatan tekanan darah.
Di dalam New England Journal of Medicine bahkan disebutkan, bahwa
mengkonsumsi satu buah pisang sehari dapat menurunkan resiko stroke sampai 40%.
Jika anda merasa lesu di antara waktu makan, ambil saja pisang. Gula buah yang
terkandung di dalamnya (yang tergolong karbohidrat sederhana), akan mudah dicerna
dan masuk ke aliran darah sehingga menghasilkan energi instant. Selain itu, dengan
pasokan kalium dari pisang, jaringan otot akan bertenaga kembali selama beberapa
saat sebelum tubuh mendapatkan pasokan energi darurat dari makanan utama. Karena
hal ini pula, tidak heran jika para atlet terutama atlet tennis seringkali mengkonsumsi
pisang sebelum dan pada saat bertanding untuk pengusir lelah dan pemberi tenaga.
Didalam The Food Pharmacy oleh Jean Carper, pisang bahkan disebut sebagai
makanan mujarab bagi penderita penyakit mag. Barangkali sifat spasmolitik pisang,
yang menurunkan kerja lambung dan mengurangi sekresi enzim serta asam lambung,
turut berperan dalam menghasilkan khasiat ini.Kandungan pektin yang tinggi didalam
pisang juga dapat melindungi selaput lendir lambung terhadap pengaruh asam
lambung dan enzim (pepsin). Pisang juga kaya serat makanan atau karbohidrat
kompleks yang akan membantu memperlancar buang air besar dan sangat baik untuk
mencegah kanker usus besar.
e.
Telur
Ibu hamil dilarang mengkonsumsi telur, karena dikhawatirkan ASI-nya berbau
amis. Mitos tersebut tidak benar. Telur mengandung protein hewani yang sangat
dibutuhkan ibu hamil. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
akan bahaya kolesterol, selain daging, kuning telur kini termasuk makanan yang
dihindari. Padahal, para ahli kini menyimpulkan bahwa telur tidak mempengaruhi
kadar kolesterol secara signifikan. Bukan kolesterol yang mempengaruhi kadar
kolesterol dalam darah, tetapi lemak jenuh. Telur diketahui hanya mengandung
sedikit lemak jenuh. Mengkonsumsi telur bisa memperbaiki kadar lipid (kolesterol)
seseorang yang kolesterolnya naik saat mengkonsumsi makanan kaya kolesterol.
Ada begitu banyak nutrisi penting dalam sebutir telur. Sebut saja choline, yang
sangat penting untuk fungsi otak dan kesehatan. Satu buah kuning telur mengandung
lebih dari 25 persen kebutuhan choline setiap hari. Orang dewasa membutuhkan 425
gram choline per hari, sedangkan anak balita butuh 250 gram per hari. Sebuah
penelitian mengungkapkan konsumsi choline yang cukup bias menurunkan risiko
kanker payudara.
Telur juga mengandung antioksidan serta lutein yang membantu mencegah
gangguan penglihatan akibat penuaan dan katarak. Kadar lutein dalam telur bahkan
lebih banyak dibanding pada sayuran berdaun hijau. Telur mempunyai kandungan zat
gizi yang cukup tinggi, antara lain mengandung delapan asam amino esensial yang
baik untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh. Selain itu, telur juga mengandung
mineral selenium (Se). Pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan
kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur dapat menghasilkan 10 persen dari total
kebutuhan tubuh terhadap selenium. Telur juga mengandung vitamin D yang dapat
membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga
mengandung vitamin E. Kombinasi antara selenium dan vitamin E berperan sebagai
antioksidan yang dapat mengurangi risiko kerusakan sel tubuh akibat radikal
bebas.Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang
dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel – sel saraf. Kekurangan
vitamin B12 dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan sel – sel saraf. Wanita hamil
yang kekurangan vitamin B12 mempunyai risiko anaknya akan mengalami kerusakan
pada sistem saraf.
f.
Jeruk
Ada mitos yang menyatakan bahwa jeruk menyebabkan meningkatkan lendir pada
paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir. Justru jeruk sumber vitamin C yang
tinggi. Kandungan jeruk bukan hanya vitamin C tinggi, tetapi juga potasium, folat,
kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, dan lain sebagainya. Kelebihan jeruk,
mengandung serat tinggi. Walau begitu, tidak mengandum sodium, lemak, dan
kolesterol, karena itu aman bagi yang berdiet. Serat membantu menurunkan kadar
kolesterol dalam plasma dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam empedu.
Vitamin C dalam jeruk berperan menyerap zat besi non-organik (zat besi dari
makanan non – hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan
penyakit. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah
kerusakan sel serta penyakit jantung dan kanker. Vitamin C berguna sekali bagi
mereka yang menderita infeksi atau penyakit yang telah berlarut – larut.
g.
Makanan Laut
Mungkin kita sering mendengar ungkapan bahwa ibu hamil dilarang
mengkonsumsi ikan laut karena menyebabkan ASI berbau amis dan luka jahitan sulit
kering. Mitos tersebut tidak benar. Justru ikan laut mengandung protein yang sangat
dibutuhkan ibu hamil untuk mengganti sel – sel rusak.
Ada juga pernyataan bahwa salah satu cara menurunkan kolesterol dengan
pantang makanan laut. Tidak perlu menghindari makanan laut sama sekali. Kuncinya
adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena makanan laut memang mengandung
kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh
dan trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan
kemasan olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin
yang berisi minyak hydro genated.
Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut bisa membantu
meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris,
kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan
lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain
pada anak.
Ikan dan kerang – kerangan saat ini sudah terbukti merupakan makanan yang baik
untuk otak. Makanan – makanan tersebut mengandung asam lemak esensial yang
bermanfaat, yakni Omega-3, serta sejumlah vitamin, mineral,dan asam amino. Asam
lemak omega-3 jenin DHA dan EPA yang banyak ditemukan dalam ikan berminyak
terbukti berperan sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan fungsi saraf dan
otak. Minyak hati ikan cod yang menjadi favorit pada zaman dulu, ternyata bukanlah
sumber utama lemak esensial untuk anak- anak karena sisa polutan yang tersimpan
dalam hati ikan cod.
Asam lemak esensial tidak dihasilkan di dalam tubuh, karena itu kita harus
mendapatkannya dari luar, yaitu dari makanan. Ada kekhawatiran bahwa makanan
modern tidak mengandung cukup lemak Omega-3. Kekurangan zat gizi ini dikaitkan
dengan lemahnya konsentrasi dan memori, disleksia, masalah perilaku, kesulitan
belajar, juga hiperaktif pada beberapa anak yang sensitive.
Ikan juga merupakan sumber kolin, yaitu nutrisi yang diperlukan (bersama lesitin
dan vitamin B kompleks) untuk menghasilkan bahan kimia asetilkolin di otak, agar
memori dapat bekerja cepat dan meningkatkan kemampuan belajar. Kerang –
kerangan merupakan sumber seng, mineral penting bagi kemampuan memori dan
konsentrasi otak. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan sedikit saja seng dapat
mengakibatkan ketidakseimbangan fungsi mental. Akibatnya, anak menjadi sensitif,
suasana hati mudah berubah, dan hilang nafsu makan. Bila kekurangan tersebut
teratasi, biasanya kemampuan memori akan membaik kembali. Hidangan laut juga
mengandung asam amino tirosin, yang dikaitkan dengan peningkatan energi mental
dan kewaspadaan jika digunakan bersama vitamin B kompleks dalam jumlah cukup,
yang penting untuk produksi energi.
h.
Daging Kambing
Benarkah ibu hamil dilarang mengkonsumsi daging kambing ? Jawabannya
adalah ibu hamil boleh saja mengkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar,
kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung.
Daging kambing mentah memiliki kandungan lemak 50 persen hingga 60 persen
lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, akan tetapi kandungan proteinnya
hampir sama. Daging kambing juga memiliki kandungan lemak 42 persen hingga 59
persen lebih rendah jika dibandingkan dengan daging domba.
Hal yang sama untuk daging kambing yang sudah dimasak, presentase lemak
jenuh daging kambing 40 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan daging ayam
(tanpa kulit) dan masing – masing 850 persen, 1100 persen, dan 900 persen lebih
rendah jika dibandingkan dengan daging sapi, babi, dan domba.
Kandungan kolesterol daging kambing ternyata hampir sama dengan daging sapi,
domba, babi, dan ayam dan lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa produk
susu dan daging ayam olahan dan makanan laut.
Daging kambing mengandung kolesterol sebanyak 76 mg persen, sedangkan
untuk daging sapi, ikan, dan domba adalah 70 mg persen. Kandungan kolesterol
daging babi dan ayam adalah 60 mg persen. Daging kambing juga sumber lemak yang
sehat dengan risiko mengkonsumsi kolesterol yang minimum. Di samping itu, daging
kambing mengandung lebih banyak zat besi, potasium dan tiamin yang berhubungan
dengan kandungan garam yang lebih rendah.
Daging kambing mengandung semua asam amino esensial dan mengandung lebih
rendah kalori. Oleh karena itu, daging kambing tergolong ke dalam bahan makanan
yang bersahabat dan sehat untuk dikonsumsi, asalkan saja tidak secara berlebihan.
i.
Yoghurt
Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt. Tidak ada penelitian yang mendukung
pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka. Lagipula yoghurt itu baik
untuk melancarkan pencernaan ibu hamil. Yang mana semenjak dalam kehamilan
tidak jarang ibu hamil mengalami namanya sembelit.
Yoghurt memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding susu segar. Kandungan
lemaknya pun juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang
menjalankan diet rendah kalori. Yoghurt juga dapat membantu proses penyembuhan
lambung dan usus yang luka. Meminum yoghurt secara teratur dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah. Selain itu juga yoghurt diyakini baik untuk
memperpanjang umur.
Yoghurt dapat membantu penderita lactose intolerance. Penyebabnya adalah
defisiensi/kekurangan enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu,
butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap air
dari sekitarnya yang kemudian memunculkan diare. Dalam yoghurt, laktosa susunya
sudah dipecah oleh bakteri baik Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi,
hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt sangat disarankan sebagai
pengganti susu bagi orang / anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik.
Dengan minum yoghurt, anda dan si kecil tidak akan diare lagi.
Yoghurt dapat menghambat pathogen flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti
sulit ditumbuhi kuman – kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan
penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikroba patogen
dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat
infeksi atau intoksikasi mikroba. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara
teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Mengkonsumsi antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak
pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu
dimusnahkan.sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna
menjaga keseimbangan flora usus. Yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik
ini.Yoghurt sebagai antikanker saluran cerna. Bakteri-bakteri yang berperan dalam
yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada
dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
Yoghurt dapat mencegah jantung koroner. Bakteri baik yakni, Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus yang terdapat dalam yoghurt, akan menghasilkan asam
folat dan vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya
penyakit jantung koroner.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berpikir kritis dalam transkultural keperawatan merupakan suatu kegiatan
penyelidikan, pemecahan masalah, proses berpikir, yang mana terdapat tujuan yang
jelas, abstrak, sesuai dengan teori, realistis, dapat diyakini, dan semuanya ini
berhubungan
langsung
dengan
kebudayaan-kebudayaan
masyarakat
seperti
menghargai kebudayaan mereka, melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai
dengan teori dan kepercayaan serta nilai budaya dan tentunya tidak melenceng dari
dunia keperawatan, bagaimana perawat profesional dapat memecahkan suatu masalah
dalam persoalan keperawatan terhadap klien-klien yang berbeda budaya, kemudian
bagaimana perawat dapat beradaptasi dengan baik terhadap klien agar dalam
pelayanan keperawatan maupun kesehatan tidak terjadi ketidaknyamanan dari diri
klien maupun perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Download