Namaku Reza Pahlevi Sumantri,orang biasa memanggilku janggut,eja,atau reza.Aku berkulit sawo matang yang biasanya itu kulit orang asia tinggi ku 167cm dan berat badan ku 47kg. Aku lahir dari pasangan Ateng Sumantri dan Ida Wildaningsih aku anak ketiga dari tiga bersaudara.Aku terlahir dari keluarga yang sederhana yang mengajarkan bahwa semuanya ini harus didapatkan dengan kerja keras..Sekarang aku bersekolah di SMAN 1 Sukaraja Sebelum aku menemukan kebahagian hidupku banyak hal-hal buruk dan menyedihkan yang kuhadapi, jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah. Ada suatu kepalsuan yang kusembunyikan dibalik senyumanku. Kepalsuan itu sengaja kusembunyikan karena sangat meyedihkan aku hanya ingin terlihat indah dihadapan semua orang yang melihatku tanpa harus mengetahui perjuanganku. Kebahagian itu butuh suatu proses yang panjang juga berliku dan aku berusaha untuk melewati proses yang panjang juga berliku itu. Pada tahun 2002, aku lahir didunia di sebuah rumah bersalin yang terletak di kebon pedes pada saat itu kata ibu aku terlihat sangat lucu dan menggemaskan.Pada saat bayi kerjaan aku hanya makan,tidur dan nangis itulah kegiatan yang pernah dirasakan setiap manusia ketika umur belia.Saat bayi aku ini orang nya periang dan sangat nakal saat bayi saja aku sudah menjahili ibuku,ibuku hanya memabalasnya dengan senyuman. Pada tahun 2007 aku masuk ke taman kanak-kanak. Sebenarnya, aku belum ingin bersekolah tetapi orang tuaku menyuruhku untuk sekolah dengan alasan agar aku dapat mulai mengenal lingkungan, akhirnya aku pun bersekolah di tanaman kanak kanak yang bernama silwangi 15.Saat di taman kanak-kanak aku sangat nakal dan tidak mau diem sampai sampai aku sempat beranten dengan teman ku di taman kanak-kanak.Ketika di taman kanak kanak aku sudah naksir oleh perempuan dia bermata sipit berkulit putih,saat itu ketika akau ingin mendekatinya aku menanyakan tempat kamar mandi hehe bagiku saat itu ini cara menarik ya aku berkenalan dia bernama Tiara sosok berparas cantik dan bermuka imut aku sangat senang melihatnya namun hingga saat ini aku tidak tahu kabar dirinya katanya dunia ini sempit tetapi aku tidak tahu kabar dirinya.Saat ditaman kanak kanak aku selalu saja bermain HootWheels ketika jam istirahat biasanaya aku bermain di prosotan yang terletak di pintu masuk taman kanak kanak,ketika saat di taman kanak-kanak aku mengikuti kegiatan drumband aku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2008, aku memasuki sekolah baruku yaitu SD (Sekolah Dasar) aku bersekolah di SDN PENGADILAN 3 BOGOR sebelum itu aku sempat mendaftar di sekolah lain namun aku tidak diterima karena saat itu aku di tes menanyi tetapi aku tidak hafal beberapa lagu alhasil aku tidak diterima lalu aku didaftarkan di SDN PENGADILAN 3 BOGOR. Disekolah Dasar aku berubah menjadi orang yang malu dan tidak aktif saat itu aku sangat gorgi bicara di depan kelas ataupun berkenalan,sehingga aku di Sekolah |Dasar hanya tidak terlalu dikenal banyak orang, tetapi aku pun masih nakal sempat saat itu aku dengan kawan kawanku melempar batu kesekolah lain alhasil aku dengan kawan kawan ku di hukum di depan kelas. Saat di Sekolah Dasar aku pulang menggunakan jemputan ketiku itu ada orang baru dimobil jemputan ku dia berkulit putih dan bermuka imut parasnya sangat cantik ingin sekali aku berkenalan dengannyaaAku mengira, kehidupanku di Sekolah Dasar sama dengan kehidupanku di taman kanak-kanak, namun ternyata pikiranku salah. Di Sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru, di sana aku banyak menemukan teman-teman baru dan membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah dasar aku mulai belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan. Pada tahun 2010, aku selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.Tidak terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Keluargaku mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, namun hati kecilku berkata tidak , aku cukup bersekolah di desa saja. Aku tidak ingin meninggalkan kebiasaanku bermain bersama teman-teman karena ku tahu bersekolah di sana tidaklah santai, aku harus mengorbankan sebagian besar waktu bermainku untuk bersekolah. Disaat teman-temanku yang bersekolah di desa sudah pulang dari sekolah dan bersiap untuk pergi bermain, disisi lain aku masih harus belajar beberapa jam lagi. Tetapi satu hal yang membuat aku akhirnya mau bersekolah di sana yaitu kebahagiaan orang tuaku. Pada tahun 2011,aku mulai menjalani pendidikanku di SMP keinginan keluargaku. Pada awalnya, kesendirian yang kurasakan pada saat di bangku taman kanak-kanak kembali kurasakan, namun tak lama kemudian keceriaan kembali kurasakan karena aku telah menemukan teman baruku, teman yang menurutku sejiwa denganku yang juga berasal dari desa sama sepertiku. Pada tahun kedua aku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah ke arah kemajuan teknologi, yaitu SMS. Setiap hari kulewati dengan bermain telepon genggam aku lupa akan kewajibanku untuk belajar dan membantu orang tuaku di rumah, aku mulai terlena dan kecanduan akan kemajuan zaman yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku hampir mendapatkan peringkat 10 besar terakhir di kelas dan itu sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari kemajuan teknologi tesebut, hingga pada tahun ketiga di SMP aku pun sadar kembali. Aku sadar bahwa yang kulakukan selama satu tahun terakhir sangatlah salah. Aku kembali sadar akan tujuan hidupku yaitu sukses dan dapat membahagiakan orang tua sehingga aku memutuskan untuk memperbaiki diri dengan cara berhijab. Pada tahun 2014, aku kembali berada di sekolah baru dengan tempat dan lingkungan yang baru yaitu SMA. Disini aku tidak memikirkan bagiamana cara agar mendapat teman lagi karena hampir semua yang berada di SMA tersebut adalah teman seperjuanganku di SMP , sehingga walaupun tidak akrab dengan mereka aku cukup tau tentang sebagian orang tersebut. Awalnya aku berniat untuk masuk kejurusan IPA namun entah kenapa Tuhan memilihkan IPS untukku dan dengan masuk ke jurusan IPS cukup membuatku sedih dalam beberapa minggu. Namun setelah kujalani, memang benar jika orang berkata bahwa apapun yang Tuhan takdirkan untuk kita semua itu akan indah pada waktunya karena aku telah membuktikan kebenaran dari katakata tersebut. Aku merasa bahagia Tuhan takdirkan di jurusan IPS ini karena di sinilah keahlianku. Aku pun merasa terkejut saat aku dinobatkan sebagai juara kelas. Seiring berjalannya waktu aku semakin merasakan kenikmatan anugerah Tuhan Yang Masa Esa, sehingga terpikir di dalam otakku dan diikuti dengan niat di dalam hati, aku memutuskan untuk berhijrah. Aku akan merubah semua kebiasaanku yang kurang baik ke arah yang lebih baik, aku ingin menjaga cara berbicara dan caraku berpakaian yang selama ini kulakukan dengan sembarang, aku ingin meluruskan apa yang salah dalam diriku dengan cara berhijab sesuai dengan perintah Allah dan menjalankan semua perintahnya. Sekarang aku sudah hampir berhasil melakukannya semuanya. NOTE PENULIS: Kehidupan memang awalnya tidak akan selalu indah, namun percayalah jika kamu ingin mengubahnya keindahan itu akan kamu dapatkan. Memang semuanya harus membutuhkan proses yang panjang dan pada saat proses yang panjang itulah kesedihan terus datang menghampirimu. Jika kamu kuat maka kamu akan berhasil melewatinya namun jika kamu lemah maka kesedihan itulah yang akan selalu kamu dapatkan. Jangan pernah kecewa dengan ketetapan yang telah Tuhan berikan untukmu karena jika kamu mampu mengendalikannya dengan sebaik mungkin, hikmah dibalik ketetapan itu akan kamu nikmati.