Komunikasi tidak langsung

advertisement
PENGERTIAN, DASAR DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI
SESI 2
MATAKULIAH :
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
PRODI TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDSUTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL (ISTA)
I. PENGERTIAN KOMUNIKASI
• Kata komunikasi atau communication dalam bahasa
Inggris, berasal dari bahasa latin communis yang berarti
“sama”, communico, atau communicare yang berarti
“membuat sama” (to make common). Istilah pertama
(communis) adalah istilah yang paling sering disebut
sebagai asal-usul kata komunikasi
• Ada tiga pemahaman mengenai komunikasi, yakni
a. komunikasi sebagai tindakan satu-arah
Pemahaman komunikasi sebagai proses searah ini oleh
Michael Burgoon disebut sebagai “definisi berorientasisumber” (source-oriented definition) Definisi seperti ini
mengisyaratkan komunikasi sebagai semua kegiatan yang
secara
sengaja
dilakukan
seseorang
untuk
menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan
respons orang lain.
Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep ini
adalah sebagai berikut:
• Bernard Berelson dan Gary A. Steiner:
“Komunikasi: transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan
sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol kata-kata, gambar,
figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah
yang biasanya disebut komunikasi.”
• Everett M. Rogers:
“Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
• Raymond S. Ross:
“Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu
pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang
serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”
• Harold Lasswell:
(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa yang
Mengatakan, memakai Saluran Apa, Kepada Siapa dan apa
Pengaruh Bagaimana?”
b. Komunikasi sebagai interaksi
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat
atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantung pada seseorang
menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima
bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau anggukkan kepala,
kemudian orang pertama bereaksi lagi menerima respons atau umpan
balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
Beberapa definisi yang sesuai dengan pemahaman ini adalah,
antara lain:
• William l. Gorden
“Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatu
transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.”
• Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson:
“Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna.”
• Stervart L. Tubbs dan Sylvia Moss:
“Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua
orang atau lebih.”
• Pengertian Komunikasi (Continue)
Dari banyak pengertian, jika dianalisis pada prinsipnya dapat
disimpulkan bahwa
- komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih,
- yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh
gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu,
- mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk
melakukan umpan balik.
Gambar berikut menggambarkan apa yang dapat kita namakan
model universal komunikasi. Ini mengandung elemen-elemen
yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu
bersifat intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka,
atau komunikasi masa.
PROSES KOMUNIKASI
Balikan
Gangguan
Pengirim Pesan
Gangguan
Penerima Pesan
Simbol/Isyarat
Media
(Saluran)
( Saluran )
Mengartikan
Kode/Pesan
• Komponen/Unsur Komunikasi
a. Lingkungan komunikasi
Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya
memiliki tiga dimensi:
1. Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang
nyata atau berwujud.
2. Sosial-psikologis, meliputi, misalnya tata hubungan status
di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan
orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka
berkomunikasi.
3. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam,
hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
b. Sumber-Penerima
adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau
pendengar).
c. Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi menamai tindakan
menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau
menulis) sebagai enkoding (encoding).
Menamai tindakan menerima pesan (misalnya,
mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding
(decoding).
d. Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan
untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan
Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal
seperti pengetahuan tentang peran lingkungan
(konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content)
dan bentuk pesan komunikasi
e. Pesan
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk,
yaitu verbal dan non verbal
f. Saluran, adalah media yang dilalui pesan.
Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya
satu saluran, umumnya menggunakan dua, tiga, atau
empat saluran yang berbeda secara simultan.
Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka saat
berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi
juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat
ini secara visual (saluran visual). Kita juga
memancarkan dan mencium bau-bauan. Seringkali
kita saling menyentuh, ini pun komunikasi.
g. Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik
ke sumbernya.
Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai
bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau
gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di
pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.
h.Gangguan, adalah gangguan dalam komunikasi yang
mendistorsi pesan. Gangguan ini dapat berupa
gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis
(pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau
semantik (salah mengartikan makna). Tabel dibawah
menyajikan ketiga macam gangguan ini secara lebih
rinci.
Jenis
Definisi
Contoh
Fisik
Interferensi dengan transmisi fisik isyarat Desingan mobil yang lewat,
atau pesan lain
dengungan
komputer,
kacamata
Psikologis
Interferensi kognitif atau mental
Semantik
Pembicaraan dan pendengar memberi arti Orang
berbicara
dengan
yang berlainan
bahasa
yang
berbeda,
menggunakan jargon atau
istilah yang terlalu rumit yang
tidak dipahami pendengar
Prasangka dan bias pada
sumber-penerima,
pikiran
yang sempit
i. Efek Komunikasi
Komunikasi selalu mempunyai efek atau dampak atas satu atau
lebih orang yang terlibat dalam tindak komunikasi.
Aspek yang berpengaruh bisa pada kognitif, afektif dan
psikomotorik
• Tujuan Komunikasi
Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan, Tujuan dapat
disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Selanjutnya, meskipun
teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan drastis (kita mengirimkan surat
elektronika, bekerja dengan komputer, misalnya) tujuan komunikasi pada
dasarnya tetap sama, bagaimanapun hebatnya revolusi elektronika dan revolusirevolusi lain yang akan datang. (Arnold dan Bowers, 1984; Naisbit.1984).
a. Menemukan
Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal
discovery) Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri
sendiri selain juga tentang orang lain.
b. Untuk berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain
(membina dan memelihara hubungan dengan orang lain).
c. Untuk meyakinkan
Dapat melalui hubungan pribadi, kelompok atau melalui media massa
d. Untuk bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain
dan menghibur diri
e. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
f. Mempengaruhi perilaku seseorang
g. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut:
Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.
• Niat menyangkut :
–
–
–
–
Apa yang akan disampaikan
Siapa sasarannya
Apa yang akan dicapai
Kapan akan disampaikan
• Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu:
- Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita
terima
- Faktor subyektif : merupakan faktor yang
menyangkut diri si penerima stimulus
• Pandangan, merupakan makna dari informasi
yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan
informasi yang diterima tergantung pada
pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan
kerangka pikir seseorang.
• Lekat, merupakan informasi yang disimpan
oleh si penerima.
• Libat, merupakan keterlibatan panca indera
sebanyak-banyaknya.
II. Prinsip-prinsip komunikasi
1. Komunikasi Adalah Paket Isyarat
Perilaku komunikasi, apakah ini melibatkan pesan
verbal, isyarat tubuh, atau kombinasi dari keduanya,
biasanya terjadi dalam "paket". Biasanya, perilaku
verbal dan nonverbal saling memperkuat dan
mendukung
2. Komunikasi Adalah Proses Penyesuaian
Komunikasi hanya dapat terjadi bila para
komunikatornya menggunakan sistem isyarat yang
sama. Ini jelas kelihatan pada orang-orang yang
menggunakan bahasa berbeda
3.Komunikasi Mencakup Dimensi Isi Dan Hubungan
Komunikasi, setidak-tidaknya sampai batas tertentu, berkaitan
dengan dunia nyata atau sesuatu yang berada di luar (bersifat
ekstern bagi) pembicara dan pendengar. Tetapi, sekaligus,
komunikasi juga menyangkut hubungan di antara kedua pihak
4. Komunikasi adalah proses transaksional
Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan
bahwa komunikasi merupakan suatu proses, bahwa komponenkomponennya saling terkait, dan bahwa para komunikatornya
beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
III. Klasifikasi Komunikasi
1.
a.
•
•
•
•
•
Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial
melainkan pada situasi tertentu. Indikator paling umum untuk
mengklasifikasikan komunikasi adalah berdasarkan
Jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi
Menurut Kelompok Sarjana Komunikasi Amerika (Human
Comm. 1980)
Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communications)
Komunikasi Kelompok (Group Communications)
Komunikasi Organisasi (Organizational Communications)
Komunikasi Massa (Mass Communications)
Komunikasi Publik (Public Communications
b. Joseph A DeVito (Communicology 1982)
• Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communications)
• Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communications)
• Komunikasi Publik (Public Communications)
• Komunikasi Massa (Mass Communications)
c. R. Wayne Pace (Techniques for Effective Communications, 1979)
• Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal Communications)
• Komunikasi antarpribadi (Interpersonal Communications)
• Komunikasi khalayak (Audience Communications)
2. Bentuk Komunikasi berdasarkan media
• Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat.
• Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan
jumlah penerima
penerima pesan (sasaran) ataupun untuk
menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio,
buku, dll
3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :
• Komunikasi satu arah
Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran
tidak dapat
atau tidak mempunyai kesempatan untuk
memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya radio.
• Komunikasi timbal balik.
Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan
umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan
merupakan komunikasi timbal balik
Download