11/7/2013 Teori-teori yang telah dipelajari sangat membantu dalam implementasi psikologi komunitas Teori-teori tersebut hendaknya dapat diaplikasikan untuk memahami problem-problem psikologi di lingkungan kita. Teori/konsep tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita untuk merespon problem-problem tersebut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Survei populasi pada kesehatan mental Pentingnya bukti2 riset yang lalu untuk intervensi Data demografi dan distress Sebab sosial atau seleksi sosial (social causion-social selection) Kualitas hidup (Quality of life) Model kerentanan stres (The StressVulnerability Model) Stres terkait problem perkawinan Stres pada pengangguran Ketimpangan kesehatan fisik Sumber2 data mengenai kasus2 yg pernah terjadi pada suatu wilayah, pada periode waktu tertentu sangat berguna bagi psikolog komunitas Contoh : rumah sakit, pusat bimbingan anak Data dicatat menurut : status sosial ekonomi, gender, pekerjaan/tidak bekerja, status perkawinan 1 11/7/2013 Pathway Orientasi komunitas dalam bidang kesehatan mental disusun berdasarkan bukti, kumpulan riset sebelumnya Menentukan langkah2 efektif dalam memberikan intervensi utk memperoleh hasil optimal Data2 demografi terkait erat dengan pendekatan ekologi Contoh : Angka penderita schizophrenia (problem psikologis) ditemukan lebih tinggi pada wilayah kemiskinan dibanding wilayah yg lebih maju (makmur) Angka percobaan bunuh diri (Bristol) : perempuan (9) – laki-laki (6) Ecological fallacy : kesalahan interpretasi karena kesamaan kriteria suatu wilayah 2 11/7/2013 Faris & Dunham (1939) : ada 2 hal penting utk menjelaskan problem: Social caustion : faktor sosial/budaya yg menyebabkan fenomena pd level individual Social selection : kecenderungan individu yang bertanggung jawab pd perbedaan faktor sosial. Kemiskinan dan disorganisasi menyebabkan peningkatan schizophrenia atau schizoprhenia cenderung menjadi miskin dan disorganisasi Faktor sosial : kebisingan, temperatur panas, dingin, asap, bahaya fisik Faktor individual: status pekerjaan, status pernikahan, pendidikan. Kualitas lingkungan sosial (tetangga & komunitas) menentukan kemungkinan individu mengalami distress dan kesulitan hidup. Lehman, dkk (1982) menyatakan bahwa frekuensi kontak dg keluarga berkorelasi dg kepuasan hubungan keluarga, kontak sosial dg pengurus rumah berkorelasi dg kepuasan hubungan sosial, jumlah jam kerja dan bayaran yang diterima berkorelasi dg kepuasan kerja, pernah menjadi korban kriminal berkorelasi negatif dg tingkat rasa aman pribadi, dan pernah menjalani perawatan kesehatan berkorelasi dg kepuasan kesehatan. 3 11/7/2013 Karakteristik personal Indikator objektif (QOL) Kesejahteraan Di dalam komunitas terdapat individu2 yang rentan terhadap stres Misal : kelompok laki-laki/perempuan, kepala rumah tangga, level pekerjaan Camberwell, dkk(1978) menyatakan wanita pekerja lebih rentan mengalami depresi dibanding wanita klas menengah. Kondisi ini diperberat oleh faktor2: memiliki 3 atau lebih anak dibawah usia 14 th dirumah, tidak memiliki keintiman dan kepercayaa dg suami, telah kehilangan ibunya sebelum usia 11 th. Indikator subyejtif • • Pada kasus perceraian dan pernikahan yang terpisah menunjukkan angkat yang lebih tinggi pada problem psikiatri. Bloom, Asher & White (1978) menyatakan bahwa pada kasus perceraian dan pernikahan terpisah sangat rentan terhadap kecelakaan motor, problem alkohol, sakit, kunjungan doktor, angka bunuh diri dan pembunuhan. Terutama pd periode 6 bulan sejak perpisahannya. Penganggugarn dan efek yang ditimbulkannya adalah contoh problem dalam makro sitem dan pengaruhnya terhadap hidup individu (makro-mikro sistem) Seorang penganggur mengalami level-level yang lebih tinggi pada masalah depresi, kecemasan, distress, dan secara bersamaan rendah dalam harga diri dan kepercayaan. Pengangguran setidaknya tidak memiliki fungsi psikologis sebagaimana pekerja, seperti: ketersediaan uang, pemenuhan kebutuhan fisik, kesempatan kontak interpersonal, posisi sosial penting. 4 11/7/2013 Di Inggris : ada perbedaan angka kematian dilihat dari jenis kelamin (laki2 >perempuan) pada setiap level pekerjaan, dan juga perbedaan wilayah (tertinggi di Wales) Ada hubungan perbedaan tingkat kelas dengan kecelakaan, infeksi, bronkhitis, pnumonia Terdapat hubungan antara status ekonomi sosial dengan angka kematian dan penyakit. Kondisi ini terdapat baik pada negara yang maju maupun sedang berkembang. 5