KOMUNIKASI KOMUNIKASI DARI FENOMENA MENJADI ILMU Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia, kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan awal ketrampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang dalam bentuk bahasa verbal. Menurut Evereett Kleinjan – East West Center Hawaii. “ Komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas”. Sehingga dapat dikatakan sepanjang manusia ingin hidup maka ia perlu berkomunikasi Profesor Wilbur Scramm – Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Harold D. Lasswell – perlunya manusia berkomunikasi Pertama, hasrat manusia untuk mengkontrol lingkungannya – mengetahui peluang-2 yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-2 yang dapat mengancam atau membahyakan dirinya dan lingkungannya Kedua, sebagai upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan – proses kelanjutan suatu masyarakat sesungguhnya tergantung bagaaimana masyarakat itu bisa berhadapan dengan lingkungannya hingga tercipta hidup yang harmonis Ketiga, sebagai upaya untuk transformasi warisan sosial (pertukaran nilai, prilaku dan peranan – sebagai contohnya orang tua mengajarkan tata krama terhadap anaknya, sekolah untuk mendidik warga negara, media massa menyalurkan hati nurani khalayaknya, pemerintah dengan kebijakannya untuk mengayomi kepentingan masyarakat Begitu besarnya pengaruh komunikasi dalam kehidupan manusia sehingga kemajuan yang terjadi di bidang komunikasi akan berpengaruh pada bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan serta bidang lapangan pekerjaan. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SESEORANG DALAM MENCAPAI SESUATU YANG DIINGINKAN TERMASUK KARIER KEMAMPUANNYA BERKOMUNIKASI ALASAN MEMPELAJARI KOMUNIKASI MEREKA BANYAK DITENTUKAN OLEH Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rejeki, sahabat, dan pelanggan Memelihara etika dalam berkomunikasi guna memelihara silaturahmi, peluang berusaha dan berkarier. Dengan mengetahui konsep,teori dan dasar-2 praktis komunikasi yang baik, seseorang bisa menjadi pekerja yang trampil dan profesional Perkembangan tehnologi komunikasi yang begitu cepat memaksa orang harus mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan komunikasi lisan dan tulisan, selain penguasaan komputer dan bahasa asing dalam penilaian seorang pelamar kerja. BERDASARKAN PEMAHAMAN DI ATAS MAKA KOMUNIKASI DAPAT DIPANDANG SEBAGAI SENI, ILMU DAN LAPANGAN PEKERJAAN Pengertian Komunikasi Adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim), baik dengan symbol- simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak Komponen Komunikasi Adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Model Proses Komunikasi Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah: - Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. - Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. - Saluran (channel) adalah media pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antarpribadi (tatap muka) saluran dimana dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. - Penerima atau komunikate (receiver ) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. - Umpan balik (feedback ) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. - Proses Komunikasi Sebagai Suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), yang sama (selaras, serasi), serta meliputi proses menulis, mendengarkan, dan mempertukarkan informasi. Menurut Bovee dan Thill, proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu: – Pengirim mempunyai suatu idea tau gagasan. – Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan. – Pengirim menyampaikan pesan. – Penerima menerima pesan. – Penerima menafsirkan pesan. – Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim. Inside Communication Posisi Yang terjadi dlm Komunikasi Orang Penciptaan pesan Penafsiran pesan Pace & Paules,2005 Menciptakan pertunjukan pesan Menafsirkan pertunjukan pesan Komunikasi Seperangkat perilaku pesan Model Komunikasi Linier Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel) Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 Yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus- menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna. Golongan Komunikasi Lisan & Tertulis Verbal & Non Verbal Kom ke bawah,kom ke atas, kom ke samping Kom formal dan informal Lisan & Tertulis Komunikasi Lisan + cepat dan ada feedback langsung - Mis interpretasi makna Komunikasi Tertulis + tangible & dapat diverifikasi - waktunya lebih lama & feedback kurang KomUNIKASI ke bawah,komUNIKASI ke atas, koMUNIKASI ke samping • Arah aliran Pesan Downward Lateral Prentice Hall Inc,2003 Upward Perbandingan berdasar arah aliran Jenis Kom ke bawah Kom ke atas Kom ke samping Aliran Dari tingkatan manajemen puncak ke manj. Menengah, manj.lebih rendah menuju ke karyawan operasional Dr wewenang yg lebih rendah ke lebih tinggi Tjd antara 2 pihakyg berada dlm tingkt hierarki wewenang yg sama(kom horizontal)/ antr 2 pihak pd tingkt yg berbeda yg tdk punya wewenang lgsung thd phk lain (kom diagonal) Fungsi PT akan menyampaikan informasi yang tidak bersifat membujuk. ,factual, non kontroversial.Spt pengarahan, inspirasi, evaluasi Untuk memperoleh informasi ttg kegiatan,keputusan & pelaksanaan pekerjaan kary pd tingkat lebih rendah Mengikat org PT mjd kesatuan utuh,mengkoordinasikan & membantu memecahkan masalah Metode Pertemuan tatap muka,pembicaraan lewat telephone,memo,intruks i tertulis Pertemuan tatap muka,percakapan dgn atasan secara informal melalui telepon, Pertemuan tatap muka,pembicaraan lwt telepon,perintah kerja Media Buku pedoman bagi kary,majalah, buletin,poster,papan pengumuman dll Laporan prestasi kerja,opini,keluhan,perm ohonan bantuan, survei semangat kerja,pertemuan dgn serikat buruh, Formulir permohonan,surat tugas KomUNIKASI formal dan informal Jenis Kom formal Informal Definisi Proses kom yg mengikuti jalur hubungan formal yg tergambar dlm susunan/ struktur organisasi (Miftah Thoha) Proses komunikasi dimana arus informasi sesuai dengan kepentingan& kehendak masing2 pribadi yg ada dlm organisasi tsb (Abdullah Masmuh) Media Prosedur kerja,instruksi,gagasan,u mpan balik mengenai pelaksanaan pekerjaan dr pimpinan lebih tinggi ke bawah Keinginan untuk menyampaikan informasi yg org lain dianggap belum tahu & motif untuk sosialisasi Struktur Ada 3 dimensi (Miftah Thoha) vertikal,horizontal,luar organisasi Grapevine (selentingan,gosip,desasdesus) KomUNIKASI satu arah dan komUNIKASI dua arah Jenis Kom satu arah Keuntungan Penyampaian cepat,menghemat waktu& biaya Kom dua arah Ada informasi dan penjelasan lebih lanjut Kerugian Menghilangkan Lambat,memakan kesempatan untuk waktu,kurang efisien mendapatkan penjelasan Contoh Dalam teknik promosi ;iklan atau personal selling Seminar bisnis, kuliah di kelas Saluran & media tertulis Kebawah tertulis Keatas tertulis Deskripsi jabatan& pedoman prosedur kerja Buku pedoman Majalah/buletin PT Memo&instruksi tertulis Papan pengumuman Laporan tahunan yg dipubslish Surat dlm amplop/upah Surat dikirim lgsung ke rmh karyawan Kotak saran Program saran Grievance procedure Survey semangat kerja Mekanisme penyusunan anggaran Kesamping tertulis Mekanisme penyusunan anggaran Memo antar departemen Saluran & media lisan Kebawah lisan Pembicaraan lewat telepon Komunikasi tatap muka antar atasan dan bawahan Panitia Konferensi Keatas lisan Wawancara PHK Kebijaksanaan pintu terbuka Kesamping lisan Mekanisme penyusunan anggaran Panitia Konferensi Aliran informasi Definisi : Suatu proses dinamik dimana dalam proses inilah pesan-pesan secara tetap & berkesinambungan diciptakan, ditampilkan dan diinterpretasikan Aliran informasi tjd dlm 3 cara (Guetzkow) 1. Penyebaran pesan secara serentak 2. Penyebaran pesan secara berurutan 3. Penyebaran pesan secara serentak& berurutan Pola aliran informasi Organisasi ;’komposisi sejumlah orang yang menduduki posisi/peranan tertentu’ Terjadi penukaran pesan Pertukaran pesan melalui jalur, Yang disebut pola aliran informasi atau jaringan komunikasi 5 pokok pola aliran informasi Lingkaran Roda Y Rantai Semua saluran Klik : kelompok tertentu Peranan jaringan komunikasi 1. Opinion leader Pimpinan informal dlm organisasi OL melakukan fungsi kunci komunikasi dengan mempengaruhi pembentukan pendapat& perubahan sikap Mereka dimintai pendapat&anggota mendengarkan mereka (Pace&Faules) 2. Gate Keepers Individu yg mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi Berada di tengah jaringan& menyampaikan pesan dr satu orang kepada orang lain atau tidak menyampaikan informasi Mereka punya kekuasaan memutuskan apakah informasi akan disampaikan kepada kelompok atau tidak (Pace&Faules) 3. Cosmopolites (kosmopolit) Individu yg menghubungkan organisasi dengan lingkungannya Memiliki kontak dengan sumber di luar organisasi & bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yg akan memasuki organisasi 4. Brigde (jembatan) Anggota kelompok/ klik dlm suatu organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan anggota kelompok lainnya. Sebagai citra sentral yg menyampaikan pesan & merupakan citra sentral dalam sistem komunikasi 5. Liaison (penghubung) Berperan sama dgn jembatan, tapi individu itu bukan anggota dari satu kelompok tetapi merupakan penghubung diantara satu kelompok dgn kelompok lain. Dapat mempercepat atau memperlambat informasi Peranan penghubung harus diciptakan secara formal dlm suatu organisasi jika penghubung ini tidak terdapat secara informal 6. Isolate (penyendiri) Anggota organisasi yg punya kontak minimal dengan orang lain dlm organisasi Orang –orang ini menyembunyikan diri atau diasingkan oleh anggota yang lain Jaringan komunikasi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI Komuniaksi sebagai suatu sistem hubungan yang dibentuk oleh sejumlah faktor. Adapun beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam jalannya proses komunikasi. Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya "Effective Public Relation", terdapat tujuh faktor komunilasi: 1. Credibility (Keterpercayaan) Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini, komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada sedikitpun rasa kepercayaan maka komunikasi tidak akan berjalan lancar. 2. Context (Perhubungan) Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan siatu komunikasi berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau sering disebut dengan sikon ketika komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat sedang kacau maka komunikasi tidak akan terjadi 3. Content (Kepuasan) Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak (komunikator dan komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi yang disampaikan komunikator dapat diterima dan dimengerti dengan baik dan ada umpan balik dari komunikan. 4. Clarity (Kejelasan) Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi kejelasan berita, kejelasan tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata-kata yang dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan bahasa tubuh. 5. Continuity and consistency (Kesinambungan dan Konsisten) Komunikasi akan berlangsung lancar jika terjadi kesinambungan dan konsisten hubungan antar kedua belah pihak. Dalam hal semacam ini, komunikasi perlu dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Selain itu pesan atau informasi yang disampaikan jangan saling bertentangan. 6. Capability of audience (Kemampuan komunikan) Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini, penyampaian pesan atau berita harus disesuakan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan dari pihak komunikan. Oleh karena itu, Komunikator harus memperhatikan dan menggunakan istilah-istilah seperti bahasa dan mimik yang sesuai dan mudah dipahami oleh pendengar. Jangan sampai menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti komunikan. 7. Channels of distribution (Saluran pengiriman berita) Saluran atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi sangatlah penting dalam proses komunikasi. Sebaiknya menggunakan saluran atau media yang umum digunakan disuatu wilayah tertentu supaya orang lain sebagai komunikan tidak bingung dalam penggunaan media yang digunakan si komunikator. proses komunikasi Proses komunikasi dapat dikelompokkan ke dalam 6 tingkatan, yaitu: • komunikasi intra pribadi, yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang • komunikasi antar pribadi, yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung antara seseorang dengan orang lain, dan pesan yang dipertukarkan sifatanya pribadi • komunikasi dalam kelompok, yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Pesan yang dipertukarkan menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok • komunikai antar kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain. Pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan kelompok • komunikasi organisasi, yaitu komunikasi yang berlangsung di dalam suatu organisasi atau antar organisasi. pesan yang disampaikan bersifat formal menyangkut kepentingan organisasi maupun orangorang yang berada di dalam organisasi tersebut • komunikasi dengan masyarakat luas (massa),yaitu komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat luas, dengan menggunakan media massa seperti surat kabar, tv, radio dan sejenisnya. Efektifitas komunikasi antar pribadi • Menurut perspektif humanistik efektifitas komunikasi dapat tercapai bila di antara orang-orang yang telibat dalam komunikasi antara pribadi memiliki sifat-sifat: 1. keterbukaan, yaitu mau membuka diri pada teman bicara mengenai pikiran dan gagasan kita serta mau menanggapi pendapat orang lain 2. empati, yaitu mau memahami apa yang dirasakan orang lain sehingga seolah-olah kita berada pada posisi orang tersebut 3. perilaku suportif, yaiktu mau menerima masukan dari orang lain dan tidak bertahan pada pendirian 4. perilaku positif, yaitu menilai diri sendiri maupun teman bicara secara positif. 5. kesamaan, yaitu adanya pengalaman yang sama di antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan serta adanya kesamaan kedudukan dalam berkomunikasi artinya tidak ada pendominasian percakapan dalam komunikasi tersebut. • Sedangkan perspektif pragmatis menganggap komunikasi antar pribadi dapat berjalan secara efektif bila orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi memiliki sifat: 1. yakin, yaitu tidak adanya rasa gelisah, malu atau gugup ketika berbicara dengan orang lain 2. kebersamaan, yaitu memperhatikan apa yang dibicarakan teman bicara dan bisa merasakan apa yang ia rasakan 3. manajemen interaksi, yaitu bisa mengontrol dan menjaga interaksi dengan teman bicara agar tercapai kepuasan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi 4. perilaku ekspresif, yaitu melibatkan diri secara sungguh-sungguh dalam berinteraksi dengan teman bicara. 5. orientasi pada orang lain, yaitu memperhatikan kepetingan teman bicarta dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri. Dari dua pandangan di atas dapat disarikan bahwa untuk mecapai efektifitas komunikasi interaktif adalah adanya sifat keterbukaan dari diri kita sendiri dan kita siap menerima, memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh teman bicara. Bila sifat tersebut telah kita miliki niscaya komunikasi interpersonal yang klita lakukan dapat berjalan secara efektif. PERSPEKTIF PROSES KOMUNIKASI • Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif : – Perspektif psikologis. Perspektif Psikologis Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi, interpersonal. – Perspektif mekanis. Perspektif Mekanis Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa verbal/non verbal. Komunikasi ini dibedakan : – Proses komunikasi primer. – Proses komunikasi sekunder. – Proses komunikasi linier. – Proses komunikasi sirkular. • Proses Komunikasi Primer Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media. • Proses Komunikasi Sekunder Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai media pertama. • Proses Komunikasi Linier Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. • Proses Komunikasi Sirkular Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator. INFORMASI • Informasi merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Setiap hari kita selalu bertukar informasi dengan keluarga kita, teman kita, maupuhn relasi kerja kita. Pada saat tertentu kita berperan sebagai sumber informasi, tetapi pada saat lain kita bisa berperan sebagi penerima informasi • Apakah yang dimaksud dengan informasi tersebut?. tiga kelompok pandangan yang memberi definisi pada informasi, yaitu: 1. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai fakta atau data. Pandangan ini menganggap informasi sebagai material yang bisa dipindahkan. Sebagai contoh: di pintu ruang praktek seorang dokter tertulis informasi bahwa dokter praktek setiap hari X pada jam Y, sehingga dengan adanya informasi tersebut para pasien menjadi tahu bahwa dokter tersebut hanya praktek pada hari dan jam sebagaimana tertulis di papan informasi. Dari contoh di atas terlihat bahwa kalimat “dokter praktek setiap hari X pada jam Y ” menjadi informasi yang sifatnya material. Penekanan dari contoh di atas lebih ke pada proses pendistribusian informasi. 2. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai makna data Pandangan ini mendefinisikan informasi sebagai arti atau maksud dari sesuatu data. Dalam hal ini, masingmasing orang bisa memiliki penafsiran yang berbeda tentang arti atau maksud suatu data. Penafsiran terhadap suatu data dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap data, latar belakang disiplin ilmu dan latar belakang budaya. Sebagi contoh: Asep mengajak Ujang dan Joko untuk makan di rumahnya, Ujang menjawab atos makan. Karena Asep dan Ujang orang Sunda maka Asep tahu makan dari atos adalah sudah makan. Namun sebaliknya Joko yang orang Jawa memaknai istilah atos sebagai gambaran sesuatu yang keras, maka Joko cukup kaget mendengar ucapan Ujang. Dari contoh di atas tampak bahwa “atos” menjadi informasi yang yang lebih menekankan pada makna dari informasi tersebut. dalam hal ini, “atos” dimaknai berbeda oleh individu-individu yang terlibat dalam percakapan. 3. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidak pastian, untuk itu perlu diberi alternatif pilihan informasi. Sebagai contoh: Issu adanya lemak babi pada salah satu produk makanan favorit Amir membuat Amir cukup gelisah karena selama ini dia selalu mengkonsumsi makanan tersebut. Namun, setelah pihak perusahaan makanan yang bersangkutan, pihak MUI dan pihak-pihak yang berkompeten dengan kasus tersebut memberikan informasi bahwa produk makanan tersebut bebas dari lemak babi maka Amir menjadi lega. Ilustrasi di atas menggambarkan peran informasi sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk mengatasi ketidak pastian. Kebingungan Amir teratasi dengan adanya informasi dari berbagai sumber.