Komunikasi

advertisement
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DARI FENOMENA MENJADI ILMU
 Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia,
kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya.
 Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan
awal ketrampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, disusul
dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang dalam bentuk bahasa verbal.
 Menurut Evereett Kleinjan – East West Center Hawaii. “ Komunikasi sudah merupakan bagian kekal
dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas”. Sehingga dapat dikatakan sepanjang manusia ingin
hidup maka ia perlu berkomunikasi
 Profesor Wilbur Scramm – Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya, sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk sebaliknya
tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.
Harold D. Lasswell – perlunya manusia berkomunikasi
 Pertama, hasrat manusia untuk mengkontrol lingkungannya – mengetahui peluang-2 yang ada untuk
dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-2 yang dapat mengancam atau membahyakan dirinya
dan lingkungannya
 Kedua, sebagai upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan – proses kelanjutan suatu masyarakat
sesungguhnya tergantung bagaaimana masyarakat itu bisa berhadapan dengan lingkungannya hingga
tercipta hidup yang harmonis
 Ketiga, sebagai upaya untuk transformasi warisan sosial (pertukaran nilai, prilaku dan peranan –
sebagai contohnya orang tua mengajarkan tata krama terhadap anaknya, sekolah untuk mendidik warga
negara, media massa menyalurkan hati nurani khalayaknya, pemerintah dengan kebijakannya untuk
mengayomi kepentingan masyarakat
 Begitu besarnya pengaruh komunikasi dalam kehidupan manusia sehingga kemajuan yang terjadi di
bidang komunikasi akan berpengaruh pada bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan serta bidang
lapangan pekerjaan.
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SESEORANG DALAM MENCAPAI SESUATU YANG
DIINGINKAN
TERMASUK
KARIER
KEMAMPUANNYA BERKOMUNIKASI
ALASAN MEMPELAJARI KOMUNIKASI
MEREKA
BANYAK
DITENTUKAN
OLEH
 Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rejeki,
sahabat, dan pelanggan
 Memelihara etika dalam berkomunikasi guna memelihara silaturahmi, peluang berusaha dan berkarier.
 Dengan mengetahui konsep,teori dan dasar-2 praktis komunikasi yang baik, seseorang bisa menjadi
pekerja yang trampil dan profesional
 Perkembangan tehnologi komunikasi yang begitu cepat memaksa orang harus mendapatkan
pengetahuan dan ketrampilan komunikasi lisan dan tulisan, selain penguasaan komputer dan bahasa
asing dalam penilaian seorang pelamar kerja.
BERDASARKAN PEMAHAMAN DI ATAS MAKA KOMUNIKASI DAPAT DIPANDANG SEBAGAI
SENI, ILMU DAN LAPANGAN PEKERJAAN
Pengertian Komunikasi
Adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim), baik dengan
symbol- simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak
Komponen Komunikasi
Adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.
Model Proses Komunikasi
Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
-
Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
-
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
-
Saluran (channel) adalah media pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antarpribadi (tatap muka) saluran dimana dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
-
Penerima atau komunikate (receiver ) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
-
Umpan balik (feedback ) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
-
Proses Komunikasi Sebagai Suatu proses, komunikasi mempunyai persamaan dengan bagaimana
seseorang mengekspresikan perasaan, hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), yang sama (selaras,
serasi), serta meliputi proses menulis, mendengarkan, dan mempertukarkan informasi.
Menurut Bovee dan Thill, proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:
– Pengirim mempunyai suatu idea tau gagasan.
– Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
– Pengirim menyampaikan pesan.
– Penerima menerima pesan.
– Penerima menafsirkan pesan.
– Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.
Inside Communication
Posisi
Yang terjadi dlm
Komunikasi
Orang
 Penciptaan pesan
 Penafsiran pesan
Pace & Paules,2005
Menciptakan
pertunjukan
pesan
Menafsirkan
pertunjukan
pesan
Komunikasi
Seperangkat perilaku pesan
 Model Komunikasi Linier Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren
Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan
komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin
mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran
(channel)
 Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 Yang menekankan pada
proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua
arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.
 Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam
sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan
penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.
Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus- menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita
berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi
(komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
Golongan Komunikasi
 Lisan & Tertulis
 Verbal & Non Verbal
 Kom ke bawah,kom ke atas, kom ke samping
 Kom formal dan informal
Lisan & Tertulis Komunikasi Lisan
+ cepat dan ada feedback langsung
-  Mis interpretasi makna
Komunikasi Tertulis
+  tangible & dapat diverifikasi
-  waktunya lebih lama & feedback kurang
KomUNIKASI ke bawah,komUNIKASI ke atas, koMUNIKASI ke
samping
• Arah aliran
Pesan
Downward
Lateral
Prentice Hall Inc,2003
Upward
Perbandingan berdasar arah aliran
Jenis
Kom ke bawah
Kom ke atas
Kom ke samping
Aliran
Dari tingkatan
manajemen puncak ke
manj. Menengah,
manj.lebih rendah
menuju ke karyawan
operasional
Dr wewenang yg lebih
rendah ke lebih tinggi
Tjd antara 2 pihakyg berada
dlm tingkt hierarki
wewenang yg sama(kom
horizontal)/ antr 2 pihak pd
tingkt yg berbeda yg tdk
punya wewenang lgsung thd
phk lain (kom diagonal)
Fungsi
PT akan menyampaikan
informasi yang tidak
bersifat membujuk.
,factual, non
kontroversial.Spt
pengarahan, inspirasi,
evaluasi
Untuk memperoleh
informasi ttg
kegiatan,keputusan &
pelaksanaan pekerjaan
kary pd tingkat lebih
rendah
Mengikat org PT mjd
kesatuan
utuh,mengkoordinasikan &
membantu memecahkan
masalah
Metode
Pertemuan tatap
muka,pembicaraan
lewat
telephone,memo,intruks
i tertulis
Pertemuan tatap
muka,percakapan dgn
atasan secara informal
melalui telepon,
Pertemuan tatap
muka,pembicaraan lwt
telepon,perintah kerja
Media
Buku pedoman bagi
kary,majalah,
buletin,poster,papan
pengumuman dll
Laporan prestasi
kerja,opini,keluhan,perm
ohonan bantuan, survei
semangat
kerja,pertemuan dgn
serikat buruh,
Formulir permohonan,surat
tugas
KomUNIKASI formal dan informal
Jenis
Kom formal
Informal
Definisi
Proses kom yg mengikuti
jalur hubungan formal yg
tergambar dlm susunan/
struktur organisasi
(Miftah Thoha)
Proses komunikasi dimana
arus informasi sesuai dengan
kepentingan& kehendak
masing2 pribadi yg ada dlm
organisasi tsb (Abdullah
Masmuh)
Media
Prosedur
kerja,instruksi,gagasan,u
mpan balik mengenai
pelaksanaan pekerjaan
dr pimpinan lebih tinggi
ke bawah
Keinginan untuk
menyampaikan informasi yg
org lain dianggap belum tahu &
motif untuk sosialisasi
Struktur
Ada 3 dimensi (Miftah
Thoha)
vertikal,horizontal,luar
organisasi
Grapevine
(selentingan,gosip,desasdesus)
KomUNIKASI satu arah dan komUNIKASI dua arah
Jenis
Kom satu arah
Keuntungan Penyampaian
cepat,menghemat
waktu& biaya
Kom dua arah
Ada informasi dan
penjelasan lebih
lanjut
Kerugian
Menghilangkan
Lambat,memakan
kesempatan untuk waktu,kurang efisien
mendapatkan
penjelasan
Contoh
Dalam teknik
promosi ;iklan
atau personal
selling
Seminar bisnis, kuliah
di kelas
Saluran & media tertulis
Kebawah tertulis
Keatas tertulis
 Deskripsi jabatan&
pedoman prosedur
kerja
 Buku pedoman
 Majalah/buletin PT
 Memo&instruksi
tertulis
 Papan pengumuman
 Laporan tahunan yg
dipubslish
 Surat dlm
amplop/upah
 Surat dikirim lgsung
ke rmh karyawan
 Kotak saran
 Program saran
 Grievance
procedure
 Survey
semangat
kerja
 Mekanisme
penyusunan
anggaran
Kesamping
tertulis
 Mekanisme
penyusunan
anggaran
 Memo antar
departemen
Saluran & media lisan
Kebawah lisan
 Pembicaraan lewat
telepon
 Komunikasi tatap
muka antar atasan
dan bawahan
 Panitia
 Konferensi
Keatas lisan
 Wawancara
PHK
 Kebijaksanaan
pintu terbuka
Kesamping lisan
 Mekanisme
penyusunan
anggaran
 Panitia
 Konferensi
Aliran informasi
Definisi :
Suatu proses dinamik dimana dalam proses inilah pesan-pesan secara tetap & berkesinambungan
diciptakan, ditampilkan dan diinterpretasikan
Aliran informasi tjd dlm 3 cara (Guetzkow)
1. Penyebaran pesan secara serentak
2. Penyebaran pesan secara berurutan
3. Penyebaran pesan secara serentak& berurutan
Pola aliran informasi
Organisasi ;’komposisi sejumlah
orang yang menduduki
posisi/peranan tertentu’
Terjadi penukaran pesan
Pertukaran pesan melalui jalur,
Yang disebut pola aliran informasi atau
jaringan komunikasi
5 pokok pola aliran informasi
Lingkaran
Roda
Y
Rantai
Semua saluran
Klik : kelompok tertentu
Peranan jaringan komunikasi
1. Opinion leader
 Pimpinan informal dlm organisasi
 OL melakukan fungsi kunci komunikasi dengan
mempengaruhi pembentukan pendapat&
perubahan sikap
 Mereka dimintai pendapat&anggota mendengarkan mereka (Pace&Faules)
2. Gate Keepers
 Individu yg mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi
 Berada di tengah jaringan& menyampaikan pesan dr satu orang kepada orang lain atau tidak
menyampaikan informasi
 Mereka punya kekuasaan memutuskan apakah informasi akan disampaikan kepada kelompok
atau tidak (Pace&Faules)
3. Cosmopolites (kosmopolit)
 Individu yg menghubungkan organisasi dengan lingkungannya
 Memiliki kontak dengan sumber di luar organisasi & bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru
yg akan memasuki organisasi
4. Brigde (jembatan)
 Anggota kelompok/ klik dlm suatu organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan anggota
kelompok lainnya.
 Sebagai citra sentral yg menyampaikan pesan & merupakan citra sentral dalam sistem komunikasi
5. Liaison (penghubung)
 Berperan sama dgn jembatan, tapi individu itu bukan anggota dari satu kelompok tetapi
merupakan penghubung diantara satu kelompok dgn kelompok lain.
 Dapat mempercepat atau memperlambat informasi
 Peranan penghubung harus diciptakan secara formal dlm suatu organisasi jika penghubung ini
tidak terdapat secara informal
6. Isolate (penyendiri)
 Anggota organisasi yg punya kontak minimal dengan orang lain dlm organisasi
 Orang –orang ini menyembunyikan diri atau diasingkan oleh anggota yang lain
Jaringan komunikasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI
Komuniaksi sebagai suatu sistem hubungan yang dibentuk oleh sejumlah faktor. Adapun beberapa faktor yang
sangat berpengaruh dalam jalannya proses komunikasi. Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam
bukunya "Effective Public Relation", terdapat tujuh faktor komunilasi:
1. Credibility (Keterpercayaan)
Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini, komunikasi terjadi karena antara
komunikator dan komunikan ada hubungan saling mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada
sedikitpun rasa kepercayaan maka komunikasi tidak akan berjalan lancar.
2. Context (Perhubungan)
Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak atau hubungan maka
komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan siatu komunikasi berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau
sering disebut dengan sikon ketika komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat
sedang kacau maka komunikasi tidak akan terjadi
3. Content (Kepuasan)
Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak (komunikator dan
komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi yang disampaikan komunikator dapat
diterima dan dimengerti dengan baik dan ada umpan balik dari komunikan.
4. Clarity (Kejelasan)
Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi kejelasan berita, kejelasan
tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata-kata yang dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan
bahasa tubuh.
5. Continuity and consistency (Kesinambungan dan Konsisten)
Komunikasi akan berlangsung lancar jika terjadi kesinambungan dan konsisten hubungan antar kedua belah
pihak. Dalam hal semacam ini, komunikasi perlu dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Selain itu
pesan atau informasi yang disampaikan jangan saling bertentangan.
6. Capability of audience (Kemampuan komunikan)
Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini, penyampaian pesan atau
berita harus disesuakan dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan dari pihak komunikan. Oleh karena itu,
Komunikator harus memperhatikan dan menggunakan istilah-istilah seperti bahasa dan mimik yang sesuai dan
mudah dipahami oleh pendengar. Jangan sampai menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti
komunikan.
7. Channels of distribution (Saluran pengiriman berita)
Saluran atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi sangatlah penting dalam
proses komunikasi. Sebaiknya menggunakan saluran atau media yang umum digunakan disuatu wilayah
tertentu supaya orang lain sebagai komunikan tidak bingung dalam penggunaan media yang digunakan si
komunikator.
proses komunikasi
Proses komunikasi dapat dikelompokkan ke dalam 6 tingkatan, yaitu:
•
komunikasi intra pribadi, yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang
•
komunikasi antar pribadi, yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung antara seseorang dengan
orang lain, dan pesan yang dipertukarkan sifatanya pribadi
•
komunikasi dalam kelompok, yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok.
Pesan yang dipertukarkan menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok
•
komunikai antar kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok
lain. Pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan kelompok
•
komunikasi organisasi, yaitu komunikasi yang berlangsung di dalam suatu organisasi atau antar
organisasi. pesan yang disampaikan bersifat formal menyangkut kepentingan organisasi maupun orangorang yang berada di dalam organisasi tersebut
•
komunikasi dengan masyarakat luas (massa),yaitu komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat
luas, dengan menggunakan media massa seperti surat kabar, tv, radio dan sejenisnya.
Efektifitas komunikasi antar pribadi
•
Menurut perspektif humanistik efektifitas komunikasi dapat tercapai bila di antara orang-orang
yang telibat dalam komunikasi antara pribadi memiliki sifat-sifat:
1. keterbukaan, yaitu mau membuka diri pada teman bicara mengenai pikiran dan gagasan kita serta mau
menanggapi pendapat orang lain
2. empati, yaitu mau memahami apa yang dirasakan orang lain sehingga seolah-olah kita berada pada posisi
orang tersebut
3. perilaku suportif, yaiktu mau menerima masukan dari orang lain dan tidak bertahan pada pendirian
4. perilaku positif, yaitu menilai diri sendiri maupun teman bicara secara positif.
5. kesamaan, yaitu adanya pengalaman yang sama di antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan serta
adanya kesamaan kedudukan dalam berkomunikasi artinya tidak ada pendominasian percakapan dalam
komunikasi tersebut.
•
Sedangkan perspektif pragmatis menganggap komunikasi antar pribadi dapat berjalan secara
efektif bila orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi memiliki sifat:
1. yakin, yaitu tidak adanya rasa gelisah, malu atau gugup ketika berbicara dengan orang lain
2. kebersamaan, yaitu memperhatikan apa yang dibicarakan teman bicara dan bisa merasakan apa yang ia
rasakan
3. manajemen interaksi, yaitu bisa mengontrol dan menjaga interaksi dengan teman bicara agar tercapai
kepuasan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
4. perilaku ekspresif, yaitu melibatkan diri secara sungguh-sungguh dalam berinteraksi dengan teman bicara.
5. orientasi pada orang lain, yaitu memperhatikan kepetingan teman bicarta dan tidak mengutamakan
kepentingan diri sendiri.
Dari dua pandangan di atas dapat disarikan bahwa untuk mecapai efektifitas komunikasi interaktif adalah
adanya sifat keterbukaan dari diri kita sendiri dan kita siap menerima, memahami dan merasakan apa yang
dirasakan oleh teman bicara. Bila sifat tersebut telah kita miliki niscaya komunikasi interpersonal yang klita
lakukan dapat berjalan secara efektif.
PERSPEKTIF PROSES KOMUNIKASI
•
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
– Perspektif psikologis.
Perspektif Psikologis Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil
encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi, interpersonal.
– Perspektif mekanis.
Perspektif Mekanis Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa
verbal/non verbal. Komunikasi ini dibedakan : – Proses komunikasi primer. – Proses komunikasi sekunder. –
Proses komunikasi linier. – Proses komunikasi sirkular.
•
Proses Komunikasi Primer Proses komunikasi primer adalah penyampaian pikiran oleh komunikator
kepada komunikan menggunakan lambang sebagai media.
•
Proses Komunikasi Sekunder Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah
memakai lambang sebagai media pertama.
•
Proses Komunikasi Linier Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik
terminal.
•
Proses Komunikasi Sirkular Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.
INFORMASI
•
Informasi merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Setiap hari kita selalu
bertukar informasi dengan keluarga kita, teman kita, maupuhn relasi kerja kita. Pada saat tertentu kita
berperan sebagai sumber informasi, tetapi pada saat lain kita bisa berperan sebagi penerima informasi
•
Apakah yang dimaksud dengan informasi tersebut?.
tiga kelompok pandangan yang memberi definisi pada informasi, yaitu:
1. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai fakta atau data.
Pandangan ini menganggap informasi sebagai material yang bisa dipindahkan. Sebagai contoh: di pintu ruang
praktek seorang dokter tertulis informasi bahwa dokter praktek setiap hari X pada jam Y, sehingga dengan
adanya informasi tersebut para pasien menjadi tahu bahwa dokter tersebut hanya praktek pada hari dan jam
sebagaimana tertulis di papan informasi. Dari contoh di atas terlihat bahwa kalimat “dokter praktek setiap hari
X pada jam Y ” menjadi informasi yang sifatnya material. Penekanan dari contoh di atas lebih ke pada proses
pendistribusian informasi.
2. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai makna data
Pandangan ini mendefinisikan informasi sebagai arti atau maksud dari sesuatu data. Dalam hal ini, masingmasing orang bisa memiliki penafsiran yang berbeda tentang arti atau maksud suatu data. Penafsiran terhadap
suatu data dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap data, latar belakang disiplin ilmu dan latar
belakang budaya. Sebagi contoh: Asep mengajak Ujang dan Joko untuk makan di rumahnya, Ujang menjawab
atos makan. Karena Asep dan Ujang orang Sunda maka Asep tahu makan dari atos adalah sudah makan.
Namun sebaliknya Joko yang orang Jawa memaknai istilah atos sebagai gambaran sesuatu yang keras, maka
Joko cukup kaget mendengar ucapan Ujang. Dari contoh di atas tampak bahwa “atos” menjadi informasi yang
yang lebih menekankan pada makna dari informasi tersebut. dalam hal ini, “atos” dimaknai berbeda oleh
individu-individu yang terlibat dalam percakapan.
3. pandangan yang mendefinisikan informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi ketidak
pastian, untuk itu perlu diberi alternatif pilihan informasi. Sebagai contoh: Issu adanya lemak babi pada salah
satu produk makanan favorit Amir membuat Amir cukup gelisah karena selama ini dia selalu mengkonsumsi
makanan tersebut. Namun, setelah pihak perusahaan makanan yang bersangkutan, pihak MUI dan pihak-pihak
yang berkompeten dengan kasus tersebut memberikan informasi bahwa produk makanan tersebut bebas dari
lemak babi maka Amir menjadi lega. Ilustrasi di atas menggambarkan peran informasi sebagai sesuatu yang
bermanfaat untuk mengatasi ketidak pastian. Kebingungan Amir teratasi dengan adanya informasi dari berbagai
sumber.
Download