Nama Kelompok : Riska Safitri Melly Sundari Grace Friscwilla Simalango Analisis question culturel 1 : 1. Pada contoh Provence profonde Tsu yang artinya bagian wilayah yang ada di Prancis. Dijelaskan kembali kedalam bahasa sasaran (Bsa) yaitu Provence Region of Frence yang artinya sebuah wilayah yang ada di Prancis. Teks sumber yang ada akan diubah ke dalam bahasa sasaran mengikuti bahasa budaya itu, dengan mencantumkan region, yang menyatakan bahawa itu adalah salah satu wilayah yang ada di Prancis. 2. De produits du terroir, pada tsu ini menjelaskan suatu tempat yang menjual berbagai souvenir, kado, dan produk lokal lainnya yang ada di Prancis. Kemudian pada BSa dirubah menjadi Product From Rural French yang menyatakan bahwa itu adalah suatu wilayah yang menjual berbagai souvenir, kado dan produk lokal, yang dikenal sebagai Rural French. Pada Teks ini, menggunakan teknik penerjemahan komunikatif, yang dimana bahasa sumber dapat diubah pada bahasa sasaran, dengan menyesuaikan budaya dan bahasa dari bahasa sasaran tersebut agar mudah dipahami Analisis question culturel 2 : Dari teks sumber dapat dilihat bahwa teks dibuat dengan pola Adjectif + nomina menjadi nomina + adjectif . Sebagai contoh : Tsu : le beurre sale Tsa : salted butter Pada Teks sumber, beurre adalah kata benda dan sale adalah kata sifat yang artinya Mentega asin. Yang artinya, pada teks sumber kata benda di awal kalimat dan diakhiri dengan kata sifat. Berbeda dengan yang ada di teks sasaran. Pada teks sasaran, kata sifat berada di awal kalimat dan kata benda di akhir kalimat. Contohnya: Tsu : obsession perfectionniste Tsa : perfectionist obsession Tsu : fond classique Tsa : classic background Begitu juga dengan contoh lainnya. Pada teks ini menggunakan teknik Calque. Karena Calque adalah teknik yang menerjemahkan kata asing atau frasa kedalam bahasa sasaran dengan menyesuaikan struktur bahasa sasaran. Contohnya: beautiful girl diterjemahkan menjadi gadis cantik.