PENAPISAN CALON AKSEPTOR KB Dalam memberikan pelayanankotrasepsi, bidan perlu melakukan penapisan pada calon akseptor KB untuk memastikan apakah klien cocok atau tidak dengan kontrasepsi yang ada. Tujuan utama penapisan klien adalah untuk menentukan : 1. Keadan yang membutuhkan perhatian khusus 2. Masalah yang membutuhkan pengamatan dan pengelolaan lebih lanjut (diabetes atau tekanan darah tinggi) Setelah dilakukan penapisan klien yang bersangkutan dapat memakai alat kontrasepsi yang diinginkan, jika semua jawaban klien tidak dibawah ini akan dijabarkan daftar tilik penapisan klien yaitu : Tabel Daftar Tilik Penapisan Klien Non Operatif Metode hormonal (pil kombinasi, pil progestin, suntikan dan susuk) Apakah HPHT 7 hari yang lalu atau lebih Apakah ibu menyusui dan postpartum < 6 minggu 1,2 Apakah mengalami spotting/ perdarahan antara haid setelah coitus Apakah pernah mengalami ikterus pada mata atau kulit Apakah pernah mengalami gangguan penglihatan dan nyeri kepala yang tak tertahankan Apakah pernah merasakan nyeri yang hebat pada betis, paha atau dada atau edema pada tungkai Apakah pernah tekanan darah di atas 160 mmHg (sistolik) atau 90 mmHg (diastolik) Apakah ada massa atau benjolan pada payudara Apakah ibu sedang mengkonsumsi obat anti kejang 3 AKDR (semua jenis baik tembaga ataupun progestin) Apakah HPHT 7 hari yang lalu Apakah klien/ pasangan memiliki pasangan seks lain Apakah klien pernah menderita IMS Apakah pernah mengalami kehamilan ektopik atau penyakit radang panggul Apakah pernah mengalami menstruasi dalam jumlah banyak 4 (> 1-2 pembalut tiap 4 jam) Apakah pernah mengalami menstruasi lama (> 8 hari) Apakah pernah mengalami dismenore berat yang membutuhkan analgesik/ istirahat baring Apakah pernah mengalami perdarahan bercak antara menstruasi atau setelah coitus Apakah pernah mengalami gejala penyakit jantung vascular atau kongenital Ya Tidak Keterangan : 1. Apabila klien menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan maka pil kombinasi adalah metode pilihan terakhir 2. Tidak cocok untuk pil progestin (minipil), suntikan (DMPA atau NETEN), atau susuk 3. Tidak cocok untuk suntikan progestin (DMPA atau NET-EN) 4. Tidak cocok untuk AKDR pelepasprogestin. Jika semua keadaan diatas adalah “TIDAK” (Negative) dan tidak dicurigai adanya kehamilan, maka dapat diteruskan dengan konseling metode khusus. Bila respon banyak yang “YA” (Positive) berarti kllien perlu dievaluasi sebelum keputusan akhir dibuat. CATATAN : Kien tidak selalu memberikan informasi tentang kondisi diatas, namun petugas kesehatan harus mengetahui bagaimana keadaan klien yang sebenarnya. Bila diperlukan petugas dapat mengulangi pertanyaan dengan cara yang berbeda. Juga perlu diperhitungkan masalah sosial, budaya atau agama yang mungkin berpengaruh terhadap respon klien tersebut (pasangannya). Tabel Daftar Tilik Penapisan Klien Metode Operasi (Tubektomi) Keadaan Klien Dapat dilakukan pada Dilakukan di Fasilitas Fasilitas Rawat Jalan Rujukan Keadaan umum Keadaan umum baik, tidak Diabetes yang tidak (anamnesa dan terdapat tanda penyakit terkontrol, riwayat gangguan pemeriksaan jantung, paru atau ginjal pembekuan darah, terdapat fisik) tanda penyakit jantung,paru atau ginjal Keadaan Tenang Cemas, takut emosional Tekanan darah < 160/100 mmHg ≥ 160/100 mmHg Berat badan 35-85 Kg > 85 Kg, < 35 Kg Riwayat operasi Ada bekas SC tanpa Ada riwayat operasi abdomen panggul/ perlekatan lainnya, terdapat perlekatan, abdomen ada kelainan pada pemeriksaan panggul Riwayat radang Pemeriksaan dalam keadaan Pemeriksaan dalam ada panggul, normal kelainan kehamilan ektopik, apendisitis Anemia Hb ≥ 8 gr% Hb < 8 gr% Tabel Daftar Tilik Penapisan Klien Metode Operasi (Vasektomi) Keadaan klien Dapat dilakukan pada Dilakukan pada fasilitas fasilitas rawat jalan rujukan Keadaan umum Keadaan umum baik, tidak Diabetes yang tidak (anamnesa dan ada tanda-tanda penyakit terkontrol, riwayat gangguan pemeriksaan jantung, paru atau ginjal pembekuan darah, terdapat fisik) tanda penyakit jantung,paru atau ginjal Keadaan Tenang Cemas, takut emosional Tekanan darah < 160/ 100 mmHg ≥ 160/100 mmHg Infeksi atau Normal Ada kelainan dan ada tandakelainan pada tanda infeksi skrotum/ inguinal anemia Hb ≥ 8 gr% Hb < 8 gr% Cara meyakini klien tidak hamil 1. Tidak sanggama sejak haid terakhir 2. Sedang memakai metode efektif secara baik dan benar 3. Sekarang dalam 7 hari pertama haid terakhir 4. Didalam 4 minggu pasca persalinan 5. Dalam 7 hari pasca keguguran 6. Menyusui dan tidak haid. Laboratorium : Uji kehamilan biasa tidak selalu menolong, kecuali tersedia uji kehamilan yang lebih sensitif. Jika tidak sedia tes kehamilan yang sensitif,klien dianjurkan memakan kontrasepsi barier sampai haid berikutnya. Amenora laktasi sebagai andalan cara kontrasepsi Metode Amenorea laktasi (MAL) efektif untuk mencegah kehamilan (pencegahan 98% jika dilaksanakan secara benar pada 6 bulan pertama pascapersalinan; pencegahan 93% jika dilaksanakan sampai 12 bulan pascapersalinan). Pada perpanjangan masa menyusui petugas kesehatan dapat meyakinkan wanita tersebut tidak akan hamil bila sampai 6 bulan pascapersalinan melaksanakan MAL dengan baik. Untuk klien akan memakai kontrasepsi jangka panjang (suntikan, Norplant atau AKDR) dan sudah lebih 6 bulan pascapersalinan disarankan untuk dilakukan pemeriksaan dalam guna menyingkirkan kehamilan. Prosedur penapusan klien Keterangan : 1. Metode hormonal 2. Oklusi tuba dan vasektomi 3. Bila ceklis penapisan semua “tidak” pemeriksaan tidak diperlukan