REVIEW OF HISTORY OF SCHOOL-BASED MANAGEMENT AND ITS IMPLEMENTATION IN INDONESIA School Council dan Parent and Community Association Relevansi dan korelasi pendidikan dengan tututan masyarakat dipertanyakan Relevansi dan korelasi pendidikan dengan tututan masyarakat dipertanyakan Kinerja sekolahan yang tidak sesuai Pendidikan dari kebijakan negara dan masyarakat Sistem pendidikan kurang baik Australia Kurang mememuaskan inovasi pendidikan 1960-1970 Amerika Serikat Hongkong Kurang memuaskan pendidikan pada lingkup kelas Sekolah belum memberikan hasil yang maksimal Latar Belakang Munculnya Manajemen Berbasis Sekolah Dirintis oleh pemerintah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , UNICEF, UNESCO Implementasi program MBS tahun 2000, 2002, 2005 dan 2010 dengan dampak positif Gerakan reformasi : effective school, self budgeting school, school-based curriculum development, school-based staff development dan school-based student counsling. 1980 keberhasilan penerapan di industri dan organisai komersial Kesadaran masyarakat tentang penting kualitas pendidikan School-site Decision Making Indonesia Pada 2010 program Creating Learning Communities For Children (CLCC) Sekolah di indonesia bervariasi dalam implementasi MBS baik kuantitas maupun kualitas UU No.20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemenrintah No. 32 Tahun 2013 3 pilar MBS yaitu manajemen, PAKEM dan peran masyarakat . Usaha implementasi MBS terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan Kanada Sudut Pandang Tidak adanya keterlibatan pihak sekolah dan masyarakat saat pengambilan keputusan Lemahnya fungsi kontrol dan partisipan bawahan Terjadi ketimpangan dalam penyedia layanan pendidikan 3. Tidak ada keseimbangan antara atasan dan bawahan 2. Sistem administrasi yang sentralistis 1. Keterkaitan antar sekolah dengan lingkungan sekolah