tm 3 perencanaan pendidikan-1

advertisement
III. PERENCANAAN PENDIDIKAN
A.
Manajemen Pendidikan
B. Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
C. Pengembangan Konsep Manajemen
dalam Perencanaan Pendidikan
D. Perencanaan Pendidikan
E. MBS dalam Perencanaan dan
Manajemen Pendidikan
F. Strategi Perencanaan
MAKUL : MBS
2 sks
Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
A. MANAJEMEN PENDIDIKAN
1.
•
PENDIDIKAN :
suatu proses di mana seseorang memperoleh pengetahuan (knowledge acquisition)
mengembangkan keterampilan (skills development) sikap atau mengubah sikap
(attitude of change). Pendidikan adalah suatu proses transformasi anak didik agar
mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya.
•
Pendidikan mempunyai fungsi ganda, yaitu fungsi sosial dan individual.
Fungsi sosialnya adalah membantu setiap individu menjadi anggota masy yang lebih efektif
dengan memberikan pengalaman kolektif masa lalu dan sekarang.
Fungsi individual memungkinkans eseorang menempuh hidup yang lebih memuaskan dan
lebih produktif dengan menyiapkan menghadapi masa depan (pengalaman baru).
A. MANAJEMEN PENDIDIKAN
2. MANAJEMEN PENDIDIKAN :
* *
Proses untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan, yang mencakup : guru,
sarana dan prasarana pendidikan seperti : perpustakaan, laboratorium dan sebagainya untuk
mencapai tujuan dan sasaran pendidikan.
* Sasaran pendidikan : akuisis pengetahuan (sasaran kognitif), pengembangan keterampilan
(sasaran motorik) dan pembentukan sikap (sasaran afektif).
* Pendidikan memerlukan manajemen pendidikan yang berupaya mengkoordinasikan semua
elemen pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi : perencanaan pendidikan,
pengorganisasian pendidikan, pelaksanaan pendidikan dan pengendalian/pengawasan
pendidikan, dengan meliputi 10 komponen utama pendidikan yaitu : murid, tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, instruksi pendidikan, metode keguruan, kurikulum pendidikan, alat
PERENCANAAN PENDIDIKAN
– Dimaksudkan untuk mempersiapkan semua
komponen pendidikan agar dapat terlaksana
proses belajar mengajar yang baik dalam
penyelenggaraan pendidikan dalam
mencapai sasaran pendidikan.
PENGORGANISASIAN PENDIDIKAN
– Ditujukan untuk menghimpun semua
potensi komponen pendidikan dalam suatu
organisasi yang sinergis untuk dapat
menyelenggarakan pendidikan dengan
sebaik-baiknya.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN
– Pelaksanaan daripenyelenggaraan
pendidikan yang telah direncanakan
organisasi penyelenggaraan pendidikan
dengan memperhatikan rambu-rambu yang
telah ditetapkan dalam perencanaan guna
mencapai hasil pendidikan yang optimal.
PENGENDALIAN PENDIDIKAN
– Dimaksudkan untuk menjaga agar penyelenggaraan
pendidikan dilaksanakan sesuai dengan yang
direncanakan dan semua komponen pendidikan
digerakkan secara sinergis dalam proses yang
mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan
yang dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang
menghasilkan output secara optimal seperti yang
telah ditetapkan dalam perencanaan pendidikan.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
1.
Definisi Perencanaan
Suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan
baik disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil
kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Perencanaan Pembelajaran
Upaya untuk membelajarkan murid, termasuk di dalamnya kegiatan memilih,
menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang
diinginkan. Pemilihan, penetapan dan pengembangan metode ini didasarkan pada
kondisi pengajaran yang ada dan merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
3. Pentingnya Perencanaan Pengajaran
adalah untuk melakukan perbaikan pembelajaran :
a. Untuk memperbaiki mutu pembelajaran maka perlu diawali dengan
perencanaan pembelajaran yagn diwujudkan dengan adanya desain
pembelajaran.
b. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan sistem.
c. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang belajar.
d. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada murid secara
perorangan.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
3. Pentingnya Perencanaan Pengajaran
adalah untuk melakukan perbaikan pembelajaran :
e. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran dan tujuan tambahan.
f. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya
murid untuk belajar.
g. Perencanaan pembelajaran harus melibatkans emua variabel pembelajaran.
h. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yg ditetapkan.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
4. Perbaikan Mutu Pembelajaran
Dimulai dari merancang dengan baik, melakukan analisis tujuan pembelajaran
dengan pelaksanaan evaluasi sumatif yang tujuannya untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
5. Pembelajaran Dirancang dengan Pendekatan Sistem.
Pendekatan sistem berarti mengintegrasikan semua variabel yang
mempengaruhi belajar, termasuk keterkaitan antar variabel pengajaran, yakni
variabel kondisi pembelajaran, variabel metode dan variabel hasil pembelajaran.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
6. Desain pembelajaran mengacu pada Bagaimana Seseorang Belajar.
Pembuatan desain pembelajaran tidaklah bersifat intuitif (kehendak perancang)
melainkan bersifat intuitif ilmiah yaitu perpaduan yang didesain atas
pengalaman empiris pada saat melaksanakan pembelajaran tetapi juga dengan
penggunaan teori-teori yang relevan.
7. Desain pembelajaran mengacu pada murid perseorangan.
Tindakan perilaku belajar sesuai dengan karakteristik muris, sesuai dengan
kemampuan dan keinginan murid secara individu dan tidak bertentangan dengan
dasar dan tujuan pendidikan.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
8. Desain pembelajaran disesuaikan pada tujuan.
Hasil pembelajaran mencakup hasil alngsung dan tidak langsung dan diukur
setelah pelaksanaan pembelajaran seluruh proses dan penyerta proses selesai.
9. Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar.
Upaya untuk memunculkan perilaku belajar guna mencapai hasil belajar secara
mudah dan efektif.
10. Desain pembelajaran melibatkan variabel pembelajaan
Mencakup semua variabel pembelajaran yang memepengaruhi hasil belajar, yaitu :
kondisi, metode dan hasil pembelajaran. Faktor kondisi tidak dapat dimanipulasi
dan diterima apa adanya.
B. KONSEP DASAR DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN.
11. Desain pembelajaran metode untuk mencapai tujuan.
3 prinsip yang dikembangkan :
a. Tidak ada satu metode pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan
dalam semua kondisi.
b. Metode/strategi pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang
berbeda dan konsisten pada hasil pembelajaran.
c. Kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil
pengajaran.
C. PENGEMBANGAN KONSEP
MANAJEMEN DALAM PERENCANAAN
PENDIDIKAN.
Para Proses pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu pendidikan perlu menggunakan berbagai teori, perspektif
dan kerangka acuan (frame work) dari berbagai lapisan kelompok masyarakat.
Teori Sekolah Efektif mendasarkan pada perbaikan proses pendidikan (Edmond, 1979):
1, Karakter Konsep Manajemen :
a. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib
b. Sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin dicapai
c. Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat.
d. Adanya harapan yang tinggi dari personil sekolah.
e. Adanya pengembangan staf sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK
f. Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus terhadap berbagai aspek akademik dan administratif dan
pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan./perbaikan mutu
g. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/masyarakat.
C. PENGEMBANGAN KONSEP
MANAJEMEN DALAM PERENCANAAN
PENDIDIKAN.
2. Prinsip Pengelolaan Mutu Total
a. Perhatian harus ditekankan kepada proses dengan terus menerus mengumandangkan
peningkatan mutu.
b. Mutu harus ditentukan oleh pengguna jasa sekolah.
c. Prestasi harus diperoleh melalui pemahaman visi bukan dengan pemakaian aturan.
d. Sekolah harus emnghasilkan murid yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
sikap arif bijaksana, karakter dan memiliki kematangan emosional.
D. PERENCANAAN PENDIDIKAN
Perencanaan Pendidikan meliputi :
1.
Pemahaman terhadap kurikulum
2.
Penguasaan bahan pengajaran
3.
Penyusunan programa pengajaran
4.
Pelaksanaan program pengajaran
5.
Menilai pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
E. MBS dalam Perencanaan dan
Manajemen Pendidikan
KOMPONEN-KOMPONEN MBS
MANAJEMEN
PBM
Menyediakan
Meningkatkan mutu belajar murid.
manajemen/organisasi
kepemimpinan sekolah.
Menyusun rencana
Menyusun kurikulum yang cocok dan
sekolah dan merumuskan tanggap terhadap kebutuhan para
kebijakan
murid.
Menawarkan pengajaran yang efektif.
Mengelola operasional
sekolah.
Menjamin adanya
Menyediakan program pengembangan
komunikasi yg efektif
pribadi murid.
antara sekolah dan masy
terkait (school
community)
Mendorong partisipasi
masy
Menjamin terpeliharanya
sekolah yg akuntabel.
SDM
SUMBER DAYA & ADMINISTRASI
Menyebarkan staf dan menempatkan
Mengidentifikasi dan mengalokasikan
eprsonel yg dpt memenuhi semua
sumber daya sesuai dengan kebutuhan.
kebutuhan murid.
Memilih staf yg memiliki wawasan MBS. Mengelola alokasi dana sekolah.
Menyediakan kegiatan untuk
Menyediakan dukungan adminsitratif.
pengembangan profesi pada semua staf.
Menjamin kesejahteraan staf dan murid. Mengelola pemeliharaan gedung dan
sarana lainnya.
Mengatur pembahasan ttg kinerja
sekolah.
F. Strategi Perencanaan
PENDEKATAN SISTEM DALAM DESAIN UNIT INSTRUKSIONAL
PRE TEST
CIRI-CIRI MURID
ESTIMASI KETERAMPILAN & PENGETAHUAN YG DIPERLUKAN
RUMUSAN TUJUAN EPMBELAJARAN
MEMILIH STRATEGI DAN METODE YG RELEVAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR
EVALUASI
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Tingkatan tujuan Kognitif : mencakup kemampuan berpikir/intelektual, meliputi:
a. Tingkatan pengetahuan : mengingat/recall sesuatu informasi yang telah
diterima sebelumnya , misalnya : fakta, terminologi, rumus, strategi
pemecahan masalah.
b. Tingkatan pemahaman : kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan,
informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri.
c. Tingkat penerapan : kemampuan untuk menggunakan informasi yang telah
dipelajari ke dalam situasi yg baru, serta memecahkan berbagai masalah
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
d. Tingkat analisis
Kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan, membedakan komponenkomponen atau elemen suatu fakta, konsep pendapat, asumsi hipotesis atau
kesimpulan dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk meliaht ada
atau tidaknya kontradiksi.
e. Tingkat sintesis
Kemampuan untuk mengaitkan dan menggunakan beberapa elemen dan unsur
pengetahuan yang ada sehingga membentuk pola baru yang lebih menyeluruh.
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
f.
Tingkatan Evaluasi : kemampuan membuat penilaian dan kepuasan tentang
nilai suatu gagasan, metode, produk suatu benda dengan menggunakan
kriteria tertentu.
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
2. Kawasan Sikap :
Tujuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap
perilaku (attitude) yang menunjukkan penerimaan/penolakan terhadap
sesuatu.
a. Tingkatan menerima (receiving)
Proses pembentukan sikap dan perilaku dengan cara membangkitkan
kesadaran tentang adanya (stimuls) tertentu yang mengadung estetika.
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
b. Tingkat tanggapan (responding)
- Perilaku yang baru berupa pendapat yang timbul karena adanya rangsangan pada saat belajar
- Perilaku psikologis yang timbul karena adanya perangsang atas perubahan.
- Kemauan dan kemampuan untuk bereaksi terhadap suatu kejadian (stimuls) dengan cara berpartisipasi dalam
berbagai bentuk.
c. Tingkat menilai :
- Pengakuan secara objektif/jujur tentang objek, sistem atau benda tertentu yang mempunyai kadar manfaat.
- Kemauan untuk menerima sesuatu objek atau kenyataan setelahs eseorang itu sadar bhw objek tersebut memiliki
nilai atau kekautan dengan cara menyatakan dalam bentuk skap perilaku positif atau negatif.
TINGKATAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
d. Tingkat organisasi
- Proses konseptualisasi nilai-nilai dan menyusun hub antar nilai-nilai tersebut kemudian memilih
nilai-nilai yang terbagik untuk diterapkan.
- Mengorganisasikan nilai-nilai, menentukan hubungan antar nilai dan menerima bahwa suatu
nilai itu lebih dominan dibandingkan nilai yang lain apabila kepadanya diberikan berbagai nilai.
Download