Uploaded by User90304

PENGARUH MEREK PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OLEH KONSUMEN

advertisement
PENGARUH MEREK PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN PRODUK OLEH KONSUMEN
Ferel Rico Albani 1, 2
1
Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof Sudarto SH,
Tembalang, Semarang, Telp. (024)76480785, 76480788, 2(21110118130084),
Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh merek produk
terhadap keputusan pembelian produk oleh konsumen. Subjek dari penelitian ini
yaitu adalah masyarakat umum dari segala kalangan usia yang dipilih secara
acak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan metode
kuantitatif dengan menggunakan formular kuisioner melalui google form. Setalh
dilakukan pengumpulan data, nantinya data tersebut diolah menggunakan
analisis deskriptif yang selanjutnya dihasilkan menjadi bentuk kesimpulan.
Diperoleh hasil bahwa 90% responden menyatakan bahwa merek berpengaruh
dalam keputusan pembelian produk oleh konsumen. Dan sebanyak 6,7%
menjawab mungkin, serta 3,3% menjawab bahwa merek tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen. Mayoritas responden berpendapat bahwa merek
berpengaruh besar bagi sebuah produk dan konsumen itu sendiri.
Kata kunci: Merek, Pengaruh, Konsumen, Produk
Abstract
This study aims to determine the effect of product brands on product purchasing
decisions by consumers. The subjects of this study were the general public of all
ages who were randomly selected. This study uses a qualitative descriptive
approach. The method used in data collection is using quantitative method with
a formular questionnaire via google form. After data collection is carried out,
the data will be processed using descriptive analysis which is the turned into a
form of conclusion. It was found that 90% of respondents stated that the brand
had an effect on consumer purchasing decision. And as much as 6.7% answered
maybe, and 3.3% answered that the brand has no effect on consumer decision.
The majority of respondents think that the brand has a big influence on product
and the consumers themselves.
Keyword: Brand, Effect, Consumers, Product
PENDAHULUAN
Membangun sebuah brand (merek) pada awal usaha merupakan sebuah
langkah besar dalam perkembangan usaha tersebut. Merek merupakan salah satu
bagian terpenting dari suatu produk. Merek bisa menjadi suatu nilai tambah bagi
produk yang akan dipasarkan baik itu produk berupa barang maupun jasa. Nilai
tambah ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan.
Merek atau cap adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan
identitas suatu barang/jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau
kombinasi keduanya. Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan
pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa
tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan (Alma, 2013). Sedangkan
Kartajaya mendefinisikan merek adalah asset yang menciptakan value bagi
pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas .
Memiliki merek atau brand sendiri tentunya akan membuat produk yang
Anda pasarkan menjadi lebih mudah dikenal masyarakat luas. Dengan membuat
merek suatu produk maka dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada
produk yang dipasarkan. Itulah sebabnya, kebanyakan orang kini lebih memilih
jenis produk atau jasa yang sudah bermerek. Karena masyarakat percaya bahwa
suatu jasa atau produk dengan merek terkenal sudah pasti memiliki kualitas yang
unggul. Keberadaan merek bukan hanya semata–mata menunjukkan nama dari
sebuah produk, namun lebih dari itu, merek menunjukkan nilai tambah dari
produk dalam berbagai dimensi, yang membedakan produk tersebut dengan
produk lainnya. Perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa berusaha
meningkatkan kekuatan mereknya di pasaran dari waktu ke waktu. Dalam hal ini
produsen akan berusaha memperkenalkan produknya terutama keunggulan
produk yang tidak dimiliki oleh produk lainnya.
Citra merek adalah cara masyarakat menganggap merek secara aktual.
Agar citra dapat tertanam dalam pikiran konsumen, pemasar harus
memperlihatkan identitas merek melalui sarana komunikasi dan kontak merek
yang tersedia (Kotler & Keller, 2012). Menurut Kotler & Keller, keputusan
pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen disebabkan oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
1. Pemilihan Produk. Konsumen mengambil keputusan untuk membeli
sebuah produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam
hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang
yang berminat membeli produknnya.
2. Pemilihan Merek. Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek
mana yang akan dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan tersendiri.
Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen
memilih sebuah merek.
3. Waktu Pembelian. Keputusan konsumen dalam waktu pembelian bisa
berbeda-beda, misalnya ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali,
dua minggu sekali, bahkan satu bulan sekali tergantung kebutuhannya.
4.
Cara Pembayaran. Konsumen harus mengambil keputusan tentang
metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai
atau dengan cicilan. Dalam hal ini, perusahaan harus mengetahui
keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.
Berdasarkan keterangan diatas, dapat dilihat bahwa merek produk
berperan besar dalam penjualan suatu produk kepada konsumen. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh merek produk terhadap
keputusan pembelian produk oleh konsumen. Manfaat dari penulisan artikel ini
ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat dan diharapkan setelah membaca
artikel ini kita semua bisa lebih sadar akan pentingnya suatu brand atau merek
dagang suatu produk.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, dan keterkaitan antar kegiatan
(Syaodih Sukmadinata, 2011).
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode kuantitatif dimana sumber data dari metode ini dilakukan menggunakan
pengisian survei kuisioner menggunakan fitur google formular yang disebarkan
melalui perangkat media sosial. Objek dalam penelitian ini bersifat general
(umum) tidak ada batasan usia dalam pengisiannya. Waktu pengisian kuisioner
ini dilakukan dengan rentang waktu 5 hari yaitu dimulai pada tanggal 4-9
Desember 2020. Kuisioner berbasis elektronik ini menjadi pilihan utama karena
metode ini merupakan metode yang paling efektif dilakukan pada masa pandemic
ini yang tidak memungkinkan untuk terjun ke lapangan langsung.
PEMBAHASAN
Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan beberapa poin utama
mengenai pengaruh dari merek terhadap keputusan pembelian produk oleh
konsumen. Terdapat Data analisis hasil dari pengisian formular menggunakan
perangkat google form menunjukkan hasil yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang lumayan besar dari merek terhadap pembelian produk oleh
konsumen. Para konsumen cenderung lebih memilih produk dengan merek
dagang yang sudahjelas dibandingkan dengan merek yang belum jelas.
Penelitian ini berisikan tanggapan dari total 30 responden dari segala
kalangan baik berupa mahasiswa yang masih belajar maupun yang sudah lulus.
Berdasarkan dari 30 responden, terdapat 30% (9 orang) responden yang
menjawab bahwa merek merupakan kebutuhan yang sangat penting dan 50% (15
orang) responden menjawab bahwa merek itu penting. Sedangkan 20% (6 orang)
sisanya menyatakn bahwa merek lumayan penting. Dari semua jawaban ini, tidak
ada yang menjawab bahwa merek tidak penting. Hal ini menunjukkan bahwa
peran merek merupakan peran yang vital dalam penjualan sebuah produk. Hal ini
dapat dilihat pada diagram sebagai berikut.
Mengenai pengaruh merek terhadap keyakinan konsumen terhadap
pembelian produk mennunjukkan bahwa terdapat 90% (27 orang) bahwa merek
berpengaruh dalam keputusan konsumen. Sedangkan 6,7% (2 orang) menjawab
mungkin dan 3,3% (1 orang) menjawab tidak. Hal ini ditunjukkan oleh diagram
berikut.
Selanjutnya, pernyataan bahwa merek yang lebih terkenal mempunyai
nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan produk dengan merek yang kurang
terkenal. Hal ini dibuktikan dari 83,3% (25 orang) setuju dengan merek yang
lebih jelas akan lebih mereka pilih dan 16,7% (5 orang) menjawab mungkin atau
belum bisa memastikannya. Hal ini didukung oleh alasan-alasan yang diberikan
oleh para respoden yang menyatakan bahwa “Ada merek ada kualitas” sedangkan
terdapat responden yang memberikan alasan belum tentuk karena merek bukan
segalanya. Adapun untuk diagram hasilnya dapat dilihat pada diagram dibawah
ini.
Pada pertanyaan selanjutnya, para responden lebih memilih membeli
produk dengan merek yang jelas dibandingkan merek yang kurang jelas apalagi
merek yang kurang terkenal. Hal ini dibuktikan dengan terdapat 100% (30 orang)
lebih memilih merek yang jelas dibandingkan merek yang kurang jelas apalagi
produk yang tidak bermerek. Hal ini dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Berdasarkan diagram tersebut, dapat dikatakan bahwa konsumen akal
lebih memilih produk yang memiliki merek yang jelas dibandingkan merek yang
kurang jelas apalagi tidak jelas. Pernyataan responden ini dapat diperkuat oleh
pertanyaan nomer 5 yang menanyakan tentang pilihan para responden mengenai
pilihannya diantara 3 merek yang statusnya sudah terkenal (a), kurang terkenal
(b), dan tidak bermerek (c).
Dari 30 responden terdapat 90% (27 orang) yang memilih merek (a)
sebagai pilihannya sedangkan 6,7% (2 orang) memilih merek (b) dan terdapat
3,3% (1 orang) yang memilih merek (c). Hal ini dapat dilihat pada diagram
dibawah ini.
Berdasarkan data diatas, didapatkan bahwa responden menyatakan
bahwa merek merupakan hal yang sangat penting bagi berjalannya suatu produk.
Produk yang mempunyai merek akan lebih dilirik oleh para konsumen. Sebanyak
100% responden menjawab bahwa merek itu sangat penting, penting, dan lmayan
penting. Tidak ada yang menjawab bahwa merek itu tidak penting. Hal ini
diperkuat oleh perntanyaan nomer 2 bahwa merek dapat meyakinkan konsumen
mengenai produk yang akan dibelinya. Karena para responden beranggapan
bahwa produk yang mempunyai merek akan lebih mempunyai kualitas karena
produsen barang yang bermerek akan tetap menjaga nama baik mereknya di
kalangan masyarakat.
Selanjutnya, para responden terbukti lebih memilih merek yang jelas
dibandingkan merek yang kurang jelas apalagi produk yang tidak bermerek. Hal
ini dibuktikan oleh pertanyaan nomer 3, 4 dan 5 dimana para responden lebih
memilih merek yang jelas dibandingkan produk yang tidak bermerek.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian sederhana yang telah dilakukan dan dijabarkan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Merek Produk dalam
Keputusan Pembelian Produk oleh Konsumen merupakan sebuah pembuktian
bahwa suatu prosuk yang memiliki merek jual akan lebih dilirik oleh konsumen
jika dibandingkan produk yang tidak mempunyai merek jual. Atau dengan kata
lain, bahwa konsumen akan lebih memilih produk bermerek sebagai jaminan atas
produk yang ia beli dibandingkan produk yang tidak bermerek. Sehingga,
Pengaruh Merek Produk dalam Keputusan Pembelian Produk oleh Konsumen
adalah terbukti benar adanya dan telah dibuktikan dengan hasil para responden
yang telah mengisi formular kuisioner sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Kotler, P., & Keller, K. (2012). Marketing Management 14th Edition. Harlow:
Pearson Education.
Syaodih Sukmadinata, N. (2011). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Download