BAB I PENDAHULUAN Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan deskripsi tentang pentingnya nilai penelitian yang di lakukan. Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, dan proses penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perusahaan dituntut mampu untuk bersaing dalam dunia yang sangat kompetitif. Perusahaan harus memberikan kinerja terbaik mereka untuk dapat bersaing dengan kompetitornya. Salah satu cara untuk tetap memiliki performa yang baik adalah dengan mengelola sumber daya manusia dengan baik. Sumber daya manusia memiliki peranan besar dalam perusahaan. Pentingnya keberadaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak hanya terkait dengan peran strategisnya dalam menentukan dinamika organisasi, melainkan lebih dari itu sumber daya manusia sebagai sebuah entitas organisasi, padanya melekat karakter yang unik yakni di satu sisi sebagai aset organisasi sementara di sisi lain adalah merupakan pengelola dari aset lainnya (Ulrich dan Lake, 2003 dalam Ferdinand, 2011:75). Karyawan menjadi salah satu aset tidak berwujud yang harus mendapat perhatian besar bagi perusahaan karena tidak hanya memiliki tenaga, namun juga memiliki bakat serta kreatifitas yang jika diolah dengan baik maka akan menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Perlu disadari bahwa karyawan 1 2 merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus memberikan perhatian secara maksimal pada karyawannya baik perhatian dari segi kualitas, pengetahuan dan keterampilan, maupun tingkat kesejahterannya, sehingga karyawan yang bersangkutan dapat terdorong untuk memberikan segala kemampuan sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan (Noviantoro, 2009). Tujuan utama setiap organisasi merancang sistem imbalan (reward) adalah untuk memotivasi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan mempertahankan karyawan yang kompeten bertahan di perusahaan. Proses perancangan imbalan yang baik akan memiliki dampak ganda bagi organisasi, di satu sisi imbalan akan berdampak pada biaya operasi, di sisi lain imbalan akan memengaruhi perilaku serta sikap kerja karyawan sesuai dengan keinginan organisasi agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat dipahami karena salah satu tujuan seseorang bekerja mengharapkan imbalan dari organisasi di mana ia bekerja, sedangkan pihak perusahaan mengharapkan karayawannya memberikan kinerja yang terbaik bagi organisasi. Akibatnya, jika imbalan yang diberikan kepada karyawan terlalu tinggi dan tidak mencapai sasaran karena imbalan tersebut tidak memengaruhi kinerja karyawan, maka hal ini akan sia-sia saja. Di sisi lain imbalan yang terlalu tinggi akan meningkatkan biaya operasi (Moeheriono, 2012: 205-206). Berdasarkan dari pandangan demikian maka masalah kompensasi dianggap sebagai salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen sebuah organisasi ataupun perusahaan. 3 Menurut Mondy et al., (1993:442) jenis dari kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi Finansial artinya kompensasi yang diwujudkan dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan, sedangkan kompensasi non finansial adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan bukan berbentuk uang, tapi berwujud fasilitas. Kompensasi yang dapat diberikan perusahaan tidak hanya bersifat finansial saja namun bisa juga berupa non finansial. Menurut Dewhurst et al., (2010) dalam Aktar, Sachu, dan Ali (2012) ada cara lain untuk menghargai karyawan yang tidak hanya fokus pada kompensasi finansial. Beberapa di antaranya termasuk pujian yang dapat karyawan peroleh dari manajer mereka, kesempatan untuk mengambil atau mengerjakan proyek-proyek penting atau tugas, dan bahkan perhatian pimpinan. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan erat kaitannya dengan kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan tersebut. Masyarakat kita saat ini cenderung menganggap bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor yang menentukan strata sosial seseorang di lingkungan tempat tinggalnya. Kompensasi juga menjadi salah satu alasan utama mengapa seorang karyawan ingin bekerja di perusahaan. Oleh karena itu Kadarisman (2013:3) berpendapat bahwa “pentingnya kompensasi bagi karyawan, sangat berpengaruh terhadap perilaku dan kinerjanya.” 4 Penelitian mengenai pengaruh kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja karyawan sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Walaupun demikian, hasil dari beberapa penelitian masih menunjukkan hasil yang belum konsisten. Fareed et al., (2013) menyatakan bahwa baik kompensasi yang bersifat finansial (ekstrinsik) maupun yang bersifat non finansial (intrinsik) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Gohari et al., (2013) memiliki pendapat yang berbeda bahwa imbalan yang bersifat intrinsik memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja karyawan dibandingkan dengan imbalan yang bersifat ekstrinsik. Chong dan Eggleton (2007) mengemukakan bahwa perusahaan dengan komitmen organisasi yang tinggi menyebabkan skema kompensasi sama sekali tidak berpengaruh terhadap kinerja. Pertumbuhan pesat pada dunia perbankan saat ini menyebabkan masingmasing badan perbankan berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Pusat Jakarta. merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan dengan banyak prestasi diantaranya dapat dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Prestasi Bank Mandiri Tahun 2009-2013 2014 2014 2014 Penghargaan Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” ICON on Corporate governance sebanyak 1st Place, Indonesia Best Corporate Secretary Team 2014 versi Best Bank in Indonesia Keterangan majalah Infobank enam kali berturut-turut Majalah MIX MarComm, Finance Asia Magazine 5 Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sekaligus menjadi kantor pusat yang mewadahi total 1.733 unit kantor cabang dan 2.164 unit kantor mikro yang tersebar di seluruh Indonesia, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Pusat Jakarta tidak hanya dituntut untuk mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabah serta mempertahankan prestasi yang diperolehnya selama ini, namun juga dituntut untuk dapat mengelola seluruh unit secara baik. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, maka harus didukung dengan adanya SDM yang memiliki kemampuan dan motivasi kerja yang tinggi. Dalam usahanya PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Pusat Jakarta menyadari bahwa perkembangan organisasi yang baik dan terarah sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi tersebut. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi hanya akan didapat apabila karyawan yang ada bekerja dengan motivasi yang tinggi. Salah satu cara untuk memotivasi kinerja adalah dengan pemberian kompensasi. Dalam penelitian ini fokus permasalahan terletak pada seberapa jauh tingkat kompensasi yang diterima karyawan baik berupa kompensasi finansial maupun non finansial dapat berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Wilayah Jakarta Pusat. Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti menetapkan judul penelitian “Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta Pusat” 6 1.2 Rumusan Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa permasalahan yang terjadi pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Pusat adalah beban tugas yang besar. Beban besar tersebut harus diimbangi dengan kompensasi yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan. Tekanan akibat tanggung jawab yang besar tidak hanya akan menyebabkan penurunan kinerja, namun bisa menyebaban berkurangnya loyalitas dan beralih ke perusahaan yang bisa menjanjikan hal yang lebih baik bagi mereka. 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan riset yang timbul dari permasalahan di atas adalah: 1. Apakah kompensasi finansial berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta Pusat ? 2. Apakah kompensasi nonfinansial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta Pusat? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi non-finansial terhadap kinerja karyawan. 1.5 Motivasi Penelitian Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan pesat ini memaksa bank untuk pandai dalam berkompetisi dan terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan. Hal ini memicu perusahaan 7 untuk memberdayakan karyawan pada tingkat maksimal. Pemanfaatan sumber daya manusia yang maksimal jika tidak berbanding lurus dengan sistem pemberian balas jasa dari perusahaan ke karyawan, maka tentu saja akan menyebabkan kerugian, namun jika dapat dikelola dengan baik justru bisa menjadi awal kesuksesan baru bagi perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemberian kompensasi yang terbaik bagi perusahaan baik kompensasi finansial, non finansial atau menerapkan kedua jenis kompensasi secara bersamaan. Pemberian kompensasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta Pusat. 1.6 Kontribusi Penelitian 1. Kontribusi Praktik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang dapat dipakai sebagai bahan evaluasi dalam upaya peningkatan kinerja karyawan melalui perbaikan desain kompensasi finansial dan non finansial pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jakarta Pusat. 2. Kontribusi Ilmiah Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana yang efektif dalam menambah dan mengasah wawasan dan pemahaman mengenai pentingnya sistem kompensasi finansial dan non finansial yang baik dalam meningkatkan kinerja karyawan. 8 1.7 Proses Penelitian Berikut ini adalah proses yang akan dilakukan dalam penelitian ini. PERSIAPAN PENELITIAN Fenomena yang terjadi Pengamatan Studi literatur STUDI PENDAHULUAN Perumusan masalah dan penetapan tujuan penelitian Penentuan variabel, pembentukan model dan hipotesis penelitian Operasionalisasi Variabel Penentuan obyek penelitian Penyusunan kuisioner Penentuan Sampel Penelitian Pengujian kuisioner ANALISIS, PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Penyebaran kuisioner Pengolahan data Pengumpulan data KESIMPULAN DAN SARAN Analisis hasil Kesimpulan dan saran Gambar 1.1 Proses penelitian