Uploaded by febri.smasa55

Pemilihan Material

advertisement
TUGAS PAPER
BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA
PEMILIHAN MATERIAL STAINLESS STEEL AISI 304 PADA TANGKI
PENYIMPANAN POCl3 DI PABRIK TRICRESYL PHOSPHATE
Disusun Oleh :
Febri Kurniawan
(I0517031)
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
A. LATAR BELAKANG
Tricresyl phosphate merupakan salah satu jenis bahan intermediet yang
dihasilkan dengan mereaksikan senyawa cresol dengan phosphorus oxychloride
(POCl3). Terdapat banyak peralatan proses yang digunakan pada pembuatan tricresyl
phosphate, salah satunya tangki penyimpanan bahan POCl3. Tangki penyimpanan
bahan POCl3 adalah tangki atmosferik berbentuk silinder tegak dengan atap berbentuk
conical.
Dalam membuat rancangan (design) suatu alat proses, karakteristik material
yang akan dirancang sangat penting untuk diperhatikan guna menghindari cacat
rancangan. Pada perancangan tangki penyimpanan bahan POCl3 dipilih Stainless Steel
AISI 304 sebagai material penyusunnya. Material ini dipilih berdasarkan spesifikasi
bahan yang disimpan, sifat fisis dan mekanis, serta faktor ekonomi.
B. SPESIFIKASI
1. Spesifikasi Phosphorus Oxychloride (POCl3)
Berat Molekul
: 153,35 kg/kmol
Wujud
: Cair
Titik Didih
: 107,2 ⁰C
Densitas
: 1,645 g/ml (25⁰C)
Viskositas
: 1,157 cP (25⁰C)
Specific Gravity
: 1,675 (25⁰C)
ΔHfo298
: -597,1 kJ/mol
Kemurnian
: 99,5 %
Kelarutan
: Sangat larut dalam air
Sifat Bahan
: Tidak mudah meledak, korosif, dan volatile
Kondisi penyimpanan:
T (suhu)
: 30⁰C
P (tekanan)
: 1 atm
2. Spesifikasi Tangki Penyimpanan POCl3
Fungsi
: Menyimpan bahan baku Phosphorus Oxychloride (POCl3)
Jenis
: Tangki silinder tegak
Tekanan
: 1 atm
Temperature
: 30⁰C
Volume
: 776.996,049 gal
Bahan
: Stainless Steel AISI 304
Diameter
: 7,2 m
Tinggi
: 7,2 m
Tebal
: 0,01 m
Jumlah
: 1 buah
3. Spesifikasi Stainless Steel AISI 304

Komposisi material:
(extruflex.com)
Stainless Steel AISI 304 memiliki komposisi 0,08% C; 18 – 20% Cr; 8 – 10,5% Ni;
2% Mn, 0,1% N. Dibandingkan AISI 201, 316 dan 430, AISI 304 memiliki
komposisi Cr yang paling tinggi. Unsur Cr dapat meningkatkan kekuatan tarik dan
keplastisan serta berguna juga dalam membentuk lapisan pasif untuk melindungi
baja dari korosi serta tahan terhadap suhu tinggi.

Ketahanan terhadap korosi (corrosion resistance):
( extruflex.com)
Stainless Steel AISI 304 memiliki ketahanan terhadap korosi (corrosion
resistance) yang tinggi dibandingkan AISI 430. Perbandingan ketahanan
terhadap korosi di atas berdasarkan nilai PRE (Pitting Resistance
Equivalent). Nilai PRE = (%Cr) + (3,3 x %Mo) + (A x %N) merupakan
indikator yang sering digunakan untuk membandingkan ketahanan terhadao
korosi material stainless steel. Nilai koefisien pada PRE: For Austenitic
structure A = 30; For Ferritic structure A = 0.

Ketahanan Mekanik (Mechanical resistance)
(extruflex.com)
Dari data di atas, stainless steel AISI 304 memiliki ketahanan mekanik yang
tinggi, dibandingkan AISI 316 dan 430.
C. Kesimpulan
Diketahui POCl3 bersifat korosif, maka dipilih material yang memiliki
kandungan Cr dan ketahanan korosi yang tinggi. Stainless Steel AISI 304 memiliki
komposisi Cr yang tinggi dibandingkan AISI 201, 316, 430. Ketahanan korosi AISI
304 pun termasuk tinggi, walaupun lebih rendah dibandingkan AISI 316. Namun harga
AISI 304 lebih rendah dibandingkan AISI 316, yaitu $0.56/lb. untuk 304 dan $0,78/lb.
untuk 316 (mchoneind.com). AISI 304 juga mengandung unsur Ni yang cukup tinggi
sehingga material bersifat ulet dan tahan panas. Ketahanan mekanik AISI 304 pun
cukup tinggi dibandingkan AISI 316 dan 430. Dari data-data di atas maka dipilih
material Stainless Steel AISI 304 sebagai tangki penyimpanan POCl3 pada kondisi
operasi suhu 30⁰C dan tekanan 1 atm.
Download