LAPORAN KASUS HEMANGIOMA FACIALIS OLEH SITI BINTA M, S.Ked J 510 1950 08 PEMBIMBING dr. BAKRI H, SP.B, FINACS PENDAHULUAN • Hemangioma merupakan tumor jinak endotel vaskuler yang paling sering dijumpai pada masa bayi (10%-12% dari seluruh anak mendekati umur 1 tahun). • Patogenesis hemangioma belum diketahui dengan pasti. Diperkirakan bahwa hemangioma terjadi akibat gangguan proses angiogenesis dan vaskulogenesis yang menyebabkan terjadinya proliferasi elemen vaskuler yang tidak terkontrol. LAPORAN KASUS Identitas Pasien • Nama : An. AKN • Jenis Kelamin : Perempuan • MRS : 13 – 06 - 2019 • Usia : 6 tahun • Rekam Medis : 00469611 ANAMNESIS Keluhan Utama Benjolan kecil berwarna merah pada wajah sebelah kanan Riwayat Penyakit Sekarang • Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, datang dengan keluhan benjolan kecil berwarna merah di wajah sebelah kanan timbul sejak 1 minggu yang lalu. Dia mengeluh nyeri pada benjolan tersebut. Sebelumnya benjolan tersebut tergaruk dan berdarah susah berhenti, lalu hanya dilakukan penekanan oleh orang tua pasien. Setelah kejadian tersebut benjolan semakin membesar. • Riwayat trauma tidak ada. • Riwayat demam tidak ada. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada. • Riwayat keluarga menderita penyakit serupa tidak ada. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis KU : cukup Kesadaran : composmentis Status Vitalis Nadi : 118 x / menit Pernafasan : 20 x / menit Suhu : 36.8oC Kepala Konjungtiva : anemis (-) Sklera : ikterus (-) Bibir : tidak ada sianosis Gusi : perdarahan (-) Benjolan berwarna merah di regio facialis dextra (+) Mata pupil bulat, isokor, 3mm/3mm, RC +/+ Leher Kelenjar getah bening : tidak terdapat pembesaran Deviasi trakea : tidak ada PEMERIKSAAN FISIK Paru Inspeksi Palpasi : simetris kiri dan kanan : nyeri tekan (-), massa tumor (-), fremitus raba kiri=kanan Perkusi : sonor R=L Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler Kiri = Kanan Bunyi tambahan: ronkhi - / -, Wheezing - / Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : ictus cordis tidak tampak : ictus cordis teraba di ICS V midclavicularis (S) : batas jantung dalam batas normal : S1 / S2 reguler, murmur (-) Abdomen : Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, warna kulit sama dengan sekitar. Auskultasi : Peristaltik (+) Palpasi : Nyeri Tekan (-), Hepar / Lien tidak teraba. Perkusi :Timpani (+) Ekstremitas : Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), bergetar (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-) Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), bergetar (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-), benjolan (-/-) STATUS LOKALIS Benjolan kecil berwarna merah di wajah sebelah kanan PEMERIKSAAN PENUNJANG 11/6/2019 Nilai Normal Hb 12.8 10.7-14.7 g/dl Hct 36.4 31- 43 % Eritrosit 4.85 3.7-5.7 x 106/uL Leukosit 8.13 5-14.5 x 103/uL Trombosit 328 184-488 x 103/uL HbsAg + - HIV - - PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan FOTO THORAX (23/5/2019) Interpretasi : • Cor : bentuk dan letak jantung normal • Pulmo : corakan vaskuler meningkat, tampak bercak pada parakardia kanan Kesimpulan : • Cor dalam batas normal • Paru-paru gambaran bronchopneumonia PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Patologi Anatomi • Makroskopis : 1 buah jaringan diliputi kulit, diameter 0.4 cm warna coklat, konsistensi kenyal. • Mikroskopis : sediaan menunjukkan fragmen kecil jaringan kulit dengan epidermis hyperkeratosis tipe lamellar dan tampak atrofi. Pada dermis didapatkan proliferasi pembuluh darah kapiler yang dilapisi sel sel endotel yang monomorf. Stroma sembab dengan sedikit ekstravasasi eritrosit Tidak didapatkan tanda ganas. • Kesimpulan : • Tumor facialis = sesuai dengan hemangioma Kapilare. RESUME Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, datang dengan keluhan benjolan kecil berwarna merah di wajah sebelah kanan timbul sejak 1 minggu yang lalu. Dia mengeluh nyeri pada benjolan tersebut. Sebelumnya benjolan tersebut tergaruk dan berdarah susah berhenti, lalu hanya dilakukan penekanan oleh orang tua pasien. Setelah kejadian tersebut benjolan semakin membesar. Hasil pemeriksaan vital sign didapatkan: Nadi: 118 x / menit, Pernafasan: 20 x / menit, Suhu: 36,8oC. Pemeriksaan fisik pada pasien menunjukkan adanya benjolan berwarna merah di wajah bagian kanan. DIAGNOSIS Hemangioma Facialis TINDAKAN -Inf. RL 20 tpm -Inj. Ceftriaxon 500mg/12 jam -Inj. Santagesik ½ amp/8 jam Tindakan : eksisi Konsultasi : Konsul dokter spesialis anestesi HASIL Eksisi hemangioma facialis PEMBAHASAN Kata hemangioma berasal dari kata Yunani, hema - 'darah', angio - 'pembuluh darah', oma - 'tumor'.Terminologi ini telah banyak digunakan dalam literatur medis. Pada 80% kasus, hemangioma terjadi sebagai lesi tunggal. Terlebih lagi, hemangioma kapiler memiliki rasio perempuan: laki-laki 3: 1 dan lebih sering terjadi di antara orang Kaukasia daripada kelompok ras lain. Meskipun etiologi pastinya tidak diketahui, beberapa ahli percaya bahwa lesi ini bukan lesi yang sebenarnya, tetapi lebih merupakan anomali perkembangan atau hamartoma. Hemangioma bisa hanya mengenai bagian superfisial (capillary) pada 50-60% kasus, dalam (cavernosus) pada 15% kasus, atau campuran (capillary-cavernosus) pada 25-35% kasus. Hemangioma jenis capillary umumnya muncul pada kulit dan jarang pada organ viseral. Bentuknya bervariasi mulai dari yang lunak, nodul merahterang hingga ungu. Hemangioma dalam cavernosus) muncul dalam berbagai bentuk, bisa keras, lentur dan bisa muncul sebagai suatu massa subkutan berwarna biru atau keunguan tanpa ada bagian yang menonjol ke permukaaan. Hemangioma campuran muncul sebagai tumor kulit berwarna merah, dengan dasar biru, dan massa subkutan yang berwarna kemerahan (2535% kasus). KLASIFIKASI HEMANGIOMA Tipe 1 : Neonatal staining Tipe 2 : Intradermal capillary hemangiomas A. Salmon patch B. Port wine stain C. Spider angiomas Tipe 3 : Juvenile hemangiomas A. Strawberry mark B. Stawberry capillary hemangioma C. Capillary cavernous hemangioma Tipe 4 : Arteriovenous fistulae A. Arterial hemangiomas B. Hemangiomas giantism Tipe 5 : cirsoid angioma PENUNJANG USG CT SCAN MRI FOTO POLOS TATA LAKSANA 1.1. Terapi pilihan utama Kortikosteroid 1.2. Terapi pilihan kedua 1. Interferon Alfa-2a dan 2b 2. Vinkristin 3. Bleomisin 1.3. Vascular-specific Pulse Dye Laser 1.4. Bedah eksisi Thank you