Anggaran Biaya Overhead Pabrik PENGERTIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK Biaya Overhead Pabrik atau BOP merupakan salah satu bagian dari keseluruhan biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri secara langsung pada produk atau kegiatan tertentu. Dengan kata lain, biaya overhead pabrik dapat dikatakan sebagai biaya – biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi selain dari biaya produksi langsung (direct material cost) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost). Contoh beberapa biaya overhead pabrik yaitu biaya bahan pembantu, biaya tenaga kerja tidak langsung seperti mandor dan supervisor atau lainnya, pajak bumi dan bangunan, premi asuransi, penyusutan, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan secara rinci mengenai biaya produksi tidak langsung atau BOP selama periode tertentu yang akan datang. Perencanaan ini mencakup rencana jenis – jenis biaya overhead pabrik, jumlah biaya overhead pabrik, dan waktu pembebanan biaya overhead pabrik tersebut yang disesuaikan dengan masing – masing departemen di mana biaya overhead pabrik tersebut terjadi. Umumnya, seoarang manajer keuangan yang dibantu oleh akuntan keuangan yang bertanggungjawab merencanakan dan menyusun anggaran perusahaan, salah satunya anggaran biaya overhead pabrik, tentunya dengan berkoordinasi dengan departemen terkait, departemen pembahasan ini biasanya yaitu beserta pejabat terkait. dalam produksi MANFAAT ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (Lanjutan) Dengan demikian anggaran biaya overhead pabrik berguna sebagai dasar untuk penyusunan anggaran HP Produksi (cost of goods manufactured budget), anggaran HPP (cost of good sold budget) dan anggaran kas (cash budget). Untuk lebih memahami poin ke-4 dari manfaat anggaran BOP terkait sebagai alat pengawasan, maka perlu diketahui tujuan pengawasan biaya overhead pabrik: 1. Untuk mengetahui sesuai tidaknya realisasi dengan yang direncanakan. 2. Untuk mengetahui besar kecilnya biaya overhead. 3. Untuk menentukan bagian-bagian yang bertanggung jawab Sifat Biaya Overhead Pabrik 01 Biaya Tetap 02 Biaya Variabel 03 Biaya Semivariabel Adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah (tetap) pada berbagai tingkat produksi. Termasuk dalam biaya ini misalnya biaya depresiasi gedung, mesin, kendaraan, gaji pegawai bagian produksi. Adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah produksi pada satu periode. Termasuk ke dalam biaya ini misalnya biaya bahan penolong.. Adalah biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan jumlah produksi.Termasuk dalam biaya ini adalah biaya pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak langsung. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun anggaran BOP adalah : 1. Anggaran unit yang akan diproduksi, terutama yanga berkaitan dengan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang 2. Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (misal: standar pemakaian bahn pembantu, pemakaian listrik dan sebagainya) 3. Sistem pembayaran upah yang dipakai perusahaan 4. Metode depresiasi, khususnya terhadap aktiva tetap 5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan untuk membagi biaya yang semula satu kesatuan menjadi beberapa kelompok Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik Karena biaya overhead pabrik terdiri dari tiga macam sifat biaya maka penentuan anggaran BOP adalah sebagai berikut : 1. Biaya yang sifatnya tetap maka pada periode yang akan datang ditentukan sama dengan periode sebelumnya. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya ditentukan oleh pihak manajemen, baik bagian pabrik atau produksi maupun manajemen puncak. Kemungkinan yang lain, biaya tetap ditentukan oleh pihak luar, misalnya ditentukan oleh pemerintah. 2. Biaya yang bersifat variable ditentukan berdasarkan tarif tertentu yang disesuaikan dengan kondisi yang akan datang. 3. Biaya yang bersifat semivariabel akan ditentukan dengan menganalisis biaya pada beberapa periode yang lalu, kemudian mengelompokannya ke dalam biaya tetap dan biaya variable. ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK Distribusi biaya overhead pabrik adalah pembagian biaya overhead pabrik tak langsung departemen kepada departemendepartemen yang menikmatinya. Alokasi biaya overhead pabrik adalah pembagian biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi, atau dari departemen pembantu yang lain dan departemen produksi. Pembebanan biaya overhead pabrik adalah pembagian biaya overhead pabrik kepada produk. Satuan kegiatan atau satuan penghitung adalah satuan yang dipakai untuk mengetahui jumlah kegiatan yang telah dilakukan oleh bagian produksi dan bagian jasa, dalam rangka proses produksi. Satuan-satuan kegiatan yang umum dipakai bagian produksi dan bagian jasa/pembantu adalah : pada 1. Bagian produksi: • Unit barang yang dihasilkan • Jam buruh langsung • Jam mesin langsung • Biaya bahan baku • Biaya tenaga kerja langsung 2. Bagian jasa/pembantu: • Jam reparasi langsung • Kilowatt hours, untuk bagian pembangkit tenaga listrik • Nilai pembelian bahan baku, untuk bagian pembelian • Jam buruh langsung dan jam tenaga kerja, untuk bagian umum dan administrasi pabrik. Ditinjau dari bagian yang bertanggung jawab, biaya overhead pabrik dikelompokkan sebagai: • Biaya langsung, yakni biaya yang semata-mata menjadi tanggung jawab bagian yang bersangkutan dan tidak dibebankan ke bagian lain. • Biaya tidak langsung, yakni biaya yang menjadi tanggung jawab beberapa bagian pada pabrik. Kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran biaya overhead pabrik, antara lain adalah: • Kapasitas praktis, adalah teoritis (yakni kapasitas pabrik untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh, tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu) dikurangi dengan kerugian waktu yang tidak dapat dihindari karena hambatan intern perusahaan. • Kapasitas normal, adalah kemampuan perusahaan berproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang. • Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan, adalah kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan dapat dicapai dalam periode yang akan datang. Contoh Perhitungan Sebuah perusahaan memproduksi barang “X” melalui 2 dept. produksi dan 2 dept. jasa, tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan: a. Biaya Overhead Pabrik Dept. Prod I Dept. Prod II Dept. Jasa I Dept. Jasa II BIAYA Rp 12.000.000 Rp 9.000.000 Rp 3.000.000 Rp 2.400.000 DMH 63.000 33.000 9.000 7.500 b. Penggunaan hasil kegiatan departemen jasa PEMBERI JASA PEMAKAI JASA Produksi I Produksi II Jasa I Jasa II JASA 1 45 % 40 % JASA 2 35 % 45 % 15 % 20 % - Ditanyakan a. Menghitung BOP keseluruhan Dept. Produksi setelah menyerap BOP Dept. Jasa b. Menghitung BOP Netto Dept. Jasa setelah memberi dan menerima jasa. SOAL LATIHAN Jawaban SOAL Thank You