SIDANG SKRIPSI “ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER RUBBER DUMPER XP500-R SEBAGAI ALAT BANTU SAFETY UNIT DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP ) DI PT ABC” Oleh : Irfan Muhamad Ramadon NIM. 41617120080 Dosen Pembimbing : Erry Rimawan, Ir., MBA. Jakarta, Juli 2020 DAFTAR ISI PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN I III V II TINJAUAN PUSTAKA IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA VI KESIMPULAN DAN SARAN Data Penjualan Unit XP500-R tahun 2019 Sumber : PT. ABC LATAR BELAKANG PENELITIAN 14 12 Rata – rata tingginya permintaan unit wintor XP500-R dibulan – bulan terakhir tahun 2019 terhadap industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia 12 10 10 10 8 8 8 7 6 6 5 5 Sales Qty 4 4 3 2 2 0 Update : 24-Feb-2020 TYPICAL PROBLEM NO DATE CATEGORY VOICE OF CUSTOMER/PROBLEM IDENTIFICATION ILUSTRASI DSG MFG OPT 1 06-Nov-19 REQUEST Bagian depan cabin diberi cover (Acrilyc) 2 06-Nov-19 REQUEST Bagian samping cabin di beri cover (seperti pada jeep) 3 06-Nov-19 REQUEST Bagian belakang cabin diberi cover (seperti pada jeep) 4 06-Nov-19 REQUEST Bagian depan dan belakang unit diberi dumper berbahan rubber / karet yang kuat. Untuk mengantisipasi dalam kondisi hujan dan sebagai safety unit dari kerusakan bagian depan dan belakang unit terhadap benturan. Sebagai perusahaan yang baru dari salah satu anak perusahaan yang berasal dari Jepang terbesar di Indonesia, PT ABC selalu menerapkan Visi dan Misi serta Core Value Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Adanya form Request Customer dan Claim XP500-R di PT. ABC terhadap permintaan penambahan rubber dumper sebagai dasar pengadaan parts tersebut, yang diupdate pada bulan Februari 2020 (Sumber : Dept. MKT & Sales PT. ABC) “FOKUS PADA PELANGGAN” BAB 1 BAB IV BAB III BAB II BAB VI BAB V REQUEST CUSTOMER & CLAIM XP500 R HIGH BIN PROGRESS LIST for PROBLEMS & SOLUTION RUMUSAN MASALAH PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN Mendapatkan struktur hierarki dengan untuk Pemilihan supplier Rubber Dumper XP500-R di PT. ABC dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan aplikasi software Expert Choice 11. BAB 1 BAB IV BAB III BAB II BAB VI BAB V Bagaimana hasil pengambilan keputusan pemilihan supplier Rubber Dumper XP500-R di PT. ABC untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atas pengadaaan parts baru yaitu Rubber Dumper untuk development unit berdasarkan permintaan / request dan claim dari pelanggan. BATASAN DAN ASUMSI PENELITIAN Tidak ada perubahan kebijakan perusahaan terkait pengadaan barang Metode yang digunakan adalah AHP dan aplikasi Expert Choice 11 Responden penelitian merupakan para pengambil keputusan di perusahaan Pemakaian bobot dan prioritas dari kriteria dan alternatif untuk menentukan supplier Data yang dipakai adalah data internal perusahaan, melalui interview dan kuisioner Parts Rubber Dumper merupakan parts baru / develop, sehingga tidak ada historical untuk pembanding Analytical Hierarchy Process (AHP) Nominal Group Technique (NGT) EXPERT CHOICE 11 PEMILIHAN KRITERIA DAN ALTERNATIF SUPPLIER BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut Reason (2010) pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Faktor – Faktor berpengaruh pengambilan keputusan : Jenis Kelamin Peranan Pengambilan Keputusan Keterbatasan Kemampuan Imam Murtono (2009) BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN Proses Pengambilan Keputusan : Pembuatan Alternatif Alternatif Kebjiakan Identifikasi Masalah Pengumpulan dan Penganalisis Data Pelaksanaan Keputusan Pemilihan Salah Satu Alternatif Terbaik Pemantauan dan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Keputusan Kotler (2009) NOMINAL GROUP TECHNIQUE (NGT) NGT merupakan proses pencarian solusi sebuah masalah yang meliputi proses identifikasi, pencarian solusi umum, dan penetapan keputusan. NGT adalah salah satu quality tools yang bermanfaat dalam mengambil keputusan terbaik. Langkah – Langkah Implementasi NGT : BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Nominal Group Technique (NGT) merupakan suatu metode terstruktur yang digunakan untuk menggali lebih dalam kontribusi setiap peserta. (Tague, 2004). Discussing Ideas Sharing & Recording Ideas Generating Idea Introduction Supriyanto dan Nyoman (2007) Voting & Ranking on Ideas ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Landasan AHP : Metode AHP adalah suatu AHP digunakan untuk metode yang berasal dari mendukung sebuah MCDM (Multi Criteria pengambilan keputusan Decision Making) yang dalam menguraikan sebuah dikembangkan oleh kasus multi kriteria yang Thomas L. Saaty pada kompleks menjadi sebuah tahun 1970. hirarki. Resiprocal Comparison Homogenity Dependence Prinsip AHP : 2. Comparative Judgement atau perbandingan penilaian 1. Decomposition atau penyusunan hirarki intensitas Kepentingan GOAL 1 3 Kriteria 1 Kriteria 2 Definisi Kedua elemen sama Kriteria 3 Kriteria n 5 7 Alternatif 1 Menurut Saaty 1994 dalam buku (Park,2011) 9 2,4,6,8 pentingnya Penjelasan Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan Elemen yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen yang lain. Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lain Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya. Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya Satu elemen mutlak penting dari pada elemen yang lain Satu elemen yang kuat disokong dan dominant terlihat dalam praktek. Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Pengalaman dan penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya. Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi di antara dua pilihan. BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Expectataion ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Prinsip AHP : 3. Synthesis of Priority Suatu pencapaian dengan mengagregasikan semua eigen vector yang dihasilkan dari tingkatan hirarki sehingga menghasilkan urutan untuk mengambil sebuah keputusan. Langkah – Langkah AHP : BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Synthesis of Priority akan menghasilkan sebuah gabungan yang akan dikenal sebagai prioritas global yang digunakan sebagai bobot dalam prioritas lokal dari sebuah elemen pada level terendah sesuai dengan kriterianya. 4. Logical Consistency (Marimin,2010) Kualitas / Quality Supplier 1 Pendefinisian suatu masalah dan menentukan pemecahan masalah sesuai yang diinginkan, kemudian menyusun sebuah hierarki dari permasalahan yang ditemui. Kuantitas / Quantity Harga / Cost Supplier 2 Pengiriman / Delivery Supplier 3 Pemilihan Supplier Rubber Dumper XP500R Pembayaran / Payment Supplier 4 Pelayanan / Service ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Langkah – Langkah AHP : (Marimin,2010) NILAI PERBANDINGAN Kriteria 1 9 8 7 6 5 4 3 Quality 2 1 Kriteria 2 2 3 4 5 6 7 8 9 X Quantity Quality X Cost Quality X Quality X Quality X Delivery Payment Service Quantity X Quantity Cost X Quantity Delivery X Payment Quantity X Cost Service X Cost X Cost X Delivery Delivery Payment Service X Payment Delivery X Service Payment X Service Kriteria BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Menentukan prioritas suatu elemen. Langkah dalam menentukan prioritas adalah: 1. Membuat perbandingan berpasangan, 3. Mencari matriks perbandingan berpasangan. Quality NILAI PERBANDINGAN Alternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 Alternatif 3 4 5 6 7 8 9 CV Rafindo CV Rekatama CV Rafindo PT DGS CV Rafindo PT EJM CV Rekatama PT DGS CV Rekatama PT EJM PT DGS PT EJM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Langkah – Langkah AHP : Melakukan Sintesis , Pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk mendapatkan nilai prioritas. Mengukur Nilai Konsistensi, Nilai konsisten ditentukan untuk mengetahui seberapa baik digunakan dalam sebuah keputusan. Dengan menggunakan rumus - rumus sebagai berikut : BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V (Marimin,2010) Menghitung Consistency Rasio (CR) Menghitung Consistency Index (CI) CR = 𝑪𝑰 𝑹𝑰 Dimana : CR = Consistency Rasio CI = Consistency Index RI = Random Index CI = ( λmax – n ) / ( n-1 ) Dimana : n = banyak nya elemen Nilai random index (RI) dapat dilihat dari tabel berikut : N 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1 RI 0 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Langkah – Langkah AHP : (Marimin,2010) Bila, rasio konsistensi (CI/CR) ≥ 0,1 = Perhitungan dianggap salah APLIKASI SOFTWARE EXPERT CHOICE 11 Expert Choice adalah sebuah perangkat lunak yang mendukung collaborative decision dan sistem perangkat keras yang memfasilitasi grup pembuatan keputusan yang lebih efisien, analitis, dan yang dapat dibenarkan. Memungkinkan interaksi realtime dari tim manajemen untuk mencapai consensus on decisions. (Putu Gede, 2011) BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Memeriksa konsistensi sebuah hierarki. Apabila nilainya lebih dari 10%, maka penilaian dari sebuah data judgment harus diperbaiki. ≤ 0,1 = Perhitungan dianggap benar PEMILIHAN KRITERIA DAN ALTERNATIF SUPPLIER Faktor utama yang dipertimbangkan oleh suatu perusahaan ketika memilih supplier Menurut William J Stevenson, 2002 : 701) Kualitas Pelayanan Lokasi Kuantitas Fleksibelitas Menurut Gary W Dickson (1966) dalam I Nyoman Pujawan dan Mahendrawathi (2010:155) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kriteria Kualitas / Quality Delivery Performance History Warranties and Claim Policies Price / Cost Technical Capability Financial Position Prosedural Compliance Communication System Reputiation and Position in Industry Desire for Business No 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Kriteria Management and Organization Operating Controls Attitudes Impressiom Packaging Ability Labor Relation Records Geographical Location Amount of Past Business Training Aids Reciprocal Arrangements BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V Harga PEMILIHAN KRITERIA DAN ALTERNATIF SUPPLIER Oleh sebab itu, berdasarkan hasil NGT yang sudah dilakukan oleh peneliti dan responden ahli, maka didapatkan kriteria utama dan alternatif - alternatif untuk pemilihan supplier Rubber Dumper XP500-R sebagai berikut : Kualitas / Quality 4 Alternatif Supplier : CV RAFINDO RAYA CV REKATAMA TEKNIK Kuantitas / Quantity PT DARMA GELIAT SEJAHTERA Harga / Cost PT EMKA JAYA MANDIRI Pengiriman / Delivery Pembayaran / Payment Pelayanan / Service BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V 6 Kriteria Utama : PEMILIHAN KRITERIA DAN ALTERNATIF SUPPLIER BAB II BAB 1 BAB IV BAB III BAB VI BAB V KERANGKA PEMIKIRAN Sumber : Pengamatan Penulis PEMILIHAN RESPONDEN AHLI Nama Jabatan Pengalaman 1 Benny Herwanto Dept. Head Procurement 25 Tahun 2 Junior Dharmawan Section Head Purchasing 13 Tahun 3 M. Julydharta .S Section Head Vendor Development 9 Tahun 4 Suherman .M Section Head GA & Logistic 15 Tahun BAB III BAB II BAB I BAB IV BAB VI BAB V No Struktur Hirarki Posisi Bidang Procurement di PT ABC Benny Herwanto (Dept. Head Procurement) Junior Dharmawan (SH. Purchasing) Sumber : Data Perusahaan M. Julydharta .S (SH. Vendor Development) Suherman. M (SH. GA & Logistik) METODE PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Mulai Pembuatan Kuisioner Penyebaran Kuisioner BAB III BAB II BAB I Perbandingan Berpasangan BAB IV BAB VI BAB V Matriks Perbandingan Menghitung Vektor NO Analisa Konsistensi YES Pengambilan Nilai Minimum Normalisasi Vektor Penentuan Alternatif Sumber : Hasil Pengamatan Selesai BAB III BAB II BAB I BAB IV BAB VI BAB V LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN Sumber : Hasil Pengamatan Penulis PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN AHP Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, maka di dapatkan data untuk kriteria utama adalah sebagai berikut : Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 0,33 1,00 2,00 0,25 0,25 Quantity 3,00 1,00 5,00 1,00 0,33 1,00 Cost 1,00 0,20 1,00 0,50 0,33 0,33 Delivery 0,50 1,00 2,00 1,00 0,25 0,50 Payment 4,00 3,00 3,00 4,00 1,00 0,50 Service 4,00 1,00 3,00 2,00 2,00 1,00 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Tabel 4.1 Hasil Kuisioner Kriteria Utama Responden 1 Tabel 4.2 Hasil Kuisioner Kriteria Utama Responden 2 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 0,20 0,33 0,33 0,25 0,25 Quantity 5,00 1,00 1,00 0,33 0,50 5,00 Cost 3,00 1,00 1,00 0,25 1,00 3,00 Delivery 3,00 3,00 4,00 1,00 1,00 3,00 Payment 4,00 2,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Service 0,25 0,20 0,33 0,33 1,00 1,00 Tabel 4.3 Hasil Kuisioner Kriteria Utama Responden 3 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 0,33 1,00 1,00 1,00 0,33 Quantity 3,00 1,00 2,00 1,00 1,00 0,50 Cost 1,00 0,50 1,00 0,33 0,50 0,50 Delivery 1,00 1,00 3,00 1,00 0,50 0,50 Payment 1,00 1,00 2,00 2,00 1,00 1,00 Service 3,00 2,00 2,00 2,00 1,00 1,00 Sumber : Hasil Kuisioner Tabel 4.4 Hasil Kuisioner Kriteria Utama Responden 4 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 1,00 1,00 0,33 0,33 1,00 Quantity 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 Cost 1,00 1,00 1,00 1,00 0,33 1,00 Delivery 3,00 1,00 1,00 1,00 0,20 1,00 Payment 3,00 1,00 3,00 5,00 1,00 7,00 Service 1,00 1,00 1,00 1,00 0,14 1,00 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Pada tahap ini, pengolahan data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: Pertama, Menghitung konsistensi rasio dari masing – masing responden untuk ke enam kriteria untuk melihat apakah sudah konsisten atau belum. Dengan tahapan sebagai berikut : Total = A1 + A2 + A3 + A4 + A5 + A6 Total = 1 + 0,33 + 1 + 2 + 0,25 + 1 = 4,83 Tabel 4.5 Matriks perbandingan Berpasangan Kriteria Responden 1 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 3,00 1,00 0,50 4,00 4,00 Quantity 0,33 1,00 0,20 1,00 3,00 0,50 Cost 1,00 5,00 1,00 2,00 3,00 1,00 Delivery 2,00 1,00 0,50 1,00 4,00 2,00 Payment 0,25 0,33 0,33 0,25 1,00 2,00 Service 0,25 2,00 0,33 0,50 0,50 1,00 Jumlah 4,83 12,33 3,37 5,25 15,50 10,50 Sumber : Hasil Perhitungan BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Tahap pertama adalah menjumlahkan hasil kolom untuk selanjutnya akan dilakukan normalisasi. PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Tahap Kedua adalah dengan melakukan normalisasi dengan membagi kolom dengan total : 𝑨𝟏 𝑨𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 = 𝟏 𝟒,𝟖𝟑 = 0,21 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Normalisasi = Berikut merupakan hasil dari normalisasinya Tabel 4.6 Normalisasi Kriteria Responden 1 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 0,21 0,26 0,30 0,10 0,26 0,31 Quantity 0,07 0,09 0,06 0,19 0,19 0,08 Cost 0,21 0,44 0,30 0,38 0,19 0,23 Delivery 0,41 0,09 0,15 0,19 0,26 0,15 Payment 0,05 0,03 0,10 0,05 0,06 0,15 Service 0,05 0,09 0,10 0,10 0,03 0,08 Sumber : Hasil Perhitungan PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Tahap ketiga adalah dengan melakukan pembobotan prioritas dari matriks tersebut, cara nya adalah dengan menjumlahkan tiap kolom ke kanan dan selanjutnya melakukan normalisasi dari hasil penjumlahan tersebut. Penjumlahan tiap kolom ke kanan : Setelah penjumlahan telah dilakukan untuk semua kolom, selanjutnya dilakukan normalisasi dari hasil penjumlahan tersebut untuk dijadikan bobot prioritasnya Tabel 4.7 Penjumlahan matriks Responden 1 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Jumlah Quality 0,21 0,26 0,30 0,10 0,26 0,31 1,43 Quantity 0,07 0,09 0,06 0,19 0,19 0,08 0,68 Cost 0,21 0,44 0,30 0,38 0,19 0,23 1,75 Delivery 0,41 0,09 0,15 0,19 0,26 0,15 1,25 Payment 0,05 0,03 0,10 0,05 0,06 0,15 0,45 Service 0,05 0,09 0,10 0,10 0,03 0,08 0,44 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Jumlah = A1 + B1 + C1 + D1 + E1 + F1 Total = 0,21 + 0,26 + 0,30 + 0,10 + 0,26 + 0,31 = 1,43 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Tabel 4.8 Pembobotan Prioritas Kriteria Utama Responden 1 BAB VI BAB V Normalisasi = 𝑨 𝑨𝟏 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝟏,𝟒𝟑 = 𝟔,𝟎𝟎 = 0,24 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Jumlah Prioritas Quality Quantity 0,21 0,07 0,26 0,09 0,30 0,06 0,10 0,19 0,26 0,19 0,31 0,08 1,43 0,68 Cost Delivery Payment Service 0,21 0,41 0,05 0,05 0,44 0,09 0,03 0,09 0,30 0,15 0,10 0,10 0,38 0,19 0,05 0,10 0,19 0,26 0,06 0,03 0,23 0,15 0,15 0,08 1,75 1,25 0,45 0,44 0,24 0,11 0,29 0,21 0,07 0,07 Tahap selanjutnya, Menghitung konsistensi rasio dari matriks tersebut, sebelum membuat rasio matriksnya harus dilakukan perkalian dari tiap kolom dengan prioritasnya masing – masing. Perkalian kolom dengan prioritas : = (A1 * P1) + (B2 * P2) + (C3 * P3) + (D4 * P4) + (E5 * P5) + (F6 * P6) = (1,00*0,24) + (3,00*0,11) + (1,00*0,29) + (0,50*0,21) + (4,00*0,07) + (4,00* 0,07) = 1,57 Tabel 4.9 Perkalian kolom dengan prioritas Responden 1 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Jumlah Prioritas Quality 0,21 0,26 0,30 0,10 0,26 0,31 1,43 0,24 Quantity 0,07 0,09 0,06 0,19 0,19 0,08 0,68 0,11 Cost 0,21 0,44 0,30 0,38 0,19 0,23 1,75 0,29 Delivery 0,41 0,09 0,15 0,19 0,26 0,15 1,25 0,21 Payment 0,05 0,03 0,10 0,05 0,06 0,15 0,45 0,07 Service 0,05 0,09 0,10 0,10 0,03 0,08 0,44 0,07 1,57 0,76 1,96 1,39 0,47 0,49 BAB IV BAB III BAB II BAB I Perhitungan bobot priotitas : PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Selanjutnya adalah membagi hasil perkalian tersebut dengan prioritasnya, maka akan di dapat hasil sebagai berikut : 0,24 1,57 0,11 0,76 0,29 1,96 0,21 1,39 0,07 0,47 0,07 0,49 6,57 6,70 6,71 6,65 6,31 6,57 Tabel 4.10 Hasil Bagi dari Perkalian dengan Prioritas Responden 1 Setelah itu baru menghitung rasio konsistensinya dengan menggunakan rumus 1.1 di bab 2, dengan hasilnya sebagai berikut : CI = ( λmax – n ) / ( n-1 ) λmaks = dimana Nilai Eigen Maksimum adalah : (6,57+6,70+6,71+6,65+6,31+6,57) = 6 6,58 selanjutnya, dengan banyaknya elemen n = 6 sehingga, Indeks Konsitensi (CI) : (6,58−6) (6−1) = 0,12 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Prioritas PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Selanjutnya, menghitung Rasio Konsistensi (CR) menggunakan rumus 1.2 di bab 2, maka hasilnya sebagai berikut : 𝑪𝑹 = 𝟎,𝟏𝟐 𝟏,𝟐𝟒 , dengan jumlah kriteria (n) sebanyak 6, maka menurut table 2.2 Tabel Random Index pada Bab 2, maka nilai RI yang di gunakan adalah 1,24, sehingga hasil nya sebagai berikut : = 0.09 Karena, CR < 0,1 Maka dinyatakan konsisten Selanjutnya utk hasil perhitungan Responden ke-2, ke-3, dan ke-4 hasil konsistensinya sebagai berikut : Rasio Konsisten (CR) Responden 2 = 0,08 Rasio Konsisten (CR) Responden 3 = 0,05 Rasio Konsisten (CR) Responden 4 = 0,08 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V 𝑪𝑰 𝑪𝑹 = 𝑹𝑰 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Tahap kedua, menggabungkan penilaian responden terhadap tingkat kepentingan relative setiap kriteria. Penilaian kelompok dalam AHP dapat digabungkan menjadi satu penilaian yaitu melalui rata-rata geometris dari penilaian responden. GM = 𝟒 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Dimana : GM = Geometric Mean X1 = Responden 1 X2 = Responden 2 X3 = Responden 3 X4 = Responden 4 𝟎, 𝟑𝟑 𝟎, 𝟐𝟎 𝟎, 𝟑𝟑 𝟏, 𝟎𝟎 = 0,39 Tabel 4.11 Hasil Geometrik dari Kriteria Utama Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Quality 1,00 2,59 1,32 1,46 2,63 1,32 Quantity 0,39 1,00 0,56 1,32 1,57 0,80 Cost 0,76 1,78 1,00 2,21 2,06 1,19 Delivery 0,69 0,76 0,45 1,00 2,51 1,07 Payment 0,38 0,64 0,49 0,40 1,00 0,73 Service 0,38 1,26 0,84 0,93 1,37 1,00 Λmax CI CR = 4,01 = 0,002 = 0,003 Karena CR<0,1, maka perhitungan Dinyatakan KONSISTEN PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Selanjutnya adalah dengan menghitung bobot hasil geometrik seperti diatas perhitungan sebelumnya, dengan hasil sebagai berikut : Service 0,14 Tabel 4.12 Hasil Pembobotan Kriteria Utama Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Prioritas 0,26 0,13 0,22 0,15 0,09 0,14 0,09 Delivery BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Payment 0,15 Cost 0,22 Quantity 0,13 Quality 0,26 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Selanjutnya adalah membuat matriks perbandingan dan rasio konsistensi Alternatif untuk masing – masing kriteria utama, cara menghitung rasio konsistensi sama dengan ketika menghitug rasio konsistensi pada kriteria utama. Berikut merupakan rasio konsistensi dari responden 1 yang selanjutnya untuk responden 2 sampai 4 untuk tabelnya akan dilampirkan. Tabel 4.13 Pembobotan Alternatif Kriteria Quality Responden 1 Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas 0,38 0,27 0,16 1,69 1,10 0,68 4,45 4,13 4,17 0,19 0,79 4,13 1,00 16,87 Tabel 4.14 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Quality Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM CV Rafindo 1,00 2,91 2,45 2,45 CV Rekatama 0,34 1,00 2,63 2,91 PT DGS 0,41 0,38 1,00 1,00 PT EJM 0,41 0,27 1,00 1,00 Prioritas 0,44 0,29 0,14 0,13 Berikut Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Quantity dapat dilihat sebagai berikut : Table 4.15 Pembobotan Alternatif Kriteria Quantity Responden 1 Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas CV Rafindo 1,00 0,38 2,71 0,84 0,22 CV Rekatama 2,63 1,00 3,13 2,21 4,06 PT DGS 0,37 0,32 1,00 0,76 16,25 PT EJM 1,19 0,45 1,32 1,00 0,45 0,13 0,20 Alternatif Prioritas CV Rafindo CV Rekatama PT DGS 0,24 0,53 0,11 0,99 2,17 0,44 4,07 4,12 4,01 PT EJM 0,12 0,48 1,00 Tabel 4.16 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Quantity BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Quality dapat dilihat sebagai berikut : PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Berikut Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Cost dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.18 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Cost Alternatif Prioritas CV Rafindo 0,26 1,15 4,40 CV Rekatama 0,17 0,69 4,08 CV Rafindo CV Rafin do 1,00 PT DGS 0,52 2,22 4,29 CV Rekatama PT EJM 0,05 0,22 4,15 CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas 2,21 0,45 2,38 0,29 0,45 1,00 0,37 1,14 0,15 PT DGS 2,21 2,71 1,00 1,68 0,41 PT EJM 0,42 0,88 0,59 1,00 0,16 Alternatif 1,00 16,92 Berikut Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Delivery dapat dilihat sebagai berikut : Table 4.19 Pembobotan Alternatif Kriteria Delivery Responden 1 Alternatif Tabel 4.20 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Delivery CV Rafindo CV Rafin do 1,00 CV Rekatama 0,45 1,00 0,59 0,46 0,14 PT DGS 0,58 1,68 1,00 1,00 0,23 PT EJM 0,71 2,18 1,00 1,00 0,26 Prioritas CV Rafindo CV Rekatama PT DGS 0,32 0,10 0,27 1,31 0,42 1,10 4,07 4,02 4,04 PT EJM 0,30 1,21 4,06 1,00 16,18 Alternatif CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas 2,21 1,86 1,41 0,37 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Table 4.17 Pembobotan Alternatif Kriteria Cost Responden 1 PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Berikut Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Paymentdapat dilihat sebagai berikut : Table 4.21 Pembobotan Alternatif Kriteria Payment Responden 1 Alternatif CV Rafind o CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas CV Rafindo 1,00 4,16 2,00 1,41 0,41 CV Rekatama 0,24 1,00 0,31 0,45 0,10 PT DGS 0,50 3,22 1,00 0,84 0,24 PT EJM 0,71 2,21 1,19 1,00 0,26 Prioritas CV Rafindo 0,34 1,40 4,13 CV Rekatama 0,10 0,40 4,03 PT DGS 0,29 1,20 4,09 PT EJM 0,27 1,10 4,07 1,00 16,32 Berikut Pembobotan Alternatif terhadap kriteria Service dapat dilihat sebagai berikut : Table 4.23 Pembobotan Alternatif Kriteria Service Responden 1 Alternatif Prioritas CV Rafindo 0,39 1,58 4,03 CV Rekatama 0,32 1,29 4,03 PT DGS 0,14 0,58 4,01 PT EJM 0,14 0,58 4,01 1,00 16,08 Tabel 4.24 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Service Alternatif CV Rafind o CV Rekatama PT DGS PT EJM Prioritas CV Rafindo 1,00 1,68 3,22 3,46 0,46 CV Rekatama 0,59 1,00 1,52 1,86 0,25 PT DGS 0,31 0,66 1,00 1,00 0,15 PT EJM 0,29 0,54 1,00 1,00 0,14 BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Alternatif Tabel 4.22 Matriks Geometrik Pembobotan Alternatif Kriteria Payment PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Perhitungan Hasil Akhir Pembobotan Matriks Kriteria Utama dengan Alternatif Alternatif Bobot Prioritas CV Rafindo 0,44 0,29 0,14 0,13 CV Rekatama PT DGS BAB VI BAB V PT EJM Tabel 4.28 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Cost dengan Alternatif Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Bobot Prioritas 0,29 0,15 0,41 0,16 Tabel 4.30 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Payment dengan Alternatif Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Bobot Prioritas 0,41 0,10 0,24 0,26 Tabel 4.27 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Quantity dengan Alternatif Alternatif Bobot Prioritas CV Rafindo 0,22 CV Rekatama 0,45 PT DGS 0,13 PT EJM 0,20 Tabel 4.29 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Delivery dengan Alternatif Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Bobot Prioritas 0,37 0,14 0,23 0,26 Tabel 4.31 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Service dengan Alternatif Alternatif CV Rafindo CV Rekatama PT DGS PT EJM Bobot Prioritas 0,46 0,25 0,15 0,14 BAB IV BAB III BAB II BAB I Tabel 4.26 Hasil Pembobotan Akhir Kriteria Quality dengan Alternatif PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN AHP Dengan melakukan penjumlahan antara bobot kriteria utama yang dikalikan bobot alternatif di tiap kriteria yang sudah dilakukan dalam perhitungan. Dengan contoh hasil perhitungan akhir untuk CV Rafindo Raya sebagai berikut : BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI BAB V Hasil Bobot Akhir Alternatif = (Bobot Quality x Bobot Quality Alternatif) + (Bobot Quantity x Bobot Quantity Alternatif) + (Bobot Cost x Bobot Quantity Alternatif) + (Bobot Delivery x Bobot Delivery Alternatif) + (Bobot Payment x Bobot Payment Alternatif) + (Bobot Service x Bobot Service Alternatif) Hasil Bobot Akhir CV Rafindo Raya = (0,26 x 0,44) + (0,13 x 0,22) + (0,22 x 0,29) + (0,15 x 0,37) + (0,09 x 0,41) + (0,14 x 0,46) = 0,37 Tabel 4.32 Hasil Akhir Pembobotan Alternatif Alternatif Bobot Prioritas CV RAFINDO 0,37 CV REKATAMA 0,23 PT DGS 0,22 PT EJM 0,18 0,40 0,37 0,35 0,30 0,23 0,25 0,22 0,18 0,20 0,15 0,10 0,05 0,00 CV RAFINDO CV REKATAMA PT DGS PT EJM Bobot Prioritas PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE 11 BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I Perhitungan menggunakan Expert Choice 11 adalah menampilakn hasil perhitungan berupa grafik – grafik, yaitu Grafik Performance, Grafik Dynamic, Grafik Weight Head to Head, dan Grafik Gradient untuk perhitungan yang sudah digabungkan atau combine dengan cara klik tab Sensitivity-Graphs, lalu klik Open Four Graph. (Untuk langkah lengkapnya ada di Makalah Skripsi) Gambar 4.28 Tampilan Four Graph / 4 Grafik untuk pilihan Combine. PEMBAHASAN DENGAN METODE AHP 0,30 No 1 BAB VI 2 3 4 5 6 Kriteria Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Bobot 0,26 0,13 0,22 0,15 0,09 0,14 Alternatif 0,22 0,20 Bobot Prioritas CV Rafindo Raya 0,44 CV Rekatama Tehnik 0,29 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,14 PT Emka Jaya Mandiri 0,13 CV Rafindo Raya 0,22 CV Rekatama Tehnik 0,45 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,13 PT Emka Jaya Mandiri 0,20 CV Rafindo Raya 0,29 CV Rekatama Tehnik 0,15 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,41 PT Emka Jaya Mandiri 0,16 CV Rafindo Raya 0,37 CV Rekatama Tehnik 0,14 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,23 PT Emka Jaya Mandiri 0,26 CV Rafindo Raya 0,41 CV Rekatama Tehnik 0,10 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,24 PT Emka Jaya Mandiri 0,26 CV Rafindo Raya 0,46 CV Rekatama Tehnik 0,25 PT Dharma Geliat Sejahtera 0,15 PT Emka Jaya Mandiri 0,14 Sumber : Hasil Perhitungan 0,26 0,25 0,15 0,15 0,14 0,13 Bobot Priortas 0,09 0,10 0,05 0,00 Quality Quantity Cost Delivery Payment Service Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pembobotan kriteria tertinggi adalah Quality dengan nilai 0,26, Cost dengan nilai 0,22, Delivery dengan nilai 0,15, Service dengan nilai 0,14, Quantity dengan nilai 0,13 dan Payment dengan nilai 0,09. Kriteria mendapatkan nilai tertinggi karena memiliki nilai tinggi dari responden dibandingkan kriteria yang lain. Sehingga saat dilakukan pembobotan kriteria tersebut mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan kriteria yang lainnya. BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I Tabel 5.1 Merupakan tabel untuk menentukan pemilihan supplier Rubber Dumper unit XP500-R yang tepat dengan metode AHP PEMBAHASAN DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE (EC) Berdasarkan Garfik Performance hasil perhitungan menggunakan expert choice 11 untuk responden 1 diatas, dapat dilihat bahwa pembobotan kriteria tertinggi adalah Cost, dilanjutkan dengan Quality, ketiga Delivery, keempat Quantity, kelima ada Service dan terakhir Payment. Selanjutnya pembobotan alternatif untuk responden 1, dapat dilihat bahwa pembobotan dengan kriteria tertinggi adalah CV. Rafindo, yang kedua PT Dharma Geliat Sejahtera, yang ketiga ada CV Rekatama Tehnik, dan yang terakhir adalah PT Emka Jaya Mandiri. Kriteria mendapatkan nilai tertinggi karena memiliki nilai tinggi dari responden dibandingkan kriteria yang lain. Sehingga saat dilakukan pembobotan kriteria tersebut mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan kriteria yang lainnya. BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI Gambar 5.2 Grafik Performance Hasil Akhir Pembobotan Responden 1 Sumber : Hasil Perhitungan Expert Choice 11 PEMBAHASAN DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE (EC) Gambar 5.3 Grafik Dynamic Hasil Akhir Pembobotan Responden 1 Sumber : Hasil Perhitungan Expert Choice 11 Gambar 5.4 Grafik Weight Head Hasil Akhir Pembobotan Responden 1 Sumber : Hasil Perhitungan Expert Choice 11 BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI Sejalan dengan hasil dari grafik Dynamic, grafik Weighted Height to Height, dan grafik Gradient dibawah ini : PEMBAHASAN DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE (EC) Sejalan dengan hasil dari grafik Dynamic, grafik Weighted Height to Height, dan grafik Gradient dibawah ini : BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI Gambar 5.5 Grafik Gradient Hasil Akhir Pembobotan Responden 1 Sumber : Hasil Perhitungan Expert Choice 11 PEMBAHASAN DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE (EC) BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I Berikut Hasil Matriks perbandingan dan Rastio Konsistensi Geometrik Alternatif dengan Kriteria Utama Menggunakan Expert Choice 11 Gambar 4.28 Tampilan Four Graph / 4 Grafik untuk pilihan Combine. ANALISA MENGGUNAKAN METODE AHP Berdasarkan tabel 5.1, perhitungan selanjutnya adalah mengalikan bobot prioritas tiap alternatif dengan bobot sub kriteria dan kriteria. Alternatif CV RAFINDO CV REKATAMA PT DGS PT EJM Bobot Prioritas 0,37 0,23 0,22 0,18 Berikut merupakan data grafik yang menunjukkan pemilihan suuplier Rubber Dumper unit XP500-R di PT. ABC 0,40 0,37 0,35 0,30 0,23 0,25 0,22 0,18 0,20 0,15 0,10 0,05 0,00 CV RAFINDO CV REKATAMA PT DGS PT EJM Bobot Prioritas BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I BAB VI Berikut merupakan hasil dari tabel 4.32 dari hasil perhitungan diatas. KESIMPULAN PENELITIAN Hasil dari alternatif yang didapatkan untuk pemilihan supplier Rubber Dumper XP500-R dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah sebagai berikut : 0,40 0,37 0,35 0,23 0,25 0,22 0,20 0,18 0,15 Bobot Prioritas CV REKATAMA TEKNIK 0,10 0,05 0,00 CV RAFINDO CV REKATAMA PT DGS PT EJM PT DHARMA GELIAT SEJAHTERA PT EMKA MANDIRI JAYA BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I CV RAFINDO RAYA 0,30 SARAN PENULIS Untuk kedepannya penulis menyarankan penggunaan metode pendamping untuk melakukan perhitungan menggunakan AHP, sehingga hasil yang didapatkan bisa lebih baik dan akurat serta mempermudah para pengambil keputusan untuk melihat langsung perbedaan yang jelas terlihat saat menggunakan AHP. Karena pembobotan yang terasa jelas membuat para pembuat keputusan tidak ragu dalam melakukan atau pengambilan keputusannya. BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I Penggunaan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sangatlah positif karena dalam menghitung kriteria utama sangat dilihat bobot prioritasnya, dan hasil yang didapatkan dengan hasil AHP sangat lebih jelas sehingga memudahkan untuk melakukan pemilihan terhadap beberaapa pilihan. DAFTAR PUSTAKA Handayani, D. I. (2015). Seleksi Suplier Bahan Baku dengan Pendekatan Multi Attribut Decision Making. Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri, 9(2), 182856. Jahan, A., Edwards, K. L., & Bahraminasab, M. (2016). Multi-criteria decision analysis for supporting the selection of engineering materials in product design. Butterworth-Heinemann. Marttunen, M., Lienert, J., & Belton, V. (2017). Structuring problems for Multi-Criteria Decision Analysis in practice: A literature review of method combinations. European Journal of Operational Research, 263(1), 1-17. BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I Widiyanesti, S. (2012). Penentuan kriteria terpenting dalam pemilihan supplier di family business dengan menggunakan pendekatan analytic hierarchy process (AHP) (Studi kasus pada Perusahaan Garmen PT. X). Image: Jurnal Riset Manajemen, 1(1). BAB VI BAB V BAB IV BAB III BAB II BAB I TERIMA KASIH