ABSTRAK Salah satu layanan yang telah digunakan oleh berbagai industri bahkan lembaga keuangan bank/perbankan yang menggunakan sistem teknologi informasi Internet adalah system payment point online bank. System payment point online bank (PPOB) merupakan sistem pembayaran yang diselenggarakan secara online real time yang dikelola sepenuhnya oleh layanan perbankan dengan memanfaatkan fasilitas serta jaringan yang dibangun dan dikembangkan oleh masing-masing bank, sehingga para konsumen dapat memperoleh kemudahan dan keamanan dalam melakukan pembayaran. Pelayanan pembayaran melalui PPOB bertujuan untuk memberikan banyak manfaat bagi konsumen, misalnya para konsumen listrik dapat membayar listriknya dengan cepat di seluruh loket yang tersedia, transaksi dapat dilakukan dengan mudah, karena hanya dengan menunjukkan IID pelanggan atau rekening terakhir, dan keamanan uang konsumen listrik dari transaksi pembayaran rekening listrik dapat terjamin. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai bagaimana system payment point online bank dalam hukum perbankan, bagaimana kedudukan hukum konsumen/nasabah system payment point online bank, dan bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen jasa perbankan dalam system payment point online bank ditinjau dari hukum perlindungan hukum konsumen Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode penelitian normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research) yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis didalam buku (law as it is written in the book), maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan (law it is decided by the judge through judicial process). Penelitian hukum normatif dalam penelitian ini didasarkan data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. System payment point online bank merupakan layanan yang digunakan oleh lembaga keuangan, dalam hal ini adalah bank. Menurut ketentuan pasal 1 angka 3, disebutkan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dengan demikian dalam system payment point online bank, bank berfungsi sebagai lembaga penyedia jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kedudukan hukum konsumen/ nasabah system payment point online bank,yakni konsumen/ nasaha merupakan salah satu pihak dalam system payment point online bank yang menggunakan jasa perbankan dalam melakukan tagihan pembayaran kepada pelaku usaha. Peraturan perundang-undangan, khususnya di bidang perbankan maupun peraturan di bidang Universitas Sumatera Utara perlindungan konsumen telah mengatur secara jelas tentang perlindungan terhadap hak-hak para konsumen/ pelanggan yang terlibat dalam system payment point online bank. Khususnya dalam hal terjadinya keluhan terhadap pihak bank maupun pelaku usaha, maka hal ini dapat dilakukan penyampaian baik secara lisan maupun tulisan dengan landasan hukum yang telah diakomodir dalam Undang-Undang Perbankan maupun Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Universitas Sumatera Utara