1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pelaksanaan industri konstruksi terdapat dua pihak yang terlibat
yaitu pengguna jasa dan penyedia jasa. Pengguna jasa yang sering disebut pemilik
atau owner merupakan orang atau badan yang memiliki ide untuk membangun
sebuah proyek dan berkewajiban menyediakan dana untuk membiayai proyek
tersebut. Sedangkan penyedia jasa terdiri dari pihak konsultan perencana,
konsultan pengawas serta pihak kontraktor sebagai pelaksana konstruksi.
Hubungan antar pihak-pihak tersebut dalam sebuah proyek berupa hubungan
fungsional dan kontraktual.
Sebelum proyek konstruksi dimulai, akan dilakukan perundingan dan
negosiasi antar pihak-pihak yang terlibat sehingga menghasilkan kesepakatan
yang dinyatakan dalam suatu kontrak. Kontrak konstruksi adalah perjanjian
tertulis antara pengguna jasa dan penyedia jasa mengenai pelaksanaan suatu
pekerjaan konstruksi (Yasin, 2006). Dokumen kontrak memuat kriteria,
spesifikasi, gambar-gambar dan hal-hal lainnya yang selanjutnya akan mengikat
pada penandatanganan kontrak. Kontrak persetujuan tercapai dengan diterimanya
sebuah penawaran yang dibuat oleh pihak kontraktor untuk mengerjakan sesuatu
bagi kepentingan pihak pemilik proyek sesuai persyaratan yang telah ditentukan
dan disepakati bersama. Kontraktor akan mulai bekerja secara fisik bila Surat
Perintah Kerja (SPK) telah dikeluarkan. Kontrak inilah yang menjadi pedoman
pokok yang memuat peraturan mengenai hubungan kerja, lingkup pekerjaan,
penugasan, hak dan kewajiban, tanggung jawab, cara penanganan masalah, sanksi
hukum dan syarat-syarat lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek.
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, tipe kontrak yang digunakan akan
mempengaruhi proses perencanaan proyek tersebut, sehingga perencana harus
benar-benar mengerti tipe kontrak yang akan digunakan sebelum memulai proses
perencanaan. Realisasi penerimaan sangat ditentukan oleh cara pembayaran yang
telah ditetapkan dalam surat perjanjian atau kontrak konstruksi. Ada bermacam-
1
macam cara pembayaran hasil pekerjaan pada industri jasa kontruksi antara lain:
pembayaran bulanan atau berkala (monhtly payment), pembayaran sesuai
kemajuan pekerjaan (progress payment), dan pembayaran sekali diakhir (turn key
payment). Masing-masing cara pembayaran memiliki pengaruh dan kendala yang
berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain terhadap pembiayaan proyek.
Dengan demikian masing-masing cara pembayaran akan memberikan pengaruh
tingkat keuntungan yang berbeda-beda kepada kontraktor.
Dengan berbagai macam perkembangan jenis dan variasi dari kontrak
maka cara pembayaran yang merupakan salah satu bagian dari kontrakpun ikut
berkembang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh pemilik dan
penerima pekerjaan, dalam hal ini adalah kontraktor, sehingga dengan pemakaian
cara pembayaran yang berbeda antara satu proyek dengan proyek yang lain, maka
akan berbeda pula tingkat pendapatan dari kontraktor. Berdasarkan hal-hal
tersebut diatas maka penulis tertarik untuk membahas dan membandingkan
mengenai cara pembayaran monthly payment dan progress payment dengan
menggunakan cash flow sebagai metode analisis dan perbandingan tingkat
keuntungan dari masing-masing cara pembayaran tersebut pada proyek The Nest
Condotel.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan masalah
pada penelitian ini adalah :
1.
Berapakah keuntungan yang diperoleh dengan cara pembayaran
monthly payment dan progress payment pada proyek The Nest
Condotel ?
2.
Berapakah perbedaan tingkat keuntungan antara cara pembayaran
monthly payment dan progress payment pada proyek The Nest
Condotel ?
2
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
1.
Untuk
mengetahui
keuntungan
yang
diperoleh
dengan
cara
pembayaran monthly payment dan progress payment pada proyek The
Nest Condotel.
2.
Untuk mengetahui perbedaan tingkat keuntungan antara cara
pembayaran monthly payment dan progress payment.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini bagi peneliti diharapkan menambah wawasan
pengetahuan peneliti, memperdalam pengetahuan didalam bidang jasa kontruksi
sesuai dengan ilmu ketekniksipilan dan membandingkan teori dengan kenyataan
dilapangan mengenai cara pembayaran khususnya.
Sedangkan untuk pihak yang terkait, khususnya pelaksana proyek
(kontraktor), penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan
mengenai cara pembayaran dan pengaruhnya terhadap biaya dan pembiayaan
suatu proyek.
1.5 Batasan Masalah
Dalam hal ini batasan-batasan masalah yang akan dibahas agar lebih
terarah dan tidak terlalu luas, yaitu:
1. Objek penelitian hanya dibatasi pada proyek pembangunan The Nest
Condotel yang memakai sistem pembayaran monthly payment dan
progress payment.
2. Metode yang digunakan sebagai analisis dan pembanding adalah cash
flow.
3. Menggunakan data proyek yang sama dalam membandingkan masingmasing cara pembayaran, yaitu dokumen kontrak, Rencana Anggaran
Biaya (RAB), data keuangan proyek, time schedule, dan pembayaran uang
muka sebesar 20%.
4. Sumber daya pada proyek sudah tersedia (tenaga kerja dan alat).
5. Pembayaran hasil pekerjaan tepat waktu (sesuai jadwal pembayaran).
3
6. Bunga pinjaman (lembaga keuangan) ditetapkan sama sesuai dengan
bunga yang berlaku saat itu, jika pada pelaksanaan pekerjaan terdapat over
cost.
7. Perbandingan keuntungan ditunjukkan dengan persentase.
.
4
Download