TUGAS MANAJEMEN PENYELENGGARAAN GIZI RUMAH SAKIT MATERI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT (PGRS) Yang dibina oleh Ibu DR. T. Nurul Hakimah, SST., M. Kes. Nama : Alfa Laili Rohmatin NIM : P17111171001 Kelas / Prodi : IIIA / Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Soal : Menjelaskan salah satu indikator mutu pelayanan PGRS dan berikan satu contohnya ! Jawaban: Indikator Input / Struktur : Pencapaian Mutu Ketenagaan dalam Visi dari pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna. Dalam pengawasan dan pengendalian mutu PGRS terdapat tiga indikator mutu, salah satunya yaitu indikator pelayanan. Pada indikator pelayanan terdapat tiga indikator yang menjadi dasar indikator pelayanan, yaitu indikator input, indikator proses, dan indikator output. Indikator input merupakan semua sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan gizi rumah sakit. Beberapa komponen sumber daya tersebut adalah sarana / fasilitas, metode / teknologi, data / informasi, pranata / dasar hukum, dana / biaya, tenaga / sdm. Dalam ketenagaan di bidang gizi, salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas ketenagaan instalasi gizi adalah dengan melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) gizi. Untuk mengetahui tercapainya peningkatan mutu ketenagaan instalasi gizi, diperlukan indikator yang mengukur seberapa besar pencapaian tersebut. 1. Definisi Penilaian % pegawai instalasi gizi (Nutrisionist dan Dietesien) yang mengikuti diklat gizi dalam satu tahun. 2. Target Pegawai instalasi gizi (Nutrisionist dan Dietesien) pernah mengikuti diklat gizi setidaknya 4 kali dalam satu tahun. 3. Skor 100% 4. Formula : Ʃ mengikuti diklat gizi dalam 1 tahun 4 x 100% 5. Langkah a. Setiap pegawai instalasi gizi (Nutrisionist dan Dietesien) diberikan kuesioner tentang frekuensi dan jenis kegiatan diklat gizi yang pernah diikuti dalam satu tahun terakhir. b. Merekap dan menghitung dari masing-masing kuesioner. c. Menentukan hasil masing-masing dan keseluruhan kuesioner apakah sudah mencapai skor minimum. d. Bila belum mencapai skor minimum, lakukan identifikasi masalah dan tindak lanjutnya.