TUGAS KAJIAN PRASEKOLAH Dosen Pengampu Mata Kuliah: Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si oleh Dewa Ayu Indri Wijayanti NIM 1929041001 Kls A/3 PRODI S2 PENDIDIKAN DASAR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2020 Tugas 1: Analisis SWOT Petunjuk Penugasan: 1. Kerjakan secara secara mandiri di rumah. 2. Lakukan analisis SWOT didasarkan pada kasus yang diberikan. 3. Selanjutnya lakukan penyusunan strategi WO, ST, WT dan SO. 4. Tuliskan hasil analisis dan penyusunan strategi pada format yang tersedia. Soal kasus untuk analisis SWOT Sekolah Dasar (SD) SD Permata terletak di pinggir kota kecamatan yang masyarakatnya mendukung terhadap sekolah. Sekolah ini memiliki lahan yang cukup luas. Sekolah ini terus berusaha meningkatkan kualitas terkait dengan delapan standar nasional pendidikan (SNP) yang diberlakukan oleh pemerintah. Guru sudah terbiasa memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Kepala SD Permata dikenal mempunyai kepribadian yang baik. Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah. Sarana yang dimiliki sekolah cukup memadai untuk mendukung proses pembelajaran, tetapi rata-rata siswa belum menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. Guru masih jarang menggunakan lembar pengamatan untuk memantau proses pembelajaran. Walaupun sudah diprogramkan, remedial dan pengayaan belum berjalan dengan baik. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah diketahui hal-hal sebagai berikut: 1. Guru mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi. 2. Kerja sama antar guru cukup tinggi. 3. Adanya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengancam sekolah. 4. Orang tua siswa sebagian besar buruh. 5. Sekolah memiliki nilai akreditasi B. 6. Dana BOS sudah terkelola dengan baik. 7. Guru jarang mengembalikan hasil pekerjaan siswa. 8. Penentuan KKM tidak berdasarkan ketentuan. 1 FORMAT ANALISIS SWOT Jenjang : SD Nama Mahasiswa :Dewa Ayu Indri Wijayanti, S.Pd. Matriks SWOT FAKTOR 1 2 INTERNAL 3 4 EKSTERNAL 5 6 OPPORTUNITY(P) 1 Masyarakat mendukung terhadap sekolah. a STRENGTH (S) Sekolah memiliki lahan yang cukup luas. Sekolah terus berusaha meningkatan kualitas terkait dengan 8 SNP. Guru sudah terbiasa memanfaatkan TIK. Kepala SD Permata mempunyai kepribadian yang baik. Guru mempunyai semangat dan disiplin yang tinggi. Kerjasama antar guru cukup tinggi. STRATEGI SO Sekolah memanfaatkan lahan yang cukup luas untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah (pembangunan laboratorium, pojok 2 1 2 3 4 5 6 a WEAKNESS (W) SD Permata terletak di pinggir kota kecamatan. Rata-rata siswa belum menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. Guru masih jarang menggunakan lembar pengamatan untuk memantau proses pembelajaran. Remedial dan pengayaan belum berjalan dengan baik. Guru jarang mengembalikan hasil pekerjaan siswa. Penentuan KKM tidak berdasarkan ketentuan. STRATEGI WO Mengupayakan berbagai bentuk usaha (promosi dan sosialisasi kegiatan sekolah ke masyarakat) agar masyarakat tetap memberikan dukungannya terhadap b 2 3 Program sekolah selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah. Sekolah memiliki nilai akreditasi B. c d baca sekolah, area apotik hidup (toga)) dengan dukungan masyarakat terhadap sekolah (materi secara sukarela dan tenaga). Sekolah memanfaatkan lahan yang cukup luas untuk menjalankan program sekolah (memanfaatkan lahan sebagai panggung tampil bakat peserta didik atau tempat paguyuban hasil karya anak-anak) sehingga masyarakat mendukung keberadaan sekolah dengan menyekolahkan putra-putri mereka ke SD Permata. Sekolah terus berusaha meningkatan kualitas terkait dengan 8 SNP dengan menjalankan program sekolah yang selalu mendapat dukungan positif dari komite sekolah. Sekolah terus berusaha meningkatan kualitas terkait dengan 8 SNP sehingga sekolah dapat mempertahankan nilai akreditasi B atau bahkan meningkatkannya menjadi akreditasi A. 3 sekolah, seperti menyekolahkan putra-putri mereka ke SD Permata dan tidak memilih sekolah di tengah kota atau sekolah favorit. b Program sekolah yang mendapat dukungan positif dari komite sekolah (memberikan jam pelajaran tambahan atau les sore, ekstrakurikuler) dapat meningkatkan rata-rata siswa yang belum menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. 4 Dana BOS terkelola dengan baik. e THREAT (T) 1 Adanya Lembaga Masyarakat (LSM) mengancam sekolah. Swadaya yang 2 Orang tua siswa sebagian besar buruh. a b Kepala SD Permata mempunyai kepribadian yang baik (jujur dan transparan) sehingga tidak adanya kendala dalam pengelolaan dan pencairan dana BOS tahap berikutnya . STRATEGI ST Kepala sekolah dan guru selalu berusaha menunjukkan kepribadian dan kerja sama yang baik (hubungan baik dengan masyarakat, transparan dalam penggunaan dana, kompak saat berhadapan dengan masalah) sehingga lembaga di luar sekolah seperti LSM tidak berani mengancam sekolah dalam bentuk apapun. Guru harus mempertahankan semangat dan disiplin tinggi yang dimilikinya sehingga dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar di rumah atau tidak mendapat 4 c a b Dana BOS yang terkelola dengan baik dapat dianggarkan untuk biaya pelatihan/ workshop guru yang berkaitan dengan asesmen pembelajaran sehingga guru mahir menggunakan lembar pengamatan untuk memantau proses pembelajaran, mampu mengadakan remedial dan pengayaan dengan baik, mengembalikan hasil pekerjaan siswa, dan mampu membuat KKM berdasarkan ketentuan. STRATEGI WT Guru mengikuti pelatihan atau workshop agar dapat melakukan asesmen dengan baik (menggunakan lembar pengamatan untuk memantau proses pembelajaran, mengadakan remedial dan pengayaan dengan baik, mengembalikan hasil pekerjaan siswa, dan membuat KKM berdasarkan ketentuan) sehingga meminimalisir hal-hal yang dapat digunakan LSM untuk mengancam keberadaan sekolah. Meningkatkan rata-rata siswa yang belum menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan program sekolah, seperti memberikan jam pelajaran tambahan atau les sore, ekstrakurikuler sehingga lulusan sekolah perhatian yang cukup tentang kegiatan belajarnya akibat dari profesi orang tua yang tidak memungkinkan untuk melakukan hal itu, misalnya orang tua siswa sebagian besar buruh 5 kedepannya memiliki profesi yang lebih beragam (tidak kebanyakan menjadi buruh seperti orang tuanya). FORMAT ANALISIS RAPOR MUTU Jenjang : SD Nama Mahasiswa : Dewa Ayu Indri Wijayanti Soal kasus untuk analisis rapor mutu Rapor mutu sebuah sekolah pada standar prosesnya menunjukkan data sebagai berikut: 3. Standar Proses 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi 3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis Skor SNP 5,71 5,97 5,83 6,96 4,07 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan 3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu Kondisi sekolah saat ini 3.1.1. Belum semua guru menyusun perencanaan proses pembelajaran mengacu pada silabus 3.1.2. Sebagian besar guru menyusun perencanaan mengarah pada pencapaian kompetensi 3.1.3. Masih banyak guru menyusun dokumen dengan copy paste 3.2.1. Jumlah siswa setiap rombel sesuai ketentuan 3.2.2. Sebagian besar guru sudah melakukan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran 3.2.3. Sebagian besar guru belum menerapkan metode discovery Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi sebagai berikut : 1. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut cukup tinggi 2. Masyarakat mendukung program sekolah dengan baik 3. Bupati melarang menarik uang iuran/sumbangan apapun dari orang tua 6 6,02 7,00 6,85 4,40 Tabel Analisis dan Penyusunan Rekomendasi terhadap Hasil Pemetaan Mutu Standar Indikator Standar Proses 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan. 3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan. Kondisi Saat Ini 3.1.1. Belum semua guru menyusun perencanaan proses pembelajaran mengacu pada silabus. 3.1.2. Mengarah 3.1.2.Sebagian pada pencapaian besar guru kompetensi. menyusun perencanaan mengarah pada pencapaian kompetensi. Analisis Lingkungan (SWOT) Kekuatan: 1. Penyusunan perencanaan pembelajaran mengarah pada pencapaian kompetensi. 2. Jumlah siswa setiap rombel sesuai ketentuan. 3. Guru sudah melakukan motivasi, menyampai kan tujuan dan materi pembelajaran. 3.1.3. Menyusun 3.1.3.Masih banyak Kelemahan: dokumen rencana guru menyusun 1. Penyusunan dengan lengkap dan dokumen dengan perencanaan 7 Masalah Akar Masalah Masih banyak a. guru menyusun dokumen dengan copy paste. b. c. Kualitas dokumen yang disusun guru belum baik. Guru tidak menguasai IT (faktor usia). Motivasi guru kurang untuk menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis. Alternatif Solusi Rekomendasi Membuat suatu a. wadah berupa pelatihan/work shop sehingga guru-guru yang belum menguasai IT dan belum mampu membuat dokumen dengan baik dapat terfasilitasi. b. Mengajukan permohonan ke dinas pendidikan setempat untuk mendatang kan Narasumber pada pelatihan/ workshop yang diadakan di lingkup sekolah. Bekerjasa ma dengan Universitas setempat untuk mendatang kan Standar Indikator sistematis. 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat. 3.2.1 Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan. 3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran. 3.2.3. Mendorong peserta didik mencari tahu. Analisis Lingkungan (SWOT) copy paste. proses pembelajaran belum mengacu pada silabus. 2. Guru menyusun 3.2.1. Jumlah siswa dokumen setiap rombel dengan copy sesuai ketentuan. paste. 3. Guru belum menerapkan metode 3.2.2. Sebagian discovery. besar guru sudah melakukan Peluang: motivasi, 1. Animo menyampaikan masyarakat tujuan menyekolah pembelajaran dan kan anaknya materi pelajaran. ke sekolah tersebut cukup 3.2.3. Sebagian tinggi. besar guru belum 2. Masyarakat menerapkan mendukung Kondisi Saat Ini 8 Masalah Akar Masalah Alternatif Solusi Rekomendasi akademisi nya ke sekolah yang bersangkut an. Standar Indikator Kondisi Saat Ini metode discovery. Analisis Lingkungan (SWOT) program sekolah dengan baik. Masalah Ancaman: Bupati melarang menarik uang iuran/sumbangan apapun dari orang tua. 9 Akar Masalah Alternatif Solusi Rekomendasi