modul kedokteran komunitas - Fakultas Kedokteran dan Ilmu

advertisement
BPKM
MODUL KEDOKTERAN KOMUNITAS
DALAM TAHAP MEDICAL SCIENCES
(SEMESTER 6 TAHUN AKADEMIK 2012-2013)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU
Daftar Isi
Pengantar ...................................................................................................................... 2
Pendahuluan .................................................................................................................. 3
Karakteristik mahasiswa ................................................................................................... 5
Sasaran pembelajaran ..................................................................................................... 6
Lingkup bahasan ............................................................................................................. 9
Metode pengajaran........................................................................................................ 16
Sumber daya ............................................................................................................... 20
Evaluasi ....................................................................................................................... 34
Lampiran 1: Panduan diskusi .......................................................................................... 35
Lampiran 2: Panduan Praktikum...................................................................................... 54
Lampiran 3: Pembagian Kelompok .................................................................................. 63
Lampiran 4: Uraian tugas pengelola modul ..................................................................... 69
Lampiran 5: Evaluasi hasil pembelajaran Kurfak 2005........................................................ 73
Tim penyusun modul ..................................................................................................... 81
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
1
PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas selesainya penyusunan Buku Rancangan
Pengajaran (BRP) untuk Modul Kedokteran Komunitas semester 6, 2012-2013. BRP ini merupakan
panduan bagi staf pengajar yang menjadi pengelola modul Kedokteran Komunitas semester enam. Di
samping BRP ini, masih ada Buku Panduan Staf Pengajar (BPSP) dan Buku Pedoman Kegiatan
Mahasiswa (BPKM) yang dipakai sebagai pedoman pelaksanaan Modul Kedokteran Komunitas
semester 6 bagi mahasiswa dan staf pengajar yang terlibat dalam proses pembelajaran Modul IKK ini.
Modul Kedokteran Komunitas semester 6 merupakan modul terakhir yang dilaksanakan pada
semester VI selama lima minggu dengan beban lima SKS. Modul ini dapat menjadi langkah awal
untuk memahami peran dokter dalam sistem kesehatan nasional, melatih mahasiswa memadukan
semua ilmu dan keterampilan yang diperolehnya, serta memberikan kesempatan mahasiswa berperan
di dalam sistem kesehatan nasional sedini mungkin.
Di dalam modul ini mahasiswa berlatih memadukan semua ilmu dan keterampilan yang diperolehnya
untuk melakukan pendekatan komprehensif dan holistik terhadap suatu masalah kesehatan. Mulai
dari tahap mengidentifikasi masalah pasien sampai mengatasinya. Pendekatan komprehensif dan
holistik perlu dipaparkan kepada mahasiswa sebelum mahasiswa masuk rotasi klinik karena setiap
pasien tidak mungkin terlepas dari keluarga, pekerjaan, komunitas, dan lingkungan hidupnya. Selain
itu mahasiswa akan dipaparkan kepada puskesmas serta program-programnya sehingga mahasiswa
akhirnya dapat mengetahui fungsi puskesmas sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat di
Indonesia dengan dokter praktik umum sebagai salah satu pelaksananya.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan modul ini, untuk itu kami mohon
saran, kritik dan usul yang membangun untuk perbaikan.
Akhir kata, kami Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak
terkait yang telah membantu dalam penyusunan modul Kedokteran Komunitas semester 6 ini.
Jakarta, Mei 2013
Tim Penyusun
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
2
PENDAHULUAN
Bahasan utama dalam Modul Kedokteran Komunitas pada tahap medical sciences adalah
pemahaman wawasan keilmuan kedokteran komunitas bagi kesehatan individu dan masyarakat.
Bahasan kedua adalah implementasi kedokteran komunitas dalam pelayanan dokter, yang juga
merupakan bagian dari komunitas, lingkungan dan sistem kesehatan nasional. Di dalam
penyelesaian masalah kesehatan, peran dokter dan pasien dan komunitasnya termasuk pokok
bahasan modul ini.
Modul ini diawali dengan pengenalan akan keilmuan kedokteran komunitas, salah satu konsep
dasarnya yaitu pemahaman akan keseimbangan antara manusia sebagai pejamu (host), penyebab
penyakit sebagai agen (agent) dan lingkungan hidup (environment) sebagai faktor-faktor yang
memengaruhi kesehatan individu dan komunitas. Analog dengan ilmu-ilmu klinik, kedokteran
komunitas dalam pelayananannya melakukan diagnosis dan penatalaksanaan. Perbedaannya adalah
dokter di komunitas menangani kelompok masyarakat dengan entry point penyakit/masalah
kesehatan individu.
Mahasiswa akan diperkenalkan pada berbagai kelompok komunitas, dimulai dari komunitas yang
paling kecil yaitu keluarga dan lingkungan sekitar rumah tinggalnya, komunitas pekerja dalam
lingkungan kerja, sampai kepada konsep suatu masyarakat dalam satu negara, regional dan dunia.
Dengan memperkenalkan berbagai komunitas ini, mahasiswa dipajankan pada kenyataan bahwa
seorang individu tidak terlepas dari lingkungan, biosphere , tempat hidupnya yang memengaruhi
perkembangan penyakit. Dalam setiap lingkungan atau biosphere terdapat suatu hazard spesifik
yang mempengaruhi timbul dan berkembangnya masalah kesehatan.
Di dalam modul ini, mahasiswa berlatih serta mengambil bagian di dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat dalam sistem kesehatan nasional.
Mahasiswa melatih kemampuannya memadukan
semua ilmu dan keterampilan yang telah diperolehnya, dalam bentuk identifikasi masalah dan
memberikan tatalaksana yang holistik serta komprehensif. Identifikasi masalah secara holistik
berarti memahami masalah kesehatan dan faktor-faktor risikonya, internal maupun eksternal.
Penanganan
komprehensif
berarti
mencakup
semua
tahap-tahap
pencegahan,
intervensi
farmakologik maupun non-farmakologik, baik untuk individu, keluarga maupun kelompok
komunitas. Pendekatan komprehensif dan holistik sangat penting karena setiap individu tidak
mungkin terlepas dari keluarga, pekerjaan, komunitas dan lingkungan hidupnya.
Karena berbicara dalam konteks komunitas beserta hazard spesifiknya, peningkatan derajat
kesehatan individu dan kelompok menjadi tujuan pelayanannya, sehingga upaya promosi kesehatan
mendapatkan tempat yang sejajar dengan upaya pengobatan. Setiap upaya yang dilakukan harus
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
3
memerhatikan interaksi faktor-faktor perilaku kesehatan, lingkungan hidup, fasilitas pelayanan
kesehatan, biaya dan aspek hukum. Dalam merencanakan penatalaksanaan individu/komunitas
mahasiswa dibiasakan sadar hukum dan biaya, dan berbicara di dalam sistem kesehatan nasional.
Keterampilan ini seharusnya dilakukan secara terus menerus pada saat mereka menjalani rotasi
klinik di kemudian hari.
Modul Kedokteran Komunitas semester 6 ini disusun agar mahasiswa kedokteran tingkat 3 dapat
menerapkan ilmu-ilmu biomedik dan epidemiologi yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam
pedekatan holistik dan komprehensif bagi individu dan komunitasnya. Modul Kedokteran Komunitas
adalah modul ketujuh di semester ke-6. Lama modul adalah lima minggu mulai 9 september 2013
sampai 12 oktober 2013 dengan beban lima SKS. Kegiatan dalam modul ini meliputi kuliah, diskusi
kelompok, pleno, plant survey, field trip, praktikum, tutorial, yang didasarkan pada penggunaan
metoda pembelajaran berdasarkan masalah, problem solving cycle, dan task based learning.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
4
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Kedokteran Komunitas ini adalah mahasiswa tahap II
(basic clinical science) yang telah lulus
tahap I (general education) dan telah mencapai
keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik,
keterampilan klinik dasar, dan sikap peduli tehadap lingkungan/masyarakat
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
5
SASARAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai menjalani modul ini, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan percabangan ilmu kedokteran dan kedokteran komunitas, dasar-dasar ilmu
kedokteran komunitas dan penerapannya pada pasien dan komunitas, serta memahami ilmuilmu terkait yaitu: ilmu kesehatan masyarakat, epidemiologi, biostatistik, ilmu komunikasi,
ilmu manajemen, sosiologi dan ilmu budaya (social determinant of health).
2. Menjelaskan fungsi profesi dokter di dalam sistem kesehatan nasional (SKN 2012), sistem
jaminan sosial nasional (SJSN/BPJS) dan mampu mendemonstrasikan sebagian fungsi
tersebut pada layanan primer, terintegrasi di dalam sistem bersama profesi kesehatan
lainnya.
3. Mengidentifikasi faktor risiko internal dan eksternal, menerapkan konsep-konsep diagnosis
holistik, diagnosis okupasi, dan diagnosis keluarga, membuat rencana tatalaksana dengan
mengutamakan prinsip-prinsip pencegahan (primer, sekunder, tersier), problem solving cycle,
patient safety, safety at work , berdasarkan data sekunder tentang masalah kesehatan pasien
dan keluarga.
4. Mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan (health needs assessment), menganalisis,
membuat rencana penatalaksanaan serta mengevaluasi di komunitas tersebut dan membuat
rencana
pengelolaan partisipasi sumber daya masyarakat dalam pelayanan kesehatan
primer berdasarkan data sekunder di suatu komunitas, lingkungan tempat tinggal dan di
tempat kerja yang berhubungan dengan pasien dan keluarganya.
5. Mampu menjelaskan permasalahan kesehatan nasional, issue-issue kesehatan terkini terkait
Millenium Development Goals (MDGs), climate change, new emerging disease, trends in
global public health (double burden of diseases), masalah kependudukan (health and human
right),
dan memahami bagaimana sistem kesehatan nasional berupaya mengatasi
permasalahan tersebut.
6. Mampu membuat rencana kerja di layanan primer sesuai dengan masalah kesehatan yang
diprioritaskan mengacu pada program kesehatan nasional berdasrkan data kesehatan dan
kependudukan di suatu wilayah komunitas tertentu.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
6
Kemampuan yang hendak dicapai Modul Kedokteran Komunitas, setelah selesai modul
ini:
Setelah selesai menjalani modul ini,
1. Bila diberikan data sekunder tentang masalah kesehatan pasien dalam hubungannya dengan
keluarga atau komunitas/masyarakat dimana pasien berada, mahasiswa mampu:

Menjelaskan faktor-faktor biologik dan non biologik yang berpengaruh terhadap
masalah kesehatan.

Menjelaskan patogenesis dan patofisiologis dari masalah kesehatan tersebut, akibat
yang ditimbulkan, dan risiko spesifik secara selektif baik di tingkat individu, keluarga
dan komunitasnya, serta mengembangkan strategi untuk menghilangkan sumber
penyakit.

Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien,
keluarga dan komunitasnya.

Menjelaskan secara rasional dan ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit
secara klinik maupun epidemiologis, baik penanganan farmakologis, diet, olah raga,
atau perubahan perilaku.

Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah
kesehatan individu, keluarga dan komunitasnya.

Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga secara holistik, komprehensif,
koordinatif, kolaboratif, dan berkesinambungan dalam mengelola penyakit dan
masalah pasien
2. Bila diberi pasien simulasi dengan masalah kesehatan yang ada hubungannya dengan
keluarga, pekerjaan atau lingkungan, mahasiswa mampu:

Mengidentifikasi peran pasien dalam keluarga, pekerjaan serta lingkungan sosialnya
sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit dan masalah
kesehatan, serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan
manajemen penatalaksanaannya.

Mengidentifikasi,
memberikan
alasan,
menerapkan
dan
memantau
strategi
pencegahan primer yang tepat berkaitan dengan pasien, keluarga, dan komunitasnya

Mengidentifikasi, memberikan alasan, menerapkan dan memantau kegiatan strategi
pencegahan sekunder yang tepat, berkaitan dengan pasien, anggota keluarga dan
masyarakat

Menunjukkan pemahaman bahwa upaya pencegahan penyakit sangat bergantung
pada kerjasama tim dan kolaborasi dengan profesional di bidang lain
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
7
3. Bila diberikan data masalah kesehatan dalam suatu komunitas/masyarakat, mahasiswa
mampu:

Mengidentifikasi kebutuhan perubahan perilaku dan modifikasi gaya hidup untuk
melakukan promosi kesehatan pada komunitas dari berbagai kelompok umur, jenis
kelamin, etnis, dan budaya

Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi
kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan komunitasnya

Menjelaskan proses manajerial yang mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan dalam pemecahan masalah individu, keluarga dan
komunitasnya

Membuat berbagai jenis media intervensi kesehatan yang sesuai dengan sumber
daya yang tersedia dan karakteristik masalah tersebut.
4. Bila diberikan data masalah dalam suatu fasilitas pelayanan kesehatan primer mahasiswa
mampu:

Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan kesehatan primer dengan
pendekatan kedokteran keluarga

Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data yang
relevan

Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi
informasi ilmiah secara sistematik

Mengenal
komponen masukan,
proses,
dan luaran yang diperlukan untuk
mengembangkan fasilitas kesehatan

Mengembangkan fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan masyarakat termasuk
laboratorium, pemeriksaan penunjang lain dan sistem rujukan

Mengenal sistem jaminan pelayanan kesehatan sebagai pendukung pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada paradigma sehat
5. Bila diberikan data kesehatan suatu wilayah kerja dan data nasional, maka mahasiswa
mampu:

Melakukan penilaian terhadap data tersebut dan membuat kesimpulan serta
rekomendasi mengenai program kerja, pelayanan kesehatan, atau intervensi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan.

Membuat perencanaan pelayanan yang dibutuhkan sampai kepada fasilitasnya.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
8
LINGKUP BAHASAN
JADWAL KULIAH DAN LINGKUP BAHASAN
Lingkup
Pokok Bahasan
Bahasan
Pengantar modul 1. Penjelasan
tujuan
pembelajaran
2. Penjelasan isi
modul
3. Penjelasan
metode
pembelajaran
4. Penjelasan
evaluasi modul
Dasar-dasar
Kesehatan
Masyarakat dan
Kedokteran
Komunitas
Konsep dasar ,
ruang lingkup dan
percabangan ilmu
kedokteran dan
kesehatan
masyarakat sesuai
dengan Akademi
Ilmu Pengatahuan
Indonesia (AIPI)
Konsep multiple
causation of
diseases dan
konsep
pencegahan
Sub-pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Target SKDI
Mapping kurikulum FKUI dan posisi IKK
Tujuan pembelajaran
Pokok bahasan untuk mencapai tujuan pembelajaran
Metode untuk mencapai tujuan pembelajaran
Topik kuliah
Jenis Pemicu (kasus dan sistem kesehatan)
Kunjungan lapangan dan tugas pasca kunjungan
(evaluasi program puskesmas dan laporan plant
survey perusahaan)
9. Jenis praktikum (dinamika kelompok, komunikasi,
parasit, klinik DK)
10. Jenis evaluasi (formatif mingguan via scele, tugas,
diskusi dan ujian sumatif)
Filosofi dasar:
1. Kesehatan dan Hak Azasi Manusia (3)di modul EBP3KH,
IKKsem6,IKKsem10
2. Kesehatan sebagai modal dasar pembangunan (3)di
modul pola hidup sehat<IKK sem 6 & 10
3. Paradigma sehat dalam pembangunan kesehatan di
Indonesia
4. Filosofi (konsep WHO, pengertian kedokteran
komunitas, pengertian kesehatan masyarakat) (3)
5. Pemanfaatan ilmu kedokteran komunitas dalam
layanan kesehatan : primary care doctor yang
memiliki sifat/fungsi the five star doctor (3)
6. Sejarah perkembangan ilmu kedokteran komunitas di
Indonesia dan di dunia (scele)
1. Host-Agent-Environment
2. Mandala of Health
3. Perjalanan alamiah penyakit dan tiga tingkat
pencegahan-tingkat pencegahan keempat
Konsep komunitas
1. Pengertian komunitas
2. Struktur dan fungsi-fungsi di dalam komunitas
3. Masalah kesehatan dalam komunitas dan dampaknya
pada komunitas
Ilmu-ilmu yang
mendasari
Kedokteran
Komunitas
1. Epidemiologi dan biostatistik (modul riset, K5, K13, modul EBM)
2. Sosiologi dan anthropologi medis (K8)
3. Komunikasi, health promotion dan health education
(Praktikum IKK sms6, KKD, praktik klinik, IKK sms X)
4. Behavioural science (K8, KKD, praktik klinik, IKK sms X)
5. Kebijakan kesehatan/kebijakan kedokteran (DK pemicu2,
K22,K24, DK pemicu5)
6. Manajemen (K14,K15, K16, K17, Kunjungan puskesmas)
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
9
Dasar-dasar
Kedokteran
Keluarga
Pengembangan/
terapan ilmu
kedokteran
komunitas (yang
ada di Indonesia)
Prinsip-prinsip di
dalam
penatalaksanaan
komunitas
Contoh-contoh
penerapan ilmu
kedokteran
komunitas dalam
praktik (identifikasi
masalah sampai
kepada
penatalaksanaan)
Dasar-dasar
Kedokteran
Keluarga
Diagnosis Holistik
Diagnosis Keluarga
Penerapan
Epidemiologi
dalam
Kedokteran
1. Pendahuluan
tentang
epidemiologi
1.
2.
3.
4.
5.
Kedokteran keluarga (K3,K4,K7, DK pemicu1, semester X)
Kedokteran okupasi (K9, K11, K12, Plant survey)
Kedokteran olahraga (postgraduate)
Kedokteran penerbangan(postgraduate)
Kedokteran kelautan(postgraduate)
1. Konsep Blum
1.
2.
3.
4.
KB dan Kesehatan Reproduksi
KIA (termasuk Imunisasi)
Gizi
Penyakit Degeneratif (DM, Hipertensi, Penyakit
Kardiovaskuler lain)
1. Struktur dan fungsi keluarga
2. Hubungan masalah kesehatan dengan struktur dan
fungsi keluarga
3. Peran keluarga dalam kesehatan
4. Ciri pelayanan kedokteran keluarga
5. Pembinaan keluarga
6. Konferensi keluarga
7. Pencatatan dan rekam medik dokter keluarga
1. Latar belakang dikeluarkannya konsep diagnosis
holistik
2. Isi diagnosis holistik
 Alasan kedatangan
 Diagnosis klinis
 Faktor risiko internal
 Faktor risiko eksternal
 Status fungsional
1. Latar belakang dikeluarkannya konsep diagnosis
keluarga
2. Isi diagnosis keluarga:
 Bentuk dan struktur keluarga
 Fase kehidupan keluarga (khusus keluarga
tradisional)
 Identifikasi fungsi keluarga
 Risiko-risiko internal keluarga
 Risiko-risiko eksternal keluarga
 Skala fungsional keluarga
1. Demografi
2. Statistik vital
3. Penerapan biostatistik (modul riset)
4. Surveillance penyakit
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
10
Komunitas
2. Pemanfaatan
epidemiologi
dalam
kedokteran
komunitas
5. Epidemiologi penyakit spesifik:
 Penyakit menular: HIV, TB, Malaria, new
emerging disease (scele)
 Penyakit tidak menular: penyakit
kardiovaskular, DM (scele)
6. Pola penyakit (faktor-faktor determinan penyakit):
(scele)
Dasar-dasar
penatalaksanaan
individu dan
keluarga
Penatalaksanaan
kasus berbasis
pasien, keluarga,
dan masyarakat
1.
2.
3.
4.
5.
 Usia, gender, ras, sosek
 Variasi regional, nasional, internasional
 KLB, wabah, endemik, pandemik
Patient centered
Holistik
Komprehensif
terintegrasi
Bersinambungan
Determinan
sosial dalam
kesehatan
Konsep sehat dan
sakit
1.
2.
3.
4.
Definisi sehat dan sakit
Riwayat alamiah perjalanan penyakit
Faktor risiko timbulnya penyakit (K5)
Pengontrolan faktor sosial
Dasar-dasar
Kedokteran
Okupasi
Diagnosis okupasi
1. Pengenalan pelayanan kedokteran okupasi
2. Pengenalan penyakit akibat kerja dan penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan
3. Diagnosis okupasi
4. Kecelakaan Kerja dan sistematika menganalisis
kecelakaan kerja
Peran dokter
dalam
implementasi K3
dan kedokteran
okupasi (1)
1.
2.
3.
4.
5.
Pemeriksaan kesehatan pra kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
Surat keterangan sehat
Surat keterangan sakit
Return to work
Peran dokter
dalam
implementasi K3
dan kedokteran
okupasi (2)
1.
2.
3.
4.
5.
Analsis beban kerja
Analisis situasi tempat bekerja
Risiko penyakit pada pekerja
Penatalaksanaan pada kelompok pekerja
Peran dokter dalam manajemen K3 dan
pengendalian lingkungan
Pengertian
diagnosis
komunitas
Pengertian
penatalaksanaan
untuk suatu
masyarakat
Pengertian dan
Ruang Lingkup
1. Pengertian diagnosis komunitas
2. Pelaksanaan diagnosis komunitas
Diagnosis
komunitas dan
penatalaksanaannya
Dasar-dasar
manajemen dan
implementasinya
dalam
kedokteran
Puskesmas dan
Sistem Kesehatan
manajemennya
Nasional
(K1)
1. Fungsi-fungsi manajemen: planning, organizing,
actuating, controlling.
2. Problem solving cycle
1.
2.
3.
4.
5.
Konsep sistem di dalam pelayanan kesehatan
Konsep dan landasan hukum SKN 2012
Sub-sistem dalam SKN
Kedudukan dokter dalam pelayanan kesehatan
Perbandingan SKN berbagai negara
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
11
Kedudukan
puskesmas dalam
sistem kesehatan
nasional
1.
2.
3.
4.
Evaluasi program Penilaian Program
Kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
Pengantar
kunjungan
Puskesmas
1. Tujuan pembelajaran
2. Proses kunjungan
Risiko dan
potensi bahaya
di pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Bahaya
Pengantar
kunjungan
perusaaan /
plant survey
1.
2.
3.
4.
Latar belakang
Tujuan
Pemaparan ceklist
Contoh laporan plant survey
Pengantar
kunjungan
puskesmas
1.
2.
3.
4.
Latar belakang kegiatan perkunjungan
Tujuan kegiatan perkunjungan
Pemaparan check list
Contoh laporan evaluasi program
Undang-undang
kesehatan dan
kedokteran
1.
2.
3.
4.
5.
UU Kesehatan
UU Rekam medis
UU Klinik
UU laboratorium
UU SJSN/BPJS
Pemberdayaan
masyarakat
Hazard Potensial
Fungsi puskesmas
Program pokok puskesmas
Program pengembangan puskesmas
Fungsi institusi pendidikan kedokteran, RS
pendidikan, mahasiswa kedokteran di dalam SKN
Pengertian penilaian program kesehatan
Pendekatan sistem dalam mengevaluasi program
Langkah-langkah evaluasi program
Analisis dan evaluasi program
Prioritas penyebab dan pemecahan masalah
Peran
pemberdayaan
masyarakat dalam
kesehatan
Sistem
Pembiayaan
Kesehatan
Enterpreneurship Peran
dalam pelayanan entrepreneurship
kedokteran
dalam dunia
kedokteran
faktor
faktor
faktor
faktor
faktor
ergonomik
psikologis
kimia
biologik
fisik
1. Program-program pemberdayaan masyarakat
2. Bagaimana menggerakkan masyarakat untuk mandiri
dalam kesehatan
3. PKK, Posyandu, Posbindu, Jumantik, Kader, dll
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
MDG dan
Definisi MDG
masalah
Ruang lingkup
kesehatan global MDG
potensial
potensial
potensial
potensial
potensial
1.
2.
3.
Ulasan undang-undang SJSN
Ulasan Undang-undang BPJS
Persiapan pencapaian target universal coverage
Aspek strategis perancangan klinis dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat
Persyaratan administrasi dan teknis untuk pendirian
klinik dan RS
Model-model entrepreneurship pelayanan kesehatan
yang sukses dan gagal
Entrepeneurship yang beretika dalam pelayanan
kesehatan
Aspek penting kesehatan dalam MDG dan masalah
kesehatan global
Pencapaian Indonesia dibandingkan negara di dunia
Program pembangunan kesehatan prioritas
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
12
Penerapan
manajemen di
klinik
Definisi dan ruang
lingkup
manajemen
Penggunaan
manajemen dalam
praktik
Perubahan iklim Definisi dan ruang
dan new
lingkup
emerging disease pembahasan
perubahan iklim
dari aspek
kedokteran
Persiapan
1. Perbedaan
tanggap darurat
emergency dan
bencana dan
bencana
manajemen
2. Risk, Hazard,
risiko
Vulnaribility,
Capacity
3. Contoh-contoh
bencana di
Indonesia
Kapita Selekta
1. Fungsi-fungsi manajemen: planning, organizing,
implementing, dan controlling
2. Contoh praktis manajemen sebuah klinik: manajemen
SDM, manajemen fasilitas, manajemen sistem
informasi, manajemen pembiayaan
1. Hal yang menyebabkan perubahan iklim
2. Hal yang menyebabkan perkembangan penyakit baru
3. Program pencegahan dan tatalaksana yang sudah
dilakukan
4. Bagaimana mahasiswa berperan dalam perubahan
iklim
1. Sistem komando di Indonesia
2. Sistem komando di sebuah rumah sakit / puskesmas
3. Manajemen untuk mereduksi risiko bencana
4. Manajemen penatalaksnaan bencana
5. Manajemen pasca bencana
Diskusi topik-topik untuk klarifikasi
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
13
JADWAL DISKUSI KELOMPOK DAN LINGKUP BAHASAN
HARI/TGL
JAM
KEGIATAN
Kamis, 12
September
2013
08.00
10.00
DK1 Pemicu
1
Jumat, 13
September
2013
08.00
10.00
Kamis, 12
September
2013
LAMA
(jam)
Topik Diskusi
Tujuan yang diharapkan
2
Masalah kesehatan
individu dan
keluarga
1. Mengidentifikasi masalah
kesehatan individu dan
keluarga
2. Mengidentifikasi faktorfaktor internal dan eksternal
terkait masalah kesehatan
individu/keluarga
3. Mengidentifikasi peran
lingkungan keluarga,
pekerjaan, dan rumah
terhadap masalah kesehatan
individu/keluarga
DK2 Pemicu
1
2
Penerapan
Mandala of Health
pada kasus
individu dan
keluarga
1. Sharing informasi
2. Membuat analisis pengaruh
lingkungan terhadap
masalah kesehatan individu
dan keluarga
13.00
–
15.00
DK1 Pemicu
2
2
Masalah budaya
dalam kesehatan
Identifikasi pengaruh budaya
dalam timbul dan
berkembangnya penyakit
Jumat, 13
September
2013
13.00
–
15.00
DK2 Pemicu
2
2
Masalah budaya
dalam kesehatan
Identifikasi permasalahan
budaya dalam praktik dan
hubungan dokter pasien
Jumat, 20
September
2013
13.00
15.00
DK. Briefing
lapangan
2
Penjelasan tugas
lapangan,
Pembahasan
ceklist observasi
Pembahasan
kuesioner/guideline
wawancara
Mahasiswa bisa mengerti tugas
lapangan dan hal-hal yang perlu
diperhatikan saat di lapangan, di
bawah bimbingan fasilitator
Senin, 23
September
2013
07.00
12.00
Kunjungan
puskesmas
5
Observasi kegiatan
puskesmas
Mahasiswa dipaparkan pada
kegiatan lapangan langsung
serta mengambil data untuk
diskusi evaluasi program
(evapro)
Selasa, 24
September
2013
07.00
12.00
Kunjungan
puskesmas
5
Diskusi dengan
petugas
Puskesmas
Mahasiswa melakukan telaah
kritis data yang didapat dan
mendiskusikan dengan petugas
berbagai kemungkinan
penyebab
Selasa, 24
September
2013
13.0015.00
Diskusi
evaluasi
program1
(DK3.1)
2
Evaluasi program
Rabu, 25
September
2013
07.00
–
12.00
Kunjungan
Posyandu
atau Upaya
Kesehatan
Masyarakat
5
Diagnosis
komunitas
Analisis hasil temuan yang ada,
dan diskusi kemungkinan
penyebab masalah
Mahasiswa menemukan latar
belakang permasalahan
diadakannya posyandu, UKS,
UKGS, atau posbindu dan apa
tujuan yang hendak dicapai.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
14
lainnya
(UKS, UKGS,
Pos UKK,
Posbindu)
Mahasiswa menemukan peran
Puskesmas dalam pembinaan
peran serta masyarakat.
Mahasiswa mendapatkan
permasalahan saat ini di dalam
upaya kesehatan yang dilakukan
masyarakat.
Rabu, 25
September
2013
13.0015.00
Diskusi
Evaluasi
Program2
(DK3.2)
2
Evaluasi Program
Mahasiswa melaporkan hasil
wawancara dan kemudian
membuat kajian penyebab
temuan yang didapat.
Kamis, 26
September
2013
07.00
11.30
Kunjungan
perusahaan
4,5
Observasi kegiatan
produksi
Mahasiswa dipaparkan pada
kegiatan produksi serta
mengamati risiko penyakit yang
timbul.
Mahasiswa melakukan
wawancara dengan pekerja dan
manajemen untuk mengetahui
sistem K3 di perusahaan
tersebut.
Mahasiswa melakukan
wawancara untuk identifikasi
masalah kesehatan yang ada di
perusahaan tersebut.
Kamis, 26
September
2013
13.00
–
15.00
Diskusi Plant
survey1
(DK4.1)
2
Diskusi Plant
Survey
Mahasiswa melaporkan hasil
checklist dan mendiskusikan
temuan-temuan yang didapat
Jumat, 27
September
2013
08.00
–
10.00
Diskusi Plant
survey2
(DK4.2)
2
Diskusi Plant
Survey
Jumat, 27
September
2013
13.00
–
15.00
Diskusi
Diagnosis
komunitas1
(DK5.1)
2
Diskusi diagnosis
komunitas
Senin, 30
September
2013
08.00
10.00
DK Evapro3
(DK3.3)
2
Evaluasi Program
Senin, 30
September
2013
13.00
–
15.00
DK Plant
Survey3
(DK4.3)
2
Evaluasi kesehatan
pekerja dan
determinan
kesehatan yang
ada di lingkungan
kerja
Membuat laporan plant survey
kelompok dan persiapan pleno
Selasa, 1
Oktober
2013
08.00
–
12.00
DK Diagnosis
komunitas 2
(DK5.2)
4
Analisis
permasalahan di
masyarakat, upaya
yang telah
dilakukan,
pencapaian dan
masalah yang
timbul saat ini
Membuat laporan diagnosis
komunitas dan persiapan pleno
Mahasiswa membuat draft1
laporan plant survey kelompok
Mahasiswa mengidentifikasi
permasalahan di komunitas,
baik dari data sekunder atau
dari wawancara yang dilakukan
sehari sebelumnya.
Membuat laporan evapro
kelompok dan persiapan pleno
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
15
JADWAL MANDIRI DAN LINGKUP BAHASAN
HARI/TG
L
Rabu, 11
September
2013
LAMA
(jam)
2
LINGKUP
BAHASAN
K1-K11
JAM
KEGIATAN
TUJUAN YANG DIHARAPKAN
15.00 17.00
Mandiri 1
Kamis, 12
September
2013
Kamis, 12
September
2013
Jumat, 13
September
2013
Jumat, 13
September
2013
Rabu, 18
September
2013
08.00
–
10.00
15.00 17.00
Mandiri 2
2
DK 1
Mandiri 3
2
DK 2
Penyelesaian tugas mandiri dalam
DK 2.1.
10.00
–
12.00
15.00
–
17.00
15.00
–
17.00
Mandiri 4
2
DK 1
Penyelesaian tugas mandiri dalam
DK 1.2.
Mandiri 5
2
DK 2
Penyelesaian tugas mandiri dalam
DK 2.2.
Mandiri 6
2
Evaluasi
program
Kamis, 19
September
2013
15.00
–
17.00
Mandiri 7
2
Sistem
Kesehatan
Nasional
Jumat, 27
September
2013
Jumat, 27
September
2013
Senin, 30
September
2013
Senin, 30
September
2013
Selasa, 1
Oktober
2013
Rabu, 2
10.00
–
12.00
15.00 -
Mandiri 8
2
DK 4
Mahasiswa membaca program yang
dievaluasi
Mahasiswa menetapkan variablevariable dan jenis data / informasi
yang akan dicari untuk dipakai pada
kunjungan Puskesmas
Mahasiswa menjelaskan sistem
kesehatan nasional dan
mengidentifikasi perubahanperubahan dibandingkan SKN
sebelumnya (1982, 2004, 2009)
terutama dari aspek: tingkat
perundangan/hukum tata negara,
komponen subsistem, pelaksana
pelayanan kesehatan.
Mahasiswa menyelesaikan tugas
mandiri dari DK 4.2.
Mandiri 9
2
DK 5
Mahasiswa menyelesaikan tugas
mandiri DK 5.1.
10.00
–
12.00
15.00
–
17.00
13.00
–
17.00
15.00
Mandiri 10
2
DK 3
Mahasiswa menyelesaikan tugas
mandiri DK 3.3.
Mandiri 11
2
DK 4
Mahasiswa menyelesaikan tugas
mandiri DK 4.3.
Mandiri 12
4
DK 5
Mahasiswa menyelesaikan tugas
mandiri DK 5
Mandiri 13
2
DK 3 - 5
Mahasiswa merapikan laporan
Mahasiswa dapat membedakan
peran ilmu kedokteran
komunitas dan ilmu kesehatan
masyarakat dalam
menyehatkan masyarakat
 Mahasiswa menjelaskan
determinan kesehatan
 Mahasiswa menjelaskan
Puskesmas dan manajemennya
Penyelesaian tugas mandiri dalam
DK 1.1.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
16
Oktober
2013
–
17.00
tertulis dengan memasukkan hasil
pleno menjadi laporan EVAPRO, Plan
Survey, dan Diagnosis Komunitas
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
17
RUJUKAN
Daftar rujukan
No
Judul, Editor dan Penerbit
Wajib
1
Preventive Medicine for The Doctor in His Community: an
epidemiologic approach
Hugh R.Leavell, E.Gurney Clark 3rd Edition
McGraw-Hill Book company, 1958
V
2
Community medicine: some new perspectives
Rodney M. Coe
Max Pepper
McGraw-Hill Book Company, 1978
V
3
New Persepctives in Public Health 2nd edition
Sian Griffiths
David J. Hunter
Radcliffe Publishing, Oxford, 2007
V
4
A Textbook of Family Medicine 2nd edition
Ian R. McWhinney
Oxford University Press, 1997
V
5
Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga
Azrul Azwar
Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia, 1995
V
6
Textbook of Family Medicine 3rd edition
Ian McWhinney
Thomas Freeman
Oxford University Press 2009
V
7
Planning for Health: generic for the eigthies 2nd Edition
Henrik L. Blum
Human Sciences Press, 1981
V
8
Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi ketiga
Azrul Azwar
Binarupa Aksara, 1996
V
9
Health Promotion: Foundation for practice 2nd edition
Jennie Naidoo
Jane Willis
Bailliere Tindall, 2000
V
10
Buku Panduan Kader Posyandu: Menuju Keluarga sadar Gizi
Kementerian Kesehatan RI 2011
V
11
The Handbook of Health Promotion and Disease Prevention,
Ed: James M.Raczynski & Ralph J.Di Clemente
Kluwer Academic//Plenum Publisher
ISBN: 0-306-46140-4
Lebih baik bila
tersedia
V
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
18
12
The Sociology of Health, Healing & Illness
Ed: Gregory L.Weiss, Lynne E.Connquist
Prentice Hall
ISBN: 0-13476433-1
V
13
Patty’s Industrial Hygiene & Toxicology
Ed: George D. Clayton
Florence E Clayton, New York
V
14
Man in Extreme Environment
Ed: A W.Sloan MD et al
Charles C.Thomas Publisher
V
15
A Textbook of Family Medicine
Ed: Ian R. Mc Whinney
Oxford University Press
ISBN: 0-19-505037-1
V
16
Industrial Psychology
Ed: Ernest J. Mc Cormick Joseph Tiffin
Prentice Hall Inc, Eglewood Cliff, New Jersey
V
17
Essentials of Family Practice
Ed: Robert E.Rakel MD
WB Saunders Company
ISBN 0-7216-5868-7
V
18
Text Book of Primary Care Medicine
Ed: John MD Noble
Mosby, Inc, 3rd Ed,
ISBN : 0-3230-0828-3
V
19
Preventive Medicine and Public Health
The National medical Series for Independent Study
Brett J.Cassens
Harwal Publishing
ISBN : 0-683-06262-x
V
20
Joint Commission Resources, Inc, Jcaho, Joint Commission
on Accreditation of Healthcare Organizations, Patient safety:
essentials for health care, Edition: 3, illustrated, Joint
Commission Resources, 2005
V
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
19
METODA PENGAJARAN
Metoda pengajaran yang digunakan pada Modul Kedokteran Komunitas ialah metoda belajar aktif
berdasarkan masalah (Problem Based Learning) dan berdasarkan tugas (Task Based
Learning) untuk menerapkan ilmu yang didapat pada modul ini dan modul-modul sebelumnya.
Dalam upaya mencapai sasaran belajarnya, Modul Kedokteran Komunitas memiliki berbagai
kegiatan yang dirancang agar mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman dalam
menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh dari informasi yang diberikan baik pada modul ini
maupun modul-modul sebelumnya.
Kuliah interaktif diselenggarakan sebagai metoda untuk menyampaikan perkembangan terkini
atau besarnya masalah yang ada pada topik yang bersangkutan. Kuliah interaktif merupakan
penyampaian materi oleh staf pengajar yang merupakan pakar topik yang bersangkutan, dengan
memperhatikan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kuliah. Jumlah topik kuliah secara
keseluruhan mencakup 26 topik kuliah disiplin ilmu IKK, 1 kuliah pembuka, 2 kuliah pengantar
tugas lapangan, serta 1 kuliah kapita selekta. Dengan demikian total kuliah adalah 30 kuliah
dengan alokasi 30 jam pembelajaran sesuai 20 % batasan untuk proporsi kuliah.
Diskusi kelompok minggu pertama dilaksanakan dengan pendekatan Problem Based Learning
sebagai metoda untuk memperoleh informasi baru terkait pendekatan kedokteran keluarga dan
okupasi. Diskusi minggu ke-2 dilakukan sebagai tahap awal task based learning untuk persiapan
kunjungan ke puskesmas dan plant survey. Diskusi minggu ke-3 dipergunakan untuk
menyelesaian tugas berdasarkan hasil kunjungan lapangan sebelumnya (puskesmas dan
perusahaan) serta diskusi perencanaan klinik dokter keluarga. Diskusi kelompok diselenggarakan
dengan maksud mahasiswa mendapat kesempatan untuk mencari informasi baru sekaligus
menyelesaikan tugas di bawah bimbingan seorang tutor.
Kunjungan ke Puskesmas sebagai bagian dari mahasiswa melakukan evaluasi program dan
melatih kemampuan membaca data sekunder, melakukan evaluasi program terhadap masalah di
program kerja puskesmas, membuat prioritas masalah serta rencana intervensinya. Kunjungan
dilakukan kontinu selama dua hari, selain untuk melatih kemampuan evaluasi program juga untuk
pengalaman menganalisis sumber daya lingkungan komunitas terhadap kesehatan (diagnosis
komunitas). Hasil dari kunjungan ke Puskesmas akan dipakai sebagai bahan diskusi kelompok
penyelesaian tugas laporan evaluasi program per kelompok.
Kunjungan ke perusahaan yaitu ke perusahaan/industri formal atau informal, diselenggarakan
selain untuk pengayaan pengetahuan mahasiswa terkait bahaya potensial pada pekerja, juga
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
20
sebagai arena latihan mahasiswa dalam memperoleh data primer. Hasil kunjungan ke perusahaan
akan dianalisis dalam diskusi kelompok penyelesaian tugas laporan plant survey.
Kunjungan ke Posyandu / kelompok masyarakat lainnya (UKS, POSBINDU) sebagai
upaya untuk mengenal pemberdayaan masyarakat yang ada, dimana Puskesmas berperan
sebagai pembina untuk pembanguna kesehatan di suatu wilayah. Mahasiswa juga diajak
melakukan diagnosis komunitas secara sederhana (data-data sebagian besar diberikan) dengan
wawancara terpimpin kepada kader atau masyarakat langsung mengenai permasalahan
kesehatan yang ditanggulangi melalui kegiatan Posyandu atau UKS atau Posbindu.
Belajar Mandiri yang dimaksudkan memberi kesempatan untuk mahasiswa menyelesaikan
tugas dan mencari informasi lebih lanjut bacaannya demi mencapai tujuan dari modul ini. Setiap
belajar mandiri ada tugas pencapaian yang harus dituliskan dalam selembar kertas LTM. Hasil
pembelajaran dan LTM akan dinilai oleh fasilitator sebagai formatif untuk mengetahui kemajuan
mahasiswa.
Pleno adalah metoda berbagi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam diskusi kelompok
untuk satu kelas. Di kelas reguler, pleno di bagi menjadi 2 kelas agar interaksi mahasiswanarasumber tetap terjamin. Acara pleno ditekankan pada kegiatan yang diselenggarakan oleh
mahasiswa (student led conference) .
Evaluasi portofolio
Ujian formatif akan diselenggarakan setiap hari jumat siang pada minggu 1 dan 2 untuk
mengetahui sejauh mana mahasiswa telah menguasai materi-materi yang telah dipelajari setiap
minggunya.
Ujian Sumatif adalah ujian akan diselenggarakan pada minggu 3 & 4 modul dengan
menggunakan lembar jawaban komputer yang bertujuan menilai sejauh mana mahasiswa telah
menguasai materi-materi yang telah dipelajari sesuai sasaran pembelajaran.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
21
SUMBER DAYA
1. MATRIKS KEGIATAN
MINGGU 1
Waktu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
09-Sep-13
10-Sep-13
11-Sep-13
12-Sep-13
13-Sep13
TP
DV/NC
JKR
FK UNIB
FK UNIB
8:00
K0. Penjelasan
modul dan pre
test
K5. Sensitivitas
Budaya pelayanan
kesehatan pada
masyarakat plural
K9. Prinsip
kedokteran
olahraga dalam
kesehatan
keluarga dan
komunitas
DK1.1.Studi
kasus
diagnosis
holistik dan
diagnosis
keluarga
DK1.2
9:00
K1. Dasardasar
Kedokteran
Komunitas
K6. Diagnosis
holistik dan
diagnosis keluarga
K10. Penerapan
manajemen di
pelayanan primer
Mandiri2
Mandiri4
K3. Perubahan
iklim dan new
emerging
disease
K7. Dasar-dasar
penatalaksanaan
individu dan
keluarga
K11. Puskesmas
dan
manajemennya
DK2.1.
Kompetensi
Budaya dalam
pelayanan
kesehatan
DK2.2.
K4. MDGs dan
masalah
kesehatan
global
K8. Determinan
sosial kesehatan
Mandiri1
Mandiri3
Mandiri 5
Staff
10:00
11:00
K2. Prinsipprinsip
kedokteran
Komunitas dan
Kesehatan
Masyarakat
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
22
MINGGU 2
waktu
Staff
Senin
16-Sep-13
Selasa
17-Sep-13
Rabu
18-Sep-13
AR
JP
HQ
FORMATIF 1
Pleno DK1. Studi
K16. Evaluasi
kasus kedokteran
program
keluarga
8:00
Kamis
19-Sep-13
Jumat
20-Sep-13
JJ
K19. Undangundang
kesehatan dan
kedokteran
FE
K22. Dasardasar
diagnosis
okupasi
K20. UU
Sistem
Jaminan Sosial
Nasional dan
UU BPJS
K23. Potensi
bahaya
kesehatan di
lingkungan
kerja
K21. sistem
kesehatan
nasional:
sistem
pelayanan
kesehatan dan
sub sistem
pembiayaan
kesehatan
K24. Petunjuk
teknis
persiapan ke
Puskesmas
K12. Penerapan
epidemiologi di
9:00 Komunitas
K15.
K17.
Enterpreneurship
Pengantar
dalam pelayanan
plan survey
kedokteran
10:00
K13. Diagnosis
11:00 komunitas
12:00
Lanjutan K13
Praktikum
perancangan
klinik
K18. Persiapan
tanggap
darurat
bencana dan
manajemen
risiko
13:00
Diskusi
Kelompok
persiapan
kunjungan
Puskesmas
K14. Komunikasi
14:00
15:00
16:00
Latihan
komunikasi
Pleno
Perancanagan
klinik
Mandiri6
Mandiri7
FORMATIF2
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
23
MINGGU 3
waktu
Staff
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
Senin
23-Sep-13
FKUNIB
Selasa
24-Sep-13
FKUNIB
Perjalanan ke
Puskesmas
Perjalanan ke
Puskesmas
DK3.1. Evaluasi
program
13:00
14:00
15:00
Rabu
25-Sep-13
FKUNIB
Kunjungan ke
Posyandu/ upaya
kesehatan
masyarakat
lainnya (UKS, UKGS,
Pos UKK, posbindu)
Kamis
26-Sep-13
FKUNIB
Jumat
27-Sep-13
FKUNIB
Plan survey
DK4.2. Plan
survey
Mandiri8
DK4.1. Plan
Survey
DK3.2. Evaluasi
Program
DK5.1.
Diagnosis
komunitas
Mandiri 9
MINGGU 4
waktu
Staff
8:00
9:00
Senin
30-Sep-13
FKUNIB
Selasa
01-Okt-13
FKUNIB
DK.3.3.
Evaluasi
Program
DK 5.2.
Diagnosis
komunitas
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00 Mandiri11
16:00
TP
Pleno DK3. Pleno
Evaluasi program
Pleno DK2. Kompetensi
Budaya dalam
pelayanan kesehatan
K25. SKN dalam
menyelesaikan
permasalahan
kesehatan global
Mandiri10
DK4.3. Plan
survey
Rabu
02-Okt-13
ISW
Kamis
03-Okt-13
UJIAN
SUMATIF
Pleno DK5. Pleno
Diagnosis Komunitas
Pleno DK4 Pleno
Plan Survey
K26. Kuliah
Pemberdayaan
masyarakat, akademik,
business, dan
government
Mandiri13
K27. Kapita Selekta
Mandiri 12
Jumat
04-Okt-13
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
24
Keterangan nama staf FKUI:
TP
: Trevino Pakasi
JP
: Joedo Prihartono
DV
: Dhanasari Vidiawati
ISW : Indah Suci Widyahening
FE
: Fikry Effendi
JKR : J. Kurniarobbi
NC
: Nani Cahyani
HQ : Herqutanto
JJ
: Judilherri Justam
AR
: Ambar Roestam
Jadwal diskusi kelompok diberikan arsiran warna abu-abu
2. SUMBER DAYA MANUSIA
2.1 Tim penyusun modul:
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
2.2 Tim pelaksana modul:
Penasehat
Ketua Modul
Wakil Ketua
Sekretaris
Tim sekretariat
: Dr. Trevino A. Pakasi, MS, PhD
: DR. Dr. Rini Sekartini, SpA(K)
: Dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid
Dr. Dewi Friska, MKK
: DR. Dr. Astrid Sulistomo, MPH, SpOk
Dr. Dhanasari Vidiawati, MSc.CM-FM
:
:
:
:
Dr. Trevino A. Pakasi, MS, PhD (0811194085)
Dr. Ahmad Azmi Nasution
dr.Marissadoa m.biomed
Suprianto,Ssi
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
25
2.3 Fasilitator
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
NAMA
dr.Hamzah
dr.Dessy N
dr.Wahyu Sudarsono
dr.Faisal
dr.Abdi SK
dr.Erlina panca
dr.Helmanizar
dr.Lyla
dr.Suryo Bantolo Sp.S
Dr.Zayadi Zainuddin
Dr.Marissadona
Dr.Novriantika L
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
26
Moderator dan nara sumber pleno
N = narasumber, M = moderator
Pleno1
Tanggal
Mulai
Selesai
24 Juni 2013
8.00
11.00
Studi Kasus Kedokteran Keluarga,
Okupasi, Olahraga
Pleno2
Jumat, 5 Juli 2013
8.00
11.00
Sistem Kesehatan Nasional
Pleno3
Senin, 22 Juli 2013
8.00
10.00
Evaluasi Program
Pleno4
Senin, 22 Juli 2013 10.00
12.00
Plant Survey
Pleno5
Selasa
23/07/2012
07.00
09:00
Perencanaan Intervensi Kesehatan
Berbasis Pemerdayaan Masyarakat
Kelas Reguler
N

Rini Sekartini
NM

Dian Kusumadewi
N

Boy Sabarguna
NM



Ambar Roestam,
Rini Sekartini
IGN Kayika
N

Ambar Roestam
NM

Aria Kekalih
N

Astrid Sulistomo
NM

Fikry Effendi
N

Retno Asti
Werdhani
NM

Dewi Friska
2.7 Penanggung jawab harian (Person in charge/PIC)
Tanggal
Minggu1
Minggu2
Minggu3
Minggu4
Minggu5
Minggu6
Reguler
TP
ER
RAW
TP
ER
RAW
KKI
DF
DK
TP
RAW
DK
TP
TP: Trevino Pakasi
RAW: Retno Asti Werdhani
ER: Erlaini
DK: Dian Kusumadewi
DF: Dewi Friska
3. MEDIA INSTRUKSIONAL
1. Komputer, printer, LCD
2. Layar, papan tulis
3. Laptop
4. Pointer
5. White board
6. Mikroskop (45)
7. Sediaan mikroskopis
8. Flip chart
9. Spidol
10. Disket, CD
11. Flash disc
12. Kertas dan tinta printer
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
27
4. PRASARANA
 Satu ruang kuliah besar kapasitas 50 orang

Lima ruang diskusi kelompok

Ruang praktikum

Laboratorium komputer untuk sarana e-learning

Ruang perpustakaan.

Perusahaan yang akan dikunjungi adalah perusahaan formal dan informal di puskesmas
tempat kegiatan berlangsung

Puskesmas yang akan digunakan mahasiswa sebagai pusat kegiatan berbasis masyarakat
selama 1 minggu. Puskesmas akan menyediakan sarana pengalaman belajar untuk evaluasi
program.Puskesmas kecamatan yang akan diikut sertakan adalah :
1) Puskesmas Sukamerindu
2) Puskesmas Anggut
3) Puskesmas Pasar Ikan

Web Pembelajaran
Untuk mengantisipasi variasi dari pemahaman fasilitator atas dasar ketrampilan ilmu
kedokteran komunitas maka pengelola modul menyediakan bantuan web pembelajaran
sebagai panduan berbagai keterampilan khusus yang akan digunakan dalam diskusi dan
tugas lapangan. Detail seluruh bahan kuliah akan diupload di web.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
28
EVALUASI
1. Evaluasi hasil pendidikan perseorangan

Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan hasil dan proses pendidikan mahasiswa

Setiap mahasiswa wajib mengikuti 80 % dari masing-masing jenis kegiatan yaitu

Kuliah, diskusi kelompok, pleno, laboratorium dan kunjungan lapangan

Evaluasi terhadap mahasiswa dibagi atas evaluasi proses (60 %) dan evaluasi hasil (40%)

Instrumen Evaluasi Hasil Pendidikan yang digunakan adalah:
Jenis
Bobot
Proses
1. Nilai observasi diskusi
2. Nilai observasi praktikum
3. Makalah kelompok (evaluasi
10%
10%
20%
program, plant survey dan klinik
dokter keluarga)
4. Hasil diskusi dan evaluasi portfolio
20%
Produksi:
Ujian Tulis akhir
40%
100 %
-
Kriteria kelulusan : nilai rata-rata minimal 60
2. Evaluasi program pendidikan modul
· Efektivitas:
a. Kesesuaian dengan jadwal kegiatan, perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak
lebih dari 10 %
b. Kehadiran narasumber dan fasilitator minimal 90 %
c. Kesesuaian sarana dan prasarana yang diperlukan
d. Kehadiran mahasiswa minimal 80 % dari setiap jenis kegiatan
· Efisiensi
80 % mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata-rata 3.0
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
29
LAMPIRAN 1
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK DAN TASK BASED LEARNING
DISKUSI KELOMPOK 1
Tujuan dalam diskusi dan pleno
No.
1.
Pemicu dan
diskusi
Pemicu 1
Minimum pencapaian diskusi
DK 1.1
Tujuan akhir Diskusi 1.1
Mahasiswa menyusun daftar pertanyaan terkait faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta
program penendaliannya/penatalaksanaan kasus pemicu
 Menggali informasi tambahan dari perpustakaan dan internet,
termasuk e-learning berkaitan dengan kasus dan penyelesaian
masalahnya
 Mencoba merumuskan di dalam kelompok rencana tatalaksana dan
profesi kesehatan terkait yang sebaiknya dilibatkan
 Mendiskusikan pengaruh komunitas tempat tinggal/pekerjaan dan
pelayanan kesehatan terhadap timbulnya masalah kesehatan dalam
pemicu
 Mendiskusikan pengaruh global, termasuk lingkungan terhadap
timbulnya masalah kesehatan dalam pemicu
Tujuan akhir Diskusi 1.2
Mengetahui
1. Faktor-faktor internal dan eksternal terkait penyakit seorang individu
serta peran lingkungan keluarga, pekerjaan, dan rumah terhadap
pengendalian kesehatan seorang individu/keluarga (teori host agent
environment, blum, mandala of health,
2. Program puskesmas menyakit menular,
3. Pencegahan penyakit,
4. Gaya hidup sehat, faktor-faktor risiko lingkungan rumah dan pekerjaan).
1. Persiapan untuk penyajian pleno
2. Persiapan slide
3. Upload materi presentasi ke Scele
Pada akhir pleno, setelah peserta men-sharing-kan hasil pembelajaran:
1. Peserta pleno dapat mengambil intisari teori host agent environment,
blum, mandala of health
2. Peserta pleno dapat mengetahui program puskesmas untuk
menyehatkan setiap individu di wilayahnya terkait kasus pemicu
3. Peserta pleno dapat mengetahui implementasi dari 5 tingkat
pencegahan dari kasus pemicu
4. Peserta pleno dapat mengetahui bentuk gaya hidup sehat yang
bermanfaat untuk kesehatan perorangan, keluarga, masyarakt
5. Peserta pleno dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang perlu
diperhatikan dalam memandang sebuah kasus
6. Peserta pleno dapat mengambil intisari penatalaksanaan kasus dari
pemicu
7. Peserta dapat menarik kesimpulan berkaitan dengan konsep sehat,
Diskusi
mandiri
DK 1.2.
Diskusi
Mandiri
Pleno
Studi Kasus Kedokteran Keluarga, Okupasi, Olahraga
Pada pemicu 1 ini, peserta didik mendapatkan ilustrasi kasus pemicu yang
telah disiapkan berdasarkan kasus riil di pelayanan primer. Seluruh diskusi
dilakukan di FKUI dengan arahan fasilitator.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
30
sakit, dan pengaruh keluarga, pekerjaan, komunitas serta lingkungan
terhadap timbulnya masalah kesehatan
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
31
PEMICU 1. Anakku Sakit
Seorang ibu, Ny N (25 tahun), datang ke klinik dengan membawa anak ketiganya, An.W yang
berusia 9 bulan. Keluhannya adalah demam tinggi yang tidak turun dengan obat turun panas
selama 3 hari. Ibu juga mengatakan An. W telah dikerok dengan bawang merah. Selain An.W,
ny.N juga mengajak anak-anaknya yang lain yaitu An.K (6 tahun) dan An.T (5 tahun). Ketiga
anaknya tampak kurus dan kumal (termasuk tidak bersih). Ny.N juga membawa KMS An.W yang
memperlihatkan kunjungan terakhir ke Posyandu 6 bulan yang lalu. An. W belum pernah mendapat
imunisasi sejak lahir karena sering sakit-sakitan dan demam. Ibu pasien adalah mantan penderita
TB dan dinyatakan sembuh 1 tahun lalu.
Ny. N adalah istri seorang supir bajaj berusia 35 tahun. Suaminya telah menjadi supir bajaj sejak
10 tahun yang lalu dan bekerja terus menerus sejak jam 4 pagi hingga 3 siang, berpangkal di pasar
induk dekat rumahnya. Pada saat ini suaminya mengeluh pergelangan tangannya sering nyeri, baal
dan kesemutan, serta sakit kepala timbul pada hampir setiap sore hari.
Pertanyaan-pertanyaan untuk dibahas:
1. Apakah masalah kesehatan setiap individu dan keluarga ini?
2. Apakah faktor-faktor internal dan eksternal individu serta keluarga yang menyebabkan timbul
dan berkembangnya masalah kesehatan tersebut?
3. Bagaimana mekanisme/interaksi berbagai faktor tersebut dalam menimbulkan masalah
kesehatan?
4. Bagaimana langkah-langkah pemecahan masalah kesehatan individu dan keluarga?
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
32
DISKUSI KELOMPOK 2.1.
Kompetensi Budaya dalam pelayanan kesehatan
Indonesia merupakan negara dengan masalah penyakit ganda, yaitu penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Sebagai suatu negara pun, Indonesia dalam kategori bank dunia sebagai
negara dengan pendapatan menengah, mengalami proses transisi pola penyakit.
Sampai saat ini Indonesia belum berhasil mengatasi perkembangan penyakit infeksi, sudah
ditambah dengan masalah double burden of diseases, padahal dunia sudah dilanda masalah global
berkaitan dengan perubahan iklim, cuaca, yang menyebabkan banyak penyakit-penyakit baru, atau
penyakit lama yang kembali booming.
Tujuan diskusi dan pleno
No.
1.
Pemicu
dan
diskusi
Pemicu 2
DK 2.1.
Diskusi
mandiri
Pleno
Minimum pencapaian diskusi
Masalah kesehatan di Indonesia
Pada pemicu 2A dan 2B ini, peserta didik mendapatkan ilustrasi berdasarkan
kasus riil di pelayanan primer.
Tujuan akhir Diskusi 1.B
Mahasiswa menyusun daftar pertanyaan terkait:
1. Besarnya masalah kematian maternal di Indonesia,
2. Faktor-faktor risiko internal dan eksternal kematian neonatus di Indonesia,
3. Program-program pemerintah untuk menanggulangi kematian neonatus di
Indonesia
4. Perbandingan pencapaian penanggulangan kematian maternal di Indonesia
dibandingkan dengan negara-negara lain
1. Menggali informasi tambahan dari perpustakaan dan internet, termasuk elearning berkaitan dengan sistem kesehatan di berbagai negara pembanding
2. Merumuskan di dalam kelompok rencana tatalaksana dan profesi kesehatan
terkait yang sebaiknya dilibatkan
3. Mendiskusikan pengaruh individu dan keluarga terhadap timbulnya masalah
kesehatan dalam pemicu
4. Mendiskusikan pengaruh komunitas tempat tinggal/pekerjaan dan
pelayanan kesehatan terhadap timbulnya masalah kesehatan dalam pemicu
5. Mendiskusikan pengaruh global, termasuk lingkungan terhadap timbulnya
masalah kesehatan dalam pemicu
Pada akhir pleno, setelah peserta men-sharing-kan hasil pembelajaran:
1. Peserta pleno dapat mengambil intisari teori Blum dan Mandala of Health,
dalam mempelajari masalah kesehatan yang terjadi.
2. Peserta pleno dapat mengetahui program puskesmas untuk menyehatkan
setiap individu di wilayahnya terkait kasus pemicu
3. Peserta pleno dapat mengetahui peran dan fungsi puskesmas dalam sistem
kesehatan di Indonesia
4. Peserta dapat menarik kesimpulan berkaitan dengan konsep sehat, sakit,
dan pengaruh lingkungan dan masyarakat dalam penatalaksanaan suatu
masalah kesehatan UKM dan UKP
5. Peserta dapat menarik kesimpulan peran negara dalam penanggulangan
penyakit dan atau kematian maternal.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
33
Pemicu 2.1.
Revolusi KIA adalah satu program yang telah dicanangkan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur
dalam rangka perecepatan pencapaian MDGs, yang diawali tahun 2009. Program tersebut
merupakan lintas sektoral. Persiapan dalam bidang kesehatan adalah melengkapi fasilitas-fasilitas
kesehatan supaya dapat menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatus, dengan melengkapi
Puskesmas menjadi Pelayanan Obstetrik dan Neonatus Emergency Dasar serta Rumah sakit umum
daerah menjadi RSU PONEK (komprehensif). Khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan,
didapatkan hasil-hasil sebagai berikut :
Equity for under-five mortality is not improving
Source: Universty of Queensland, Balitbang Kemenkes, UGM
Pertanyaan-pertanyaan
1. Apa masalah kesehatan masyarakat yang Anda lihat di atas, khususnya di provinsi NTT dan
kabupaten Timor Tengah Selatan (CST)?
2. Bagaimana mekanismenya terjadinya masalah kesehatan tersebut?
3. Bagaimana peran sistem kesehatan nasional untuk menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat tersebut?
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
34
Diskusi 2.2.
KOMPETENSI BUDAYA DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Pemicu ini bertujuan ini meningkatkan sensitifitas mahasiswa terhadap permasalahan komunikasi
dan pemahaman budaya dalam interaksi dokter dan pasien sehari-hari di ruang konsultasi ketika
melakukan anamnesis, terapi maupun mengedukasi pasien. Kesalahan pendekatan komunikasi dan
tidak sensitifnya dokter terhadap budaya dapat mengganggu efektivitas terapi seorang dokter.
Sebaliknya ketrampilan komunikasi dan menggunakan aspek budaya pasien dapat meningkatkan
kemampuan dokter dalam memotivasi pasien untuk mengikuti terapi yang dianjurkan.
DK 2.2.
Pleno DK2
Peningkatan sensitivitas keragaman dan menghargai perbedaan antara karakter
pasien dan tenaga kesehatan.
Kelompok mempelajari kasus dan menjawab daftar pertanyaan pada pemicu yang
disediakan.
Penyelesaian masalah pelayanan dengan lingkungan silang budaya.
Kelompok menganalisis kembali tugas observasi studi kasus (lihat checklist tugas studi
kasus di puskesmas) dan mendiskusikan :
Bagaimana proses komunikasi dokter puskesmas dalam setiap proses :
anamnesis, pemeriksaan fisik, terapi dan edukasi? Apakah ada pertanyaan yang
dapat menyinggung perasaan pasien dikaitkan dengan budaya pasien?
Bagian mana yang anda pikirkan paling sering terjadi? Bagaimana dokter
pelayanan primer seharusnya berperan dalam mengatasi masalah ini?
Pada pleno, kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan diskusi
DISKUSI KASUS KOMPETENSI BUDAYA DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Petunjuk :
1. Bacalah kasus ini dengan seksama
2. Diskusikan fenomena yang terjadi pada kasus ini.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut yang disadur dan disesuaikan dari Model
Pendekatan Explanatory dalam mempelajari suatu kasus kompetensi budaya pada
pelayanan kesehatan2:
a. Disebut sebagai masalah apa cerita tersebut?
b. Menurut anda, apa penyebab dari kasus tersebut?
c. Apakah menurut anda kasus ini merupakan kasus yang serius?
d. Intervensi yang bagaimana yang sebaiknya dilakukan?
e. Apakah masalah ini juga ada pada diri anda masing-masing?
f. Bagaimana akibatnya pada diri anda dan pikiran anda bila kasus tersebut terjadi
disekitar anda?
g. Apa yang paling anda khawatirkan terjadi dengan pasien pada kasus tersebut?
h. Apa yang paling anda khawatirkan terjadi pada saat petugas kesehatan melakukan
penatalaksanaan pada pasien tersebut?
4. Laporkan hasil dikusi kelompok anda pada saat pleno
KASUS A
Berikut ini adalah pengalaman yang diceritakan oleh Marsha Bianti, mahasiswa FKUI angkatan
2007.
“saya akan menceritakan pengalaman yang saya dapat sebelumnya ketika berada di stase obstetri
dan ginekologi dan ditempatkan di suatu Puskesmas. Selama satu minggu, saya melihat adanya
kejanggalan dari sikap salah seorang bidan senior disana….
Saya pernah melihat ia berbicara dengan nada berteriak pada seorang pasien. Alasannya
sederhana, pasien itu sedikit lama dalam membuat suatu keputusan (saya lupa keputusan apa).
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
35
Seluruh keluarga dilibatkan dalam pembuatan keputusan ini, mulai dari suami, orang tua pasien,
bibi pasien, dan adik pasien. Musyawarah pun dilakukan di dalam ruang bersalin, sehingga
memadati ruangan tersebut. Suasana menjadi tidak nyaman tentunya. Karena belum juga
mendapat keputusan, bidan ini menjadi kesal menunggu dan mengumpat “dasar Jawa”. Dia tidak
keras mengucapkannya dan saya kira pasiennya tidak mendengar, akan tetapi saya dan beberapa
teman yang kebetulan berada di dekatnya mendengar hal itu.“ 1
KASUS B
Berikut ini adalah pengalaman yang diceritakan oleh Selti Rosani, mahasiswa FKUI angkatan
2007.
“….ada satu kejadian yang membuat saya sedikit terkejut dan membekas di ingatan hingga saat ini.
Ketika itu, supervisor saya mendapatkan seorang pasien yang dari namanya saya tebak berasal dari
Batak. Dan tebakan saya ternyata tidak salah. Pasien wanita tersebut memang berasal dari Batak.
Saat datang, pasien tersebut langsung menceritakan keluhannya tanpa ditanya kepada
dokter supervisor. Ia mendeskripsikan penyakitnya dengan nada yang tinggi dan keras (terkesan
seperti marah-marah). Saya yang memperhatikan pasien itu sejak awal tentu saja memahami
budaya yang dipegang olehnya. Sayangnya, dokter supervisor itu sepertinya merasa tersinggung.
Ia menggebrak meja di hadapan pasien seraya memarahinya. Pasien tersebut mendadak terdiam
dan merenung. Selama ‘dimarahi’ oleh dokter supervisor, ia tetap diam dan tidak mengucapkan
sepatah katapun, hanya mampu mengangguk dan menggeleng. Ia meninggalkan ruangan praktik
dengan langkah gontai dan wajah penuh kekecewaan”1.
KASUS C
Berikut ini adalah pengalaman yang diceritakan oleh Budi Kurniawan, mahasiswa FKUI angkatan
2007.
“Ini merupakan pengalaman pribadi di tempat saya bertugas dalam kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Komunitas. Puskesmas tempat saya bertugas itu berada di Jl. Ragunan Raya, tepat ditengahtengah pasar minggu. Pasien yang saya temui sebagian besar adalah pedagang pasar bukan asli
warga Jakarta, tetapi berasal dari Garut, Cirebon, Medan bahkan ada yang dari Papua. Bagaimana
orang-orang yang berasal dari berbagai daerah ini bisa hidup bersama, berkomunikasi dengan
baik? Melalui bahasa Indonesia. Salah satu pasien yang saya temui berasal dari Garut. Ia bisa
berbahasa Indonesia namun tidak lancar. Selama sesi anamnesis bahasa yang digunakan
bercampur antara bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda. Saya yang berasal dari Riau tentu saja
tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Pada saat itu saya mencari seseorang yang mengerti bahasa
Sunda namun tidak ada yang tahu. Akhirnya yang bisa saya lakukan adalah mengumpulkan
informasi sebisa mungkin dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan pasien, tentu
saja dari gerak tubuh dan ekspresi pasien yang menunjuk-nujuk kebagian yang sakit. Hal ini
merupakan salah satu kendala yang nyata ditemui di Indonesia yang memiliki bermacam-macam
bahasa”1.
KASUS D
Berikut ini adalah pengalaman yang diceritakan oleh Faradila RT, mahasiswa FKUI angkatan 2007.
“Di hari lain, saya bertemu dengan seorang pasien, pasien tersebut adalah seorang ibu hamil anak
pertama yang berasal dari Jawa Barat, saat itu saya sedang melakukan konseling mengenai
masalah nutrisi saat kehamilan, saya menyarankan untuk memakan daging, ikan, ayam. Namun ibu
tersebut menolak memakan ikan, alasannya adalah pasien pernah mendengar dari orang tua
pasien jika sedang hamil kemudian makan ikan, maka bayinya akan berbau amis saat dilahirkan.
Pasien mengatakan hal itu sudah menjadi nasihat turun temurun di keluarganya. Tanggapan saya
saat itu yang pertama adalah menjelaskan bahwa nutrisi yang terkandung ikan sangat baik, dan
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
36
pada saat lahir bayi memang berbau amis namun itu wajar karena saat kelahiran bayi terpapar
darah ibu”1
KASUS E
Berikut ini adalah pengalaman yang diceritakan oleh Mohammad Azmi, mahasiswa FKUI angkatan
2007.
“Seorang ibu hamil yang berada dipedesaan akan lebih memilih melahirkan di dukun beranak yang
telah ia kenal sejak lama dari pada seorang dokter umum yang baru 1 minggu berada didesa
tersebut. Padahal dokter tersebut telah memiliki kompetensi dibidang proses persalinan. Bahkan,
dukun beranak akan lebih tidak hati-hati dalam melakukan pertolongan pada ibu hamil seperti
melakukan pemotongan tali pusat menggunakan bambu yang tidak steril. Hal ini tentu
membahayakan sang ibu dan anaknya. Sama halnya juga dengan "bengkong", sorang dukun sunat
yang berasal dari kebudayaan betawi kuno. Mereka dengan biasa melakukan sirkumsisi langsung
tanpa lidokain dan tanpa peralatan yang steril, bahkan bengkong melakukan sirkumsisi dengan
bambu tajam yang dibelah tipis menyerupai benda tajam”1
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
37
Task based learning: Tugas Lapangan Puskesmas (Pengumpulan Data Untuk Evaluasi
Program)
Tugas lapangan di puskesmas adalah penempatan kelompok mahasiswa di puskesmas selama satu
minggu. Sesuai dengan kemampuan kompetensinya saat semester 6, mahasiswa melakukan
pencarian data dan observasi serta analisis mengenai kondisi pelaksanaan program baik di dalam
gedung (kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas) maupun di luar gedung (kegiatan
pemberdayaan masyarakat). Secara garis besar kegiatan dalam gedung yang dievaluasi di
puskesmas adalah evaluasi program kerja puskesmas.
Enam program
1.
2.
3.
4.
5.
6.
pokok puskesmas yang akan dievaluasi:
Promosi kesehatan
Kesehatan lingkungan
Pencegahan pemberantasan penyakit menular
Kesehatan keluarga dan reproduksi
Perbaikan gizi masyarakat
Penyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan
Satu program pokok puskesmas akan dievaluasi oleh tiga kelompok kelas regular dan satu
kelompok kelas internasional
Tugas
Kelompok 1
DK Evapro
Mandiri
Pleno Evapro
Evaluasi program
Evaluasi program dilakukan dengan menganalisis data yang telah disediakan di
puskesmas mengenai laporan pelaksanaan program puskesmas tertentu. Masingmasing kelompok telah ditetapkan suatu topik program kegiatan puskesmas
tertentu yang akan dievaluasi. Mahasiswa harus aktif mencari dan menggali
informasi dari staf puskesmas penanggung jawab program untuk ditanyakan
mengenai data pencapaian program kerja dan permasalahannya.
Pasien, petugas administrasi atau masyarakat dapat dilibatkan dalam kajian
evaluasi program bila dianggap perlu
Diskusi dilakukan dengan pembimbing puskesmas tentunya setelah kelompok
mendapatkan data kajian tentang program kerja puskesmas yang dievaluasi. Pada
akhir diskusi, peserta dapat:
1. Mengerti cara membaca data dan menganalisisnya
2. Mengerti masalah di dalam program
3. Menyajikan data dasar yang penting untuk disajikan dalam latar belakang
4. Menemukan permasalahan dalam program kerja, mendata penyebab masalah
dan berbagai alternatif pemecahan masalah
5. Mengerti pentingnya komunikasi personal di dalam hubungan kerja, terutama di
Puskesmas
4. Persiapan untuk penyajian pleno
5. Persiapan slide
Pada akhir pleno, peserta diharapkan dapat:
1. Mengerti fungsi dan tugas puskesmas secara umum dan khususnya pada
program terpilih
2. Mengetahui langkah-langkah evaluasi program
3. Mengetahui langkah-langkah penetapan prioritas masalah
4. Mengetahui langkah-langkah penetapan prioritas intervensi masalah
5. Merumuskan di dalam kelompok hasil evaluasi program dan membuat laporan
kelompok
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
38
Evaluasi Program Puskesmas
Kelompok akan melakukan evaluasi program puskesmas. Tutor membimbing mahasiswa untuk
melaksanakan langkah-langkah evaluasi program puskesmas berdasarkan data sekunder yang
diterima oleh masing-masing kelompok. Pada diskusi kali ini mahasiswa melakukan:
1. Penentuan indikator keluaran
2. Penentuan tolok ukur setiap indikator
3. Perbandingan masing-masing pencapaian dengan tolok ukurnya
4. Penyusunan prioritas masalah
5. Pembuatan kerangka konsep dari masalah yang diprioritaskan
6. Penelusuran penyebab masalah
7. Penentuan prioritas penyebab masalah
Kelompok melanjutkan evaluasi program puskesmas dengan mempertimbangkan hasil observasi
dan wawancara tidak terstruktur pada saat kunjungan ke puskesmas. Tutor membimbing
mahasiswa untuk melanjutkan pelaksanaan langkah-langkah evaluasi program puskesmas.
Pada diskusi ini mahasiswa melakukan:
1. Penyusunan alternatif pemecahan masalah
2. Pemilihan jalan keluar
Kelompok melanjutkan evaluasi program puskesmas dengan mempertimbangkan hasil observasi
dan wawancara pada saat kunjungan ke puskesmas. Tutor membimbing mahasiswa untuk
melanjutkan pelaksanaan langkah-langkah evaluasi program puskesmas.
Pada diskusi ini mahasiswa melakukan:
1. Penyusunan alternatif pemecahan masalah
2. Pemilihan jalan keluar
OUTPUT LAPORAN KELOMPOK
Tiap kelompok membuat satu laporan kelompok yang berisi hasil diskusi evapro, dengan outline
dan panjang 5-10 halaman sebagai berikut:
Bab 1: Latar belakang dan tujuan
Bab 2: Tinjauan pustaka
Bab 3: Hasil dan Diskusi
Bab 4: Kesimpulan
Daftar Pustaka
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
39
Task based learning : Plant survey
Tugas Plant
Survey
DK Plant
Survey
Mandiri
Pleno Plant
Survey
Plant survey
Plant survey dilakukan untuk mengkaji perusahaan baik formal atau informal.
Selama kunjungan plant survey setiap kelompok harus didampingi oleh fasilitator
atau minimal pembimbing puskesmas. Setiap kelompok akan mengevaluasi satu
faktor risiko pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya
Diskusi dilakukan dengan fasilitator atau pembimbing lapangan. Pada akhir diskusi,
peserta diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan tempat kerja
2. Mengidentifikasi risiko penyakit yang berkaitan dengan bahaya potensial
3. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut
4. Mengidentifikasi informasi dan materi-materi lain yang dibutuhkan untuk
menjelaskan identifikasi masalah yang diprioritaskan, serta langkah
penyelesaiannya
6. Persiapan untuk penyajian pleno
7. Persiapan slide (10-15 slide)
Pada akhir pleno mahasiswa diharapkan:
1. Mengetahui langkah-langkah plant survey
2. Mengetahui bahaya potensial di tempat kerja yang berdampak pada kesehatan
3. Mengetahui peran Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kesehatan
4. Membuat rekomendasi untuk pencegahan penyakit di tempat kerja
Penjelasan Kunjungan Plant Survey
Plant Survey adalah suatu kunjungan ke perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai cara kerja pekerja, bahaya potensial yang dihadapi dan perlindungan yang telah
diberikan perusahaan dengan cara observasi, wawancara dan pengukuran. Apabila dilakukan hanya
pada satu kali kunjungan dan tidak melakukan pengukuran, juga sering disebut sebagai walk
through survey. Dalam bahasa Indonesia, sering digunakan istilah ’Kunjungan Perusahaan’ namun
tidak selalu tepat, karena istilah tersebut digunakan untuk semua kegiatan berkunjung ke
perusahaan, termasuk hanya melihat bagaimana suatu produk dibuat.
Tujuan kegiatan plant survey bagi mahasiswa PSPD UNIB semester 6 adalah:
Tujuan umum:
Agar mahasiswa secara langsung melihat lingkungan kerja dan proses kerja suatu komunitas
pekerja yang dapat merupakan faktor risiko gangguan kesehatan dan kecelakaan, sehingga
memahami pengaruh lingkungan terhadap kesehatan
Tujuan khusus:
1. Mampu mengidentifikasi bahaya potensial/faktor risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan pekerja di suatu perusahaan/tempat kerja
2. Mampu mengidentifikasi gangguan kesehatan yang mungkin timbul dengan adanya bahaya
potensial tertentu di suatu tempat kerja
3. Mampu menjelaskan upaya perlindungan dan pencegahan yang telah dilakukan oleh
perusahaan
4. Mampu memberikan rekomendasi untuk perbaikan upaya kesehatan dan keselamatan kerja
bagi pekerja di suatu perusahaan, yang bersifat evidence – based (berdasarkan referensi
yang mutakhir).
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
40
Sebelum melakukan kunjungan ke perusahaan, mahasiswa harus melakukan persiapan sebagai
berikut:
 Hadir pada kuliah pembekalan
 Membaca referensi mengenai K3 sesuai dengan jenis perusahaan untuk mengetahui hal-hal
yang perlu diamati dan jenis informasi yang harus dikumpulkan
 Mengadakan pembagian tugas selama kunjungan dengan kelompoknya agar pencapaian
kunjungan dapat seefektif mungkin. Semua mahasiswa diharapkan mengamati secara
keseluruhan, tetapi pencatatan hasil pengamatan dapat dilakukan pembagian, agar catatan
lebih lengkap dan tidak ada hal penting yang tertinggal. Sebagai contoh:
 Untuk 1 kelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 orang dan akan mengunjungi
perusahaan/tempat kerja yang sama, pembagian tugas bisa sebagai berikut:
a. dua mahasiswa mengumpulkan informasi mengenai profil perusahaan, struktur
organisasi, tim K3, sarana dan fasilitas yang ada
b. dua mahasiswa mengumpulkan informasi/mencatat bahaya potensial (fisik, kimia,
ergonomi, biologi dan psikososial) yang ada di masing-masing bagian
c. dua mahasiswa mengumpulkan informasi/mencatat risiko kecelakaan dan
penyediaan/pengunaan APD, Alat pemadam kebakaran di masing-masing bagian
d. dua mahasiswa mengumpulkan informasi mengenai kunjungan klinik, penyakit
dan/atau kecelakaan yang ada pada 1 tahun terakhir
e. dua mahasiswa mengumpulkan informasi/mencatat keadaan lingkungan
perusahaan seperti kebersihan tempat kerja, kamar kecil dan kantin dsb
 Menyiapkan instrumen/ceklis daftar pertanyaan, informasi yang dibutuhkan dan hal yang
akan diamati (beberapa contoh, terlampir)
 Menyepakati tempat dan waktu pertemuan dengan pembimbing untuk berangkat bersama
menuju perusahaan, agar tiba tepat waktu.
Pakaian yang digunakan:
Mahasiswa dan fasilitator pada waktu melakukan kunjungan ke perusahaan, harus menggunakan
pakaian yang sesuai, karena ini adalah kunjungan kerja dan sebagai profesi kesehatan harus
memperhatikan aspek keselamatan. Mahasiswa dan mahasiswi hendaknya menggunakan:
 Pakaian:
o Bersih dan sopan
o Celana panjang (bukan jeans)
o Atasan kemeja/blus bahan katun atau polo-shirt (Kaos berkrag)
 Alas kaki:
o Sepatu tertutup, tidak pakai hak
o Sol dari karet
o Boleh memakai sepatu olah raga atau bagi yang memiliki: Safety shoes
Bagi mahasiswi yang berambut panjang, rambut harus diikat.
Kegiatan di perusahaan:
Setiap kelompok akan mengunjungi perusahaan formal dan informal sesuai dengan pembagian.
Sesampainya di sana, mahasiswa akan dibagi sesuai dengan pembagian lokasi dan kelompok (lihat
pembagian lokasi dan kelompok). Masing-masing kelompok akan mengidentifikasi potensi-potensi
bahaya di tempat kerja.
Masing-masing mahasiswa menjaga agar tetap bergabung dengan kelompoknya
Acara di perusahaan biasanya terdiri dari:
 Penerimaan oleh pihak manajemen
 Perkenalan
 pembimbing menjelaskan secara singkat maksud kedatangan
 Presentasi perusahaan: profil, alur produksi, program K3 (bila ada) dll.
 Diskusi (tanya jawab awal) mengenai presentasi
 Pembagian APD untuk digunakan (helm, ear plug, googles, safety shoes, dsb) tergantung
perusahaan/ tempat kerja yang dikunjungi
 Plant visit (melihat proses produksi dan fasilitas/sarana lain)
Ada kemungkinan mahasiswa tidak diberi kesempatan untuk melihat ke semua bagian produksi,
karena keterbatasan waktu. Dalam hal ini mahasiswa mencari informasi dan mengamati hanya
pada bagian yang dikunjungi saja.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
41
Pada saat kunjungan ke lokasi, selain melakukan pengamatan boleh mengajukan pertanyaan pada
pemandu di lapangan. Kalau hendak bertanya pada pekerja, hendaknya meminta izin terlebih
dahulu kepada pemandu. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin selama kunjungan tersebut,
yang sesuai dengan aspek K3.
Tergantung pada perusahaan, pada akhir kunjungan ke lokasi mungkin ada pertemuan lagi untuk
berdiskusi mengenai hal-hal yang dilihat pada waktu kunjungan dan/atau ramah tamah. Ada
perusahaan di mana kunjungan berakhir langsung sesudah selesai melihat ke lokasi kerja.
Sebaiknya ditanyakan sebelum kunjungan ke lokasi, apakah sesudahnya masih ada kesempatan
diskusi. Pada akhir kunjungan sampaikan ucapan terima kasih. Bila memungkinkan minta nomer
telpon dari contact person agar masih bisa meminta infomasi bila dibutuhkan.
OUTPUT LAPORAN KELOMPOK
Tiap kelompok membuat 3 laporan kelompok yang berisi hasil diskusi plant survey, dan rancangan
klinik strategis. Hasil plant survey ini akan didiskusikan kembali bersama pembimbing Puskesmas
dan dipresentasikan pada hari Kamis, 18 Juli 2013. Diskusi dalam feedback tersebut dimasukkan
dalam laporan semi final yang dipresentasikan dalam pleno. Materi laporan semifinal di-upload ke
Scele sebelum pleno. Setelah pleno selesai materi diskusi dalam pleno diakomodasi menjadi laporan
akhir dan diupload kembali ke Scele sebagai laporan final.
Bab 1: Latar belakang dan tujuan
Bab 2: Tinjauan pustaka
Bab 3: Hasil dan Diskusi
Bab 4: Kesimpulan
Daftar Pustaka
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
42
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
43
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
44
LAMPIRAN 2
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK
Grup
NPM
Nama
Fasilitator
Pendamping PKM
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
45
LAMPIRAN 3
Anggaran Modul
No Jenis
A BUKU PEDOMAN
1 Buku Rancangan Pengajaran (BRP)
Buku Pedoman Staf Pengajar
2
(BPSP)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa
3
(BPKM)
Jumlah Satuan
Volum
e
Harga
satuan
Sub total
10 buah
40 buah
5 buah
subtotal A
B BUKU REFERENSI WAJIB
1 Paket Rujukan
2 Fotokopi Handout kuliah
2 set
25 set
200 hal
subtotal B
C ISBN
Biaya pengurusan ISBN
1 paket
1 kali
subtotal C
D TIM ANGGOTA MODUL
Honor tim anggota modul
E BIAYA PRAKTIKUM
1 Bahan habis pakai lab (parasit)
2 Bahan habis pakai lab (IKK)
10 orang
10
mingg
u
subtotal D
1 paket
1 paket
subtotal E
F
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
HONORARIUM
Pemberi kuliah
Fasilitator diskusi (18 kelompok )
Moderator pleno (5 sesi )
Narasumber pleno (5 sesi )
Narasumber tamu diskusi
panel/topik ( 2 sesi )
Pengawas ujian teori ( 2 sumatif )
Pengawas ujian remedial
Penyusun soal ujian
Honor pembimbing lapangan
kunjungan perusahaan
Honor pembimbing lapangan
kunjungan puskesmas ( 2 hari @ 6
jam )
Laboran praktikum (2 sesi) x 2
Person In Charge (PIC)
PPH pasal 21 (=5%x Jumlah
Honor)
30 orang
18 orang
1 orang
3 orang
1 jam
41 jam
12 jam
12 jam
3 orang
3 jam
9 orang
3 orang
6 ujian
2 kali
1 kali
18 kelompok
6 jam
18 kelompok
12 jam
2 orang
1 orang
27 jam
26 hari
subtotal F
G UJIAN
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
46
1
2
3
4
5
6
7
8
Penyusun ujian pretest
Penyusun ujian formatif
Penyusun ujian summatif
Penyusun ujian remedial
Penggandaan naskah ujian sumatif
(2 kali )
Penggandaan naskah ujian remedial
Lembar jawaban ujian MCQ ( 2 kali
)
Lembar jawaban ujian remedial
1 kali
1 kali
1 kali
1 kali
185 set
40 hal
40 set
20 hal
185 lbr
2 kali
40 lbr
1 kali
subtotal G
H ADMINISTRASI
1 ATK
2 Fotocopy
3 Komunikasi
I PLANT SURVEY
Transportasi staf pembimbing
1
lapangan + Tim inti
Presentasi plant survey (1 sesi @ 2
2
jam)
1 paket
1 paket
1 lbr
6
mingg
u
subtotal H
22 orang
1 kali
6 orang
2 jam
subtotal I
J KUNJUNGAN PUSKESMAS (SUDIN)
1 Transport persiapan lapangan
Transportasi staf pembimbing
2
lapangan + Tim inti
3 orang
22 orang
14 hari
2 hari
subtotal J
K PENGELOLA MODUL
1 Ketua modul
1 orang
2 Wakil Ketua modul
1 orang
3 Sekretaris modul
2 orang
4 Tenaga Sekretariat
1 orang
5 Transport Lokal
1 orang
L
1
2
3
4
5
KONSUMSI
Rapat Persiapan (20 orang)
Pertemuan mingguan (10 orang)
Evaluasi (20 orang)
Rapat soal
TOT fasil dan narasumber
20
10
20
15
40
orang
orang
orang
orang
orang
mingg
u
mingg
10
u
mingg
10
u
mingg
10
u
mingg
6u
subtotal K
10
4 rapat
4 rapat
2 rapat
4 rapat
1 rapat
subtotal L
TOTAL
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
47
LAMPIRAN 4
URAIAN TUGAS TIM PENGELOLA MODUL
Pengelola modul terdiri atas
 Ketua Modul
 Wakil Ketua Modul Kelas Reguler dan Kelas Internasional
 Tenaga sekretariat 3 orang (sesuai penetapan Manajer SDM)
SEBELUM PELAKSANAAN MODUL
1. Menilai kembali matriks kegiatan, untuk disesuaikan dengan
a. hari libur resmi
b. ketersediaan fasilitas ruang laboratorium/skills lab dsb
c. ketersediaan waktu narasumber pemberi kuliah
2. fasilitas pendidikan untuk plant survey dan Puskesmas
3. Menerima dari Koordinator Tahun
a. daftar nama dan kelompok mahasiswa (sumber: pengelola Program Pendidikan Kelas
Reguler & Kelas Khusus Internasional)
b. form evaluasi diskusi kelompok oleh tutor (sumber: MEU)
c. daftar nama fasilitator (sumber: Manajer SDM )
4. Menyelenggarakan rapat persiapan
a. dengan narasumber tentang:
i.
Kuliah: Kesiapan waktu dan materi, termasuk kesinambungan antara materi
satu kuliah dengan lainnya (bila ada kesinambungan)
ii.
Pleno dan Umpan balik: Kesiapan waktu 3-4 narasumber setiap pleno, serta
tindak lanjut pada saat Umpan balik pasca pleno
iii.
Kesiapan materi ajar dalam bentuk OUTLINE KULIAH/ Kisi-kisi materi ujian
serta jadwal kerja pembuatan naskah ujian
iv.
Pembagian BPSP
b. dengan fasilitator tentang:
i.
Penjelasan tujuan modul
ii.
Hal penting yang terkait dengan materi diskusi kelompok misalnya: pemicu dan
pointers/keywords/daftar pertanyaan/jawaban/concept map
iii.
Evaluasi yang harus dilaksanakan oleh fasilitator dan cara melakukannya
iv.
Kepastian kesediaan waktu dan mekanisme penggantian fasilitator dalam
pelaksanaan modul
v.
Penjelasan pembagian kelompok dan ruangan diskusi
vi.
Hal yang harus dilakukan oleh fasilitator pada hari H (langsung ke tempat
diskusi/harus ke sekretariat dulu mengambil facilitator kit, mengisi daftar
hadir/daftar hadir diedarkan (sidak)
vii.
Kesediaan fasilitator menjadi pengawas ujian tulis
viii.
Penjelasan keuangan yang akan diperoleh fasilitator
ix.
Pembagian BPSP
5.
Membagikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) yang telah disiapkan oleh UPK/MEU
kepada mahasiswa/wakil mahasiswa
6.
Menggandakan referensi wajib sebanyak kelompok mahasiswa dan membagikannya kepada
mahasiswa/wakil mahasiswa
SAAT PELAKSANAAN MODUL
1.
2.
Menyiapkan ruang kegiatan dan kelengkapan sbb:
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik: ruang kuliah + AVA + extra mikrofon tanpa kabel 3 set
untuk mahasiswa
b. Diskusi: ruang diskusi sejumlah kelompok mahasiswa + flipchart + kertas + spidol
Memantau keterlaksanaan kegiatan
a. Kuliah/Pleno/Umpan balik
b. Diskusi Kelompok
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
48
catatan:
 kegiatan praktikum diselenggarakan oleh departemen penyelenggara praktikum
dengan koordinator staf departemen ybs – bekerja sama dengan pengelola modul
 kegiatan KKD diselenggarakan oleh pengelola modul KKD
3.
4.
5.
Memantau kehadiran mahasiswa dan permasalahannya untuk dilaporkan kepada
Pembimbing Akademik (PA)
Melaksanakan rapat evaluasi mingguan pengelola modul dengan narasumber, fasilitator dan
instruktur
Menyelenggarakan evaluasi hasil pembelajaran
a. Persiapan:
i.
Jadwal & lokasi ujian: waktu, ruang ujian, pembagian mahasiswa &
pengawas ujian berdasarkan ruang ujian.
ii.
Bahan evaluasi & pendukung: naskah ujian, lembar jawaban, tata tertib
ujian, daftar hadir mahasiswa & pengawas ujian & berita acara
penyelenggaraan ujian
b. Penyelenggaraan
i.
Melaksanakan ujian sesuai jadwal
ii.
Memeriksa hasil ujian (ujian tulis MCQ: hasil diperiksa dan dianalisis di
MEU)
c. Tindak lanjut
i.
Menghitung nilai mahasiswa dengan cara yang sesuai dengan panduan
dari MEU. Daftar nilai ditandatangani bersama oleh Ketua Modul dan
Koordinator Tahun
ii.
Mengkaji hasil analisis soal ujian & membahas dengan narasumber
Catatan:
pengelola modul bekerjasama dengan Ketua Program Kelas Reguler/Kelas Khusus
Internasional menyiapkan ruang ujian, jika diperlukan berkoordinasi dengan Manajer Umum
dan Fasilitas
6.
Mendukung pelaksanaan evaluasi program oleh MEU dengan membantu membagikan dan
mengumpulkan kuesioner evaluasi program kepada mahasiswa/staf
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
49
PASCA PELAKSANAAN MODUL
1.
2.
3.
4.
*)
Menyusun laporan tertulis yang terdiri atas
a. LAPORAN KEGIATAN
i.
Uraian tentang kegiatan yang direncanakan dan keterlaksanaannya
ii.
Staf pengajar dan mahasiswa yang terlibat; rekapitulasi tingkat kehadiran
serta catatan penting lainnya dari staf (juga dilaporkan pada Manajer
Sumber Daya Manusia) dan mahasiswa dalam setiap kegiatan (juga
dilaporkan pada Koordinator Tahun)
iii.
Catatan khusus yang perlu diperhatikan:
1. evaluasi kehadiran fasilitator diskusi
2. evaluasi kehadiran narasumber kuliah
3. evaluasi kehadiran narasumber pleno & umpan balik
4. evaluasi kesiapan sarana dan prasarana
iv.
Laporan evaluasi terdiri atas
1.
Jenis evaluasi
*)
2.
Daftar nilai modul setiap mahasiswa
v.
Penutup: kesimpulan dan saran
Laporan pelaksanaan modul disampaikan kepada Koordinator Tahun terkait 2
minggu setelah pelaksanaan modul selesai kecuali pada modul terakhir semester
genap disampaikan dalam waktu 1 minggu.
b. LAPORAN KEUANGAN
Laporan tertulis (disertai bukti pertanggung jawaban) diselesaikan dengan Manajer
Keuangan. Copy laporan disampaikan kepada Pengelola Pendidikan Dokter serta
MEU.
Menyajikan laporan modul pada rapat evaluasi modul yang diselenggarakan oleh Koordinator
Tahun
Menyerahkan nilai akhir modul*) pasca kepada Koordinator Tahun selambat-lambatnya 2
(dua) hari sebelum rapat yudisium. Nilai Modul adalah nilai huruf sesuai konversi nilai yang
mengikuti revisi Kurfak
Mengikuti rapat yudisium yang diselenggarakan oleh Koordinator Tahun, sekaligus
melakukan pengecekan nilai modul hasil rekapitulasi Koordinator Tahun.
Nilai modul disampaikan dalam bentuk tercetak (print out) dan rekaman elektronik –nya.
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
50
LAMPIRAN 5
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
TATA LAKSANA UJIAN MODUL
Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%
2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%
Tindak Lanjut di modul
Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial
maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan
angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.
TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap
1. Lulus
2. Mengulang modul
3. DO
PREDIKAT KELULUSAN
IP/IPK
YUDISIUM TINGKAT
2.00 – 2.75
Memuaskan
YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
Memuaskan
2.76 – 3.50
sangat memuaskan
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
Penghargaan
cum laude
IP/IPK
2.50 – 3.00
YUDISIUM PROFESI
Memuaskan
3.01 – 3.50
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
cum laude
Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai steiap komponen tidak
kurang dari 55
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama
sesuai jadwal KURFAK 2005
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua
Sub Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0
(dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua
koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua
koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal
dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
51
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL
SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES
•
•
•
Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60
Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb:
– Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan
masing-masing nilai minimum = 55
– Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian
sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55
Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai
ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI
• Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai
sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55.
• Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang
tercantum dalam BRP.
• Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai
nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai <C, yang berarti modul harus
diulang di semester lain sesuai pengaturan Koordinator Tahun.
MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:

NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap
mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi
ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang
ditetapkan oleh MEU (terlampir).

NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan
supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk
menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas
kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.

NILAI BUKU CATATAN
Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian
buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
NILAI PENGETAHUAN
Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:
 UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
 UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
 UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)
TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ
 Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul
 Proses pemindaian akan menghasilkan
– Nilai mentah (raw score)
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
52
Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masingmasing soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul
Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan
karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya,
berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.
–


LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment
lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke
semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokte
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
53
Rentang dan nilai dalam huruf:
Nilai angka
Nilai huruf
Nilai bobot
85 – 100
A
4.00
70 – 79,99
B
3.00
55 – 69,99
C
2.00
50 – 54,99
D
1.00
< 50
E
0.00
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
54
DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
40% PROSES
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
LULUS
NILAI AKHIR/FINAL
(NILAI MODUL
55)

LANJUT
D
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
I
S
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
Y
U
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
60%
KOGNITIF
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
I
U
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
TIDAK LULUS
KOORDINATOR
M
MODUL DST
PUTUS STUDI
(DO)
MENGULANG
MODUL
SK REKTOR
478/SK/R/UI/2004
(DIATUR KETUA
SUBPROGRAM)
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
55
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
56
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Kedokteran Komunitas semester 6, FKUI-PSPD UNIB, 2012-2013
57
TIM PENYUSUN
MODUL KEDOKTERAN KOMUNITAS
2012-2013
Trevino Pakasi
Retno Asti Werdhani
Marinda Asiah Nuril Haya
Dhanasari V Trisna
Herqutanto
Dewi Soemarko
Download