Nomor: 23/HM.00/5151/04.14 SIARAN PERS Semen Indonesia Bantu Aula “Oedjoe Djoeriaman” Teknik Kimia ITS Surabaya Mendukung upaya civitas akademika mengadakan berbagai kegiatan Surabaya, 11 April 2014 – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) membantu pembangunan aula Jurusan Tehnik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senilai Rp100 juta yang diresmikan pada hari ini oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto bersama dengan Rektor ITS Prof. Dr. Triyogi Yuwono di Kampus ITS keputih Sukolilo Surabaya. Aula tersebut bernama Aula "Oedjoe Djoeriaman". Nama tersebut diberikan dalam upaya memberikan penghargaan bagi dosen yang merintis berdirinya "Jurusan Teknik Kimia ITS" sekaligus beliau pernah mendapatkan kepercayaan sebagai Rektor ITS Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan “ Bantuan ini kami berikan untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa, selama ini jurusan Teknik Kimia ITS belum memiliki gedung yang representatif untuk kegiatan yang mampu menampung sekitar 200 orang, untuk itu kami mendukung upaya peningkatan kualitas pengajaran dan memudahkan civitas akademika Teknik Kimia ITS mengadakan berbagai kegiatan”. “Kami berharap bantuan ini bisa memberikan motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus mengembangkan berbagai macam innovasi keilmuan sehingga ke depan Alumni ITS mampu menjadi pemimpin bangsa yang handal”. Imbuh Dwi Soetjipto Acara tersebut akan dilanjutkan dengan bedah buku transformasi korporasi yang ditulis oleh Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto dengan judul Road to Semen Indonesia Transformasi Korporasi Mengubah Konflik menjadi Kekuatan. Dalam Acara bedah buku tersebut dilaksanakan diskusi dan tanya jawab yang menghadirkan tiga pembicara yaitu I.r. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.,Ph.d, sebagai Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Ir. Rukmi Hadihartini, MM sebagai Komisaris Utama Pertagas dan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia, Ir.Daniel M. Rosyid PhD, M.RINA Professor of Operation Research and Optimization, Department of Ocean Engineering, ITS Surabaya. “Buku ini banyak menceritakan tentang konflik dan berbagai macam strategi menangani konflik, tentunya hal itu tidak mudah, untuk itu dalam mengembangkan keilmuan pembaca dalam buku ini saya menyelipkan teori-teori manajemen yang bisa dipergunakan untuk melakukan analisa atau tindakan dalam pengambilan keputusan. sehingga pembaca serasa diajak untuk berpikir dan merenungkan langkah-langkah strategis dalam menjalankan roda manajemen yang sehat,” kata Dwi Soetjipto -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Untuk informasi lebih lanjut silakan Issued by : PT Semen Indonesia menghubungi: (Persero) Tbk. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Date : 11 Apri 2014 Kantor : +62 31 3981732 Mobile : +62 81 1135 945 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ISI BUKU Bab I menyampaikan secara singkat sejarah pendirian perusahaan yang dilanjutkan beberapa aksi korporasi yang berupa keputusan untuk melakukan IPO, right issue dan dilanjutkan dengan shareholder action yaitu penggabungan 3 perusahaan dan privatisasi. Aksi yang terakhir ini menimbulkan tuntutan spin-off. Bab II dengan judul “Berawal dari Pengasingan” bercerita mengenai, tuntutan spin-off yang berkepanjangan berujung pada laporan keuangan berpredikat adverse karena Semen Padang memboikot pengiriman laporan keuangannya. Kondisi ini menyebabkan pemegang saham memutuskan untuk melaksanakan RUPSLB dengan keputusan merombak seluruh jajaran direksi, dan menunjuk saya sebagai Direktur Utama Semen Padang. Keputusan RUPSLB ini tidak mengakhiri konflik yang ada, bahkan tambah meruncing, manajemen baru ditolak masuk ke perusahaan dan untuk sementara waktu mengendalikan perusahaan dari Hotel Pangeran di Kota Padang. Perjuangan untuk bisa masuk ke perusahaan dan mendapatkan pengakuan dikisahkan dalam bab ini sampai akhirnya manajemen baru bisa masuk dan mulai berbenah, bekerja keras menata perusahaan yang kinerjanya merosot akibat didera konflik yang berkepanjangan Bab III dengan judul “Konsolidasi”. Bab ini akan dibuka dengan pertanyaan Bapak Sugiharto yang saat itu sebagai Menteri BUMN untuk membenahi Semen Gresik Grup. Sejak saat itu tekad untuk menjalankan sinergi dan konsolidasi terus dikobarkan walaupun harus bekerja sendirian, Lone Ranger. Berbagai cara dilakukan DS agar sinergi dapat berjalan dengan baik, mulai dari pembentukan agen perubahan sampai blusukan agar diterima semua kalangan. Beberapa kisah tentang transformasi korporasi disampaikan dalam bab ini sebagai contoh. Bab IV bercerita tentang “Kunci Sukses Sinergi”. Diperlukan keyakinan yang kuat bahwa sinergi bisa berjalan dan memberikan dampak positif. Indikator-indikator kunci sebagai dampak sinergi mulai terlihat tumbuh dengan signifikan, pemberian bonus agar semua kalangan bersinergi cukup ampuh memperlancar proses ini berjalan dengan baik. Pada bab ini, dipaparkan faktor-faktor yang menyebabkan sinergi tidak berjalan Bab V berjudul “Inovasi atau Mati”. Bagian ini dimulai dari kisah Kodak yang bangkrut karena gagal berinovasi. Menyadari pentingnya inovasi, SMIG mulai melakukan pembentukan budaya inovasi melalui pemberian penghargaan Semen Gresik Award on Innovation kepada para inovator terbaik dilanjutkan dengan mengeksplorasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia. Program debottlenecking untuk peningkatan kapasitas produksi, pemanfaatan gas buang untuk pembangkit listrik (WHRPG), pembangunan pabrik semen secara swakelola dan pemanfaatan sampah kota untuk bahan bakar alternatif melalui proyek Refuse Derived Fuel (RDF) merupakan contoh dari inovasi-inovasi yang telah dilakukan. Bab VI dengan judul “Rumah Besar Itu, Semen Indonesia” didahului dengan pemaparan rencana besar Semen Indonesia untuk menjadi pemain kelas dunia. Untuk menuju ke sana, transformasi korporasi menjadi suatu keharusan. Secara rinci disampaikan tahapan-tahapan untuk menjadi Semen Indonesia berikut kinerja yang telah dicapai selama proses transformasi tersebut. Pada bab ini, saya menyampaikan kisah sukses transformasi di IBM serta menyampaikan pula pendorong mengapa transformasi perlu dilakukan dan juga mengenai ciriciri pemimpin yang membawa kesuksesan transformasi. Bab VII dengan judul “Berbenah untuk Menjadi Yang Terbaik” akan bercerita tentang mengapa Semen Indonesia harus terus melakukan perubahan. Diawali dengan peringatan bahaya berada pada zona nyaman, di saat kondisi eksternal dan internal yang menantang. Indonesia menjadi tujuan investor karena telah berada pada peringkat investment grade dan daya saing yang terus meningkat, sehingga menjadi pemain regional merupakan keharusan. Dengan semangat tidak puas hanya menjadi GOOD tetapi harus GREAT, Semen Indonesia terus berbenah untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan keunggulan daya saing dengan menerapkan 6 langkah untuk menjadi GREAT. Buku ini diakhiri Bab VIII dengan judul “Menuju Kejayaan Semen Indonesia”. Sebagai bab penutup saya memaparkan strategi besar Semen Indonesia untuk menjadi World Class Engineering Company. Melalui budaya inovasi yang diusung Semen Indonesia dan kemudian dibentuknya pusat keunggulan melalui wadah Semen Indonesia Center of The Champs. Secara detail disampaikan rencana pembentukan Center of Engineering untuk menuju World Class Engineering Company yang akan didukung oleh kemampuan eksekusi dari pemimpin maupun karyawan perusahaan. ****