Uploaded by mindalatief

SEGMEN DAN TARGET PASAR, MANAJEMEN PEMASARAN KELOMPOK 7

advertisement
Tugas Makalah Manajemen Pemasaran
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Disusun Oleh:

Naqia Amanda Putri (B1B1 19 161)

Natalia (B1B1 19 162)

Nazifa Kamil (B1B1 19 163)

Neni Tariana (B1B1 19 164)

Ni Putu Mega Puspita Sari (B1B1 19 165)

Ni Wayan Ira Parmawati (B1B1 19 166)

Niluh Novita Sari (B1B1 19 167)

Nugrati Ramadian (B1B1 19 168)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Segmen Dan Target
Pasar” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Segmentasi target Pasar bagi
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Prof.Dr.Hj.Alida Palilati, SE.,
M.Si selaku dosen manajemen pemasaran yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program
studi yang kami tekuni.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahan kritik yang
membangun dari berbagai pihak yang dapat membangun kesempurnaan makalah
ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Kendari, 29 Oktober 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................................2
D. Manfaat ..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Tingkat Segmentasi Pasar ..................................................................................3
B. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen......................................................................5
C. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis ........................................................................14
D. Mengidentifikasi Target Pasar .........................................................................15
E. Kriteria Segmentasi Efektif ..............................................................................16
F. Penentuan Target Pasar ....................................................................................18
BAB III PENUTUP ..............................................................................................22
A. Kesimpulan .....................................................................................................22
B. Saran ...............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................23
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar yang luas atau cukup luas berupa orang-orang atau organisasi
tertentu saja akan memiliki kondisi yang sangat beraneka ragam atau heterogen.
Untuk itu, pasar perlu dipisah-pisahkan menjadi kelompok-kelompok yang
memiliki sifat atau kondisi yang sama atau sejenis (homogen) membentuk
segmentasi pasar.
Segmentasi pasar menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk
lebih bisa memuaskan target konsumen Anda dengan lebih efisien. Segmentasi ini
tidak hanya berguna untuk memaksimalkan strategi-strategi pemasaran dan
komunikasi, tetapi menentukan segmentasi pasar bahkan merupakan strategi awal
pada rencana bisnis Anda yang dapat mempengaruhi produk yang akan Anda
kembangkan.
Dengan populasi pelanggan yang semakin banyak dan memiliki kebutuhan
serta keinginan yang berbeda-beda, membuat adanya segmentasi pasar sangat
dibutuhkan.Tidak ada satupun produk di dunia ini yang diinginkan atau
dibutuhkan seluruh populasi masyarakat. Segmentasi pelanggan ini akan membuat
pasar yang kita kelola menjadi lebih fokus pada kelompok masyarakat yang
berpotensi untuk menjadi pelanggan tetap, dan dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan secara lebih signifikan.
Olehnya itu melalui makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai
segmentasi dan target pasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengidentifikasi tingkat segmentasi pasar?
2. Bagaimana dasar segmentasi pasar konsumen?
3. Bagaimana dasar segmentasi pasar bisnis?
1
4. Bagaimana menentukan target pasar?
5. Bagaimana kriteria segmentasi efektif?
6. Bagaimana mengevaluasi dan memilih segmen pasar?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
2. Untuk mengidentifikasi tingkat segmentasi pasar
3. Untuk mengidentifikasi dasar segmentasi pasar konsumen
4. Untuk mengidentifikasi segmentasi pasar bisnis
5. Untuk mengidentifikasi target pasar
6. Untuk mengidentifikasi kriteria segmentasi efektif
7. Untuk mengidentifikasi mengevaluasi dan memilih segmen pasar
D.Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan bacaan mengenai manajemen pemasaran utamanya
segmentasi dan target pasar
2. Sebagai literatur pendukung penelitian mengenai segmentasi pasar dan
penentuan target pasar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tingkat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar dalam kelompok yang
homogen (sama jenisnya) dan mengacu pada persepsi,motivasi dan kebutuhan
pembeli berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Dengan kata lain
segmentasi pasar adalah salah satu strategi dalam dunia bisnis dengan
mengelompokkan produk yang dimiliki sesuai dengan kesamaan, kemiripan,
minat serta kebutuhan pelanggan.
Tujuan melakukan segmentasi bagi perusahaan yaitu mengelompokan
individu yang memiliki keinginan, kebutuhan dan respon yang sama terhadap
produk atau layanan yang ditawarkan. Melalui segementasi pasar maka
perusahaan dapat merangsang pelanggan potensial menjadi konsumen loyal
produk yang ditawarkan. Dengan mengetahui pelanggan loyal dan spesifik secara
pasti, perusahaan akan mampu mengoptimalkan kegiatan pemasaran dan
pelayanan sehingga produsen dapat merancang produk yang benar-benar cocok
dengan permintaan pasar sehingga lebih efektif terhadap sasaran dan target
penjualan dan efisien dalam biaya pemasarannya.
a. Pemasaran Masal
Pemasaran Masal yaitu memproduksi secara masal, mendistribusikan secara
masal, dan mempromosikan secara masal produk yang hampir sama dengan cara
yang hampir sama pula kepada semua konsumen.
b. Pemasaran Segmen
Pemasaran Segmen yaitu memisahkan segmen – segmen yang membentuk suatu
pasar & mengadaptasi tawaran supaya sesuai dengan kebutuhan satu / lebih
segmen tersebut.
3
c. Pemasaran Peluang
Pemasaran Peluang yaitu memfokuskan diri pada subsegmen / peluang pasar yang
memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas, yang mungkin mencari kombinasi
sejumlah manfaat yang khusus.
d. Pemasaran Mikro
Pemasaran Mikro yaitu praktek perancangan produk & program pemasaran
supaya sesuai dengan benar selera individu & lokasi yang spesifik yang meliputi
pemasaran lokal & pemasaran individual.
e. Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi akhir mengarah ke “Satu Segmentasi,” ”pemasaran yang
disesuaikan (customized),” atau pemasaran satu-satu.” Sekarang pelanggan mulai
mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan
bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan
evaluasi penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok,
pengguna, dan kritikus produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang
mereka inginkan. Penyesuaian(cusztomzationi)tentunya tidak berlaku umum
untuk semua perusahaan. Penyesuaian dapat sangat sulit diimplementasikan untuk
produk yang kompleks seperti mobil. Penyesuaian juga dapat meningkatkan biaya
barang lebih besar dari biaya yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan
f. Pemasaran Lokal
Pemasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk
kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan,
lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan. Pemasaran lokal mencerminkan tren
yang sedang tumbuh, disebut pemasaran akar rumput. Kegiatan berkonsentrasi
uuntuk berada sedekat mungkin dan secara pribadi serelevan mungkin dengan
pelanggan individu. Sebagian besar keberhasilan awal Nike berasal dari
melibatkan konsumen sasaran melalui pemasaran akar rumput seperti menjadi
sponsor tim sekolah lokal, klinik yang dijalankan oleh para ahli, dan penyediaan
sepatu, pakaian dan peralatan. Orang yang menyukai pemasaran lokal melihat
4
iklan nasional sebagai sesuatu yang percuma karena terlalu “jauh” dan gagal
menghantarkan kebutuhan lokal. Orang yang menentang pemasaran lokal
berpendapat bahwa pemasaran lokal meningkatkan biaya manufaktur dan
pemasaran dengan mengurangi skala keekonomisan dan memperbesar masalah
logistik. Keseluruhan citra merek bisa larut jika produk dan pesan di wilayah
berbeda juga berlainan.
B.Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
a. Karakteristik Deskriptif
1) Sigmentasi Geografis
Segmentasi geografis menggunakan pasar geografi sebagai basis untuk
membagi keseluruhan pasar seperti negara, daerah, provinsi, kota, atau daerah
lokal.Segmentasi pasar geografis memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan
penawaran mereka berdasarkan kebutuhan daerah tersebut yang mungkin
memiliki karakteristik keinginan yang berbeda.Penggabungan geografis dan
demografis untuk mendapatkan deskripsi yang jauh lebih kaya tentang pelanggan
dan lingkungan.
Contoh sigmentasi geografis, hampir semua restoran cepat saji yang ada di
Indonesia seperti KFC, MCDonald, BurgerKing dan lain-lain menawarkan nasi
dalam menu mereka. Sedangkan di negara Eropa tidak semuanya menawarkan
nasi atau hanya mempunyai menu nasi yang jauh lebih terbatas.
2) Sigmentasi Demografi
Segmentasi demografi ialah pengelompokan konsumen berdasarkan
Usia
Manusia seiring dengan pertambahan usia, bertambah dan berbeda pula
keinginan dan kebutuhan serta karakteristiknya. Produk-produk dengan
mengacu pendekatan usia lebih berhati-hati dan detail, yang disesuaikan
5
dengan karakteristik setiap tingkatan usia, seperti kandungan pada pasta
gigi anak berbeda dari dewasa karena menyesuaikan struktur gigi
anak.Contoh: Pasta gigi untuk dewasa dan anak-anak.
Tahap kehidupan
Mempressentasikan peluang kepada pemasar membantu menyelesaikan
masalah utama.
Jenis Kelamin
Umumnya produk-produk yang menggunakan segemen ini berhubungan
dengan
gaya
hidup,
seperti
pakaian,
sepatu,
kendaraan,
dan
sebagainya.Contoh: Sepatu pria dan wanita
Pendapatan
Pendekatan ini sangat erat hubungannya dengan jenis pekerjaan, penting
dan dibutuhkan oleh marketer untuk mengetahui target market sesuai
dengan harga pada produk yang akan dipasarkan.Contoh : Walaupun
sama-sama mobil keluarga dan bernaung dalam satu nama, Toyota, harga
antara mobil Avanza dan Alphard cukup jauh. Kisaran harga mobil
Avanza antara 150-180 juta, sedangkan Alphard 600 juta sampai
milyaran. Tentu market yang dikejar Avanza ialah keluarga menengah
sedang, dimana konsumen lebih mementingkan harga dan fungsi utama
(cukup untuk dikendarai) daripada kenyamanan dan prestige. Berlawanan
dengan market yang dikejar Alphard ialah keluarga menengah ke atas,
dimana konsumen mengutamakan prestige serta kenyamanan dan
mengesampingkan harga.
Pendidikan
Pada masing-masing tingkatan pendidikan, kebutuhan dan penggunaan
barang oleh konsumen berbeda-beda. Benda produk yang digunakan
berfungsi sebagai penunjang bagi pendidikan mereka.Contoh: Mahasiswa
lebih membutuhkan laptop dibandingkan dengan anak SD, karena jika
diukur dari intensitas pendidikannya, mahasiswa memiliki tugas yang
lebih banyak dan rumit sehingga dibutuhkan laptop sebagai media
penunjang.
6
Kelas Sosial
Kelas sosial, dilihat dari kelompok komunitas sosial konsumen sasaran
misalnya ketokohan dalam masyarakat, tingkat pendapatan,tingkat
pendidikan, jabatan,hobi dsb. Sehingga sasaran produknya biasanya adalah
sesuai dengan status konsumen contoh ; yang berstatus sosial tinggi yang
biasa disebut “orang kaya” maka produk yang ditawarkan adalah yang
berkualitas tinggi,bersifat khusus,terkadang tidak diproduksi secara
masal,harganya mahal,misalnya mobil mewah dengan berbagai asesoris
khusus,hp bertahta berlian,pakaian houte couture,sepatu bermerk,dan
sebaliknya.
3) Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda
berdasarkan pada karakteristik gaya hidup atau kepribadian.
Kelompok konsumen ini merupakan segmen yang pemenuhan kebutuhan nya
biasanya atas dasar persepsi dan motivasi,misalnya“vegetarian group”, “Modis”,
hal ini mempengaruhi cara merekamengkonsumsi barang kebutuhannya,hal ini
perlu dipelajari produsen untuk menyediakan barang kebutuhan mereka. Biasanya
yang terjadi pada segmentasi pasar saat ini adalah kombinasi dari beberapa
segmen, misalnya ; Baju wanita remaja untuk pergi ke pesta ulang tahun (
segmennya ada unsure jenis kelamin,umur dan manfaat/kegunaan atau fungsinya).
Segmentasi pengukuran berdasarkan gaya hidup dan nilai biasa digunakan
oleh system VALS yang merupakan akronim dari “values and lifestyle”. Sistem
VALS ini adalah pendekatan yang umum digunakan untuk penelitian tentang gaya
hidup dalam menentukan segmentasi pasar.
Berikut penjelasan masing – masing kategori kelompok VALS yang
terbagi ke dalam 8 bagian kelompok :
 Innovators. Setiap orang yang termasuk dalam kelompok ini merupakan
orang yang sukses, canggih, aktif, memimpin orang lain dengan
7
kepercayaan diri tinggi dan sumber daya melimpah. Seorang innovator
termotivasi dari cita-cita, penghargaan dan ekspresi diri. Citra menjadi
penting bagi seorang innovator, sebagai bentuk ekspresi dari cita rasa,
kebebasan dan karakter. Mereka juga pemimpin perubahan dan yang cepat
memahami adanya produk, ide dan teknologi baru.
 Thinkers. Konsumen motivasi ideal, memiliki sumber daya tinggi.
Thinkers bersifat dewasa, merasa puas, merasa nyaman, orang yang
reflektif yang menghargai perintah, pengetahuan dan tanggung jawab.
Mereka cenderung memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan secara
aktif mencari informasi dalam proses pembuat keputusan. Mereka
menyukai produk yang tahan lama, memiliki fungsi dan nilai.
 Believers. Konsumen motivasi ideal, namun memiliki sumber daya
rendah. Konsumen ini adalah orang yang konservatif, konvensional
dengan memegang keyakinan dan kepercayaan atas dasar kode – kode
tradisional dan sudah didirikan, seperti keluarga, gereja, komunitas dan
Negara. Maka itu, mereka lamban untuk berubah dan menolak teknologi.
 Achievers. Konsumen motivasi atas penghargaan, sumber daya tinggi.
Seorang achiever memiliki gaya hidup berorientasi pada tujuan yang
mengacu pada keluarga dan karir. Termasuk orang yang sukses dalam
karir dan berorientasi pada pekerjaan yang sering kali merasa dirinyalah
yang
mengkontrol
hidupnya.
Mereka
menghargai
kesepakatan,
prediktabilitas dan stabilitas atas resiko, keintiman dan penemuan diri.
Produk dan jasa yang berkaitan dengan kenyamanan dan hemat waktu
menjadi minat mereka sebagai perwujudan kebutuhan gaya hidup mereka
yang sibuk.
 Strivers. Konsumen motivasi atas penghargaan, sumber daya rendah.
Mereka
adalah
orang
yang trendi
dan
menyenangkan.
Mereka
berpenghasilan rendah, pendidikan terbatas dan cenderung memiliki minat
yang terbatas. Mereka menyukai produk yang penuh gaya untuk
menandingi atau meniru pembelian orang – orang yang memiliki kekayan
8
materi lebih besar. Uang berarti sukses bagi mereka. Strivers memiliki
kepercayaan diri yang rendah dibanding achievers.
 Experiencers. Konsumen motivasi ekspresi diri, sumber daya tinggi.
Termasuk
orang
yang
muda,
penting,
antusias,
impulsive
dan
pemberontak. Mereka mencari keragaman dan kegembiraan, menikmati
hal baru, aneh dan penuh resiko. Tenaga yang dikeluarkan cocok untuk
aktivitas berlatih, berolahraga, kegiatan luar ruangan dan aktivitas social.
Mereka merupakan konsumen yang bersemangat dan menghabiskan
pendapatannya untuk baju, makanan cepat saji, musik, film, video dan
teknologi.
 Makers. Konsumen motivasi ekspresi diri, sumber daya rendah.
Merupakan orang yang praktis yang memiliki kemampuan membangun
dan menghargai kemandirian diri. Mereka memilih aktivitas konstruktif
menggunakan tangan dan menghabiskan waktu luangnya dengan keluarga
dan teman dekat mereka. Mereka lebih memilih nilai daripada
kemewahan, maka mereka membeli produk - produk pokok, dan
menghargai produk praktis dan fungsional.
 Survivors. Konsumen yang termasuk dalam kelompok ini hidup dalam
pendapatan yang terbatas tetapi relatif puas. Kebanyakan usia tua dan
sangat memerhatikan kesehatan, keamanan mereka serta untuk berada di
keluarga mereka, juga tidak aktif di pasar. Survivors tidak menunjukkan
motivasi utamanya dan terkadang merasa tidak berdaya. Mereka
cenderung loyal terhadap brand dan membeli barang potongan harga
b. Segmentasi Perilaku
1. Pengertian Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku (behavior segmentation) adalah pembagian pasar
menjadi kelompok kecil yang homogen berdasarkan pada pola kebiasaan
konsumen
dalam
menghabiskan
waktu
9
dan
uang
mereka.
konsumen
dikelompokkan atas dasar pengetahuan, sikap, tingkat penggunaan, manfaat, atau
respon yang diberikan terhadap suatu produk.
2. Peran keputusan Dalam Segmentasi Perilaku
Terdapat lima peran yang dimainkan orang dalam mengambil sebuah
keputusan pembelian, yaitu:
a. Pencetus(initiator), orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli produk atau jasa.
b. Pemberi pengaruh(influenser), seseorang dengan pandangan atau saran
yang mempengaruhi keputusan.
c. Pengambil
keputusan(decider), seseorang yang memutuskan setiap
komponen dari suatu keputusan pembelian – apakah akan membeli atau
tidak membeli.
d. Pembeli(buyer), orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya
e. Pemakai(user), seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk
atau jasa yang bersangkutan.
3.
Variabel Perilaku
Banyak pemasar meyakini variabel perilaku-kejadian, manfaat, status,
pengguna, status loyalitas, dan sikap adalah titik awal terbaik untuk membangun
segmen pasar.
a. Manfaat
Tidak semua orang yang membeli produk menginginkan manfaat yang
sama dari produk tersebut. Constellation Wines U.S. mengidentifikasikan
enam segmen manfaat berbeda dalam pasar anggur mahal, antara lain:




Peminat (12% dari pasar)
Pencari Citra
Pembelanja yang berpengetahuan
Kalangan Tradisional
10
 Pencicip yang PuasBingung
 Bingung
b. Status Pengguna
Semua produk mempunyai nonpengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama, dan pengguna teratur. Kunci untuk menarik
pengguna potensial, atau bahkan nonpengguna adalah memahami alasan
mengapa mereka tidak menggunakan produk. Kelompok pengguna potensial
adalah konsumen yang akan menjadi pengguna dalam hubungannya dengan
tahap hidup atau kejadian kehidupan tertentu. Pemimpin pangsa pasar
cenderung memfokuskan diri untuk menarik pengguna potensial karena dari
sini mereka bisa memperoleh pendapatan terbesar. Perusahaan yang lebih
kecil memfokuskan diri untuk berusaha menarik pengguna lama dari
pemimpin pasar.
c. Tingkat Penggunaan
Pasar dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan,
menengah, dan berat. Pemasar lebih suka menarik satu pengguna berat
daripada beberapa pengguna ringan. Meskipun demikian masalah yang
mungkin terjadi adalah bahwa pengguna berat sering bisa sangat loyal
terhadap satu merek atau bisa tidak pernah loyal terhadap merek dan selalu
mencari harga termurah. Mereka juga mempunyai ruang yang lebih sempit
untuk memperluas pembelian dan konsumsi mereka.
d. Tahap Kesiapan Pembeli
Beberapa orang tidak menyadari keberadaan produk, beberapa menyadari,
beberapa mengetahui, beberapa tertarik, beberapa menginginkan produk, dan
beberapa bermaksud membeli. Untuk membantu menentukan beberapa
banyak orang yang ada dalam tahap-tahap tersebut dan seberapa baik mereka
satu tahap ke tahap lainnya, beberapa pemasar menerapkan cerobong
pemasaran. Jumlah relatif konsumen pada berbagai tahap berpengaruh sangat
besar dalam perancangan program pemasaran.
11
e. Status Loyalitas
Pemasar biasanya membayangkan empat kelompok berdasarkan status
loyalitas merek, yaitu:
 Loyalitas berat – konsumen yang hanya membeli satu merek sepanjang
waktu.
 Loyalitas yang Terbagi – konsumen yang loyal kepada dua atau tiga
merek.
 Loyalitas yang Bergeser – konsumen yang beralih loyalitas dari satu
merek ke merek yang lain.
 Orang yang suka berpindah – konsumen yang tidak memperhatikan
loyalitas kepada merek apapun.
f. Sikap
Lima sikap tentang produk adalah: Antusias positif apatis negaitf dan
agresif. Menggunakan basis perilaku yang berbeda dapat membantu
memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan kohesif tentang pasar
dan segmennya.
4. Model Konversi
Model konversi mengukur kekuatan dari komitmen psikologis konsumen
terhadap merek dan keterbukaan mereka terhadap perubahan. Model ini
mengklasifikasikan pengguna dan non pengguna merek menjadi empat kelompok
dari rendah sampai tinggi, sebagai berikut:
Model pengguna berdasarkan kekuatan komitmen:
a. Mudah berubah (sangat mungkin untuk beralih).
b. Rendah ( tidak mempunyai komitmen terhadap merek dan dapat
beralih – beberapa pengguna aktif mempertimbangkan alternatif).
12
c. Rata – rata (juga mempunyai komitmen terhadap merek yang mereka
pakai, tetapi tidak terlalu kuat – mereka tidak suka beralih merek
dalam jangka pendek).
d. Tidak tergoyahkan (mempunyai komitmen yang kuat terhadap merek
yang mereka gunakan saat ini – mereka sangat tidak suka beralih
merek dalam waktu dekat).
Model
non
pengguna
berdasarkan
“keseimbangan
diposisi”
dan
keterbukaan untuk mencoba:
1) Sangat tidak bersedia (tidak mau beralih ke merek tersebut – preferensi
mereka sangat kuat terhadap merek sekarang)
2) Tidak terlalu bersedia (tidak mau beralih ke merek
karena lebih
menyukai merek sekarang, meskipun tidak kuat)
3) Ambivalen (tertarik pada merek seperti mereka tertarik pada merek
mereka sekarang)
4) Bersedia (sangat mudah didapatkan dalam jangka pendek
Contoh Segmentasi Perilaku
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
13
Pengusaha
yang
melakukan
segmentasi
pasar
akan
berusaha
mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing
segmen
dengan
cara
atau
pelayanan
yang
berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor
yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut:
C. Dasar Segmentasi Pasar Bisnis
a.
Variabel-VariabelSegmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan
dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin
keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang
dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah
variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab
ituperludipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel
Segmentasisebagaiberikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti
negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan
segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini
harus dipasarkan.
2.SegmentasiDemografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini
harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti
14
anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu
anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
seterusnya.
Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis
pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunanmisalnya: Jawa, Madura, Bali,
Manado, Cina dan sebagainya.
3.SegmentasiPsikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.Segmentasi Tingkah laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk membentuk segmen pasar.
D. Mengidentifikasi Target Pasar
Setelah memutuskan bagaimana menentukan segmen pasar, maka seorang
ahli strategi harus membuat keputusanmengenaiberapabanyaksegmen yang akan
digunakan. Untuk itu ada tiga faktor yang harus diperhatikan.
1. Besarandanpotensipertumbuhandarisetiapsegmen
2. Dayatarikstrukturalsegmen-segmentersebut
3. Sasarandansumberdayaprusahaan
Pada umurnnya perusahaan besar akan berfokus pada segmen pasar yang
volume penjualannya besar, sedangkan perusahaan kecil akan menghidari segmen
15
pasar yang besar terbatasnya sumber daya yang dimiliki dan banyaknya pesaing
yang lebih besar.
Daya tarik struktural dari setiap segmen terutama berkaitan profitabilitas.
Profitabilitas dari suatu segmen pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
a. pesaing industri dan ancaman dari segmen pesaing;
b. pendatang baru potensial dan ancaman mobilitas;
c. ancaman produk-produk substitusi;
d. pembeli dan kekuatan relatifnya.;
e. suplier dan kekuatan relatihya.
Setelah mengukur besaran, tingkat pertumbuhan, dan daya tarik struktural
dari setiap segmen, maka ahli strategi harus mengkaji sasaran dan sumber daya
perusahaan. Untuk itu perlu diperhatkan derajat kompatibilitas antara segmen dan
tujuan jangka panjang perusahaan. Karena itu perlu disadari bahwa meskipun
suatu segmen itu menarik, tetapi segmen itu bisa saja diabaikan jika bertentangan
dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Juga perlu diperhatikan apakah
perusahaan mempunyai kompetensi, sumber daya dan komitmen yang diperlukan
agar suatu semen dapat beroperasi secara efektif
E.KriteriaSegmentasiEfektif
Segmentasi pasar dipraktikkan oleh sebagian besar bisnis dalam suatu
bentuk sebagai cara menyederhanakan strategi pemasaran mereka dengan
membagi pasar berbasis luas kedalam kelompok konsumen tertentu, dan
merancang metode pemasaran yang akan menarik bagi setiap kelompok.
Penting untuk memfokuskan sumber daya pada segmen pasar yang
ukuran, pertumbuhan, danprofitabilitasnyatinggi. Baik secara langsung maupun
dalam jangka panjang. Segmentasi harus dibentuk dan dilakukan agar bisa efektif.
Berikut adalah 5 kriteria segmentasi pasar yang akan berguna ketika melakukan
strategi segmentasi pasar untu kbisnis.
1. Measurable (Terukur)
Segmen pasar harus diukur berdasarkan nilai atau volume
penjualan (yaitu jumlah pelanggan dalam segmen ini). Riset pasar yang
16
andal harus mampu mengidentifikasi ukuran segmen pasar hingga tingkat
akurasi yang masuk akal, sehingga ahli strategi kemudian dapat
memutuska napakah, bagaimana, dan sejauh mana mereka harus
memfokuskan upaya mereka pada pemasaran ke segmen ini.
2. Substantial (Substansial)
Sederhananya, tidak akan ada gunanya membuang anggaran
pemasaran dalam pasar yang tidak cukup besar, atau memiliki daya beli
negatif. Segmen pasar yang layak adalah dari kelompok yang homogen
dengan karakteristik yang jelas seperti kelompok usia, latar belakang
sosio-ekonomi dan persepsi merek. Hal yang “musiman” juga penting di
sini. Tidak ada ahli segmentasi pasar yang akan merekomendasikan untuk
fokus pada kelompok pelanggan yang tidak stabil yang kemungkinan akan
bubar, satu atau dua tahun.
3. Accessible (Dapatdiakses)
Ketika melakukan riset terhadap segmen pasar, penting untuk
mempertimbangkan bagaimana audiens
dapat mengakses informasi
tersebut. Lalu, Anda juga harus mengenal kekuatan dan kemampuan
departemen pemasaran perusahaan Anda. Mungkin ada segmen yang
efektif menanggapi iklan outdoor lebih baik seperti baliho atau papan
reklame. Namun ada pula segmen yang lebih suka menanggapi informasi
melalui kampanye media sosial, iklan televisi, atau sejumlah pendekatan
lainnya.
4. Differentiable (Dapatdibedakan)
Segmenpasar
yang
ideal
di
sisi
internal
harushomogen,
(semuapelanggan di dalam segmen memiliki preferensi dan karakteristik
yang sama), namun secara eksternal adalahh eterogen. Perbedaan antara
segmen pasar harus didefinisikan dengan jelas sehingga kampanye produk
dan alat pemasaran dilaksanakan tidak tumpang tindih.
17
5.
Actionable (Dapat ditindak lanjuti)
Segmen pasar harus memiliki nilai praktis dan harus menyediakan
data pendukung untuk posisi pemasaran atau pendekatan penjualan. Hal
ini harus menjadi hasil yang mudah diukur, ideal dalam kaitannya dengan
pengukuran yang ada dari segmen pasar sebagaimana didefinisikan oleh
riset dalam mengetahui segmen pasar.
F.Penentuan Target Pasar
a.
Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Menentukan target pasar atau yang sering disebut dengan target market
merupakan sebuah upaya perusahaan untuk fokus dan konsentrasi dalam melayani
pada salah satu pasar/konsumen tertentu yang dituju. Hal ini perlu dilakukan
supaya tujuan pemasaran bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Menentukan target pasar dilakukan setelah perusahaan melakukan
pemetaan dan mengidentifikasi pasar menjadi beberapa segmen, setelah itu
perusahaan dapat mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen, dan memilih
satu atau beberapa segmen pasar.
Menurut Kottler (2003:299), terdapat beberapa pola untuk dapat
menentukan target pasar, pola-pola tersebut diantaranya adalah :
1. Single Segmant Concentration (Konsentrasi segmen tunggal)
Yaitu perusahaan hanya memilih pada satu segmen pasar saja, sehingga segala
daya upaya perusahaan dikonsentrasikan pada satu segmen tertentu. Banyak
alasan perusahaan hanya memilih satu segmen pasar saja, misalnya karena
perusahaan masih baru, keterbatasan dana, segmen yang ditarget belum/tidak
memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan
untuk ekspansi ke segmen lainnya.
18
Contoh usaha dengan menggunakan segmen tunggal misalnya: usaha video
shoting yang khusus melayani video dokumentasi pernikahan, khusus untuk
kalangan ekonomi menengah atas dan di wilayah tertentu saja (tidak melayani
dokumentasi event musik, tidak melayani acara ulang tahun, tidak melayani
kalangan ekonomi bawah, dll).
2. Selective Specialization (Spesialisasi selektif)
Merupakan sebuah cara perusahaan dalam memilih sejumlah segmen pasar
yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
Menentukan target pasar dengan pola ini dilakukan dengan cara melihat kekuatankekuatan yang ada di perusahaan, mulai dari peralatan, perlengkapan, sumber
daya manusia dan lain sebagainya.
Misalnya, usaha
video
shoting tidak
hanya melayani video
dokumentasi
pernikahan saja, dengan peralatan dan sumberdaya yang sama perusahaan tersebut
juga bergerak dibidang dokumentasi event musik, membuat video company
profile, pembuatan iklan televisi, melayani beberapa kalangan ekonomi, dan
memiliki jangkauan di beberapa wilayah yang sudah ditentukan.
3. Product Specialization (Spesialisasi produk)
Yitu satu pola perusahaan yang memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu
yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar. Perusahaan bisa saja hanya
memiliki satu produk (barang/jasa) namun mampu merambah pasar yang lebih
banyak.
Misalnya usaha video shoting hanya melayani dokumentasi pernikahan, namun
perusahaan tersebut melayani berbagai kelas ekonomi baik bawah, menengah
maupun atas. Perusahaan tersebut memiliki jangkauan wilayah yang luas bahkan
luar kota bahkan luar provinsi, dengan satu produk jasa perusahaan tersebut
memiliki berbagai varian harga dan kualitas yang bisa dipilih, dan lain-lain.
19
3. Product Specialization (Spesialisasi produk)
Yitu satu pola perusahaan yang memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu
yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar. Perusahaan bisa saja hanya
memiliki satu produk (barang/jasa) namun mampu merambah pasar yang lebih
banyak.
Misalnya usaha video shoting hanya melayani dokumentasi pernikahan, namun
perusahaan tersebut melayani berbagai kelas ekonomi baik bawah, menengah
maupun atas. Perusahaan tersebut memiliki jangkauan wilayah yang luas bahkan
luar kota bahkan luar provinsi, dengan satu produk jasa perusahaan tersebut
memiliki berbagai varian harga dan kualitas yang bisa dipilih, dan lain-lain.
4. Market Specializtion (Spesialisasi pasar)
Merupakan sebuah strategi perusahaan yang memusatkan diri pada upaya
melayani
berbagai
kebutuhan
dari
suatu
kelompok
pelanggan
tertentu. Menentukan target pasar dengan pola ini dilakukan dengan cara melihat
berbagai peluang di kelompok pelanggan yang sudah ada.
Misalnya, usaha video shoting yang melayani video dokumentasi pernikahan, ia
juga melayani foto, melayani rias pengantin, persewaan dekorasi pernikahan,
persewaan sound system, katering pernikahan, persewaan mobil pengantin, dan
kebutuhan lain terkait dengan pernikahan dalam wilayah tertentu saja. Pada
intinya, perusahaan melayani berbagai kebutuhan produk (jasa dan barang) dalam
pasar yang sama.
5. Full market coverage (Pelayanan penuh)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk
yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan
strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
b. Pertimbangan Tambahan
20
Ada dua pertimbangan tambahan dalam memilih segmen dan target pasar
a. Rencana inovasi segmen per segmen
Perusahaan sebaiknya memasuki segmen pada satu waktu. Pesaing tidak
boleh mengetahui segmen yang akan dimasuki oleh perusahaan di
kemudian hari
Namun rencana inovasi pasar terbentur ketika memasuki pasar tertutup.
Karena itu penyerang harus masuk dengan pendekatan mega pasaran.
Megapasaran(Megamarketing) adalah koordinasi strategis dari keahlian
ekonomi, psikologi, politik, dan hubungan masyarakat untuk mendapatkan
kerjasama sejumlah pihak untuk beroperasi atau memasuki pasar tertentu.
b. Pilihan Etika Target Pasar
Pemasar harus membidik segmen secara cermat utnuk menghindari kritik
konsumen. Beberapakonsumen mungkin menolak diberi nama. Para
bujangan mungkin kenolakkemasanmakanan yang disajikan khusus untuk
satu orang karena mereka tidak ingindiingatkan bahwa mereka makan
sendirian. Konsumen berusia tua yang tidakmerasa sudahtua mungkin
tidak menghargai produk yang mengidentifikasi mereka sebagai “tua”.
Penentuan target pasar juga dapat menimbulkankontroversi public.
Masyarakatkhawatirpemasar mengambilkeuntungan tidak jujur dari
kelompokrentan
kekuranganseperti
(seperti
orang
anak-anak)
miskin
ataukelompok
yang
tinggal
di
yang
dalam
kota)ataumempromosikan produk-produk yang berpotensi membahayakan
industry sereal banyak dikritik karena usahapemasaran mereka yang
diarahkan anak-anak. Para kritikus khawatirbahwa daya tarik ktinggi yang
ditampilkan
melalui
mulut
akanmengalahkanpertahanan
karakter
anak-anak
animasi
dan
yang
disukai
membuat
mereka
menginginkan sereal bergula ataumakanan yang bergizi tak seimbang
21
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Tingkat segmentasi pasar terdiri dari Pemasaran Massal,Pemasaran
Segmen, Pemasaran Peluang , dan Pemasaran Mikro (Tanpa
Segmentasi)
2. Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen tergantung pada
beberapa Variabel seperti geografi, demografi, psikologis, kepribadian.
3. Target pasar pada pasar binis terdiri dari
a) Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar
pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b) Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian,
kualitas produk, dan pelanggan.
4. Kriteria Segmentasi Pasar adalah Measurable (Dapat Diukur),
Substantial (Substansial), Accessible (Dapat Diakses), Differentiable
(Dapat Dibedakan), Actionable (Dapat Ditindaklanjuti)
5. Untuk mengidentifikasi mengevaluasi dan memilih segmen pasar
Kemampuan promosi produk dalam menjangkau pasar
yang
ditentukan, Jumlah penjualan sebagai indikator hasil yang harus
ternilai melalui angka, Respon positif dalam jumlah keseluruhan
sample yang ditentukan pada suatu pasar target, Dan persentase
ketercapaian dalam penerapan strategi target pasar.
B. Saran
Suatu perusahaan harus melakukan segmentasi pasar salah satunya agar
meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah di rencanakan, dan juga
agar lebih terarah serta sumber daya pada perusahaan juga bisa dipakai secara
efisien dan efektif.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://mariniardyani.blogspot.com/2013/05/manajemen-pemasaran-hubungansegmentasi.html
http://www.ookji.my.id/2020/05/target-pasar.html
https://zahiraccounting.com/id/blog/segmentasi-pasar-pada-perusahaan/
23
Download