Uploaded by User80372

Kelompok 2 ppt

advertisement
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Dosen Pengampu : Dr.Ratna Mulyany, B.Ac., MSACC
DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
• Ahmad Hamdani
1901203010027
• Muzammil
1901203010009
• Junaidi
1901203010030
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH
KUALA
LEARNING OBJECTIVE






Pengertian Accounting Diversity(Keanekaragaman
Akuntansi)
Diversitas akuntansi dilihat dari aspek pengukuran
aset dan kewajiban
Bukti-Bukti Perbedaan Praktek dan Standar
Akuntansi di Dunia
Faktor-faktor Penyebab Timbulnya
Keanekaragaman Akuntansi
Konsekuensi Akibat Keanekaragaman Akuntansi
Klasifikasi Negara berdasarkan praktek dan
standar akuntansi sebelum IFRS
ACCOUNTING DIVERSITY
(KEANEKARAGAMAN AKUNTANSI)


Accounting diversity atau keanekaragaman
akuntansi ada karena banyaknya perbedaan
aturan pelaporan akuntansi dan keuangan antar
negara.
Contoh Amerika Serikat yang tidak
memperbolehkan untuk melaporkan aset dan
peralatan pada jumlah yang lebih besar
daripada
biaya
historisnya.
Sedangkan
perusahaan di Uni Eropa memperbolehkan
untuk melaporkan aset mereka sebesar nilai
pasar
Diversitas akuntansi dilihat dari aspek
pengukuran aset dan kewajiban
1. Pengukuran Aset dan Kewajiban
 Para akuntan masih mengukur sebagian besar
aset bisnis dunia atas dasar biaya-biaya historis
(hystorical costs). Namun, konsep pengukuran
tidak diaplikasi secara murni.
 Aplikasi pengukuran biaya-biaya sekarang
(current costs) mungkin akan segera
menggantikan, atau paling tidak mendominasi,
biaya-biaya historis (hystorical costs) dalam
praktik-praktik akuntansi.
Diversitas akuntansi dilihat dari aspek
pengukuran aset dan kewajiban




Konsep-konsep kewajiban yang diaplikasi suatu negara
berbeda dengan yang diaplikasi negara lain. Akuntansi
bagi pajak penghasilan merupakan sebuah contoh.
Di Argentina, misalnya, kewajiban pajak penghasilan
tidak diakrualkan dan dicatat berdasarkan basis kas saja.
Di Belanda, nilai pajak penghasilan yang ditangguhkan
kadang-kadang merupakan nilai yang didiskonto.
goodwill yang dibeli boleh diamortisasi di AS selama 40
tahun, sedangkan di Jerman maksimum 5 tahun. Di
beberapa negara, misalnya Irlandia, Australia, Inggris,
Peru dan Selandia Baru, goodwill secara umum tidak
diamortisasi sama sekali.
Bukti-Bukti Perbedaan Praktek dan Standar
Akuntansi di Dunia




Banyak sekali perbedaan akuntansi antar suatu negara
yang memberlakukan akuntansi di berbagai bidang.
Contohnya
Amerika Serikat yang tidak memperbolehkan untuk
melaporkan asset dan peralatan pada jumlah yang lebih
besar dari pada biaya historisnya
Sebaliknya perusahaan di Uni Eropa memperbolehkan
untuk melaporkan asset mereka sebesar nilai pasar.
Perbedaan dalam akuntansi dapat menghasilkan jumlah
yang berbeda secara signifikan di laporan neraca dan
laba rugi.
Contohnya

Perusahaan telekomunikasi Korea Selatan SK
Telecom
Company
Ltd. Menjelaskan
perbedaan signifikan antara aturan akuntansi
Korea Selatan dan AS. Di Korea Selatan pada
prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP), SK Telecom melaporkan Laba bersih
tahun 2009 adalah 1.056 miliar won Korea
Selatan (KRW). Jika SK Telecom telah
menggunakan US GAAP pada tahun 2009,
maka laba bersih akan menjadi KRW 1.357
miliar, kira- kira 28 persen lebih besar dari
sebelumnya.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TIMBULNYA KEANEKARAGAMAN
AKUNTANSI
1. Sistem Hukum
Ada dua jenis utama sistem hukum yang
digunakan diseluruh dunia, yaitu common law
dan code law.
Common law memiliki pedoman dan biasanya
lebih detail. Negara-negara common law
mengandalkan jumlah terbatas hukum
undang-undang, yang kemudian ditafsirkan
oleh pengadilan.
Sementara code law lebih general
dibandingkan common law.
2. Perpajakan
Di beberapa negara laporan keuangan yang
dipublikasikan membentuk dasar untuk perpajakan,
sedangkan di negara-negara lain, laporan keuangan
disesuaikan untuk tujuan pajak dan diserahkan kepada
pemerintah secara terpisah dari laporan yang
dikirimkan kepada pemegang saham
3. Sumber Keuangan
Sumber keuangan untuk usaha bisnis biasanya yaitu
anggota keluarga, bank, pemerintah, dan pemegang
saham. Di negara-negara yang sumber keuangan
perusahaannya didominasi oleh keluarga, bank, atau
negara akan ada sedikit tekanan untuk akuntabilitas
publik dan keterbukaan informasi.
4. Inflasi
Negara-negara yang mengalami tingkat tinggi yang
kronis inflasi merasa perlu untuk mengadopsi aturan
akuntansi yang diperlukan penyesuaian inflasi jumlah
biaya historis
5. Hubungan Politik dan Ekonomi
Melalui hubungan politik dan ekonomi, aturan akuntansi
telah disampaikan dari satu negara ke negara lain
6. Faktor Korelasi
Entah secara kebetulan atau tidak, ada tingkat tinggi
korelasi antara hukum sistem, kesesuaian pajak, dan
sumber keuangan.
Selain itu, kebudayaan juga sering dianggap sebagai salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi sistem pelaporan
keuangan yang akhirnya menimbulkan keanekaragaman
akuntansi
Konsekuensi Akibat
Keanekaragaman Akuntansi






Dengan adanya faktor-faktor tersebut di atas,
timbulah keanekaragaman akuntansi antar negara
di dunia. Keanekaragaman ini pada akhirnya akan
menimbulkan beberapa masalah, seperti:
Kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi
Sulit untuk menilai perusahaan asing
Sulit akses pada pasar modal asing
kurangnya daya banding laporan keuangan antar
perusahaan di berbagai negara
kurang kualitas tinggi dari standar akuntansi di
beberapa bagian dunia
Klasifikasi Negara berdasarkan praktek dan
standar akuntansi sebelum IFRS
Akuntansi Anglo-American
Sistem akuntansi Amerika Serikat banyak memiliki
kemiripan dengan Inggris. Amerika Serikat telah
mengadopsi, dan bukannya mengambil bulat-bulat
tradisi akuntansi Inggris. Di Amerika Serikat, akuntansi
lebih fokus pada perusahaan besar dan ketertarikan
investor, kebutuhan kreditor dan pengguna yang
lainnya.
akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor
khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standard Board—FASB )
akan tetapi yang menjadi penyokong keamanan adalah
agensi Kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs
(Securities and Exchange Commision—SEC )
Standar akuntansi secara historis telah
ditetapkan oleh American Institute of Certified
Public Accountant (AICPA) tunduk pada Securities
and Exchange.
 AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur
akuntansi pada tahun 1939 dan digantikan
dengan prinsip akuntansi dewan pada tahun
1951.
 Di Inggris asosiasi profesional pertama di
bentuk pada tahun 1850an. Pada tahun 1970,
untuk melubangi intervensi pemerintah, profesi
menyediakan sendiri pengatur organisasi.
Accounting Standards Steering Committee
(ASSC), yang sesudah itu dirubah menjadi
Accounting Standards Committee (ASC).

Australia tumbuh sebagai hasil dari migrasi
warga inggris pada tahun 1800an.
 Pada tahun 1991, the Australian Securities
& Invesment Commission di bentuk.
 Standar
akuntansi
dibuat
oleh
Australian Accounting Standards Board
(AASB). Aslinya, ASSB bekerja sama
dengan
Public
Sector
Accounting
Standards Board untuk membuat standar
Australia.
 Australia mengadopsi IFRS pada tahun
2005

Akuntansi Latin
1.
Brazil
Seperti di Prancis dan Italia, tradisi akuntansi di
Brasil memberikan pilihan informasi yang di
butuhkan oleh petugas pajak dan kreditor.
Commissao de Valores Mobiliarios
(CVM),semacam Securities Exchange Commitee,,
mengeluarkan standar akuntansi untuk
perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal.
Pasar modal Brasil meskipun kecil dibandingkan
dengan Inggris dan Amerika. Adalah salah satu
pasar utama di Amerika Latin dan
pertumbuhannya amat penting.
2. Argentina
Akuntansi di Argentina berfokus pada pemenuhan
kebutuhan kreditor dan pemungut pajak.
Kebijakan keuangan di Argentina mewaibkan
pelaporan keuangan tahunan dan perusahaan
publik juga harus mengeluarkan pernyataan setiap
kuartal (4 bulan).
Standar akuntansi mereka ditetapkan oleh
Argentine federations of expert councils on
economics (FACPCE), tapi struktur FACPCE
berbeda dengan negara Latin lainnya. FACPCE
terdiri dari 24 dewan terpisah yang datang
bersama untuk membuat resolusi teknikal (TR),
yang mana berkaitan dengan norma akuntansi
pada subjek tertentu.
3. Meksiko
Meksiko telah di pengaruhi prinsip akuntansi
yang berlaku umum di AS (GAAP) dan standar
auditing Yang berlaku umum di AS (GAAS).
Pengaruh kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko
untuk investasi asing yang datang dari AS.
Akuntansi Asia
1.
Thailand
Sistem akuntansi yang berlaku menunjukan nilai
transparasi dan informasi yang dibutuhkan
investor seperti pada negara-negara AngloAmerika.Prinsip akuntansi yang berlaku di
Thailand adalah Thai GAPP berdasarkan pada
IASS dan SAK.Standar akuntansi dikeluarkan oleh
ICAAT berdiri pada tahun 1948. Standar
akuntansi Thailand dan standar pelaporan
keuangan yang diumumkan oleh thailand Federasi
Profesi Akuntansi (FAP) sesuai dengan Standar
Akuntansi Internasional (IAS) dan International
Financial Reporting Standards (IFRS) diterapkan
pada tahun 2011.
2. Indonesia
Berdasarkan seajarah, sistem akuntansi Indonesia
didasari oleh sistem akuntansi Belanda sebagai
hasil dari pengaruh Belanda di negeri ini.Tetapi,
ikatan antara kedua negara rusak pada
pertengahan tahun 1900.Indonesia berubah
mengikuti praktik akuntansi AS.
IAI didirikan pada tahun 1959 untuk membimbing
akuntan Indonesia.Pada tahun 1970 IAI membuat
kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar
akuntansi berdasarkan GAAP As pada waktu
itu.Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada
informasi yang dibutuhkan oleh investor diatas
permintaan pemerintah.
3.Vietnam
Di Vietnam, dalam menyusun standar
akuntansinya telah mengadopsi IFRS. Standar
akuntansi ini berlaku bagi semua jenis
perusahaan termasuk perusahaan yang
terdaftar di bursa.IFRS (International Financial
Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk
mempekuat arsitektur keuangan global dan
mencari solusi jangka panjang terhadap
kurangnya transparansi informasi keuangan
4. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam Accounting Standar Council
(BDASC) didirikan pada tanggal 1 Agustus 2011 melalui
penegakan Accounting Standar Orde (ASO)
2010.BDASC bertugas untuk mengeluarkan aplikasi
standar akuntansi untuk perusahaan dan badan-badan
lainnya yang ada di Brunei Darussalam.Kementerian
Keuangan mengumumkan bahwa Yang Mulia Sultan
Brunei Darussalam telah menyetujui untuk penegakan
Standar Akuntansi Orde 2010.
Tujuan utama dari Accounting Standar Orde adalah
untuk mengawasi praktek dan profesi di sector jasa
akuntansi oleh akuntan public di Brunei, dan untuk
memastikan bahwa akuntan public mematuhi standard
dan persyaratan prosedur yang ditentukan dalam
kepentingan public.
5. Jepang
Regulasi akuntansi Jepang menetapkan standar
akuntansi Jepang terjadi pada tahun 2001 oleh ASBJ. Di
tahun 2003 didirikanlah Certified Public Accountant
and Auditing Oversight Board. ASBJ juga bekerja sama
dengan IASB dalam mengembangkan IFRS tahun 2011.
6. Cina
tahun 1949 pengenalan sistem akuntansi Uni Soviet dan
tekanan atas kesegaran serta kontrol terpusat untuk
tujuan rencana nasional.Sejak 1978, pendekatan ini
telah dimodifikasi mngikuti kebijakan “pintu terbuka” ke
dunia luar dan program ambisius Cina untuk
modernnisasi.Tahun 1992, kementrian keuangan
mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan
Bisnis (accounting Standar for Business Enterprises –
ASBE)
7. Singapura
Sementara di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi
Internasional tidaklah menjadi masalah. Regulator di negara
ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk mengikuti
Singapore Reporting Standards (FRS) mulai 1 Januari 2003
dan FRS sendiri diadopsi dari AIS. Sampai April 2005
Singapura telah mengadopsi semua Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh IASB, kecuali
AIS No.40 tentang Investment Property, yang direvisi oleh
IASB dan berlaku pada 1 Januari 2005, sehingga untuk hal
tersebut Dewan Standar Singapura memberlakukan secara
efektif pada 1 Januari 2007.
8. Korea Selatan
Korea Accounting Standards Board (KASB) telah merilis
sebuah laporan pada pelajaran dari adopsi Korea dari
International Financial Reporting Standards (IFRS).
Akuntansi Nordic
Akuntansi di negara-negara nordic dalam halhal tertentu mirip dengan negara-negara
Anglo Amerika, tetapi terdapat beberapa
pengaruh penting Jerman, khususnya
mengenai perpajakan. Kelompok ini termasuk
Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia dan
Norwegia. Akuntansi nordic menjadi kurang
konservatif dan lebih transparan daripada di
Jerman dan beberapa negara latin, tetapi
tidak sebanyak di kelompok negara-negara
anglo amerika
1.
Belanda
Akuntansi di Belanda mirip dengan di
beberapa negara inggris dan anglo amerika.
Hukum perusahaan dan profesi akuntan
merupakan pengaruh yang besar dan
meskipun jumlah perusahaan yang terdaftar di
bursa efek relatif sedikit, terdapat lebih dari
tradisi kepemilikan umum dari saham dan
pandangan bisnis internasional dari pada di
negara eropa lainnya.
Hukum perusahaan di Belanda menyertakan
KUHP, yang berbasis pada hukum romawi
2. Swedia
perkembangan akuntansi di swedia, sama seperti
di Prancis dan German, yang dipengaruhi kuat
oleh peraturan perpajakan, Pengaruh dari bursa
efek juga sangat penting dengan rasa hormat
terhadap akuntansi dan pengungkapan oleh
perusahaan besar. Banyak dari perusahaan ini
adalah perusahaan multinasional dan tekanan
pengungkapan oleh pasar modal internasional.
Tapi berlawanan dengan Belanda, penolakan
pengaruh di swedia telah dinyatakan, secara
umum kegunaan informasi akuntansi untuk
perencanaan ekonomi makro dan pembuatan
kebijakan.
Akuntansi Germanic
Dalam akuntansi Germany perlindungan terhadap
kreditor merupakan perhatian yang fundamental
bagi akuntansi di Jerman yang dimasukkan dalam
Hukum Komersial. Penilaian neraca yang
konservatif merupakan hal utama bagi
perlindungan kreditor. Cadangan dipandang
sebagai perlindungan terhadap resiko yang tidak
terduga dan kemungkinan mengalami gagal bayar.
Dengan demikian, akuntansi di Jerman dirancang
untuk menghitung jumlah laba yang sangat hatihati sehingga membuat kreditor tidak mengalami
kerugian setelah pembagian laba dilakukan untuk
para pemilik.
o
Pelaporan Keuangan
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara
khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing
dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda
menurut ukuran perusahaan, bukan menurut
bentuk organsisasi. Undang-undang Akuntansi
tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan
bentuk laporan keuangan, yang meliputi:
1.Neraca
2.Laporan Laba Rugi
3. Catatan atas Laporan Keuangan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
o Faktor
yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi di jerman
1. Sumber Pendanaan
2. sistem hukum
3. perpajakan
4. ikatan politik
5. inflasi
6. tingkat perkembangan ekonomi
7. pendidikan
8. budaya
Akuntansi Eropa Timur
Akuntansi di Eropa Timur menurut sejarah
didasarkan pada konsep sosialis yang berfokus
kepada rencana ekonomi. Akuntansi mereka juga
condong kearah kebutuhan petugas pajak dan
fokus sedikit ke arah pencerminan laba
perusahaan.Tetapi dalam beberapa tahun terakhir.
Negara di Eropa Timur telah menerapkan transisi
dari negara sosialis menuju ke gaya ekonomi pasar
barat. Bagian ini menjelaskan mengenai Rusia,
Polandia dan Republik Ceko yang merubah sistem
akuntansinya seiring pergerakan mereka menuju
pasar ekonomi.
1. Polandia
Polandia memulai transisinya ke arah pasar ekonomi
pada tahun 1990 menggunakan model shock therapy,
yang berarti bahwa semua perubahan dibuat secara
bersamaan. Faktanya tujuan Polandia adalah
membangun basis untuk pasar ekonomi dalam satu
tahun. Dengan cara membuat legal, institusional dan
institusi ekonomi yang diperlukan untuk membantu
privatisasi ekonomi. Meskipun transisi mereka dimulai
di bawah kondisi yang susah seperti inflasi yang tinggi.
Negara mereka pun menjadi salah satu pemimpin
diantara negara transisi. Kemiskinan dan
pengngangguran masih tetap tinggi di Polandia, tetapi
negaa ini tetap membuat kemajuan. Munkin yang paling
berarti adalah masuknya negara ini ke dalam Uni Eropa
pada tahun 2004
2. Rusia
Meskipun situasi ekonomi di Rusia telah
meningkat, negara ini berbeda dengan negara
transisi lainnya. Pertama, saham perusahaan
baru masih kecil dibandingkan dengan yang
lain.Yang kedua, banyaknya unit produksi
bergaya soviet lama yang mesih berfungsi
meskipun dalam keadaan merugi. Kemampuan
negara ini untuk tumbuh berasal dari Sumber
Daya Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih
jauh mereka mendominasi dengan monopoli
lamanya yang tidak berubah.
3. Republik Ceko
Republik Ceko memperkenalkan sistem
akuntansi dan pajak yang baru pada tahun
1993. seperti polandia, standar ini masih dibuat
oleh menteri keuangan, tetapi mereka lebih
fokus ke standar ekonomi yang dibawa pasar.
Republik Ceko sekarang bekerja untuk
menghilangkan perbedaan antara peraturan
akuntansi Ceko dengan IFRS menggunakan
aturan Ceko
TERIMAKASIH 
Download