TUGAS UAS MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS (PI) Dosen Pengampu: Dr. Ropingi, M.Pd. Disusun oleh : Endah Retnowati (924.008.19.005) PASCASARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI 2020 A. ANALISIS SITUASI DI LEMBAGA MIS ULUL ALBAB KEDIRI 1. Deskripsi Kondisi Lembaga MIS Ulul Albab merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta di Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Didirikan dibawah naungan Yayasan Ulil Albab Ar-Rohman yang memiliki beberapa lembaga lainnya yaitu TPQ Ulul Albab, Madrasah Diniyah Ulul Albab dan Lembaga kesejahteraan Sosial dan Anak (LKSA) Ulul Albab. Program unggulan pembelajaran yang ditawarkan adalah diantaranya : Tahfidz Qur’an Khataman Al Qur’sn (Binadlar) Multilingual Nilai Akademik Tinggi Moralitas Tinggi Pembinaan MIPA, Olimpiade Tahsin Al-Qur’an Pembinaan Non Akademik Pembelajaran berbasis “GRAPIYAK” MIS Ulul Albab terletak di pedesaan namun daerahnya yang cukup strategis karena berada di dekat pusat-pusat keramaian dan penduduk usia pelajar yang banyak, seharusnya menjadi keuntungan tersendiri bagi lembaga MI Ulul Albab. Namun tanpa didukung dengan manjemen humas yang baik maka keunggulan-keunggulan tadi tidak dapat sampai diketahui masyarakat luas, dan tentunya berimbas pada citra diri lembaga. Dalam berjalannya pelaksanaan kegiatan pendidikan didalam satuan pendidikan diperlukan suatu fungsi manajemen yang tersistematis dan terencana untuk membantu dalam memperbaiki layanan-layanan organisasi pendidikan, divisi yang menjalankan hal ini disebut dengan Humas. bergantung pada proses komunikasi dua arah yang komprehensif pada dan dari publik internal dan eksternal, dengan tujuan mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap peran, sasaran, dan pencapaian serta kebutuhan organisasi. 2. Identifikasi Persoalan Lembaga Setiap aktivitas pendidikan di MI Ulul Albab karena berabsis Full Day School, terutama yang bersifat inovatif, sepatutnya dikomunikasikan terlebih dahulu kepada warga masyarakat atau orang tua. Agar mereka sebagai salah satu penanggung jawab lembaga tahu dan memahami mengapa aktivitas tersebut diadakan. Pemahaman ini akan menghindarkan suasana tegang pada lingkungan belajar, yaitu lembaga pendidikan dan masyarakat sekitarnya. Seperti dilakukan oleh beberapa sekolah dalam menentukan besar sumbangan pembangunan gedung misalnya, selalu didahului oleh komunikasi antara sekolah dengan para orang tua siswa disertai dengan deskripsi kegunaannya. Kendala / hambatan Hubungan Masyarakat Dalam menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat ada beberapa kendala mendasar yaitu : a. Kurangnya pemahaman masyarakat tetang pendidikan eserta biayanya dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun. b. Kurangnya Komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat , sehingga tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat / wali murid dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyarakatnya. c. Kurangnya sekolah dalam melibatkan orangtua dalam proses pembelajaran dan kegiatan-kegiatan tambahan yang dilakukan oleh lembaga yang begitu banyak, seperti hari minggu tetap masuk.padahal harapan sekolah adalah baik, yaitu dalam rangka peningkatan mutu siswa itu sendiri. B. RUMUSAN PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN RELATIONS YANG HARUS DIJALANKAN 1. PUBLIC Program kerja Public Relations a) Costum’s day adalah suatu event bagi siswa. Mereka harus menggunakan costum dari salah satu tokoh atau karakter dari buku yang pernah di baca. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas siswa. b) Book Fair, Suatu event pameran dan pembelian buku kategori siswa MI bekerja sama dengan para distributor buku impor yang dilaksanakan selama 1 minggu. Bertujuan untuk merangsang minat baca siswa dan melatih kefasihan bahasa Inggris. c) Kartini’s Day Event tahunan yang dilakukan oleh MI Ulul Albab. Bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Di isi dengan aktivitas kontes busana tradisional, dan tarian daerah. d) Santri’ s Day Even adalah suatu event bagi siswa dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta pada sanri dan lebih menumbuhkan motivasi untuk terus memperdalam ilmu agama siswa. e) Independent’s Day Event rrutin yang dilakukan sekolah setiap tahun. Bertujuan untuk menumbuhkan rasa dan semangat kebangsaan siswa – siswi. Di isi dengan aktivitas lomba-lomba yang bersifat fun. 2. Sasaran Khalayak a. tersampaikannya informasi /pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar ( visual ) kepada publik,sehingga publik mempunyai pengertian yang hal ikhwal perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta event-event yang dilakukan. b. Tumbuhnya antusias, partisipasi dan rasa ingintau masyarakat/orang tua siswa terhadap lembaga sehingga berefek pada kontribusi positif masyarakat terhadap lembaga. Serta terciptanya hubungan yang harmonis karena seringnya diadakan kegiatan bersama lembaga, siswa dan orangtua. c. Dapat termonitoring, terekam, dan dapat mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum / masyarakat. d. Lembaga dapat mempelajari dan melakukan analisis reaksi publik terhadap kebijakan perusahaan / lembaga, maupun segala macam pendapat ( public acceptance dan nonn – acceptance ). e. Penyelenggaraan hubungan baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh penerimaan publik ( public favour ), pendapat umum ( public opinion ) dan perubahan sikap. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa sasaran humas dalam meningkatkan citra diri lembaga adalah bertanggung jawab atas segala informasi yang diberikan kepada publiknya kemudian menganalisi reksi publik terhadap suatu lembaga atau organisasi. menciptakan dan memelihara hubungan saling percaya dengan publik dalam rangka menjalin kerjasama yang baik. 3. Pengorganisasian Program No Planning Organazing Actiating 1 Desember Adanya Panitia Costum’ s Day Khusus, Ketua Panitia Bu. Maulidatul 2 Februari Adanya Panitia Book Fair Khusus, Ketua Panitia Bu. Endah R. 3 April Adanya Panitia Kartini’s Day Khusus, Ketua Panitia Bu. Sufi Badriana 4 Oktober Adanya Panitia Santri’s Day Khusus, Ketua Panitia Pak Shobakhul 5 Agustus Adanya Panitia Independent’ Khusus, Day Controlling Dilakukan oleh Pihak manajemen dan Yayasan Dilakukan oleh Pihak manajemen dan Yayasan Dilakukan oleh Pihak manajemen dan Yayasan Dilakukan oleh Pihak manajemen dan Yayasan s Dilakukan oleh Pihak manajemen dan Ketua Panitia Bu. Riris Wahyuni 4. Yayasan Media yang digunakan Menurut F. Rachmadi (1992:87)menjelaskan tentang media komunikasi yang digunakan oleh organisasi humas meliputi : 1) Media berita ( news media ) 2) Media siaran ( broadcast media ) 3) Media komunikasi tatap muka atau komunikasitradisional Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana (2008:364) ada beberapa media yang dapat digunakan yaitu : 1) Media langsung a. Rapat – rapat formal b. Pekan pendidikan c. Hari ulang tahun sekolah d. Karya wisata atau widya wisata e. Kunjungan rumah anak 2) Media tidak langsung a. Media cetak b. Media elektronik Dari dua pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa padaintinya media komunikasi merupakan saluran media komunikasi secara langsung maupun secara tidak langsung. Dalam kegiatan-kegiatan diatas , MI Ulul ALbab menggu nakan media sebagai berikut : - Persiapan media yang dibutuhkan itu meliputi rancangan pembuatan spanduk, umbul-umbul, brosur, undangan event, serta dokumentasi saat acara. - Rancanagan brosur yang akan ditujukan kepada masyarakat dengan menggunakan program adobe Photoshop, Microsoft word, excel kemudian diedit oleh ketua panitia. Dan pada akhirnya diserahkan ke percetakan. Yang nantinya persiapan even ini terkesan matang di masyarakat. 5. Target Program Costum’ s Day dilaksanakan pada bulan Desember. Book Fair dilaksanakan pada bulan Februari. Kartini’s Day dilaksanakan pada bulan April. Santri’s Day dilaksanakan pada bulan Oktober. Independent’ s Day dilaksanakan pada bulan Agustus. Harapan setelah terlakasananya event-event diatas adalah tentunya lebih terciptanya citra diri positif pada lembaga MIS Ulul Albab di masyarakat. Dan juga dari situ akan terbentuk opinipublik yang baik sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung akan member keuntungan pada lembaga. Petugas humas juga dapat meraba pandangan masyarakat tentang apa yang seharusnya diupayakan lembaga pendidikan dari opini publik yang berkembang. Tidak semua pengambilan keputusan lembaga selalu sejalan dengan opini publik, terutama jika kebijakan bertentangan dengan kemauan publik. Tugas humas dalam hal ini bukanlah memaksakan publik tunduk terhadap kehendak lembaga namun memberikan pengertian sejelas-jelasnya agar publik mengubah pandangannya. Terbentuknya opini publik berproses dari adanya konsensus individu-individu. Konsensus ini terbentuk dari opiniopini pribadi, dan opini pribadi tersebut dipengaruhi oleh belief (kepercayaan tentang sesuatu), attitude (sikap atau apa yang dirasakan/dipikirkan seseorang) dan perception (persepsi). Persepsi sendiri terbentuk dari pengalaman masa lalu, latar belakang budaya, nilai-nilai yang dianut, juga berita terkini yang berkembang. C. RUMUSAN STANDART PENILAIAN KEBERHASILAN PROGRAM PUBLIC RELATIONS Fungsi humas pendidikan di sekolah mencakup tujuh pokok berikut: a. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan di sekolah. b. Untuk dapat menetapkan, bagaimana haeapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapanya mengenai tujuan pendidikan di sekolah. c. Untuk memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat kepada sekolahnya, baik finansial, materiil maupun moril. d. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap kualitas pendidikan. Berikut standart pencapaian Humas yang dirumuskan oleh petugas humas di MIS Ulul Albab diantaranya : Standart Pencapaian Humas 1. Memperbesar citra diri lembaga di masyarakat 2. Memudahkan / meringankan beban sekolah dalam membangun serta meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat 3. Memungkinkan upaya peningkatan profesi sekolah. mengajar guru 4. Opini masyarakat tentang Tercapai Tidak Tercapai sekolah akan lebih positif / benar 5. Masyarakaat akan ikut serta memberikan kontrol / koreksi terhadap sekolah sehingga sekolah akan lebih hati – hati. 6. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga memudahkan mendapatkan bantuan material. DAFTAR PUSTAKA Agus, Nurtanio dan Rahmania Utari. HUMAS PENDIDIKAN.Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.,2017. Anggoro, M. Linggar.Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara,2002. https://tugasmereka.blogspot.com/2017/11/makalah-humas-pendidikan.html Nurdin D & Sibaweh I.Pengelolaan Pendidikan: dari Teori menuju Implementasi. Rajawali per: Depok.2019.