RESUME JURNAL KONFLIK DAN STRESS KERJA DALAM ORGANISASI Judul Penelitian : Konflik dan Stress Kerja dalam Organisasi Peneliti : Ni Kadek Suryani Gede Agus Dian Maha Yoga Sumber : Jurnal Widya Manajemen Vol. 1, No. 1, November 2018 Latar Belakang Rival Veithzal (2004) menyebutkan Stres kerja merupakan sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seorang karyawan terhadap lingkungannya. Stres terjadi akibat di picu oleh ketidaknyamanan diri oleh hal-hal di sekitarnya yang mempengaruhi kestabilan emosi mereka. Sedarmayanti (2000) memberikan definisi konflik sebagai perjuangan antara kebutuhan, keinginan, gagasan, kepentingan ataupun pihak yang saling bertentangan, sebagai akibat dari adanya perbedaan sasaran (goals), nilai (values), pikiran (cognition), perasaan (affect) dan perilaku (behavior). Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan Stres dan konflik tidak bisa dipisahkan, karena konflik yang berat dan berkepanjangan akan memicu timbulnya konflik dalam diri individu maupun antar individu dalam organisasi. Konflik dan stress yang tidak ditangani dengan baik akan dapat berdampak pada kinerja karyawan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka semakin besar pula tuntutan kinerja atau standar target yang ditentukan oleh perusahaan. Maka dari itu dalam kondisi ini sangat rentan terjadi sebuah konflik yang dapat memicu adanya stress kerja yang membuat menurunnya kinerja karyawan, dampaknya tidak hanya terjadi pada individu namun bisa menjadi kesuluruhan. Maka dari itu disarankan untuk para manajer bahwa konflik di tempat kerja tidak dapat dihindari terutama ketika konflik yang melibatkan penyelesaian tugas atau konflik atas interaksinya dengan tim kerja. Manajer atau pemimpin sebuah perusahaan harus bisa membantu tim mereka dalam mendiagnosis jenis konflik yang muncul dan memberitahu anggota tim untuk bagaimana caranya mengelola konflik. Mengetahui penyebab atau sumber pemicu dan konflik kerja perlu segera dipelajari oleh para pimpinan perusahaan agar mereka dapat menyusun strategi dalam mengantisipasi dan mengelola kedua masalah tersebut dalam organisasinya.