Nama : NIM : Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar : RPC – 3 Kelompok NASKAH FILM PENDEK “OUR PROMISE” Sinopsis : Our Promise menceritakan persahabatan yang berubah menjadi cinta. Sedangkan mereka sudah berkomitmen untuk tidak saling suka atau cinta melebihi seorang sahabat. SCHOOL Scene 1. (Di Minimarket) Cast: Sintia & Daniel Daniel dan Sintia berjalan ke minimarket untuk membeli ice cream. (No Dialogue) Scene 2. (Di Pendopo) Cast: Sintia & Daniel Sintia dan Daniel tiba di tempat yang dimaksud sintia untuk menyimpan time capsule tersebut. (No Dialogue) Scene 3. (Di Pendopo) Cast: Sintia & Daniel Sintia dan Daniel duduk di kursi depan minimarket untuk menikmati ice cream mereka. Tibatiba Sintia ingat dengan time capsule yang mereka buat dan mengajak Daniel untuk meletakan time capsule tersebut disuatu tempat. (Dialogue) Sintia : “Eh Daniel kita simpen time capsule udah kita buat yuk. ” Daniel : “Ayo. “ Sintia : “Mau kita simpen dimana time capsule kita? “ Daniel : “Kita simpen disini aja.” CAMPUS Scene 4. (Di Kelas) Cast: Sintia, Daniel & Vina Sintia dan Daniel diterima di sekolah tinggi yang sama tetapi tidak tau kalau mereka juga satu kelas. (Dialogue) Sintia : “Lho Daniel kamu di kelas ini juga? “ Daniel : “Iya kamu juga di kelas ini juga? “ Sintia : “Hmm. “ Daniel : “Sini duduk sebelahku. “ Sintia : “Enggak ah aku pengen nyoba suasana baru masa dari dulu duduk sebelah kamu terus. “ Sintia : “Hai namaku Sintia. ” Vina : “Namaku Vina. ” Scene 5. (Di Luar Kelas) Cast: Sintia, Daniel & Vina Daniel keluar kelas terlebih dahulu dan berencana menunggu Sintia di depan sambil duduk di bangku depan kelas. Sesaat kemudian muncul Sintia dan teman perempuan barunya. (Dialogue) Sintia : “Daniel, kenalin ini teman baruku. “ Vina : “Vina. “ Daniel : “Daniel. “ Scene 6. (Di Kawasan Kampus) Cast: Sintia, Daniel & Vina Menampilkan kebersamaan mereka bertiga dalam keseharian. (No Dialogue) Scene 7. (Di Depan Kampus) Cast: Sintia, Daniel & Vina Sintia dan Vina duduk di gazebo yang disediakan sambil menunggu Daniel. (Dialogue) Vina : “Darimana aja kamu Dan lama banget. “ Daniel : “Ini abis beli minum. “ Sintia : “Kok nggak bilang-bilang sih kamu, kan bisa sekalian kita beli minum juga. “ Daniel : “Ini juga udah sekalian aku beliin kali. “ Vina : “Waaa Daniel baik banget, ini tulus apa ada maunya nih. “ Daniel : “Tulus lah, emang situ. “ (Sambil membuka dan memberikan minuman tersebut kepada Sintia) Scene 8. (Di Perpustakaan) Mereka bertiga sedang berada di perpustakaan dan sesekali Daniel curi-curi pandang kepada Sintia tanpa Sintia ketahui tetapi semua tingkah Daniel tersebut tidak luput dari penglihatan Vina. (No Dialogue) Scene 9. (Di Dalam Kelas) Cast: Sintia & Vina Sintia dan Vina duduk berdua di kelas karena masih belum ada yang masuk kelas. (Dialogue) Sinta : “Vin aku mau cerita nih. “ Vina : “Cerita aja kali Sin kalo mau cerita. “ Sintia : “Aku udah punya pacar. “ Vina : “Beneran? “ Sintia : “Beneran lah masak bohongan. “ Vina : “Dari kapan? “ Sintia : “Dari kapannya kamu ndak usah tahu lah. “ Vina : “Terserah lah, Daniel udah tahu? “ Sintia : “Belum, nunggu waktu yang tepat aja buat ngasih tahu Daniel. “ Vina : “Ooo … Selamat kalo begitu. “ Scene 10. (Di Kawasan Kampus) Cast: Daniel & Vina Vina berniat memberi tahu Daniel tentang Sintia (Dialogue) Vina : “Daniel, Sintia udah punya pacar lho. “ Daniel : “Sok tahu banget kamu Vin. “ Vina : “Bukan sok tahu Dan tapi emang tahu. “ Daniel : “Tahu darimana kamu? “ Vina : “Dikasih tahu sama Sintia sendiri. “ Kemudian Daniel pergi dengan menahan amarahnya. Scene 11. (Di Kafe) Cast: Daniel, Sintia & Pacar Sintia Saat Daniel masih dalam suasana hati yang buruk, Daniel memutuskan pergi ke sebuah kafe dan sangat disayangkan dia malah melihat pemandangan yang menjadi sumber dari suasana buruk hatinya. (No Dialogue) Scene 12. (Di Kawasan Kampus) Cast: Daniel & Sintia Sintia merasa aneh dengan Daniel yang terlihat menghindar darinya. (No Dialogue) Scene 13. (Di Kelas) Cast: Daniel & Sintia Sintia yang tidak tahan dengan sikap Daniel pun mencoba bertanya pada Daniel. (Dialogue) Sintia : “Daniel, kau kenapa sih kok kayak ngehindar dari aku? “ Daniel : “Perasaanmu aja kali. “ (Dengan cueknya) Sintia : “Aku ada salah ya? salah ku apa? kalo aku buat kamu marah maafin aku ya. “ Daniel yang sudah tidak tahan lagi untuk mengungkapkan pikirannya selama ini pun meluapkannya juga, Daniel : “Iya kamu bikin aku marah, aku tuh suka sama kamu tapi kenapa kamu malah jalan sama cowok lain!!! “ Sintia : “Daniel, kamu ngomong apa sih? “ Daniel : “Aku tuh suka sama kamu, sayang ama kamu lebih dari sahabat!!! “ Sintia : “Kamu nggak lupa kan sama janji time capsule kita? “ Daniel : “Bodo amat sama time capsule itu. “ Kemudian pergi dari kelas itu dan melewati Vina begitu saja. Scene 14. (Di Kawasan Kampus) Cast: Daniel & Sintia Setelah pertengkaran itu Daniel dan Sintia menjaga jarak masing-masing untuk merenungkap sikap masing-masing (No Dialogue) Scene 15. (Di Dalam Kelas) Cast: Daniel & Yena Dalam kelas mereka kedatangan mahasiswa transfer dan datang saat Daniel lagi asik bermain game. Daniel merasa ada orang yang duduk di bangku sebelahnya. (Dialogue) Yena : “Hai, kenalin aku Yena mahasiswa baru di kelas ini. “ Daniel : “Daniel. “ Yena : “Kamu lagi main apa ? “ Daniel : “Lagi main ini … “ Yena : “Asik tuh kayaknya, bolehlah aku diajarin main gamenya. “ Daniel : “Boleh. “ (Dengan menunjukan cara bermain gamenya) Scene 16. (Di Dalam Kelas) Cast: Daniel, Sintia & Vina Sudah berhari-hari Daniel merasa kalau sikapnya salah kepada Sintia dan dia bertekat kalau setelah kelas selesai dia akan meminta maaf pada Sintia. (Dialogue) Daniel : “Sintia aku mau ngomong. “ (Sintia hanya diam memandang Daniel) Daniel : “Aku minta maaf sama kamu, atas sikapku waktu itu, aku ngaku salah udah bersikap kasar sama kamu. Aku juga minta maaf karena mau ngelanggar janji kita. Aku minta maaf. “ (Sintia tersenyum kepada Daniel) Sintia : “Oke dimaafkan. “ Vina : “Nah, gitu kek dari kemaren-kemaren kan enak ngeliatnya kalau akur begini. “ (Kata Vina yang entah dari kapan masih ada dikelas itu) Daniel dan Sintia yang sudah lega masalahnya terselesaikan serta Vina yang merasa senang melihat 2 sahabatnya akur kembali. Kemudian Daniel melihat Handphonenya dan ingat akan sesuatu. Daniel : “Eh, aku pulang dulu ya. “ Vina : “Kita main dulu lah, udah lama nggak main lagi. “ Sintia : “Iya nih, kita main yuk. “ Daniel : “Nggak bisa, aku udah ada janji. “ (Dan lari keluar kelas) Vina : “Dasar, kalau udah ada gandengan jadi lupa sama teman. “ Sintia : “Siapa? “ Vina : “Si Daniel lagi deket sama Yena. “ Sintia tersenyum mendengar omongan Vina dan ikut bahagia untuk temannya. -End-