Sistem Informasi Akuntansi (Kelas H Akuntansi) Kelompok 1 : 1. Siti Nurul Hanifah 1902110086 2. Qatrunnada Salsabila Garnadi 1902110224 3. Anisha Octa Alivia 1902112231 4. Selsa Aprilady 1902124288 5. Nadhira Kurnia Putri 1902124563 BAB I KONSEP SIA SEBUAH TINJAUAN MENYELURUH A. Pendahuluan Bab ini menjelaskan istilah penting, membahas jenis informasi yang dibutuhkan perusahaan, dan proses bisnis yang digunakan untuk menghasilkan informasi tersebut. Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Konflik tujuan akan terjadi apabila tujuan subsistem tidak konsisten dengan subsistem lainnya atau dengan sistem keseluruhan. Sedangkan, keselarasan tujuan terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya saat berkontribusi dengan tujuan keseluruhan. Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki pengambilan keputusan. Ada batasan jumlah informasi yang dapat diproses dan diserap otak manusia. Kelebihan informasi terjadi ketika batasan tersebut terlewati, mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi. Nilai informasi adalah keuntungan yang dihasilkan oleh informasi dikurangi biaya untuk memproduksinya. Terdapat tujuh karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti, yaitu : 1. Relevan, artinya mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, memperbaiki ekspektasi sebelumnya. 2. Reliabel, artinya bebas dari kesalahan, menyajikan kejadian secara akurat. 3. Lengkap, artinya tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian. 4. Tepat waktu, artinya diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan. 5. Dapat dipahami, artinya disajikan dalam format yang dimengerti dan jelas. 6. Dapat diverifikasi, artinya dua orang yang independen akan menghasilkan informasi yang sama. 7. Dapat diakses, artinya tersedia bagi pengguna ketika membutuhkannya dan format dapat digunakan. 1 B. Kebutuhan Informasi Pada subbab ini, akan diberikan contoh tentang beberapa proses bisnis, beberapa keputusan penting yang dibutuhkan untuk setiap proses, dan informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Perhatikan tabel dibawah berikut. C. Proses Bisnis Proses Bisnis adalah suutu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi 2 beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Transaksi (transaction) adalah perjanjian antara 2 entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atas kejadian lain yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh organisasi. Ada 5 siklus proses bisnis atau siklus transaksi : 1. Siklus Pendapatan, dimana barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai dimasa depan. 2. Siklus Pengeluaran, dimana perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau bahan baku yang digunakan dalam memproduksi barang sebagai pertukaran uang tunai atau janji uang tunai yang diterima dimasa depan 3. Siklus Produksi atas konversi, dimana bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi. Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait, yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk. Pada siklus ini, informasi yang berkaitan dengan barang jadi yang telah dibuat dan tersedia untuk 3 dijual akan diberikan ke Siklus Pendapatan, dan informasi mengenai kebutuhan bahan baku diberikan ke Siklus Pengeluaran. Informasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan akan dikirim ke Siklus SDM/Penggajian yang selanjutnya akan mengirim data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Dan informasi mengenai harga pokok penjualan akan dikirim ke Buku Besar. Aktivitas pada Siklus Produksi ada empat; pertama, desain produk, kedua, perencanaan dan penjadualan, ketiga, operasi produksi, dan kempat adalah akuntansi biaya. 4. Siklus sumber daya manusia/penggajian (human resource /payroll cycle), dimana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan. Tugas–tugas yang penting adalah merekrut dan memperkerjakan pegawai baru, melatih para pekerja, memberikan tugas pekerjaan dan memberikan konpensasi berupa gaji, mengevaluasi kinerja, dan memberhentikan pegawai (sukarela atau dipecat). Departemen SDM memberikan informasi mengenai pengangkatan tenaga kerja, pemberhentian dan perubahan tingkat gaji karena adanya kenaikan tingkat atau promosi. Para pegawai membuat perubahan dalam pengurangan diskersi. Departemen lain memberikan data mengenai jam kerja pegawai yang sebenarnya. Lembaga pemerintah menyediakan tarif pajak dan instruksi untuk memenuhi persyaratan peraturan. Perusahaan Asuransi dan perusahaan lainnya memberikan instruksi untuk menghitung dan memotong berbagai pajak. 5. Siklus Pembiayaan (financing cycle),dimana perusahaan menjual usahanya kepada investor dan meminjam uang, kemudian investor akan dibayar dengan dividen dan bunga yang dibayar atas pinjaman tersebut. Pertukaran mendasar memberimendapatkan didukung oleh sejumlah aktivitas bisnislainnya. Contohnya S&S mungkin perlu menjawab sejumlah pertanyaan pelanggan dan mengecek tingkat persediaan sebelum melakukan penjualan Proses Bisnis : 1. Akuisisi (perolehan) modal. 2. Perolehan bangunan dan peralatan. 3. Mempekerjakan dan melatih karyawan. 4. Perolehan persediaan. 5. Pemasaran. 6. Menjual barang dagangan. 7. Menagih pembayaran dari pelanggan. 8. Membayar karyawan. 9. Membayar pajak. 10. Membayar vendor. D. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sistem informasi karena SIA mengumpulkan, 4 mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pembuat keputusan. SIA harus mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan data dan informasi. Perangkat keras dan perangkat lunak komputer adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Ada 6 komponen SIA, yaitu: 1. Orang yang menggunakan sistem. 2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. 3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya. 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data. 5. Infrastuktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaring komunikasi yang digunakan dalam SIA. 6. Pengedalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA. 6 komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi 3 fungsi bisnis penting, yaitu: 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau membeli bahan baku, yang sering diulang. 2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel. 3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi. Berinteraksi dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan. Aktivitas terkait SIA yang penting lainnya adalah mendesain sistem informasi dan meningkatkan proses bisnis. E. Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Untuk Organisasi SIA yang didesain dengan baik dapat menambah nilai organisasi dengan: 1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera mungkin ketika kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Ini membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya. 2. Meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat pendekatan manufaktur just-in-time menjadi memungkinkan, karena pendekatan itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai persedian bahan baku dan lokasi mereka. 3. Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan memberikan keunggulan kompetitif. Contohnya, kantor akuntan publik menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antarkantor. 5 4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya, memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan sistem entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi penjualan dan biaya pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan. 5. Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem darikecurangan, kesalahan, kegagalan sistem, dan bencana. 6. Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting. Pembuatan keputusan adalah aktivitas kompleks dan multilangkah: mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi, mengevaluasi cara menyelesaikan masalah, memilih metodologi solusi, dan mengimplementasikan solusi. SIA dapat memberikan bantuan dalam semua tahap pengambilan keputusan. Laporan dapat membantu untuk mengidentifikasi permasalahan potensial. Model keputusan dan alat analitis dapat diberikan kepada pengguna. Bahasa query dapat mengumpulkan data yang relevan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Berbagai alat, seperti interface grafis, dapat membantu pembuat keputusan dalam menginterpretasikan hasil model keputusan, mengevaluasinya, dan memilih diantara program alternatif tindakan. Selain itu, SIA dapat memberikan umpan balik pada hasil tindakan. SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara: 1. Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen. Contohnya : laporan biaya dengan varian (penyimpangan) yang besar mungkin menstimulasi manajemen untuk menginvestigasidan mengambil tindakan secara korektif, jika dibutuhkan. 2. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif tindakan. 3. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan dimasa yang akan datang. Contohnya, jika perusahaan mencoba strategi pemasaran tertentu dan informasi yang dikumpulkan mengindikasikan bahwa itu tidak berhasil, perusahaan dapat menggunakan infomasi untuk memilih strategi pemasaran yang lain. 4. Dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu. Contohnya, Walmart memiliki database yang sangat besar yang berisi informasi mendetail mengenai transaksi penjualan pada setiap tokonya. Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengoptimalkan jumlah setiap produk yang disimpan pada setiap toko. 5. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang bersamasama, dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagangan atau untuk mendorong penjualan tambahan barang-barang terkait. Contohnya, Amazon menggunakan database penjualannya untuk menyarankan buku tambahan yang akan dibeli pelanggan. 6 F. SIA dan Strategi Perusahaan Oleh karena sebagian organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, maka sangat penting untuk mengidentifikasi peningkatan SIA yang mungkin menghasilkan keuntungan terbesar. Membuat keputusan yang bijak membutuhkan pemahaman dari strategi bisnis secara keseluruhan. Ada 3 faktor yang memengaruhi desain SIA : perkembangan TI, strategi bisnis dan budaya organisasi. Perkembangan TI dapat memengaruhi strategi bisnis. Contohnya, iInternet sangat memengaruhi cara berbagai aktivitas yang dilakukannya, secara signifikan dapat memengaruhi strategi maupun posisi strategis. Internet mengurangi biaya secara drastis, membantu perusahaan untuk mengimplementasikan strategi dengan biaya rendah. Banyak keunggulan teknologi lain yang mempengaruhi strategi perusahaan dan memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Contohnya adalah analisis prediktif (predictive analysis), yang menggunakan gudang data dan algoritme yang kompleks untuk memprediksi kejadian dimasa depan, berdasarkan pada trend historis dan menghitung probabilitas. Analisis prediktif menyediakan dugaan cerdas mengenai apa yang diharapkan untuk melihat dalam waktu dekat ini, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan meningkatkan proses bisnis mereka. Contohnya, analisis pasar saham menggunakan analisis prediktif untuk memprediksi trend jangka pendek di pasar saham. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Pencapaian paling layak antar aktivitas mengharuskan pengumpulan data setiap aktivitas. Hal ini juga penting bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan nonkeuangan mengenai aktivitas organisasi. G. Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Rantai Nilai (Value Chain) Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual ataupun dengan bantuan komputer. Pada umumnya, organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu: 1. Logistik inbound, terdiri atas menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya, produsen mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet. 2. Operasi, yaitu aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengonversi bahan baku menjadi mobil jadi. 7 3. Logistik outbound, yaitu aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa kepelanggan. Contohnya, mengirimkan mobil ke diler mobil. 4. Pemasaran dan penjualan, yaitu aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli barang/jasa organisasi. Contohnya yaitu iklan. 5. Pelayanan, yaitu aktivitas yang menyediakan dukungan purna jual kepada pelanggan. Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan. Aktivitas pendukung memungkinkan dilakukannya lima aktivitas utama secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan dalam empat kategori sebagai berikut, yaitu : 1. Infrastruktur perusahaan, yaitu aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hokum dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. 2. Sumber daya manusia, melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai. 3. Teknologi merupakana ktivitas yang meningkatkan produk/jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan website, dan desain produk. 4. Pembelian, termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, bangunan dan digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama. Ingat bahwa system sering terdiri dari subsistem, jadi tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. 8