FORMULASI SEDIAAN GEL DARI EKSTRAK ETANOL BUAH BUAH DAN BUAH PARIJO (Medinilla Speciosa BLUME) SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT 1. Pendahuluan Jerawat merupakan penyakit kronis inflamasi akibat penyumbatan pada unit pilosebasea (Rastegari & Yadav, 2020) dan terjadinya peningkatan sekresi sebum skolonisasi bakteri (Madelina & Sulistiyaningsih, 2018). Bakteri yang dapat menyebabkan jerawat dan memicu peradangan pada kulit yaitu Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus. (Warnida, et al. 2015) Selain buah belimbing wuluh dan buah pare, tumbuhan potensial yang dapat dijadikan sebagai antibakteri yaitu buah parijito. Di Indonesia buah parijito atau Medinilla Speciosa terdapat di dataran tinggi Kudus, Jawa Tengah. Parijoto mengandung senyawa aktif flavonoid, saponin dan tanin. Tanin yang terkandung pada buah parijoto yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba (Hanum, et al. 2017). Tumbuhan dari keluarga Melashomataceae ini diduga memiliki aktivitas antibakteri, berdasarkan penelitian efektivitasnya mampu menghambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (Laraswati, 2017). Berdaskan hal tersebut buah parijoto memiliki potensi menghambat pertumbuhan bakteri lain, seperti Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis. Menurut USP, gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi terbuat dari partikel anorganik kecil atau molekul organik besar yang terpenetrasi pada cairan(Singh, et al. 2013) .Dibandingkan dengan sediaan lain seperti krim, sediaan gel lebih baik digunakan untuk anti jerawat karena mudah mengering, tidak lengket, cepat menguap, dan tidak mengandung minyak sehingga mengurangi inflamasi serta bentuk sediaan gel pengaplikasian obatnya baik untuk kulit ( Sugiarti & Muzlifah, 2018 ) 2. Formulasi Tabel 1. Formulasi Gel Anti Jerawat Dari Ekstrak Etanol Buah Parijoto Formula Bahan F1 F2 F3 F4 F5 Ekstrak buah parijoto 6,25% 12,5% 25% 50% 100% HPMC Karbopol TEA Propilenglikol 1,05 g 2,45 g 2,45 g 15 g 1,05 g 2,45 g 2,45 g 15 g 1,05 g 1,05 g 1,05 g 2,45 g 2,45 g 2,45 g 2,45 g 2,45 g 2,45 g 15 g 15 g 15 g Kontrol Positif Gel anti jerawat merk “X” - Kontrol Negatif DMSO 1,05 g 2,45 g 2,45 g 15 g Metil paraben Aquadest 0,18 g 100 g 0,18 g 100 g 0,18 g 0,18 g 0,18 g 100 g 100 g 100 g - 0,18 g 100 g 3. Metode Pembuatan 3.1 Pembuatan ekstrak Pembuatan ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa Blume), buah , dan buah diperoleh dari simplisia masing-masing buah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Masing-masing pelarut diuapkan dengan rotary evaporator dan sehingga didapatkan ekstrak kental. 3.2 Pembuatan Formulasi Gel Pembuatan formulasi gel anti jerawat diperoleh dari beberapa bahan dan penambahan ekstrak buah pada formula uji. 3.3 Uji Aktivitas Antibakteri Pengujiaan aktivitas antibakteri 4. Evaluasi 5. Aplikasi 6. Pustaka Hanum AS, Prihastanti E, Jumari. Ethnobotany of Utilization, Role, and Philosopical Meaning of Parijoto (Medinilla, spp) on Mount Muria in Kudus Regency, Central Java. AIP Conf Proc. 2017;1868(2017). Laraswati N, Sugiarti L. Efektivitas Sediaan Gel dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) sebagai Hansanitizer terhadap Jumlah Angka Bakteri. Pros Hefa. 2017: 294–8. Madelina Winona, Sulistiyaningsih. Resistensi Antibiotik pada Terapi Pengobatan Jerawat. J Farmaka. 2018;16(2):105–17. Rastegari Ali, Yadav. New and Future Developments in Microbial Biotechnology and Bioengineering. Elsevier. 2020: 300-234. Singh MP, Nagori BP, Shaw NR, Tiwari M, Jhanwar B. Topical Gel : a Homogenous Preparation. Int J Pharm Res Bio-Science. 2013;2(5):424–37. Sugiarti L, Muzlifah A. Potensi Gel Antiacne Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermidis. Cendekia J Pharm. 2018;2(2):116–23. Warnida H, Sukawaty Y, Mega. Stabilitas Dan Aktivitas Gel Ekstrak Bulbus Bawang Tiwai ( Eleutherine americana ( Mill .) Urb .) Sebagai Anti Acne. J Ilm Manuntung. 2015;1(1):94–9.