BAB 2 METODE PENELITIAN Penelitian diawali dengan penyiapan simplisia tumbuhan uji, kemudian diikuti dengan penetapan parameter simplisia yang meliputi pemeriksaan organoleptika, penapisan fitokimia, pemeriksaan kadar air, penetapan kadar sari larut air, dan penetapan kadar sari larut etanol. Pembuatan ekstrak simplisia dilakukan dengan cara refluks menggunakan air sebagai pelarut kemudian ekstrak dipekatkan dengan metode kering-beku. Efek imunostimulasi ekstrak uji diuji pada mencit Swiss Webster betina. Ekstrak uji dengan masing-masing 3 dosis diberikan secara oral 1 kali sehari selama 7 hari berturutturut. Sebagai pembanding digunakan Zymosan A yang diberikan secara intraperitoneal dengan lama pemberian yang sama dengan pemberian ekstrak uji. Uji terhadap respon imun non spesifik meliputi uji bersihan karbon, penentuan indeks hati, limpa, dan timus, uji aktivitas fagositosis PBMC terhadap sel ragi, dan penentuan kadar nitrit oksida dari isolat makrofag peritoneal. Uji terhadap respon imun spesifik meliputi penentuan titer antibodi total sebagai respon imun humoral dan uji hipersensitivitas tipe lambat sebagai respon imun selular dengan sel darah merah domba sebagai antigen. Data yang diperoleh diolah secara statistik untuk menentukan kebermaknaannya. 9