Bimbingan Pembacaan Radiologi Oleh: Nadia Madina Rahma Aufa Muhammad Nadhif Pembimbing: dr. Musla Ningsih, Sp.Rad, M.Kes PA vs AP Ukuran jantung dan vascular polmoner yang muncul pada gambar sangat dipengaruhi oleh jarak antara film dan objek. Posteroanterior • Pasien berdiri dengan jarak antara punggung dan tabung x ray sekitar 180200 cm • Fig 24.1 - tangan pasien diposisikan pada posterior pelvis dan siku diarahkan kedepan agar scapula berotasi secara lateral Untuk mendapatkan gambar paru atas yang jelas • Fig 24.2 – dinding anterior dada diletakan sangat dekat dengan film/detector menghasilkan gambar dengan pembesaran yang minimal/mendekati asli Anteroposterior • Pada pasien yang tirah baring, film diletakkan pada punggung pasien dengan sinar x menembus dengan arah anteroposterior. • Akibat dari jarak jantung yang lebih jauh dari film, maka gambaran jantung akan terlihat diperbesar Lateral PA Lateral SYARAT PENGUKURAN CTR: • Posisi PA. • Inspirasi cukup. Dilihat dari ketinggian diafragma (setinggi costa 9 & 10 posterior yang berbentuk huruf “A” dan tepi medial jelas dan setinggi costa 5 & 6) • Bentuk dada normal. • Tidak ada scoliosis. • Focus Film Distant: 1,8 – 2 m. Rumus CTR Keterangan : • Garis M: garis di tengah-tengah kolumna vertebra torakalis. • Garis A: jarak antara M dengan batas kanan jantung yang terjauh. • Garis B: jarak antara M dengan batas kiri jantung yang terjauh. • Garis C: garis transversal dari dinding toraks kanan ke dinding toraks sisi kiri. BNO 3 posisi BNO Supine BNO PA Erect BNO LLD CT scan kepala